Category Archives: Film & TV

Alasan Nichijou menjadi Anime Komedi Kehidupan Sempurna

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Salah satu genre yang tak pernah lekang dari dunia anime adalah komedi, khususnya komedi dagelan. Dalam genre ini, ada satu judul anime yang menjadi andalan dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik, yaitu Nichijou. Dengan judul yang artinya “Hidup Sehari-hari”, Nichijou adalah contoh sempurna dari anime komedi. Cerita lucu seputar kehidupan sehari-hari yang harus selalu masuk dalam daftar anime komedi terbaik.

Apa yang membuat Nichijou menjadi anime komedi kehidupan sehari-hari yang begitu luar biasa?

Plot

Plot Nichijou
Plot Nichijou

Nichijou berfokus pada tiga sahabat masa kecil: Mio Naganohara, Yuuko Aioi, dan Mai Minakami. Mereka menjalani kehidupan sehari-hari yang biasa, hingga kehadiran Hakase Shinonome, seorang jenius penemu cilik, serta robot pengasuhnya, Nano, dan kucing mereka, Sakamoto. Kehidupan sehari-hari mereka menjadi lebih seru.

Setiap hari membawa rutinitas yang berbeda-beda. Mulai dari perjalanan ke sekolah bersama teman-teman, lamunan di kelas, hingga menyaksikan kepala sekolah terlibat dalam pertarungan epik melawan rusa. Nichijou diisi dengan berbagai kelicikan, yang semuanya menjadi bagian dari kehidupan karakter-karakter ini.

Baca juga:

Karakter-Karakter Unik

Karakter Nichijou
Karakter Nichijou

Anime ini memiliki beragam karakter yang aneh dan kocak, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Sifat episodik dari cerita memungkinkan karakter-karakter ini terlibat dalam situasi-situasi yang lucu, tidak masuk akal, dan konyol.

Salah satunya adalah Mio Naganohara, gadis ceria yang bisa marah dengan cepat, terutama saat dia merasa malu. Yuuko Aioi, teman Mio, adalah gadis yang lucu dan cenderung kikuk. Dia sering kali mengalami kejadian aneh yang tak terduga.

Mai Minakami adalah gadis pendiam yang suka bermain lelucon pada Yuuko, meskipun ekspresi wajahnya yang datar seringkali membuat orang bingung. Hakase Shinonome, sang jenius penemu cilik, adalah gadis kecil yang ceria dan sering membuat penemuan aneh. Robot pengasuhnya, Nano, berusaha keras agar tidak diketahui bahwa dia adalah robot.

Baca juga:

Keunikan Nichijou

Keunikan Anime Nichijou
Keunikan Anime Nichijou

Nichijou tidak hanya unik dalam karakter-karakternya, tetapi juga dalam pendekatan visualnya. Gaya seni yang ringan dan desain karakter yang menggemaskan menambah daya tariknya. Humor visualnya yang brilian membuatnya berbeda dari anime komedi kehidupan sehari-hari lainnya. Seri ini sukses menghadirkan gambaran lucu tentang kehidupan sehari-hari karakter-karakter aneh ini tanpa perlu mengembangkan karakter secara mendalam.

Keseluruhan tujuan anime ini adalah menciptakan gambaran lucu tentang kehidupan sehari-hari karakter-karakter aneh dan eksentrik ini. Dengan begitu banyak lelucon yang menggelitik dan kocak dalam seri ini.

Anime ini melebihi ekspektasi dan layak menjadi salah satu anime komedi kehidupan sehari-hari terbaik yang pernah ada. Jika kamu mencari hiburan yang menghibur dan konyol, Nichijou adalah pilihan yang sempurna. Dalam dunia anime yang penuh dengan berbagai genre, Nichijou adalah contoh sempurna bahwa komedi sehari-hari bisa menjadi salah satu yang terbaik.

Demikian pembahasan Alasan Nichijou menjadi Anime Komedi Kehidupan Sempurna. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Game Stray Dapat Film Animasi oleh Annapurna Animation

GAMEFINITY.ID, Bandung – Stray, game besutan BlueTwelve Studios dan Annapurna Interactive, telah berhasil memikat penggemar dan kritikus saat rilis tahun lalu. Kini, game cyberpunk adventure kucing itu akan diadaptasi menjadi film animasi oleh Annapurna Animation. Keputusan ini menyusul kesuksesan Nimona, film original Netflix, yang juga diproduksi oleh Annapurna Animation.

Adaptasi Film Stray Jadi salah Satu Rencana Proyek Annapurna Animation

Robert Baird, salah satu pemimpin Annapurna Animation, mengungkap beberapa rencana proyek pada Entertainment Weekly. Ia mengaku deretan proyek film itu menjadi langkah selanjutnya menyusul kesuksesan Nimona di Netflix. Salah satu proyek itu adalah adaptasi dari game Stray.

Game ini bercerita tentang hal yang membuat kita sebagai manusia, dan tidak ada manusia di dalamnya. [Game] ini sebuah buddy comedy tentang seekor kucing dan sebuah robot, dan ada dinamika riang. Ada elemen komedi melekat di dalamnya, tapi sama sekali tidak ada manusia di film ini. Saya rasa ini menjadi salah satu alasan game-nya luar biasa populer, kamu melihat dunia dalam perspektif seekor kucing lucu,” tutur Baird.

Baird mengaku game besutan BlueTwelve Studios itu memiliki elemen hopepunk, sebua hkonsept bahwa optimisme menjadi bentuk pertahanan. Dirinya berharap pihaknya bisa menjadikan adaptasi film itu sebagai film hopepunk pertama dan terhebat sepanjang masa.

Game-nya Sukses Memukau Kritikus dan Pemain

Stray game

Game besutan BlueTwelve Studios itu pertama kali menghebohkan netizen setelah reveal trailer pada tahun 2020 menjadi viral. Stray pertama kali meluncur di PC, PS4, dan PS5 pada Juli 2022. Versi Xbox One dan Xbox Series X|S-nya kemudian rilis 10 Agustus 2023.

Baca juga:

Game kucing itu telah mendapat pujian dari kritikus dan penggemar, terutama terhadap desain artistik dan tokoh utama kucing. Game cyberpunk itu mendapat deretan nominasi di ajang penghargaan bergengsi, memenangkan nominasi Best Independent Game dan Best Debut Indie Game di The Game Awards 2022.

Selain film adaptasi Stray, Annapurna Animation memiliki dua proyek lain, yaitu Foo dari Chris Wedge dan sebuah film garapan Nick Bruno, sutradara di balik Nimona.

7 Drama Korea Terbaru Tayang September 2023

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Drama Korea tidak pernah ketinggalan dalam menyuguhkan judul-judul baru setiap bulannya. Nah, di bulan September ini sudah ada beberapa  drama yang siap untuk ditayangkan. Mulai dari A Time Called You, Arthdal Chronicles 2, hingga drama action terbaru dari Ji Changwook, The Worst Evil. Berikut 7 drama Korea yang siap tayang mulai bulan September 2023:

1. A Time Called You

A Time Called You adalah remake dari serial Taiwan yang berjudul Someday Or One Day. Drama ini diperankan oleh Ahn Hyoseop dan Jeon Yeobin. Bercerita tentang Han Junhee, seorang perempuan yang tengah berduka karena kepergian kekasihnya. Suatu hari, dia tiba-tiba terlempar ke tahun 1998. Nah di tahun ini dia bertemu dengan seorang pria yang sangat mirip dengan kekasihnya yang telah meninggal. A Time Called You akan tayang perdana di Netflix pada 8 September mendatang.

2. Arthdal Chronicles 2

Poster Arthdal Chronicles 2

Musim kedua dari Arthdal Chronicles yang berjudul Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun akan segera hadir mulai 9 September di Disney+ Hotstar. Musim kedua ini mengambil latar delapan tahun setelah kejadian di musim pertamanya. Kerajaan Arthdal dan persatuan Ago yang berada di bawah pimpinan Tagon dan Eunsom akan menghadapi perang besar yang tidak terhindarkan. Lee Junki dan Shin Sekyung mengambil alih drama ini menggantikan peran Song Joongki dan Kim Jiwon.

3. Han River Police

Sesuai judulnya, Han River Police adalah drama yang bertemakan tentang kepolisian. Drama ini bercerita tentang 4 petugas polisi yang bertugas menangani berbagai kasus kejahatan di sekitar Sungai Han. Akan tetapi, keempatnya memiliki sifat, kepribadian dan cara kerja yang sangat berbeda satu sama lain. Drama ini dijadwalkan tayang di Disney+ Hotstar pada 13 September 2023.

Baca Juga: Sinopsis Mask Girl, Drakor Thriller yang Tayang di Netflix

4. 7 Escape

Drama Korea
Poster 7 Escape

Drama ini mengisahkan tentang keputusasaan tujuh orang yang terlibat dalam sebuah kasus hilangnya seorang gadis. Mereka pun hidup dalam rahasia, dan kebohongan yang rumit. 7 Escape adalah karya terbaru dari penulis drama populer Penthouse. Drama dengan genre misteri, dan thriller ini siap dirilis pada 15 September mendatang.

5. Song of the Bandits

Drama Korea Netflix
Still Cut Song of the Bandits

Selanjutnya ada drama original Netflix yang berjudul Song of the Bandits. Drama ini mengambil latar pada tahun 1920-an, saat masa pendudukan Jepang di Korea. Sementara itu, Gando adalah sebuah wilayah tanpa hukum yang ada di Korea. Nah, para bandit di wilayah Gando ini berusaha untuk menyelamatkan Tanah Air mereka dengan berbagai cara. Drama yang dibintangi oleh Kim Namgil dan Seohyun SNSD ini tayang secara eksklusif di Netflix pada 22 September 2023.

6. Twinkling Watermelon

Drama Korea
Still Cut Twinkling Watermelon

Twinkling Watermelon mengisahkan tentang Eungyeol, siswa SMA yang berasal dari keluarga tuna rungu namun memiliki bakat dalam bidang musik. Saat sedang mengunjungi toko musik, dia menemukan sebuah alat musik yang membawanya ke tahun 1995. Di masa ini dia bertemu dengan ayahnya yang masih SMA. Eungyeol kemudian membuat band bernama Watermelon Sugar bersama ayahnya. Drama ini diperankan oleh sederet aktor muda dan berbakat Korea Selatan, seperti, Ryeoun, Choi Hyunwook, Seol Inah, Shin Eunsoo, JUNE iKON, dan masih banyak lagi. Twinkling Watermelon akan segera hadir pada 25 September mendatang.

7. The Worst of Evil

Drama Korea
Still Cut The Worst of Evil

Yang terakhir ada drama action terbaru dari Ji Changwook dan Wi Hajoon yang tayang pada 27 September 2023. The Worst of Evil bercerita tentang pasangan suami istri polisi yang tengah menyelidiki sebuah geng dan organisasi kriminal. Organisasi tersebut rupanya terlibat dalam jaringan perdagangan Narkoba ilegal antara Korea Selatan, China, dan Jepang.

Nah, itulah 7 drama Korea yang akan tayang bulan September ini. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.

One Piece Live Action Serial Nomor 1 Netflix di 86 Negara!

GAMEFINITY.ID, Bandung – One Piece live action ternyata sudah pecahkan sebuah rekor di Netflix! Serial live action yang diadaptasi manga populer karya Eiichiro Oda itu berhasil menduduki peringkat puncak sebagai serial terpopuler di Netflix saat ini. Saat debut weekend-nya, tercatat bahwa serial itu memuncaki chart serial terpopuler Netflix di 86 negara!

Berhasil Jadi Sensasi dan Mengundang Hype!

Semenjak tayang perdana pada 31 Agustus 2023, One Piece live action langsung menjadi sensasi bagi penonton Netflix dan netizen di media sosial. Keberhasilan mendapat gelar Certified Fresh dan rating 83 persen menjadi pertanda serial produksi Tomorrow Studios itu mendapat sambutan hangat. Audience score di Rotten Tomatoes pun lebih tinggi, yaitu 96 persen saat artikel ini ditulis.

One Piece live action broke Netflix record One Piece Live action Luffy Zoro and Nami

Setelah sebelumnya gagal dengan adaptasi live action dari anime berupa film Death Note dan serial Cowboy Bebop, Netflix akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Keterlibatan langsung Eiichiro Oda dan jalan cerita yang mengikuti manga-nya dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam menarik perhatian penggemar, baik lama dan baru. Kelima pemeran utamanya, Inaki Godoy, Emily Rudd, Mackenyu, Jacob Romero Gibson, dan Taz Skylar juga mendapat pujian dalam memerankan karakter masing-masing.

Baca juga:

One Piece Live Action Kalahkan Stranger Things dan Wednesday!

One Piece live action broke Stranger Things and Wednesday record

Sesuai dugaan, sambutan hangat dari kritikus dan penonton berdampak positif pada performa serial garapan Tomorrow Studios itu di Netflix. Menurut FlixPatrol, situs yang menyediakan data dari chart VOD dan streaming, tercatat One Piece live-action berhasil menduduki peringkat puncak di chart serial terpopuler di Netflix di 86 negara.

Keberhasilannya sebagai serial terpopuler layanan streaming raksasa itu di 86 negara ternyata juga membuahkan sebuah prestasi lain. One Piece live action berhasil menggusur Wednesday dan Stranger Things. Kedua serial original Netflix itu pernah berada di peringkat puncak serial terpopuler di 83 negara.

Meski sempat diremehkan mengingat track record Netflix dalam mengadaptasi anime dan manga dalam bentuk live action, serial One Piece ternyata berhasil menjadi sebuah standar baru bagi Hollywood. Mengingat popularitasnya yang masif, bukan tidak mungkin Netflix akan melanjutkannya ke season dua yang dipastikan mulai mengadaptasi Arabasta Saga.

One Piece Live Action: 5 Perbedaan Terbesar dari Anime-nya

GAMEFINITY.ID, Bandung One Piece live action ternyata berhasil memukau penggemar baik lama dan baru. Serial garapan Tomorrow Studios itu telah tayang perdana pada 31 Agustus 2023 di Netflix dengan season pertama berisi delapan episode. Tidak hanya penggemar, kritikus beramai-ramai memberi komentar positif, terutama terhadap alur cerita yang mengikuti manga dan akting pemerannya.

Season pertama mengadaptasi East Blue Saga, lebih spesifiknya hingga Arlong Park Arc. Jika dibandingkan, serial live action itu mencapai Arlong Park Arc dalam 8 episode, sementara serial anime-nya mencapai arc tersebut dalam 45 episode. Patut diingat bahwa serial anime-nya berdurasi 24 menit per episode, sementara serial live action berdurasi kurang lebih 50-60 menit.

Pihak produser tentu harus mempersingkat jalan cerita dengan membuat berbagai perubahan agar cukup untuk delapan episode, bahkan beberapa elemen yang sudah familiar justru tidak muncul dalam bentuk live action. Inilah mengapa terdapat berbagai perbedaan antara serial live action dan anime-nya. Berikut adalah perbedaan terbesar pada One Piece live action dari anime-nya.

Pertemuan Luffy dengan Anggota Kru Straw Hat Pirates di One Piece Live Action

One Piece live action vs anime Zoro introduction

Perbedaan terbesar yang mencolok dalam serial live-action terlihat pada setiap adegan perteman Luffy dan anggota krunya. Pertama, Luffy menyaksikan perkelahian antara Zoro dan Helmeppo di sebuah bar di Shells Town. Pertemuan antara Luffy dengan Nami juga berbeda, keduanya bertemu di tempat Morgan saat mengincar peta menuju Grand Line yang sama.

Sama halnya dengan Usopp dan Sanji. Usopp diceritakan bertemu Luffy yang mengagumi sebuah kapal besar milik Kaya, temannya. Kapal itu nantinya akan menjadi Going Merry yang ikonik. Sementara Sanji pertama kali bertemu kru Straw Hat Pirates (termasuk Luffy) bersantap di Baratie. Luffy kemudian terpaksa bekerja di Baratie karena tidak mampu membayar.

Beberapa Karakter Diperkenalkan Lebih Awal

One Piece live action vs anime Garp Mihawk Arlong

Selain setiap anggota Straw Hat Pirates, beberapa karakter lain juga diperkenalkan dengan cara berbeda, bahkan justru lebih awal. Garp menjadi contoh yang menjadi perhatian terbesar di One Piece live action. Tokoh kakek dari Luffy itu hadir saat eksekusi Roger dan menjadi mentor bagi Koby. Pertemuan dan pertempuran antara kakek dan cucu pertama kali diceritakan pada akhir episode 4.

Contoh terbesar lain terlihat pada episode 6. Arlong pertama kali muncul di episode tersebut dan diceritakan menyerang Baratie. Di anime-nya, Don Krieg menjadi sosok bajak laut yang bertanggung jawab di balik penyerangan Baratie. Namun, di live-action-nya, Don Krieg diperlihatkan sudah terkalahkan oleh Mihawk dan tidak pernah muncul lagi.

Beberapa Karakter dari East Blue Saga Absen di One Piece Live Action

One Piece live action vs anime Johnny and Yosaku

Mengingat season 1 dari One Piece live action hanya memiliki delapan episode, Eiichiro Oda selaku author memastikan beberapa karakter dari anime dan manga tidak muncul. Pasalnya, One Piece sudah memiliki begitu banyak karakter dari East Blue Saga. Alhasil, memunculkan semua karakter memang terlihat mustahil,

Johnny dan Yosaku, bounty hunter yang sebelumnya bekerja sama dengan Zoro, absen di live action. Hal yang sama juga terjadi pada Jango, anggota Black Cat Pirates dan tukang hipnotis. Beberapa karakter lain yang tidak muncul di live-action di antaranya Mohji, Momoo, Chouchou, dan Usopp’s Pirates (tiga sidekick Usopp yang masih anak-anak).

Baca juga:

Sirkus Buggy

One PIece live action vs anime Buggy

Secara mengejutkan, Buggy menjadi salah satu villain yang mendapat porsi lebih banyak dibandingkan anime dan manga. Di serial live-action, Buggy diceritakan memiliki circus dengan penduduk Orange Town sebagai penonton sekaligus sandera. Adegan ini sebenarnya sama sekali tidak ada di anime dan manga.

Pertarungan antara Straw Hat Pirates dan Buggy juga jauh berbeda. Benar, pertempuran tersebut berlatar di sirkus Buggy alih-alih di jalanan Orange Town. Buggy sama sekali tidak menangkap Luffy, Zoro, dan Nami seperti di anime dan manga.

Koby Muncul Lebih Sering

One Piece live action vs anime Koby

Perbedaan terbesar terakhir di One Piece live-action adalah banyaknya porsi kemunculan Koby. Semenjak Syrup Village Arc, Luffy dan Koby bertemu kembali dua kali, yaitu di Syrup Village dan Cocoyasi Village. Sementara di anime dan manga, Post-Enies Lobby Arc menjadi momen reuni bagi keduanya.

Itulah pembahasan lima perbedaan terbesar One Piece live action dari anime-nya. Perbedaan manakah yang mengejutkanmu?

One Piece Live Action Raih Rating Rotten Tomatoes Tinggi!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah penantian panjang, One Piece live action akhirnya sudah tayang di Netflix pada 31 Agustus 2023. Penggemar akhirnya bisa melihat Straw Hat Pirates berlayar dan menikmati kembali cerita East Blue Saga dalam bentuk live action.

Ternyata, serial produksi Tomorrow Studios itu berhasi memukau penggemar dan kritikus, membuatnya mencapai skor bagus di Rotten Tomatoes.

Serial One Piece Live Action Netflix Disebut Jadi Standar Live-Action Anime Baru!

Awalnya, beberapa penggemar skeptis saat menyaksikan preview dari One Piece live-action sebelum tayang. Pasalnya, Netflix memiliki track record buruk dalam mengadaptasi anime dalam bentuk live action, contohnya serial Cowboy Bebop yang juga diproduksi Tomorrow Studios dan juga film Death Note.

One piece live action positive reviews

Saat season pertamanya sudah tayang dengan delapan episode sekaligus, hasilnya ternyata mengejutkan. Penggemar dan kritikus menyambut hangat One Piece live-action dengan ulasan positif. Mereka menganggapnya sebagai standar emas baru untuk adaptasi live-action dari sebuah serial anime dan manga.

Kebanyakan kritikus mengatakan serial live-action itu sangat mengikuti cerita pada manga. Mereka juga menilai One Piece live-action akan menarik perhatian bagi penggemar lama dan baru. Berikut adalah contoh kutipan review dari berbagai media:

“One Piece sudah tidak asing dengan set-piece action yang hebat, dan saya sangat senang bahwa adaptasi live-action ini berhasil membawa efek dan adegan pertempuan yang impresif,” puji Barry Levitt dari Slashfilm.

“Tim produksi sudah melakukan kerja keras yang tidak terbantahkan dalam me-reka ulang seting dan kostum menarik dari animemya. Serial ini benar-benar terlihat indah dibandingkan adaptasi anime lainnya,” tulis Kayleigh Donaldson dari The Wrap.

“Setiap aspek produksi One Piece bernyanyi: Set-nya dibangun sangat indah, kostum-nya sangat mengikuti di manga, koreografi pertarungannya benar-benar bagus dalam menerjemahkan adegan di komik menjadi 3D, dan aktor-aktornya sangat berkomitmen penuh,” ungkap Joshua Rivera dari Polygon.

Berhasil Raih Skor Tinggi di Rotten Tomatoes!

Saat artikel ini ditulis, One Piece live-action berhasil mencapai skor 82 di Rotten Tomatoes dengan total 33 review, menandakan Certified Fresh. Audience Score-nya pun lebih tinggi dari itu, yaitu 94. Ini menandakan penggemar dan kritikus sangat puas dengan adaptasi live-action dari Netflix itu.

Keberhasilan ini menjadi bukti adaptas live-action dari sebuah serial anime bisa terwujud dengan tim yang penuh hasrat dan dedikasi. Buktinya, tim produksi mendapat pengarahan langsung dari Eiichiro Oda selaku kreator.

Baca juga:

Pada akhirnya, keputusan Netflix untuk membuat season keduanya bergantung pada jumlah penonton yang menyaksikan season pertama dari One Piece live-action. Meski belum diketahui angka secara pastinya sejauh ini, tampaknya serial garapan Tomorrow Studios itu memiliki potensi untuk bertahan lama berdasarkan pujian dari kritikus dan penonton. Terlebih, serial manga-nya sendiri sudah memiliki lebih dari 100 volume semenjak debutnya pada 1997 dan sudah mulai memasuki saga terakhir.

One Piece live-action kini sudah disaksikan eksklusif di Netflix.