Category Archives: Film & TV

Blonde Dinobatkan Sebagai Worst Picture di Razzies 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung Golden Raspberry Awards atau lebih terkenal sebagai Razzies merupakan ajang penghargaan yang menobatkan pencapaian terburuk dalam dunia film. Tahun ini, Blonde, film original Netflix yang dibintangi Ana de Armas, dinobatkan sebagai film terburuk dalam ajang penghargaan ini setelah mendapat delapan nominasi.

Setiap pemenang kategori Golden Raspberry Awards resmi diumumkan pada 10 Maret 2023, dua hari sebelum Academy Awards digelar. Tidak hanya Blonde yang mendapat penghargaan terbanyak sebanyak dua kategori, Morbius dan Elvis juga mendapat jumlah penghargaan yang sama.

Blonde Jadi Worst Picture di Golden Raspberry Awards 2023

Blonde worst picture
Blonde berhasil menang Worst Picture di Razzies 2023

Film karya Andrew Dominik, Blonde, resmi memenangkan kategori Worst Picture dalam ajang penghargaan itu. Razzies menganggap film original Netflix itu sebagai “misoginistik, cabul, dan menyesatkan” serta “mengekploitasi mendiang Marilyn Monroe tanpa malu”. Film ini mengalahkan Disney’s Pinocchio, Good Mourning, The King’s Daughter, dan Morbius.

Blonde sendiri telah memicu kontroversi bahkan sebelum rilis. Film ini mendapat rating NC-17 dari MPAA, menjadikannya film original Netflix pertama yang mendapat rating tersebut. Mereka berpendapat film tersebut menampilkan konten pelecehan seksual secara gamblang.

Saat film karya Andrew Dominik itu rilis di Netflix, film ini semakin memicu kontroversi. Banyak penonton yang mengaku tidak tahan untuk menyelesaikan film itu. Mayoritas kritikus juga berpendapat tampilan kehidupan Monroe di film itu sangat tidak etis, tidak manusiawi, dan eksploitatif. Walau begitu, Ana de Armas, pemeran Marilyn Monroe, justru menuai pujian. Bahkan, Armas mendapat nominasi Best Actress di Academy Awards tahun ini.

Andrew Dominik sendiri juga memenangkan penghargaan Worst Screenplay untuk film ini

Morbius dan Elvis seri dengan Blonde dengan jumlah kemenangan terbanyak sebanyak dua kategori. Morbius menang di Worst Actor untuk Jared Leto dan Worst Supporting Actress untuk Adria Arjona. Elvis menyabet Worst Supporting Actor dan Worst Screen Combo untuk Tom Hanks.

Baca juga: Chris Rock Roast Will Smith di Acara Stand-Up Comedy-nya

Kejutan Muncul di Kategori Worst Actress

Kejutan terbesar dalam Razzies tahun ini ternyata terjadi saat pihaknya mengumumkan pemenang kategori Worst Actress. Alih-alih salah satu dari nominasi, [pihak penyelenggara] Golden Raspberry Awards justru memenangkan penghargaan tersebut. Bryce Dallas Howard, Diane Keaton, Kaya Scodelario, dan Alicia Silverstone masuk ke dalam kategori tersebut.

Ryan Kiera Armstrong not from Blonde
Ryan Kiera Armstrong masuk nominasi Worst Actress picu kontroversi

Awalnya, Ryan Kiera Armstong masuk nominasi yang sama karena penampilannya di Firestarter. Masuknya Armstrong dalam kategori tersebut menuai kontroversi dan kritikan karena ia masih aktris cilik. Pihak penyelenggara kemudian meminta maaf dan mencopot Armstrong dari kategori Worst Actress. Tidak heran The Razzies sendiri yang memenangkan penghargaan itu, menganggap pihaknya telah melakukan blunder karena menominasikan aktris cilik sebagai aktris terburuk.

Kabar positifnya, Colin Farrell memenangkan Razzie Redeemer Award tahun ini karena mendapat nominasi Best Actor di Oscar berkat penampilannya di The Banshees of Inisherin. Farrell sendiri sebelumnya mendapat nominasi Worst Actor pada tahun 2004 karena perannya di film Alexander.

Marvel Hanya Rilis Serial Loki Season 2 dan Secret Invasion

GAMEFINITY.ID, BekasiMarvel Cinematic Universe akan merilis serial terbaru di tahun 2023 ini. Seperti yang kita ketahui bahwa tahun 2023 merupakan awal mula fase kelima MCU. Oleh karena ada beberapa film dan serial yang akan dirilis di tahun ini.

Untuk serial sendiri juga diangkat dari komik Marvel. Serial yang terbaru dan bakal dirilis tahun ini adalah Loki Season 2 dan Secret Invasion. Sebelumnya Marvel Studios menayangkan serial Guardians of the Galaxy: Holiday Special. Selanjutnya ada Loki Season 2 dan Secret Invasion yang akan memanjakan para pecinta serial Marvel Cinematic Universe.

Baca juga: CEO Take-Two Akui Marvel’s Midnight Sun Game Gagal

Loki Season 2 Paling Ditunggu

Marvel Loki 2

Perlu diketahui bahwa Loki Season 2 dan Secret Invasion bakal tayang di Disney+. Loki Season 2 akan tayang pada bulan Juni 2023 mendatang. Aktor Tom Hiddleston kembali memerankan Loki.

Teasernya sendiri juga sudah tayang. Dalam teaser tersebut, Loki bakal bekerjasama kembali dengan Mobius (Owen Wilson) yang masih bekerja untuk Time Variance Authority (TVA).

Karakter yang bakal kembali dalam Loki Season 2 ini adalah Sylvie yang diperankan Sophia Di Martino. Pada akhir Loki Season 1, secara mengejutkan Sylvie membunuh He Who Remains. Sama seperti Season 1, Loki Season 2 hadir dengan jumlah enam episode saja.

Baca juga: Maon Kurosaki Penyanyi Ost. Highschool of The Dead Wafat

Secret Invasion Bakal Tayang Tahun Ini

Marvel Secret Invasion

Teaser Secret Invasion juga tidak kalah menarik. Nick Furry yang merupakan karakter favorit para fans Marvel kembali muncul di MCU. Samuel L. Jackson juga memerankan kembali karakter Nick Furry.

Dalam teaser terbarunya ini juga menjadi penampilan perdana Emilia Clark di MCU. Tentu para penggemar sudah tidak sabar akan karakter misterius yang diperankannya. Selain Emilia Clarke, ada juga Olivia Colman yang juga menjadi penampilan perdananaya di MCU.

Baca juga: Timnas Putri Mobile Legends, Optimis Emas di SEA Games 2023

Menurut kabar yang beredar, Secret Invasion akan menceritakan tentang Nick Fury serta Talos yang berusaha keras menghentikan kejahatan Skrull. Nick Furry bakal dibantu Agent Maria Hill, James Rhodes dan Everet Ross untuk menghentikan Skrull.

Serial yang mempunyai enam episode diperkirakan bakal dirilis pada musim semi di Amerika Utara. Kemungkinan antara bulan Maret atau Mei mendatang. Itulah dua serial Marvel yang bakal ditunggu para penggemarnya. Adakah yang menjadi favorit dan paling ditunggu banget?

Joko Anwar Akan Rilis Film Horor Siksa Kubur Tahun Depan

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Sutradara kondang Joko Anwar akan merilis film horor lagi pada tahun 2024 mendatang. Film horor tersebut memiliki judul Siksa Kubur. Melalui akun media sosial Instagram miliknya @jokoanwar, sutradara Pengabdi Setan tersebut mengumumkan film horor barunya pada Jumat (3/3).

“Film horor terbaru saya. Judulnya Siksa Kubur (Grave Torture). Bersiaplah untuk bertobat,” demikian pernyataan Joko Anwar.

Pernah Rilis Film Pendek Siksa Kubur

Ternyata Joko Anwar sendiri pernah merilis film pendek yang berjudul sama di kanal YouTube miliknya pada tahun 2020 lalu. Film pendek ini juga diberikan keterangan 2012. Artinya sang sutradara sudah membuat film pendek Siksa Kubur dari tahun yang bersangkutan.

Baca juga: Review Suzume no Tojimari, Anime Tentang Bencana Alam

Film pendek Siksa Kubur mengisahkan seorang anak dari pembunuh berantai yang tidak sengaja masuk ke dalam peti mati ayahnya. Melalui korek api yang dimilikinya, sang anak harus menyaksikan ayahnya disiksa di dalam kubur. Ini semua akibat perbuatannya yang dilakukan semasa hidupnya.

Menyajikan Horor Khas Joko Anwar

Joko Anwar

Tentu saja film pendek Siksa Kubur ini menyajikan horor khas Joko Anwar. Karyanya dibangun melalui set-up dan ambiance yang mengerikan sebelum membawa para penonton ke klimaks adegannya.

Berdasarkan pantauan Gamefinity.id pada 11 Maret 2023 pukul 22.15, film pendek Siksa Kubur, yang diunggah pada 16 April 2020, sudah disaksikan 445.668 penonton. Film Siksa Kubur menjadi proyek terbaru Joko Anwar. Sebelumnya sudah ada film horor Pengabdi Setan (2017), Perempuan Tanah Jahanam (2019), dan Pengabdi Setan 2 (2022).

Baca juga: Anime Suzume no Tojimari Ada Mitosnya, Apa Hubungannya?

Proses Syuting Dimulai Tahun 2024

Joko Anwar

Joko Anwar memastikan syuting film horor Siksa Kubur akan dimulai pada tahun 2024 mendatang. Di tahun yang sama film ini juga akan dirilis.

“Untuk proses syutingnya dimulai tahun 2024. Filmnya dirilis kemungkinan 2024 atau bisa jadi 2025,” kata Joko Anwar.

Baca juga: Summer Time Rendering, Anime Misteri Dengan Konsep Time Loop

Sutradara yang lahir pada 3 Januari 1976 ini menegaskan film Siksa Kubur bakal berbeda dengan film-film horor lainnnya yang pernah dia buat sebelumnya.

Siksa Kubur akan diprodukasi Come and See Pictures. Produser dipercayakan kepada Tia Hasibuan. Ical Tanjung kembali bertindak sebagai Director of Photography, sama seperti dengan film karya Joko Anwar lainnya. Joko Anwar sendiri menjadi penulis sekaligus sutradara film Siksa Kubur.

Move to Heaven, Melihat Pesan Terakhir Dari Setiap Kematian

GAMEFINITY.ID, NgawiMove to Heaven adalah Series Original Netflix yang tayang pada 14 Mei 2021. Serial ini dibintangi oleh aktor Lee Jehoon yang saat ini tengah membintangi drama Taxi Driver 2. 

Serial bertema keluarga ini memiliki cerita yang unik sekaligus sedih, karena membahas tentang kehidupan dan kematian. Jadi siapkan tisu kalian ketika menonton serial ini.

Sinopsis Move to Heaven

Move to Heaven
Poster Move to Heaven

Serial ini bercerita tentang Han Geuru (Tang Junsang), seorang pengidap sindrom asperger yang menjalankan bisnis bernama ‘Move to Heaven’ bersama dengan ayahnya. Move  to Heaven adalah bisnis penyedia jasa pembersih barang-barang orang yang telah meninggal.

Suatu hari, ayahnya tiba-tiba meninggal dunia. Geuru akhirnya menjalankan bisnisnya bersama dengan Cho Sanggu (Lee Jehoon), pamannya yang baru keluar dari penjara. Cho Sanggu ditunjuk sebagai wali Geuru sesuai dengan wasiat ayahnya.

Kisah ini terinspirasi dari esai nonfiksi berjudul ‘Things Left Behind’ yang ditulis oleh Kim Saebyul. Yang mana buku tersebut berisi pengalamannya sendiri ketika menjadi trauma cleaner (pembersih barang-barang orang meninggal).

Mengangkat profesi trauma cleaner

Move to Heaven
Still Cut serial Move to Heaven

Drama ini mengakat profesi unik yang berbeda dari kebanyakan drama, yakni trauma cleaner. Trauma cleaner adalah pekerjaan membersihkan kamar atau barang-barang dari orang yang sudah meninggal.

Di Indonesia mungkin profesi ini terdengar asing karena biasanya yang memerlukan jasa trauma cleaner adalah mereka yang meninggal sendirian. Sedangkan di Korea sendiri memang banyak kasus meninggal sendirian, sehingga profesi ini sudah tidak asing bagi mereka.

Baca Juga: Memories of the Alhambra, Drama yang Mengusung Tema Game AR

Kisah dibalik kematian yang menyentuh

Move to Heaven
Salah satu kasus kematian dalam serial Move to Heaven

Dalam serial ini akan ada kasus kematian yang berbeda-beda di setiap episodenya. Mulai dari bunuh diri, pembunuhan hingga meninggal sendirian. Han Geuru dan Cho Sanggu akan mengungkap berbagai cerita dan pesan terakhir dari para mendiang melalui barang peninggalan mereka. Melalui barang-barang tersebut kita bisa mengetahui bagaimana kebiasaan, kehidupan, bahkan pesan yang belum tersampaikan oleh mendiang. Jadi, tidak heran jika penonton bisa ikut merasakan kesedihan dari kisah mereka.

Move to Heaven menyajikan kisah kekeluargaan

Han Geuru dan Cho Sanggu dalam serial Move to Heaven

Selain kisah menyentuh dari setiap kematian, Move to Heaven juga menampilkan hubungan kekeluargaan. Hal ini terlihat dari hubungan antara Han Geuru dengan Cho Sanggu, pamannya. Cho Sanggu perlahan bisa menyayangi Geuru meskipun keduanya baru bertemu serta memiliki sifat dan kebiasaan yang sangat berbeda.

Selain itu, ada pula kasih sayang ayah dan ibu yang sangat tulus kepada Han Geuru. Meskipun Geuru adalah anak yang ‘istimewa’, mereka tidak kecewa dan tetap menyayanginya dengan sepenuh hati.

Itulah sedikit ulasan tentang serial Move to Heaven. Serial ini berjumlah 10 episode dan bisa disaksikan di Netflix

5 Fakta Unik Grogu (Baby Yoda) dari The Mandalorian

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak The Mandalorian mulai tayang di Disney+ pada 2019 dengan episode perdananya, tokoh Grogu atau saat itu disebut Baby Yoda sudah mencuri perhatian. Karakter makhluk hijau mungil dan menggemaskan ini mulai meledak popularitasnya setelah menjadi viral di media sosial.

Karakter makhluk hijau mungil itu berhasil mencuri hati baik penggemar Star Wars atau bukan. Sudah bukan rahasia lagi kalau karakter mungil ini menjadi salah satu karakter terpenting di serial televisi produksi Lucasfilm itu. Berikut adalah lima fakta unik tentang Grogu atau Baby Yoda dari The Mandalorian.

Satu Spesies dengan Yoda

Grogu not baby version of Yoda
Grogu bukan versi bayi dari Yoda

Banyak penggemar mengira bahwa karakter yang disebut Baby Yoda ini merupakan versi bayi dari Yoda karena kemiripannya. Yoda sendiri merupakan karakter Grand Master dari Jedi Order di Star Wars Episode I-VI.

Namun, Jon Favreau selaku showrunner sudah membungkam teori ini, mengatakan karakter mungil itu bukan versi muda atau keturunan Yoda. Pasalnya, The Mandalorian berlatar waktu antara Episode VI: Return of the Jedi dan Episode VII: The Force Awakens. Yoda sendiri telah diceritakan meninggal saat Episode VI.

Meski begitu, hal itu tidak menghentikan penggemar menjuluki karakter hijau mungil ini sebagai Baby Yoda. Walau tidak disebutkan nama spesies dalam seri Star Wars, Grogu tentunya satu spesies dengan Yoda.

Grogu Sebenarnya Berusia 50 Tahun

Grogu 50 years old
Meski bertingkah seperti bayi. Grogu sebenarnya berusia 50 tahun

Mudah untuk menganggap Baby Yoda masih berusia bayi atau setidaknya balita. Hal ini terlihat pada penampilan dari tubuh dan juga perilakunya yang masih seperti seorang bayi. Namun, Grogu ternyata diceritakan sudah berusia 50 tahun. Ini sudah disebutkan pada episode pertama The Mandalorian saat The Client menyebut bounty-nya, yaitu Baby Yoda sendiri, berusia 50 tahun.

Meski secara teknis ia berusia 50 tahun, Grogu sebenarnya masih balita. Jika dibandingkan dengan usia Yoda saat Star Wars Episode VI, tokoh Grand Master Jedi itu berusia 900 tahun sebelum meninggal karena usia tua. Berarti dapat disimpulkan spesies Yoda bertumbuh kembang dengan berbeda dan lebih lambat daripada manusia.

Memiliki Nafsu Makan Tinggi

Grogu eating eggs
Grogu memiliki nafsu makan yang tinggi

Dalam The Mandalorian, Baby Yoda sering sekali diperlihatkan selalu lapar dan ingin mencari makanan untuk dijadikan camilan. Contoh paling terkenalnya adalah saat ia memakan telur makhluk katak walau sudah dilarang oleh Din Djarin (The Mandalorian) sendiri pada episode dua dari season kedua.

ScreenRant menyebut spesies Yoda terkenal sebagai karnivora dari gerigi dan cakar tajamnya. Mengingat Grogu ingin sekali memakan kumpulan telur makhluk katak, teori ini kemungkinan benar. Tetapi, ScreenRant juga menyebut Jedi Master Yoda dapat bertahan dengan mengonsumsi tumbuhan dan jamur.

Baca juga: Disney: Sekuel Frozen, Toy Story, Zootopia Sedang Digarap

Grogu Sangat Kuat dengan The Force

Grogu using the force
Grogu menggunakan Force-nya

Dalam lore dan mitologi Star Wars, midichlorians menjadi bagian terpenting dan menjadi alasan The Force mengelilingi karakternya. The Fact Site menyebut George Lucas pernah menjelaskan midichlorians saat wawancaranya pada 1977. Lucas menyebut makhluk tertentu lahir dengan kesadaran terhadap The Force lebih tinggi daripada manusia karena memiliki midichlorians lebih tinggi di sel tubuhnya.

Diceritakan dalam Episode I: The Phantom Menace, Obi Wan menjawab pertanyaan Qui Gon bahwa jumlah midichlorian di Anakin Skywalker muda lebih dari 20 ribu, bahkan Yoda tidak dapat mencapai jumlah sebanyak itu.

Ada kemungkinan Yoda sendiri memiliki jumlah midichlorian yang tinggi. Ini menguatkan teori penggemar bahwa spesies Yoda memiliki The Force yang kuat. Grogu diperlihatkan dapat menggunakan Force-nya untuk membuat barrier, bersembunyi, dan melakukan telekinesis untuk melindungi dirinya.

Namun, Grogu sendiri ditampilkan kesulitan dalam mengendalikan Force-nya. Di season 2 episode 6, Grogu menyiksa para Stormtrooper di sel penjaranya. Sebenarnya, Jedi hanya menggunakan The Force untuk melindungi dirinya. Ini menunjukkan ia kesulitan dengan bagian kegelapan dari The Force.

Pergerakan Grogu Dibuat Berkat Puppetry dan Animatronik

Grogu Robert Rodriguez
Sutradara Robert Rodriguez dengan boneka Grogu

Pergerakan Grogu yang terlihat alami di The Mandalorian justru tidak terlalu banyak mengandalkan efek CGI. Pihak produser memutuskan untuk membuat boneka yang terbuat dari silikon. Dengan ini, mereka dapat menggerakkan karakter Grogu menggunakan teknik puppetry dan animatronik.

“Dia umumnya sebuah boneka. Saat dia CG, kami coba untuk memubuatnya mematuhi hukum alam yang akan ia lakukan sebagai boneka. Kurasa seringkali CG membuatnya terlalu jelas di mana kamu tidak membuat parameter secara kreatif yang mempermudah karakter itu memiliki karakteristik dan karisma yang sama,” jelas Jon Favreau pada The Hollywood Reporter.

Boneka tersebut dibuat dengan anggaran US$5 juta dan relatif berat karena banyaknya kabel dan teknologi animatronic di dalamnya. Boneka itu dikendalikan oleh dua teknisi, satunya mengendalikan wajah dan mulut, satunya lagi mengendalikan ekspresi wajah.

Itulah lima fakta unik tentang Grogu atau Baby Yoda dari The Mandalorian. The Mandalorian dapat disaksikan eksklusif di Disney+

5 Kasus Dalam Taxi Driver yang Diangkat Dari Kisah Nyata

GAMEFINITY.ID, NGAWI – Sudah lama ditunggu, Taxi Driver season 2 akhirnya tayang perdana pada 17 Februari kemarin. Hebatnya, rating episode perdananya mampu menembus angka 12,1%. Taxi Driver musim pertama sendiri tergolong sangat sukses, jadi tidak heran jika banyak menunggu penayangan musim keduanya.

Drama yang dibintangi Lee Jehoon ini adalah drama aksi kriminal tentang sebuah taksi mewah yang melayani jasa balas dendam. Drama ini begitu diminati karena setiap episodenya menyuguhkan kasus yang berbeda-beda. Menariknya lagi kasus-kasus tersebut kebanyakan diambil dari kasus nyata yang terjadi di Korea Selatan.

Di episode perdana Taxi Driver 2 saja sudah disuguhkan sebuah kasus pelecehan seksual Nth room yang sempat menghebohkan Korea Selatan pada tahun 2021 lalu.

Penasaran dengan kasus lainnya? berikut ini adalah beberapa kasus dalam drama Taxi Driver 1 yang diangkat dari kisah nyata

Kasus pedofilia

Taxi Driver
Cho Do Chul

Di awal episode pertama Taxi Driver 1 menampilkan adegan pembebasan tersangka kasus pedofilia yang di protes oleh rakyat Korea Selatan. Dalam drama ini, tersangkanya bernama Cho Dochul.

Sedangkan di Korea sendiri, kasus ini terjadi pada tahun 2008 dan pelakunya bernama Cho Doosoon. Kasus pedifilia ini sangat menggemparkan karena korbannya adalah anak perempuan yang masih berusia 8 tahun. Dia melakukan pelecehan dan kekerasan seksual hingga si korban mengalami cacat permanen pada organ tubuhnya. Ironisnya, Cho Doosoon hanya dihukum selama 12 tahun dan dibebaskan pada tahun 2020 lalu.

Kasus perbudakan pekerja difabel

Taxi Driver
Maria

Masih di episode 1 – 2, ada kasus perbudakan dan penyiksaan terhadap pekerja difabel yang bernama maria. Dia sering disiksa dan dilecehkan oleh atasan di pabrik tempatnya bekerja.

Kasus ini diangkat dari kisah Kim Seongbaek yang mengalami penyiksaan di sebuah tambang garam pada tahun 2014. Dikutip dari detik.com, atasan Kim yang bernama Hong bahkan tidak segan memukul pekerja yang membantahnya dengan pipa besi. Kim Seongbaek dipaksa bekerja selama 19 jam per hari tanpa istirahat. Upahnya juga tidak dibayar selama 5 tahun. Untungnya Kim berhasil kabur dan Hong dihukum selama 3 tahun 6 bulan penjara.

Kasus Pembunuhan

Taxi Driver
Nam Gyujung

Kemudian dalam drama juga ada kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh nam Gyujung. dia  diceritakan sebagai pelaku pembunuhan ibu kim doki. Nam Gyujung ditampilkan dengan senyum psikopat serta jaket merahnya yang khas.

Di kehidupan nyata, kasus ini terjadi pada tahun 2004 – 2006. Tersangka aslinya bernama jeong nam gyu. Dia melakukan pembunuhan kepada 14 orang, serta melukai 20 orang di Gyeonggi, Bucheon. Target korbannya adalah orang-orang yang lemah untuk dilecehkan kemudian dibunuh. Gilanya, dia melakukan pembunuhan hanya untuk bersenang-senang. Jeong Namgyu akhirnya dijatuhi hukuman mati pada tahun 2007, namun 2 tahun setelahnya dia ditemukan gantung diri di sel tahanan.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Patut Dinantikan Pada Bulan Maret 2023

Kasus penganiayaan karyawan

Taxi Driver
Park Yangjin

Di episode 5 ada sebuah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh bos perusahaan U Data terhadap karyawannya. Tidak hanya kekerasan, perusahaan ini juga mengunggah video-video pornografi.

Aslinya, kasus ini merupakan kasus Yang Jinho, CEO perusahaan WeDisk yang baru terjadi pada tahun 2018 lalu. Dia terkenal suka menganiaya karyawannya, bahkan videonya ketika melakukan penganiayaan sudah beredar luas di internet. Yang Jinho akhirnya ditangkap dan diadili dengan hukuman 7 tahun penjara.

Kasus salah tangkap pelaku pembunuhan berantai

Taxi Driver
Kim Chuljin, Korban salah tangkap dalam drama Taxi Driver

Di penghujung drama taxi driver 1 ada sebuah kasus salah tangkap yang cukup membuat miris. Di drama diperlihatkan seorang tersangka pembunuhan yang akhirnya dibebaskan setelah 20 tahun mendekam di penjara. Dia dinyatakan tidak bersalah setelah pelaku pembunuh aslinya mengakui perbuatannya.

Kasus pembunuhan Hwaseong sendiri sangat terkenal di Korea, karena baru terpecahkan setelah 30 tahun. Kasus ini terjadi sekitar tahun 1986 – 1991. Jadi Yoon Seongyoo awalnya ditangkap pada 1989 sebagai tersangka kasus pembunuhan Hwaseong dan dibebaskan pada tahun 2009. Namun pada tahun 2020, terungkap bahwa tersangka yang sebenarnya adalah Lee Chunjae. Ternyata dia juga sudah dipenjara sejak 1994 karena kasus lain. Dia pun mengakui perbuatannya, sehingga Yoon Seongyoo dinyatakan tidak bersalah atas kasus Hwaseong.

Karena kejadian tersebut, Yoon memperoleh kompensasi sebesar 31,6 miliar rupiah namun tidak ada yang bisa menggantikan waktunya yang hilang karena 20 tahun di penjara

Itulah beberapa kasus dalam serial Taxi Driver yang diangkat dari kisah nyata. Taxi Driver season 2 tayang setiap Jumat-Sabtu di platform streaming Viu.