Category Archives: Lifestyle

Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia di SEA Games 2023

GAMEFINITY, Jakarta – Setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 dalam final SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 berhasil memenangkan medali emas. Dalam pertandingan yang berlangsung, tim yang dibimbing oleh Indra Sjafri mencetak dua gol di babak pertama melalui Ramadhan Sananta.

Keunggulan ini bertahan sampai babak kedua, sebelum Thailand berhasil menyamakan kedudukan melalui Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha. Karena hasil imbang 2-2 pada waktu normal, pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu selama 2×15 menit tersebut, Timnas Indonesia U-22 berhasil mencetak tiga gol tambahan. Gol dicetak melalui Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, dan Beckham Putra.

Setelah mengalahkan Thailand, Timnas Indonesia U-22 berhak membawa pulang medali emas dalam cabang olahraga sepak bola putra.

Selain kemenangan melawan Thailand, ada beberapa fakta menarik yang terjadi di balik keberhasilan Timnas Indonesia U-22 ini. Berikut adalah beberapa fakta menarik yang terjadi setelah Timnas Indonesia U-22 berhasil mengalahkan Thailand di final.

Baca juga:

Penantian Emas Setelah 32 Tahun

Timnas Meraih Emas di SEA Games 1991
Timnas Meraih Emas di SEA Games 1991

Kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Thailand berhasil mengakhiri penantian emas selama 32 tahun untuk meraih gelar juara.

Medali emas yang diraih pada SEA Games 2023 merupakan medali pertama sejak Timnas Indonesia terakhir kali meraihnya pada SEA Games tahun 1991.

Emas Ketiga dalam Sejarah

SEA Games 1987
SEA Games 1987

Selain berhasil mengakhiri periode tanpa medali emas, keberhasilan Timnas Indonesia U-22 dalam meraih medali emas pada SEA Games 2023 juga merupakan prestasi ketiga mereka dalam pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Selain meraih medali emas pada SEA Games 1991 dan 2023, Timnas Indonesia juga pernah meraih medali emas pada tahun 1987. Meskipun demikian, total tiga medali emas ini masih kalah jika dibandingkan dengan prestasi Thailand, Malaysia, dan Myanmar.

Baca juga:

Perpanjangan Waktu Selalu Jadi Penentu Kemenangan Timnas

Sananta Timnas Indonesia
Sananta

Menariknya, Timnas Indonesia selalu meraih medali emas dalam cabang sepak bola SEA Games melalui pertandingan babak perpanjangan waktu.

Pada SEA Games 1987, Timnas Indonesia memenangkan medali emas setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Kejadian ini terulang pada SEA Games 1991 ketika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dalam adu penalti setelah bermain imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu.

Pola serupa terjadi pada SEA Games 2023, di mana Timnas Indonesia mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 dalam pertandingan yang juga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Laga Terpanas SEA Games

Laga Final Sepak Bola SEA Games
Laga Final Sepak Bola SEA Games

Final antara Timnas Indonesia U-22 dan Thailand pada SEA Games 2023 dapat disebut sebagai final yang paling sengit dalam sejarah cabang olahraga sepak bola putra dalam ajang tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan total tujuh kartu merah kepada pemain dan ofisial dari kedua tim, serta memberikan 12 kartu kuning.

Baca juga:

Timnas Cetak Rekor Individu

Jauhari Timnas Indonesia
Jauhari

Selain meraih medali emas, para pemain Timnas Indonesia juga mencatatkan rekor-rekor. Rekor pertama adalah Ramadhan Sananta dan Fajar Fathur Rahman yang menjadi pencetak gol terbanyak pada SEA Games 2023 dengan mencetak 5 gol, bersama dengan penyerang Vietnam, Nguyen Van Tung.

Selanjutnya, rekor individu kedua dimiliki oleh Witan Sulaeman, yang berhasil meraih medali dalam tiga edisi berbeda SEA Games. Dia berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2019, medali perunggu pada SEA Games 2021, dan medali emas pada SEA Games 2023.

Demikian pembahasan Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia di SEA Games 2023. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apa Orang Jepang bahagia? Mari Menjelajahi Lebih Dalam!

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Jepang adalah negara maju terkenal dengan transportasi, teknologi, animasi serta pendidikan yang mudah diakses dan banyak lainnya.

Namun dengan banyak keunggulan tersebut mengapa negara Jepang dalam kesehatan universal berperingkat sangat rendah menyangkut tentang kebahagiaan?

Dalam arikel ini Gamefinity akan membahas alasan mengapa dan apakan orang-orang yang tinggal di negara matahari terbit ini bahagia.

Pertanyaan pertama adalah apakah orang-orang di Jepang bahagia?

Kemungkinan adalah tidak, berdasarkan dari Laporan Kebahagiaan Dunia yang dirilis pada bulan Maret 2022.

Baca juga: 

Negara Jepang menempati urutan ke-54 dari 146 negara, dan menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara maju lainnya. Jepang punya tingkat kejahatan yang rendah, harapan hidup tinggi, dan punya perkembangan ekonomi terbesar ketiga di dunia dalam produk domestik.

Meskipun begitu orang di sana menyimpan masalah sosial & struktural yang menyebabkan tingkat bunuh diri relatif tinggi.

Selain itu, kesenjangan upah gender serta jam kerja yang sangat panjang, terkadang menimbulkan karōshi (kematian karena terlalu banyak bekerja).

Jepang
Kesibukan Jalanan Jepang. Foto Pixabay

Namun, mengapa negara makmur ini warganya bisa minim kebahagiaan dan kesejahteraan?

Pada dasarnya ini dikembalikan pada karakteristik budaya, agama, dan geografis yang memengaruhi perasaan orang-orangnya tentang kualitas hidup mereka. Para ahli mengatakan, persepsi & prioritas orang Jepang banyak berubah ketika pandemi muncul.

Dalam Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report), para responden diminta untuk menilai kehidupan diri sendiri pada skala 0-10.

Baca juga: 

Dengan nol yang mewakili kemungkinan terburuk dalam hidup mereka dan 10 sebagai yang terbaik. Setelah itu hasilnya lalu dianalisis menggunakan enam faktor: tingkat PDB, harapan hidup, kemurahan hati, dukungan sosial, kebebasan dan korupsi.

Berdasarkan sistem itu (6 faktor di atas), negara Jepang memiliki rata-rata 6.039, dibandingkan dengan Amerika Serikat yaitu 6.977.

Diketahui bahwa responden dari Jepang cenderung memberi nilai 5 dan 8, mereka yang memilih 5 merasa lebih cemas tentang kehidupan mereka dibandingkan dengan orang yang memilih 8.

Untuk orang Jepang, pengukuran kebahagiaan akan lebih akurat jika dilakukan dengan Skala Kebahagiaan Saling Bergantung. Ini akan mengukur kesejahteraan seseorang berdasarkan keharmonisan, kebiasan, sertta ketenangan antarpribadi.

Metode ini diusulkan oleh Yukiko Uchida, seorang profesor psikologi sosial dan budaya di Universitas Kyoto dan Hidefumi Hitokoto, profesor di departemen ilmu psikologi Universitas Kwansei Gakuin. Dan berikut ini adalah dua hal yang mempengaruhi serta menjadi alasan mengapa Jepang memiliki tingkat kebahagiaan yang rendah.

Orang Jepang Selalu Cemas

Jepang
Foto Pixabay

Sejak 2012, Secom Co., perusahaan keamanan terbesar di Jepang, melakukan survei tahunan untuk mengukur tingkat kecemasan yang dirasakan orang Jepang.

Dalam kuesioner terbarunya, yang terbit di Oktober 2021, mengungkapkan lebih dari 70% responden merasakan tingkat kecemasan tentang sesuatu. Dan yang lebih mengejutkan adalah hasil seperti itu sudah tercatat selama 10 tahun berturut-turut.

Saat memilih beberapa jawaban, penyebab paling umumnya adalah kesehatan fisik, mata pencaharian dan pensiun di usia tua, gempa bumi, dan kesehatan mental. Disusul dengan pandemi COVID-19 dan ketakutan akan penyakit menular berada di urutan kelima.

Takashi Maeno, profesor di Universitas Keio & salah satu pakar kesejahteraan di Jepang mengatakan, penelitian ini menunjukkan orang Jepang cenderung khawatir dan pemilih akan detail. Sisi baiknya, kualitas ini juga membantu Jepang membangun masyarakat yang lebih maju.

Jepang Perlu Belajar dari Prefektur Fukui

jepang
Foto Pixabay sasint

Dari 47 prefektur Jepang, prefektur Fukui adalah yang membingungkan serta sering diejek sebagai tujuan domestik yang paling jarang dikunjungi. Meskipun begitu prefektur kecil yang menghadap langsung ke Laut Jepang ini adalah salah satu yang paling bahagia.

Berdasarkan berbagai survei, salah satunya adalah yang disusun oleh Japan Research Institute dalam laporan tahun 2020-nya.

Prefektur Fukui ini menduduki peringkat 1, dan empat kali berturut-turut oleh laporan Think Tank terkait kebahagiaan, yang terbit setiap dua tahun, sejak 2012.

Lalu berdasarkan 75 indeks di berbagai bidang termasuk kesehatan, budaya, & gaya hidup, Fukui terkenal dengan produksi kacamata & tekstil, serta menonjol dalam pekerjaan dan pendidikan.

Survei yang dilakukan oleh Teikoku Data Bank pada tahun 2020, juga menunjukan bahwa Prefektur Fukui menduduki peringkat teratas selama 38 tahun berturut-turut. Seperti di kota-kota besar, prefektur Fukui juga secara konsisten mendapat peringkat tinggi dalam hal pendidikan dan kekuatan fisik anak-anak.

Lebih Suka Anime, Musik Jepang Sedang Diambang Krisis

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – NIFTY menerbitkan sebuah artikel yang menunjukkan bahwa industri musik Jepang sedang dalam ambang krisis, mengingat lagu-lagu paling populer di seluruh dunia adalah yang muncul di anime.

Dengan kata lain, lagu-lagu artis Jepang tidak bisa sukses jika mereka tidak bergantung pada ketenaran sebuah proyek anime , sementara artis Korea Selatan sukses satu demi satu tanpa ini.

Baca Juga : 

Musik Jepang dari Proyek Anime yang Lebih Menarik

Musik Jepang alami Krisis Karena Warga Lebih Suka Anime

Sama seperti industri film yang sangat bergantung pada proyek anime dalam beberapa tahun terakhir, industri musik juga bersandar pada serial anime paling populer saat ini. Saat ini, jika sebuah industri di Jepang tidak berkolaborasi dengan industri anime, mungkin tidak akan mencapai kesuksesan yang diharapkan di pasar .

Ambil contoh YOASOBI baru-baru ini mendedikasikan dirinya untuk industri anime. Lagu The Blessing dipilih sebagai lagu opening untuk Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury, dan baru-baru ini lagu “Idol” dipilih sebagai lagu pembuka untuk Oshi no Ko, yang sedang mengudara.

Video musik untuk judul “Idol” melampaui 21 juta penayangan hanya dalam waktu seminggu setelah dirilis, kemudian pada 1 Mei 2023, video tersebut telah naik ke posisi kedua sebagai video dengan pertumbuhan tercepat di YouTube. Di sisi lain ada “The Blessing” yang juga turut menunjukkan popularitas yang luar biasa, melampaui 100 juta streaming di Billboard JAPAN .

Selain itu, artis besar lainnya seperti Official Hige Dandism dan Aimer telah menargetkan industri anime, serta band MAN WITH A MISSION yang baru-baru ini juga membawakan lagu opening theme untuk Demon Slayer Season 3.

Kritikan mengenai Kepedulian akan Lagu yang Hits Mulai Menurun

Musik di Jepang alami Krisik Karena Warga Lebih Suka Anime

Kritikus industri musik berkomentar tentang hal ini, Sayangnya artis musik di Jepang saat ini hanya peduli membuat lagu yang langsung menjadi hits. Salah satu contohnya bisa menjadi lagu penutup episode ketujuh dari anime Chainsaw Man yang berjudul Chu, Tayouse dan dibawakan oleh Ano.

Penyanyi berpartisipasi dalam proyek “THE FIRST TAKE” dan versi “Chu, Tayousei” yang sudah memiliki 12 juta penayangan. Di sisi lain ada “Fuhen”yang  juga dibawakan oleh Ano dan dirilis hanya dua belas hari kemudian, hampir tidak melebihi 3,6 juta. Dengan perbedaan dampak yang jelas, terlihat jelas bahwa artis dan perusahaan produksi hanya berfokus pada produksi lagu dengan jaminan kesuksesan.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sambut Jak-Japan Matsuri di November 2023

GAMEFINITY, Jakarta Jak-Japan Matsuri kembali lagi menanti para wibu dari seantero Indonesia untuk menghadirinya. Menurut laman media sosial resmi pelaksana Jak-Japan Matsuri akan diadakan pada 18-19 November 2023, kali ini acara ini akan digelar di Gambir Expo, Arena Jiexpo. Meskipun belum ada informasi terbaru dari panitia melalui kanal media sosial resmi, kita bisa membayangkan kegiatan ini melalui sejarah tahunsebelumnya.

Jak-Japan Matsuri akan menjadi salah satu acara kebudayaan Jepang besar. Pada pelaksanaan Jak-Japan Matsuri tahun 2022, pelaksana kegiatan mendapat dukungan Pemprov DKI Jakarta, Kedutaan Besar Jepang, dan The Jakarta Club.

Baca juga: 

Walaupun belum sepenuhnya bebas dari Pandemi Covid-19,pelaksanaannya pada 2022 mengundang banyak pengunjung. Jak-Japan Matsuri 2022 dihadiri olehsekitar 90.000 orang. Banyak diantara para pengunjung yang menggunakan cosplay meramaikan suasana. Antusiasme para mengunjung membikin venue penyelenggaran membludak.

Jak-japan Matsuri Cerminan Perkenalan Dua Budaya

Jak-Japan Matsuri 2023 soon
Gambar milik republika online

Perhelatan besar ini juga merupakan cerminan persahabatan Indonesia dan Jepang. Sekaligus bentuk kedekatan budaya antara kedua negara itu. Sehingga dalam rangkaian kegiatannya, penampil Indonesia hadir bersama dengan penampil budaya Jepang.

Jika penampil Indonesia menampilkan seniman tradisional, penampil Jepang hal serupa seperti Mikoshi, kuil mini yang diarak.Sistem silang budaya ini bertujuan untuk saling mengenalkan budaya satu dengan lain. Sejak tahun 2009, pertama kali pelaksanaan kegiatan ini rangkaian acara tersebut selalu eksis.

Perihal Tiket, sama seperti lainya belum ada kabar terbaru mengenai harganya. Pada pelaksanaan Jak-Japan Matsuri 2022, pengunjung secara cuma-cuma bisa menikmati acara ini.

Namun pelaksanaan Jak-Japan pada tahun-tahun sebelumnya mengharuskan pengunjung untuk membayar. Tiket Jak-Japan 2019 bisa dibeli seharga 30.000 rupiah. Sedangkan, pada tahun sebelumnya, tiket masuk Jak-Japan 2018 seharga 40.000 rupiah.

Harga tiket kadang jadi pertimbangan apakah suatu event wibu layak didatangi. Harga tiket pasti akan dibandingkan dengan nuansa, tema, kegiatan seperti lomba-lomba, berbagai stand makanan dan merchandise. Tapi hal yang cukup jadi pertimbangan pengunjung suatu acara wibu adalah artis yang akan diundang ke panggung acara.

Baca juga: 

Pada 2018, dianggap layak dikunjungi oleh para wibu pasalnya menghadirkan AKB48 ke panggung tanah air dan tentunya JKT48. Sedangkan pada 2019, salah satu artis yang menarik perhatian adalah penampilan JKT48.

Bagaimana? apa kamu tertarik untuk ikut meramaikan Jak-Japan Matsuri yang akan datang

Belajar Jepang: Stop! Ini Lho Kesalahan yang Suka Dilakukan

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Untuk kamu penyuka jejepangan, pasti tak asing belajar bahasa Jepang, entah sebagai hobi atau serius menekuninya. Namun, tak jarang saat belajar bahasa Jepang, secara tak sadar melakukan kesalahan yang justru membuatmu kurang memahami mereka.

Mulai dari menghapal kosa kata hingga mendengarkan percakapan, ternyata metode belajar sederhana ini tak sepenuhnya benar lho. Dalam artikel ini penulis akan menjelasakan beberapa kesalahan dalam belajar Jepang yang sering dilakukan oleh pemula.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Menulis Hal yang Sama

kesalahan belajar jepang
Foto YouTube Onomappu

Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang baru memplajari Jepang, yang pertama adalah dengan menulis kata yang sama berulang kali.

Kesalahan pertama ini pasti sering dilakukan?

Ini karena kebanyakan masih beranggapan dengan menulis hal yang sama berulang kali akan mempercepat menghafal huruf Jepang. Tapi hal ini adalah kurang benar, sebagai contoh dalam video YouTube di channel Onomappu, Hitoki, memberikan gambarannya.

Di Jepang anak-anak pasti belajar menulis berbagai Kanji (huruf Jepang), ada anak yanh mendapatkan nilai bagu dan ada yang tidak.

Baca juga: 

Anak yang mendapatkan nilai jelek, dalam PR-nya selalu menuliskan 10 Kanji yang sama dalam satu baris. Sedangkan, anak yang mendaat nilai bagus, menuliskan 10 Kanji yang berbeda-beda di satu barisnya, lalu mengulanginya di baris selanjutnya.

Kesimpulannya adalah sama dengan Gestaltzerfall, yaitu jika menulis satu kata yang sama maka kata tersebut akan terasa kurang berarti.

Begitupun saat belajar nulis Jepang, jika menulis satu huruf, sebaiknya di teruskan dengan hurus yang berbeda-beda agar lebih efektif.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Hanya Menghafal Katanya

Jepang
Foto YouTube Onomappu

Lanjut kesalahan belajar bahasa Jepang yang kedua adalah hanya menghafal kata-katanya saja. Akan lebih bagus jika membuat kalimat dari kata-kata tersebut lalu menghafalnya dari sana, dibandingkan per kata.

Pada titik ini mungkin akan berpikiran jika menghafal kata saja sudah susah, apalagi diminta menghafal kalimat? Ampun deh angkat tangan.

Begini penjelasannya, memang jika menghafal setiap kalimat akan terdengar tak masuk akal.

Baca juga: 

Namun kamu bisa memulainya dengan menghafalkan kalimat-kalimat penting yang digunakan sehari-hari di Jepang. Misalkan kalian ingin menggunakan kata “Tsukau” (artinya: memakai). Daripada menghafal dengan kata saja, sebaiknya dengan membuatnya jadi kalimat sebagai berikut.

“Pasokon wa tsukaitai” (Aku mau pakai PC/laptop), jika mengucapkanya saat sendirian, dalam otak akan terpancing kalimat lainnya seperti, “Pasokon wa dokko” (PC/laptopnya di mana ya?), seperti itu.

Dalam kata lain, memulainya dengan kalimat akan membuatmu bisa ngobrol dengan sendirinya. Semakin banyak kalimatnya, kamu akan makin mudah mengungkapkan banyak hal. Lalu tanpa disadari kamu sudah bisa mengerti dan mengobrol dnegan orang Jepang.

Kesalahan Pas Belajar Jepang: Tak Mengucapkannya

jepang
Foto YouTube Onomappu

Lalu kesalahan yang ketiga adalah tak mengucapkan kata-katanya, bagaimana maksudnya?

Meski kamu mengerti arti kata atau kalimatnya, namun hanya membacanya tanpa belajar mengatakannya maka sama saja belajar Jepangmu masih kurang efektif.

Sebagai manusia yang punya 5 indera, usahakan untuk tak hanya melihat atau membacanya saja, tapi juga mengucapkannya. Urutannya adalah dengan melihat kata atau kalimatnya, menulisnya, lalu mengucapkannya dan mendengarkan bagaimana itu diucapkannya.

Dengan menggunakan berbagai macam indera kita, maka belajar Jepang akan lebih efektif. Karena meski kita mengingat kalimat/katanya, tapi tak diucapkan, lama-lama kita akan melupakan cara mengucapkan kata/kalimat tersebut. Itulah tiga kesalahan dasar yang sering dilakukan pemula dalam belajar Jepang, keberapa yang masih suka kamu lakukan?

Di Jepang Jangan Pake Pakaian Ini Jika Tak Mau Terlihat Aneh

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Di Jepang maupun negara manapun pakaian adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Pakaian juga memiliki berbagai jenis dan terus berkembang seiring  dengan berjalannya waktu. Sama halnya di Indonesia yang kurang lazim memakai pakaian mini atau terbuka, di negara lain budaya berpakaian berbeda-beda.

Jika kamu ingin berpergian ke Jepang, maka kamu perlu memperhatikan budaya berpakaian di sana juga agar tak terlihat seperti orang aneh. Berikut adalah budaya berpakaian di Jepang yang terlihat normal di negara lain tapi akan dianggap aneh jika dikenakan di sana.

Budaya Berpakaian di Jepang

Berpakaian di Jepang
Budaya Berpakaian Di Jepang. Foto Pixabay

Melalui survey dengan menanyakan langsung kepada orang Jepang asli yang diunggah dalam salah satu video di channel YouTube Ask Japanese, mendapat hasil berikut ini.

Sang Host CathyCat, menunjukan tiga jenis pakaian kepada beberapa wanita Jepang untuk menanyakan peakaian mana yang paling dihindari di Jepang.

Ada pun foto ketiga jenis pakaian yang diperlihatkan adalah legging, jaket kulit, dan celana pendek dengan tengtop.

Baca juga: 

Berdasarkan video itu diketahui bahwa di Jepang, warganya sangat jarang memakai pakaian jenis leggings. Saat ditanya alasannya, kebanyakan orang di Jepang menganggap, pakaian/celana lengging sama seperti memakai pakaian dalam.

Dalam kata lain, mengenakan legging di Jepang terlihat terlalu seksi dan kurang pantas. Selain itu ada yang beranggapan dengan memakai leggings itu memperlihatkan bentuk tubuh (pantat) mereka.

Kebanyakan orang Jepang (khususnya wanita) tak percaya diri dengan hal itu. Karena itulah mereka menghindari untuk memakai pakaian atau celana jenis legging. Lalu, dalam kondisi seperti apa mereka bisa dan berkemungkinan mau menggunakan legging? Saat ditanyakan, berikut jawabannya.

di Jepang pakai Legging
Memakai Legging yang di Maklumi. Foto YouTube Ask Japanese

Terdapat tiga kondisi yang yang dimaklumi terkait menggunakan legging di Jepang, pertama mengenakannya di rumah atau sebagai piyama.

Baca juga: 

Kedua adalah mereka yang bukan berasal dari Jepang, dalam artian warga negara asing (WNA), orang Jepang cenderung memakluminya. Ini dikarenakan kemungkinan budaya berpakaian yang berbeda dengan Jepang, dimana legging ini dianggap normal dan biasa saja di negara mereka.

Lalu yang ketiga, memadukannya dengan mengenakan baju panjang yang menutupi pantat, atausebagai dalaman rok/celana pendek. Kondisi yang ketiga ini bisa kamu terapkan jika ingin keluar rumah menggunakan legging di Jepang. Menjelang akhir video juga diketahui bahwa rok atau celana pendek masih aman dikenakan di sana dibandingkan dengan legging.

Ketika ditanyakan kepada laki-laki terkait wanita yang menggunakan legging, terdapat dua pendapat berbeda. Yang pertama adalah memperbolehkan karena terlihat lebih seksi, dan yang kedua beranggapan sebaliknya.

Dan itulah salah satu budaya berpakaian yang perlu kamu perhatikan saat mengunjungi Jepang. Jangan sampai terlihat aneh karena mengenakan pakaian yang mencolok atau salah ya!