Category Archives: Film & TV

5 Alasan Marvel Cinematic Universe Meredup saat Phase 4

GAMEFINITY.ID, Bandung – Marvel Cinematic Universe atau lebih dikenal sebagai MCU menjadi pionir dalam membuat sebuah cinematic universe. Berkat hal ini, Marvel telah menetapkan standar baru dalam membuat film superhero. Phase 3 menjadi puncak dari franchise ini dengan Avengers: Endgame yang sekaligus menjadi akhir dari The Infinity Saga (Spider-Man: Far from Home menjadi penutup Phase 3).

Semenjak Phase 3 berakhir, banyak penggemar menilai MCU tidak lagi memiliki kualitas setara dengan ketiga phase sebelumnya, yaitu The Infinity Saga. Dapat dikatakan popularitas franchise Marvel ini tengah meredup semenjak dimulainya atau saat pertengahan Phase 4. Berikut adalah lima alasan Marvel Cinematic Universe meredup saat Phase 4.

Baca juga:

Empat Superhero Lama Tidak Lagi Tampil Semenjak Avengers: Endgame

Marvel Cinematic Universe Iron Man Snap
Karakter Iron Man dimatikan di Avengers: Endgame

Seperti yang diketahui secara umum, Avengers: Endgame menjadi penutup The Infinity Saga. Avengers: Endgame tidak hanya memuaskan penggemar dan kritikus secara keseluruhan sebagai penutup saga pertama yang terdiri dari Phase 1-3, tetapi juga sempat menjadi film dengan penghasilan box office terbanyak sebelum disalip kembali oleh Avatar yang dirilis ulang di China pada 2021.

Setidaknya dua superhero lama diceritakan telah mati setelah Avengers: Endgame, yaitu Iron Man dan Black Widow. Steve Rogers diceritakan kembali tinggal di masa lalu bersama Peggy Carter setelah mengalahkan Thanos bersama The Avengers, menyebabkan dirinya menua. Rogers kemudian pensiun sebagai Captain America. T’Challa atau Black Panther juga tidak lagi tampil setelah Endgame semenjak pemerannya, Chadwick Boseman, meninggal dunia.

Absennya keempat karakter ikonik sangat terasa bagi penggemar. Meski Black Widow sempat tampil di filmnya sendiri yang rilis 2021, film tersebut berlatar pada masa lalu. Hal ini menjadi salah satu faktor penggemar mulai meninggalkan MCU.

Baca juga:

Terlalu Banyak Proyek Marvel Cinematic Universe, Baik Film dan Serial TV

Marvel Cinematic Universe Wandavision
WandaVision menjadi serial televisi pertama di MCU Phase 4

Phase 4 menjadi awal baru bagi Marvel Cinematic Universe. Tidak hanya deretan film, Marvel Studios juga mengumumkan berbagai proyek serial televisi yang akan terhubung. Keputusan ini sebagai bagian dari upaya Disney untuk memanfaatkan layanan streaming Disney+ yang meluncur pada akhir 2019. Phase 4 juga menjadi awal dari The Multiverse Saga yang akan berakhir di Phase 6.

Namun, banyaknya proyek MCU dinilai sebagai bumerang. Pasalnya, tidak sedikit penggemar yang mengeluhkan begitu banyak film dan serial televisi yang harus disaksikan jika ingin terus mengikuti Marvel Cinematic Universe. Tidak heran banyak yang mulai meninggalkan MCU karena lelah dan kebingungan saat menonton setiap film dan serial televisi dari Phase 4.

Baca juga:

Beberapa Film Marvel Cinematic Universe Phase 4 Dapat Sambutan Kurang Memuaskan secara Komentar

Marvel Cinematic Universe Eternals
Eternals menjadi film MCU pertama yang mendapat mayoritas komentar negatif dari kritikus

Mayoritas film dari Phase 1-3 atau The Infinity Saga umumnya konsisten mendapat sambutan memuaskan dari kritikus dan penonton. Meski begitu, Thor: The Dark World menjadi contoh film yang dinilai pas-pasan bagi kritikus. Secara keseluruhan, The Infinity Saga dianggap menjadi momen MCU terbaik sekaligus standar bagi Marvel Studios untuk meneruskannya dengan Phase 4.

Walau dua film pembuka Phase 4, Black Widow dan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings tetap mendapat sambutan hangat dari kritikus dan penonton, namun Marvel Studios tampaknya tidak dapat mempertahankan momentum itu. Hal tersebut terlihat dari Eternals yang mendapat komentar negatif dari kritikus. Doctor Strange and the Multiverse of Madness dan Thor: Love and Thunder setidaknya masih mendapat komentar positif, namun tidak sekuat dari berbagai film MCU sebelumnya. Setidaknya, Black Panther: Wakanda Forever mendapat sambutan hangat dari kritikus dan dinilai akhir yang memuaskan untuk Phase 4 bagi penggemar.

Sementara itu, semua serial televisi MCU Phase 4, dari WandaVision hingga She-Hulk: Attorney at Law mendapat sambutan relatif memuaskan dari kritikus.

Baca juga:

CGI yang Dinilai Buruk

Marvel Cinematic Universe Thor Love and Thunder bad CGI
Thor: Love and Thunder menjadi contoh film MCU Phase 4 yang terdapat CGI buruk

Salah satu keluhan terbesar adalah berkurangnya kualitas CGI di beberapa proyek Phase 4. Hal ini sangat terlihat di Thor: Love and Thunder dan She-Hulk: Attorney at Law dengan adegan ber-CGI yang dinilai buruk.

CBR melaporkan terdapat laporan Marvel memiliki ekspektasi tidak realistis tentang CGI, terutama dalam memperlakukan VFX artist. Mereka dipercaya memberi tenggat waktu begitu ketat dan tidak masuk akal. Alhasil, ini berdampak pada kualitas CGI dalam proyek MCU Phase 4.

CGI bukan satu-satunya keluhan terbesar, tetapi juga adegan pertarungannya. Padahal hampir setiap adegan pertarungan di MCU menjadi ikonik dan dinilai mendebarkan penonton. Namun, Phase 4 memiliki adegan pertarungan yang tidak begitu menantang dan juga membosankan.

Baca juga

Tidak Lagi Ramah bagi Penggemar Baru

Marvel Cinematic Universe Ant-Man and the Wasp Quantumania
Ant-Man and the Wasp: Quantumania menjadi film pembuka MCU Phase 5

Seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat banyak film dan serial televisi Marvel Cinematic Universe dimulai dari Iron Man pada 2008. Sebelum Phase 4, banyak penggemar yang rela menonton semua filmnya sebelum sebuah film terbaru rilis. Namun, karena begitu banyak konten berupa film dan serial televisi, hal ini justru dapat menjenuhkan.

Saat ini, penggemar film biasa sangat sulit untuk catch up dengan film terbaru MCU. Mereka menilai sangat sulit untuk binge-watch semua film dan serial televisi Marvel Cinematic Universe. Untuk menonton serial televisinya, mereka wajib berlangganan Disney+. Belum lagi terdapat detail penting di setiap proyeknya yang mungkin akan membingungkan penggemar saat menonton film terbaru MCU.

Marvel Cinematic Universe kini memasuki Phase 5 dengan Ant-Man and the Wasp: Quantumaania. Sayangnya, film terbaru Ant-Man itu justru mendapat komentar tidak memuaskan oleh kritikus yang mengkritik ceritanya. Alhasil, Ant-Man and the Wasp: Quantumania mendapat skor 47 persen di Rotten Tomatoes. Ini menjadi awal yang tidak sesuai harapan bagi Marvel dan juga penggemarnya.

Marvel sendiri sudah memastikan mereka akan mengurangi proyek serial televisi untuk Phase 5. Secret Invasion menjadi serial televisi terbaru bagi MCU yang akan rilis 21 Juni 2023 dan akan menghadirkan kembali Nick Fury. Guardians of the Galaxy Vol. 3 menjadi film selanjutnya yang akan rilis 5 Mei 2023. Penggemar tentu berharap Marvel Cinematic Universe dapat kembali seperti saat masa kejayaannya saat Phase 3.

Dibintangi Dwayne Johnson, Moana Live Action Resmi Diumumkan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney mengumumkan mereka akan membuat live action remake dari Moana. Dwayne Johnson juga ikut mengonfimasi dirinya akan kembali berakting sebagai Maui sekaligus menjadi produser eksekutif. Kabar itu pertama kali terungkap saat pertemuan shareholder tahunan Disney yang dipimpin CEO Bob Iger.

Moana Dapat Live Action Remake, Dibintangi Kembali oleh Dwayne Johnson!

Johnson sudah berencana untuk kembali memerankan Maui, tokoh demigod di film animasinya, dalam live action remake. Tidak hanya kembali membintangi, ia juga akan menjadi produser bersama Danny Garcia dan Hiram Garcia melalui Seven Bucks Productions.

Baca juga:

“Cerita ini menjadi budayaku, dan cerita ini menjadi emblematik bagi berkah dan kekuatan masyarakat kami. Aku bangga menggunakan budaya ini di tubuhku, di jiwaku, dan kesempatan satu kali ini kembali dengan Maui, terinspirasi dari mana dan jiwa oleh mendiang kakekku, High Chief Peter Maivia,” ungkap Johnson melalui sebuah video.

Auli’s Cravalho, pengisi suara Moana di film animasinya, ikut menjadi produser eksekutif. Jared Bush, penulis naskah aslinya, ikut ambil bagian dalam proses produksi. Saat ini, belum ada pengumuman tentang sutradaranya.

Baca juga:

“Kekuatan dan kegigihan Moana sangat menginspirasi penonton pada penonton di seluruh dunia, diriku, dan semuanya yang membantu mewujudkannya. Aku tidak sabar membagikan ceritanya dalam cara baru,” jelas Cravalho melalui laman resmi Disney.

Moana Disney
Moana telah sukses di box office saat perilisannya pada 2016

Moana sendiri sudah sukses besar di box office saat perilisannya pada 2016 dengan penghasilan US$665 juta. Film buatan Disney itu mendapat deretan nominasi penghargaan film bergengsi seperti Oscar dan Golden Globe untuk Best Animated Feature yang keduanya dimenangkan Zootopia.

Baca juga:

Jadi Satu Lagi Live Action Remake Disney

Live action remake dari Moana bergabung dalam deretan versi live action dari film Disney lainnya seperti Beauty and the Beast (2017) dan Aladdin (2019). Saat ini, Disney tengah bersiap untuk merilis The Little Mermaid yang dibintangi oleh Halle Bailey pada 26 Mei 2023. Sementara itu, live action Lilo & Stitch sudah mendapat aktris yang akan menjadi Lilo, Maia Kealoha.

“Masih awal, tapi gagasan untuk bekerja dengan mitra-mitra hebat ini untuk menceritakan cerita bermakna melalui kanvas live action, tentunya sementara kami rayakan 100 tahun penceritaan di Disney, sangat mengasyikkan,” tutur Sean Bailey, presiden Walt Disney Studios Motion Picture Production (Disney Live Action).

Harry Potter Akan Di-Reboot Jadi TV Series oleh HBO Max?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Harry Potter telah menjadi franchise yang sudah dicintai oleh penggemarnya di seluruh dunia. Mulai dari seri novel hingga filmnya yang selalu dikenang oleh penggemarnya. Secara mengejutkan, Warner Bros. dan HBO Max dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk me-reboot franchise tersebut sebagai serial televisi.

Harry Potter Bakal Dijadikan TV Series?

Harry Potter Warner Bros biggest franchise
Harry Potter merupakan salah satu franchise terbesar Warner Bros.

Deadline melaporkan bahwa Warner Bros. sedang berdiskusi bersama J.K. Rowling untuk mengangkat seri novel populernya sebagai serial televisi. Pihaknya juga berharap Rowling akan bergabung ke dalam proyek tersebut sebagai produser.

Terdapat gagasan bahwa setiap season dari serial televisi tersebut akan mengadaptasi satu buku dari seri novel Harry Potter. Seri novel tersebut terdiri dari tujuh buku mulai dari Philosopher’s Stone hingga Deathly Hallows. Serial tersebut dikatakan akan diproduksi oleh Warner Bros. Television dan menjadi serial original HBO Max.

Jadi Bagian Rencana Warner Bros. Andalkan Franchise Unggulannya?

Rencana untuk menjadikan Harry Potter sebagai TV series memang sudah lama menjadi rumor. Pasalnya, Warner Bros. ingin mengandalkan franchise unggulannya sebagai cara untuk meraup untung.

CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav sendiri memaparkan Warner Bros. akan berfokus pada franchise seperti Harry Potter, Game of Thrones, dan Lord of the Rings November lalu. Bahkan, Warner Bros. dan New Line Cinema sudah mengumumkan pihaknya akan membuat film Lord of the Rings baru pada Februari.

Baca juga:

Rumor tentang serial televisi yang diadaptasi dari karya Rowling itu pernah dibantah oleh Sarah Aubrey, kepala HBO Max original series. Aubrey memberitahu Variety bahwa pihaknya tidak sedang tidak mengembangkan serial televisi tersebut sementara masih terbuka atas kemungkinan itu.

Harry Potter Fantastic Beasts the Secrets of Dumbledore
Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore raih hasil box office yang pas-pasan

Sementara itu, film ketiga dari spinoff-nya, Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore, mencapai hasil pas-pasan di box office dengan hanya meraup US$407 juta, menjadikannya film dengan penghasilan terendah di franchise Wizarding World. Karena hal ini, film keempat dan kelima dari Fantastic Beasts kemungkinan besar tidak jadi dibuat.

Baca juga:

Game Hogwarts Legacy juga mencapai kesuksesan masif meski kontroversi Rowling karena ungkapan antitransgender. Game besutan Portkey Games itu berhasil terjual sebanyan 12 juta unit pada dua minggu pertamanya.

Setiap film Harry Potter oleh Warner Bros. Pictures saat ini dapat disaksikan di HBO Go di Indonesia.

Akankah Street Fighter Live-Action Sesuai Harapan Penggemar?

GAMEFINITY, Jakarta – Street Fighter masih menjadi salah satu waralaba game pertarungan yang paling populer saat ini. Street Fighter dimulai sebagai game komputer pada tahun 1987 dan berkembang menjadi game dengan jumlah pemain yang banyak. Hal ini terjadi pada Street Fighter II, yang dirilis pada tahun 1991, dan mengalami banyak edisi dan remake yang tidak laku.

Berita terbaru mengungkapkan bahwa film adaptasi live-action dari game Street Fighter sedang dalam pengembangan setelah sebelumnya sempat diadaptasi ke dalam film pada tahun 1994 dan 2009.

Film ini akan digarap oleh Legendary dan akan bekerjasama dengan Capcom.

Baca juga:

Pengembangan film ini sendiri masih dalam tahap awal, namun telah dipastikan bahwa film ini akan mengikuti kisah dari game aslinya.

Belum ada informasi yang jelas mengenai aktor yang akan memerankan karakter-karakter tersebut, namun kabarnya para produser sedang mencari aktor-aktor yang dapat memerankan karakter-karakter tersebut dengan baik dan menghadirkan interpretasi yang segar.

Film ini tentunya menjadi kabar gembira bagi penggemar game Street Fighter, yang sejak lama menantikan adaptasi live-action yang lebih memuaskan. Sebelumnya, film adaptasi Street Fighter yang dirilis pada tahun 1994 dan 2009 dinilai kurang memuaskan oleh banyak penggemar, baik dari segi cerita maupun penyajian karakter-karakternya. Film pada tahun 1994 dibintangi oleh Jean-Claude Van Damme, Mig-Na Wen, Kylie Minogue, dan Raul Julia.

Baca juga:

Street Fighter Live-Action

Street Fighter

Namun, dengan perkembangan teknologi yang canggih, harapan para penggemar pun semakin besar. Ditambah lagi, dengan teknologi CGI dan efek khusus yang semakin canggih, diharapkan film ini dapat menghadirkan aksi pertarungan yang spektakuler dan memuaskan bagi penonton.

Kini, para penggemar Street Fighter tinggal menunggu dengan sabar hingga film ini dirilis. Sambil berharap bahwa film ini dapat menghadirkan interpretasi yang lebih baik dan memuaskan dari game aslinya.

Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

5 Drama Korea Terbaru April, Ada Lee Dohyun The Glory

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Drama Korea Terbaru April yang harus kamu tonton dan ada dalam berbagai genre. Acara TV Series ini merupakan salah satu tontonan yang paling banyak diminati oleh berbagai kalangan. Memasuki bulan April ini, ada sederet drama dari berbagai genre dan tema yang siap untuk ditayangkan.Beberapa diantaranya bahkan sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar, seperti Dr. Romantic 3 hingga drama terbaru dari Lee Dohyun The Glory. Nah langsung saja simak 5 drama korea terbaru yang akan tayang mulai bulan April 2023 ini:

1. Bora! Deborah

Drama Korea

Bora! Deborah adalah drama romance comedy yang dibintangi oleh Yoo Inna, Yoon Hyunmin, dan Koo Junhoe iKON. Drama ini tayang perdana mulai 12 April 2023 di platform streaming Prime Video.

Drama ini menceritakan tentang Yeon Bora (Yoo Inna), seorang penulis novel romance best seller dengan nama pena Deborah. Namun kisah cintanya tidak seindah  novel tulisannya. Suatu hari, Bora terlibat sebuah hubungan dengan rekan kerjanya sendiri yang bernama Lee Soohyuk (Yoon Hyunmin).

2. Queenmaker

Drama Korea
Poster Queenmaker

Drama politik ini akan rilis di Netflix sebanyak 12 episode sekaligus pada 14 April 2023.

Queenmaker bercerita tentang Hwang Dohee (Kim Hee Ae), seorang manajer tim perencanaan khusus di sebuah perusahaan bernama Eunsung Grup. Dia sangat pandai dalam menangani kasus dan opini publik. Hwang Dohee kemudian ditugaskan menjadi tim sukses pengacara Oh Kyungsook (Moon Sori) yang sedang mencalonkan diri sebagai Walikota.

3. Family

Drama Korea
Poster Family

Drama komedi ini akan mempertemukan kembali Jang Nara dengan Jang Hyuk untuk keempat kalinya. Drama ini dijadwalkan tayang pada 17 April mendatang di Disney+ Hotstar.

Family adalah drama komedi yang mengikuti kisah dari pasangan suami istri Kwon Dohoon (Jang Hyuk) dan Kang Yoora (Jang Nara). Kwon Dohoon adalah agen BIN Korea Selatan yang sedang melakukan penyamaran sebagai pegawai kantor biasa. Dia selalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan istrinya hanya mengetahui jika suaminya adalah pekerja kantoran biasa, bukan agen BIN. Sementara itu, Kang Yoora hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa. Namun ternyata dia memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Patut Dinantikan Pada Bulan Maret 2023

4. The Good Bad Mother

Drama korea
Poster The Good Bad Mother

Setelah sukses memerankan Joo Yeojeong dalam serial The Glory, Lee Dohyun kembali berakting dalam drama terbarunya, The Good Bad Mother. Drama ini juga akan dibintangi oleh aktris senior Ra Miran.

The Good Bad Mother menceritakan hubungan ibu dan anak, antara Young Soon (Ra Miran) dengan Kang Ho (Lee Dohyun). Young Soon mendidik Kang Ho dengan keras hingga berhasil menjadi seorang jaksa yang sukses. Namun setelah menjadi jaksa, Kang Ho justru berubah menjadi dingin dan menjauhinya ibunya. Suatu hari, dia mengalami sebuah kecelakaan yang membuat sikapnya kembali seperti anak kecil berusia 7 tahun. Drama ini akan rilis di Netflix pada 26 April mendatang.

5. Dr. Romantic 3

Drama Korea
Poster Dr. Romantic 3

Setelah sukses dengan dua musim terdahulunya, kini Dr. Romantic akan segera hadir dengan musim ketiganya. Dr. Romantic season 3 ini akan kembali menghadirkan para pemeran utama di musim keduanya.

Dr. Romantic 3 masih akan melanjutkan kisah dari para dokter yang bekerja di rumah sakit Doldam. Ceritanya akan berfokus pada Kim Sabu (Han Sukkyu), Cha Eunjae (Lee Sungkyung), dan Seo Woojin (Ahn Hyoseop). Kim Sabu sendiri adalah kepala ahli bedah di rumah sakit Doldam. Sedangkan Cha Eunjae dan Seo Woojin adalah dokter bedah yang baru pindah ke rumah sakit Doldam. Disini mereka akan belajar menjadi dokter yang baik. Drama bertema kedokteran ini bakal tayang mulai 28 April 2023 di Disney+ Hotstar.

Itulah beberapa drama yang akan segera tayang di bulan April ini. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.

Fakta Menarik High & Low The Worst X, Rilis di Netflix

GAMEFINTY.ID, Ngawi – Film High & Low The Worst X akhirnya resmi tayang di Netflix pada 25 Maret kemarin. High & Low sendiri merupakan film action populer asal Jepang yang telah memiliki banyak franchise serial dan film.

Sebelum menonton filmnya, simak fakta-fakta menarik dari High & Low The Worst X berikut ini

1. Menjadi sekuel film High & Low The Worst (2019)

High & Low The Worst X
Poster High & Low The Worst X

High & Low pertama kali rilis dalam bentuk serial drama pada 2015 silam. Setelah itu, High & Low aktif mengeluarkan sekuel dan spin off. Hingga saat ini, sudah ada 12 franchise yang terdiri dari 4 serial drama dan 8 film.

Jadi, film ini merupakan franchise film High & Low Ke-8, serta lanjutan dari film High & Low The Worst yang tayang pada tahun 2019 lalu.

2. Rilis di Netflix pada 25 Maret 2023

High & Low The Worst X tayang perdana di bioskop Jepang pada 9 September 2022. Selain itu, film ini juga ditayangkan di beberapa negara, termasuk Indonesia pada 11 Januari 2023. Dilansir dari Antara News, film ini berhasil memperoleh 6,17 juta penonton dengan pendapatan lebih dari 8,6 miliar yen.

Dan mulai tanggal 25 Maret 2023,film High & Low The Worst X sudah bisa disaksikan melalui platform streaming Netflix.

3. Bercerita tentang tawuran antar sekolah di Jepang

Secara umum, film ini bercerita tentang pertempuran antara dua sekolah menengah atas di daerah SWORD, Yakni SMA Oya dan SMA Teknik Senomon.

Kisah ini bermula dari ketua SMA Oya, Hanaoka Fujio (Kawamura Kazuma) dan ketua SMA Teknik Senomon, Suzaki Ryo (Nakamoto Yuta) yang saling bersaing untuk memperebutkan wilayah kekuasaan mereka.

Namun SMA Teknik Senomon diam-diam membangun “aliansi tiga sekolah” dengan SMA Kamasaka dan SMA Komersial Ebara, untuk mempekuat kekuasaannya hingga SMA Oya. Beberapa pentolan SMA Oya yang mengetahui rencana ini di tangkap dan diserang oleh aliansi tiga sekolah. Fujio sebagai ketua SMA Oya pun tidak tinggal diam dan balik menyerang SMA Teknik Senomon. Pertarungan untuk menentukan siapa yang terkuat akhirnya dimulai.

Baca Juga: Live-Action Play It Cool, Guys Ungkap Daftar Pemeran Utama

4. Menjadi debut akting bagi Yuta NCT 127

High & Low The Worst X
Potongan scene dalam film

Tak dipungkiri, film ini sangat ditunggu-tunggu karena jajaran pemerannya yang bertabur visual. Salah satu pemeran yang mencuri perhatian adalah Nakamoto Yuta, anggota boy group K-pop NCT 127. Dalam film ini, Yuta berperan sebagai Suzaki Ryo, ketua SMA Teknik Senomon yang merupakan karakter antagonis. Meskipun film ini merupakan debutnya di dunia akting, Yuta mampu menampilkan karakter Suzaki Ryo dengan baik.

Selain itu, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor populer lainnya, seperti Kawamura Kazuma, Yoshino Hokuto, Miyama Ryoki, Maeda Goki, Shiono Akihisa, hingga Fukuyama Kohei.

5. Lagu tema dinyanyikan oleh para pemeran utama

Para pemeran utama dalam film ini adalah aktor dan idol populer dari Jepang dan Korea. Jadi tidak heran jika mereka sendiri yang mengisi soundtrack filmnya. Salah satu lagu tema dalam yang berjudul “Wings” merupakan kolaborasi antara Kazuma & Hokuto (THE RAMPAGE from EXILE TRIBE), Yuta (NCT 127) dan Ryoki (BE:FIRST). Selain itu, masih ada beberapa soundtrack lainnya seperti The Power, We Never Die, Swag & Pride, Stand By You dan masih banyak lagi.

Itulah beberapa fakta menarik terkait film High & Low The Worst X. Pantau informasi menarik lainnya di Gamefinity.id.