Category Archives: Musik

Voice of Baceprot Adalah Versi Nyata Anime Bocchi of Rock!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam dunia musik, kadang-kadang kita menemui cerita yang menginspirasi dan memukau seperti yang kita saksikan dalam anime “Bocchi the Rock!“. Namun, terkadang keajaiban itu juga bisa terjadi di dunia nyata. Inilah di mana grup band “Voice of Baceprot” muncul sebagai versi nyata dari anime yang memikat hati ini. Seperti karakter-karakter dalam anime, mereka membawa keberanian, semangat, dan dedikasi mereka dalam menghadirkan musik metal yang mengejutkan dan lirik-lirik yang menginspirasi.

Baca juga:

Tekad Kuat Voice of Baceprot dan Bocchi The Rock!

Voice of Baceprot
Voice of Baceprot (Foto: AyoBandung)

Seperti Hitori Gotō, karakter utama dalam “Bocchi the Rock!”, anggota Voice of Baceprot juga memiliki perjalanan pribadi yang penuh tantangan. Sebagai perempuan muda di Indonesia, Firdda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti Aisyah menghadapi stereotip dan hambatan dalam industri musik yang didominasi oleh laki-laki. Mereka telah menghadapi kesulitan dalam mencari anggota band dan merintis jalan mereka sendiri.

Namun, seperti dalam anime, keberanian dan semangat mereka tidak pernah padam. Mereka tetap fokus pada hasrat mereka untuk bermain musik metal dan menyuarakan pesan-pesan sosial yang penting.

Seperti Hitori yang bermain gitar sendirian di SMP-nya, anggota Voice of Baceprot memulai perjalanan mereka dengan memainkan musik metal secara mandiri dan menciptakan terobosan yang menginspirasi.

Baca juga:

Kesamaan Misi VoB dan Bocchi The Rock!

Bocchi the Rock
Bocchi the Rock (Foto: Fandom)

Salah satu titik persamaan yang menarik antara Voice of Baceprot dan “Kessoku Band” dalam anime adalah pesan-pesan sosial yang mereka sampaikan melalui musik mereka. Seperti yang terlihat dalam anime, Kessoku Band ingin mengubah pandangan orang tentang kelompok musik tertentu dan menciptakan perubahan sosial melalui musik mereka.

Voice of Baceprot juga memiliki misi sosial yang kuat. Dalam lirik-lirik mereka, mereka menyuarakan isu-isu penting seperti kesetaraan gender, pendidikan, dan perubahan sosial. Seperti dalam anime, mereka ingin membawa perubahan positif dan menginspirasi generasi muda untuk tidak takut mengungkapkan suara mereka.

Baca juga:

Perjuangan dan Keberhasilan

Bocchi the Rock
Bocchi the Rock (Foto: Fandom)

Seperti anime “Bocchi the Rock!”, perjalanan Voice of Baceprot tidaklah mudah. Mereka menghadapi tantangan dan ketidakpercayaan dari sekitar mereka. Namun, mereka terus maju dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan.

Mereka berhasil menarik perhatian publik di Indonesia dan di luar negeri. Penampilan mereka yang enerjik dan musik metal yang unik telah memukau penonton di panggung dan festival musik.

Seperti anime yang mengikuti perjalanan Hitori yang berteman dengan anggota band lain dan mencapai kesuksesan, Voice of Baceprot juga telah membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di dunia musik.

Voice of Baceprot adalah bukti nyata bahwa anime seperti “Bocchi the Rock!” dapat menginspirasi dan menciptakan semangat yang dapat diterjemahkan ke dunia nyata. Seperti karakter-karakter dalam anime, mereka membawa keberanian, semangat, dan semangat perubahan. Melalui musik mereka, mereka menyuarakan pesan-pesan sosial yang penting dan menginspirasi generasi muda untuk menghadapi hambatan dan mengikuti hasrat mereka.

Dengan perjalanan yang penuh tantangan dan keberhasilan yang mereka raih, Voice of Baceprot adalah bukti bahwa keajaiban yang terjadi dalam anime juga dapat menjadi kenyataan. Mereka adalah contoh nyata dari kekuatan musik untuk membawa perubahan dan membangun komunitas yang kuat.

Seperti “Bocchi the Rock!”, Voice of Baceprot mengajarkan kita bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki keberanian, semangat, dan dedikasi untuk mengikuti impian kita.

Demikian pembahasan Voice of Baceprot Adalah Versi Nyata Anime Bocchi of Rock!. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sum 41 Disbanding atau Bubar Setelah 27 Tahun Bermusik

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Band rock legendaris asal Kanada, Sum 41 menyatakan bubar. Kabar ini diumumkan melalui akun Instagram Sum 41, @sum41 pada 8 Mei 2023. Sum 41 sendiri sudah bermusik selama 27 tahun. Band yang populer pada saat awal millenium ini akan merilis album terakhir mereka. Mereka sendiri juga tetap menyelesaikan tur yang masih berjalan sekaligus membuat tur terakhir dari album final yang berjudul Heaven and Hell.

“Sangat sulit bagi kami untuk mengucapkan kasih sayang kepada kalian saat kalian mendengar kabar ini pertama kalinya. Iya Sum 41 akan bubar dan kami akan rilis album terakhir sekaligus tur dunia terakhir,” kata band yang terbentuk sejak tahun 1996 itu.

Tidak lupa mereka juga mengucapkan rasa terima kasih serta kepada penggemar setia mereka yang sudah mendukung selama ini. Perjalanan band asal Kanada ini selalu memberikan banyak momen terbaik dan akan selalu menjadi bagian dari Sum 41.

Baca juga: 

Bubar Setelah Menjalani Sejumlah Tur

Sum 41 Disbanding
sum41 Disban After Festival Slam Dunk

Band yang digawangi Deryck Whibley, Jason McCaslin, Frank Zummo, Dave Baksh, dan Tom Thacker mengutarakan bahwa mereka tidak sabar melihat para penggemar di sisa tur dan tur terakhir mereka nantinya.

Saat ini, Sum 41 tengah menjalani sejumlah tur dari berbagai festival. Terdekat, mereka akan manggung di Slam Dunk Festival di Rimini, Italia pada 1 Juni 2023 mendatang. Mereka juga akan bergabung dalam tur Let the Bad Times Roll Tour bersama Simple Plan dan Off Spring yang akan berjalan pada 1 Agustus hingga 3 September nanti di Amerika Serikat.

“Skumfuks, mari bertemu dan bersemangat bareng. Terima kasih untuk 27 tahunnya bersama Sum 41,” demikian akhir pernyataan Sum 41.

Baca juga: 

Karier Bermusik Sum 41

Sum 41 Disbanding
Instagram Sum 41

Sum 41 sendiri merupakan band rock yang personel berakhir dengan lima formasi dan Deryck Whibley menjadi satu-satunya personel asli Sum 41 yang masih bertahan.

Selama 27 tahun, band legendaris ini sudah merilis tujuh album, yakni All Killer No Filler (2001), Does This Look Infected? (2002), dan Chuck (2004). Lalu pada tahun 2007 mereka merilis Underclass Hero, dilanjutkan Screaming Bloody Murder (2011), 13 Voices (2016), dan juga Order in Decline (2019).

Sejauh ini, Sum 41 sudah tampil lebih dari 300 kali dalam setahun di beberapa festival di seluruh dunia. Mereka berhasil memenangkan Group of the Year (2003) dan serta satu Rock Album of the Year (2005) yang berasal dari Juno Awards. Lalu mereka juga menjadi salah satu nominasi Best Hard Rock/Metal Performance Grammy Awards 2012 untuk lagu Blood in My Eyes.

Miley Cyrus Berhenti Gelar Tur Konser, Apa Alasannya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Miley Cyrus telah mengawali tahun ini dengan single hit-nya, Flower, yang mencapai peringkat teratas di Billboard Hot 100 (Amerika Serikat) dan chart di 36 negara lain. Album terbarunya, Endless Summer Vacation, ikut meraih kesuksesan secara komersial dan mendapat pujian dari kritikus. Namun, pelantun Wrecking Ball itu sudah menceritakan dirinya tidak dapat menggelar tur konser lagi.

Miley Cyrus Akui sudah Tidak Bisa Gelar Tur Konser Lagi

Miley Cyrus British Vogue cover girl
Miley Cyrus bercerita pada British Vogue dirinya tidak memiliki minat untuk melakukan tur konser

Dalam wawancaranya dengan British Vogue, Miley Cyrus memaparkan dirinya tidak memiliki keinginan untuk kembali menggelar tur konser, apalagi untuk mempromosikan album Endless Summer Vacation. Mantan bintang Disney itu bercerita bahwa dirinya tidak punya hasrat untuk tampil di hadapan ribuan penggemarnya.

“Sudah lama. Setelah tur arena terakhir yang sudah kulakukan [pada 2014], aku memandangnya lebih pada pertanyaan. Dan aku tidak bisa. Tak hanya ‘tidak bisa’, karena tidak bisa itu [lebih ke] kapabilitas, tetapi hasratku. Apakah aku ingin menikmati hidupku untuk kepuasan orang lain daripada diriku sendiri?” cerita Cyrus.

Pelantun Party in the USA itu awalnya memberitahu bahwa dirinya menikmati tampil di hadapan teman secara intim. Ia merasakan bernyanyi di depan ratusan ribu orang bukanlah hal yang ia suka.

“Juga tidak alami. Sangat mengisolasi karena kalau kamu di depan seratus ribu orang, kamu seorang diri,” tambahnya.

Baca juga:

Bangerz Tour Merupakan Kali Terakhir Melakukan Tur Konser Global

Miley Cyrus Bangerz Tour
Terakhir kali Miley Cyrus menggelar tur global pada tahun 2014 dengan Bangerz Tour

Miley Cyrus terakhir kali menggelar tur dunia pada tahun 2014 untuk mempromosikan album Bangerz. Pelantun Midnight Sky itu menggelar total 78 konser dari Februari hingga Oktober tahun itu di Kanada, Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Semenjak saat itu, Cyrus mengurangi menggelar tur konser. Ia menggelar Milky Milk Milk Tour dengan delapan konser di Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan album Miley Cyrus and her Dead Petz. Tahun lalu, ia hanya menggelar lima konser.

Cyrus juga tampil di sebuah konser tribute untuk Taylor Hawkins musim gugur lalu, sebuah episode Saturday Night Live sebagai tamu pada 2021, dan juga beberapa festival musik besar seperti Lollapalooza.

Selain melakukan wawancara, Miley Cyrus juga menjadi cover girl majalah British Vogue edisi Juni 2023.

Seiyuu Minori Chihara Kembali Berkarier Musik!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Minori Chihara, seiyuu yang terkenal dengan perannya sebagai Yuki Nagato di The Melancholy of Haruhi Suzumiya, baru-baru ini mengumumkan dirinya akan kembali berkarier musik. Keputusan ini mengakhiri vakumnya dari dunia musik selama dua tahun semenjak April 2021.

Bakal Gelar Konser Perdana Tahun Ini setelah Hiatus Jadi Penyanyi

Keputusan untuk comeback ke dunia musik diumumkan dalam laman resminya. Chihara memaparkan salah satu alasan untuk melanjutkan karier sebagai penyanyi adalah tahun 2024 menjadi hari jadi ke-20 debutnya. Ia juga menambah dirinya ingin bernyanyi di event anime. Pasalnya, dia sudah berkarier menyanyikan berbagai theme song.

Penampilan pertama di dunia musiknya akan berupa sebuah konser. Konser itu berjudul Minori Chihara LIVE 2023 ‘We are stars!’ yang akan digelar 8 Agustus 2023. Tidak hanya itu, penampilan comeback tersebut sekaligus merayakan hari jadi ke-20 kota Fujikawaguchiko dengan display kembang api.

“Itu karena penggemar dan semua orang yang terlibat telah memintaku untuk kembali bernyanyi dan aku dapat berpikir tentang hari jadi ke-20 debutku dan untuk menerima tawaran dari berbagai event anime serta kota Fujikawaguchiko. Jika semuanya tidak terjadi saat bersamaan, kurasa aku takkan memilih untuk kembali berkarier [musik]. Sekali lagi, aku ingin berterima kasih secara tulis karena hubungan yang kujalin dengan kalian semua. Sebagai entertainer, aku akan tetap terus menjadi sumber energi untuk semuanya, dan aku terus tunggu dukungan kalian!” tulis Minori Chihara.

Baca juga:

Jejak Karier Minori Chihara di Dunia Musik

Minori Chihara singing career
Minori Chihara sempat umumkan pensiun dari dunia musik pada 2021

Minori Chihara memang terkenal sebagai seiyuu. Ia telah mengisi suara berbagai karakter di serial anime populer. Selain Yuki Nagato di Haruhi Suzumiya, Chihara juga memerankan Leon di The IDOLM@STER, Mitsuki nase di Beyond the Boundary, dan Erica Brown di Violet Evergarden.

Kariernya melejit saat dirinay mendapat peran di Haruhi Suzumiya. Ia juga ikut menyanyikan ending theme dari serial anime tersebut, Hare Hare Yukai, bersama Aya Hirano dan Yuko Goto. Lagu terkenal lainnya adalah Beyond the Boundary, opening theme dari serial anime berjudul sama.

Konser Minori Chihara LIVE 2023 ‘We are stars!’ akan digelar pada 8 Agustus 2023 di kota Kawaguchiko.

Yoasobi Ungkap Tanggal Rilis Lagu Idol Versi Bahasa Inggris

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Lagu opening anime Oshi no Ko yang dinyanyikan oleh Yoasobi berjudul Idol dikabarkan akan memiliki versi bahasa Inggris. Kabar ini dibagikan langsung melalui akun twitter resmi Yoasobi pada Kamis (18/5/2023).

Oshi no Ko adalah salah satu anime spring 2023 terpopuler saat ini. Anime ini diadaptasi dari manga yang ditulis oleh Aka Akasaka dan diilustrasikan oleh Mengo Yokoyari. Singkatnya, Oshi no Ko menceritakan tentang kehidupan Aquamarine Hoshino dan Ruby Hoshino yang merupakan anak kembar dari seorang idol populer bernama Ai Hoshino. Sayangnya, Ai dibunuh oleh penggemar fanatiknya sendiri.

Simak informasi selengkapnya tentang lagu idol versi bahasa inggris di bawah ini:

Tanggal rilis lagu Idol versi bahasa Inggris

Idol adalah lagu opening dari anime Oshi no Ko yang dirilis pada 12 April lalu. Pada Kamis, 18 Mei 2023, akun twitter resmi Yoasobi membagikan poster terkait lagu idol yang akan dirilis dalam versi bahasa Inggris pada Jumat, 26 Mei mendatang.

Dua hari sebelumnya, atau tepatnya pada hari Rabu, 24 Mei 2023, HIDIVE akan menayangkan anime Oshi no Ko versi dub bahasa Inggris. Jadi, lagu Idol versi bahasa inggris ini dirilis dalam rangka mendukung anime versi dub bahasa Inggris tersebut.

Baca Juga: 

Yoasobi – Idol Tembus 100 juta penayangan di Youtube

Yoasobi MV Idol Oshi no Ko
Yoasobi – Idol

Berbarengan dengan pengumuman perilisan lagu Idol versi bahasa inggris, Music Video Idol di Youtube telah memperoleh pencapaian terbaru. MV Idol berhasil menembus 100 juta views hanya dalam waktu 1 bulan setelah rilis. Hingga artikel ini ditulis, MV ini telah ditonton sebanyak 106 juta kali penayangan.

MV Idol diketahui telah rilis di channel Youtube Yoasobi pada 12 April 2023, bersamaan dengan penayangan anime Oshi no Ko. Oshi no Ko sendiri sudah menyedot perhatian penggemar anime sejak penayangan episode perdananya. Ditambah dengan popularitas Yoasobi yang mendunia, maka tidak heran jika MV Idol ini begitu cepat meraih 100 juta views.

Nah, Itulah informasi terbaru terkait tanggal rilis dari lagu Idol versi bahasa inggris. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id. 

4 Lagu Anime Ini Kurang Populer Tapi Enak Didengar

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Berbicara tentang lagu anime, sebagian besar orang pasti sudah tak asing dengan Orange, Blue Bird, Memories, hingga Himawari no Yakusoku. Selain itu, juga masih banyak soundtrack serial asal Jepang ini yang digemari orang-orang.

Hanya saja, di samping lagu-lagu populer tersebut ada juga yang jarang dinyanyikan penggemar. Di antaranya bahkan sangat enak didengar, baik itu lagu yang memiliki beat cepat hingga menenangkan.

Lagu Anime Bagus Tapi Jarang Didengar

Berikut ini adalah judul lagu anime yang sangat direkomendasikan untuk didengar meski tak banyak yang penggemar yang membawakannya:

Baca juga: 

Nirvana – Anime Noragami Aragoto

Nirvana - Anime Noragami Aragoto

Nirvana adalah lagu penutup dari anime Noragami Aragoto. Meski serialnya sendiri termasuk ke dalam jajaran laris alias populer, namun ending theme song yang satu ini bisa dibilang jarang diperdengarkan atau dinyanyikan orang-orang.

Musiknya yang santai sangat cocok didengarkan oleh orang-orang yang sedang galau. Sesuai arti dari lagunya, yang menceritakan tentang rasa bosan seseorang pada roda kehidupan yang terus berputar.

Seperti dalam salah satu penggalan liriknya yang diartikan dalam bahasa Indonesia, “Aku ingin melenyapkan semua yang dirasakan oleh hati ini, semua itu demi dapat mempersiapkan perpisahanku.

Baca juga: 

Milenario – Mahouka Koukou no Rettousei

Milenario

Milenario yang dibawakan oleh Elisa adalah lagu ending anime Mahouka Koukou no Rettousei yang memiliki kesan romantis. Pada liriknya banyak menggunakan kata-kata kiasan yang ditujukan untuk orang-orang yang sedang jatuh cinta.

Nandemonaiya – Kimi no Na wa

Nandemonaiya

Salah satu lagu dari film Kimi no Na wa yang terkenal adalah Sparkle. Selain itu ada beberapa lagu lain yang sama-sama enak diperdengarkan. Seperti Nandemonaiya, yang memiliki lirik serta musik mellow yang akan membuat pendengarnya merasa terenyuh.

Baca juga: 

Chiisana Koi no Uta – Karakai Jouzu no Takagi-san

Chiisana Koi no Uta

Chiisana Koi no Uta dari penyanyi Ria Takahashi ini menjadi soundtrack dari anime Karakai Jouzu no Takagi-san. Liriknya yang mengisahkan tentang seseorang yang jatuh cinta, isi hatinya yang menggebu-gebu membuatnya ingin orang tersebut mengetahuinya.

Dia berharap agar orang yang disukainya mendengar suara hatinya alias peka terhadap perasaannya. Seperti dala liriknya, “Dengarlah, dengarlah lagu cinta yang menggema ini.” Selain liriknya, iringan musik ceria juga sangat menggambarkan perasaan tersebut.