Category Archives: Musik

EGOIST Umumkan Bubar Setelah 12 Tahun Berkarier

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat kalian yang suka akan musik – musik jepang terutama musik anime mungkin tidak asing dengan grup musik EGOIST. Grup yang terkenal dari anime Guilty Crown ini baru saja mengumumkan untuk bubar pada bulan Oktober nanti. Keputusan ini telah memicu reaksi beragam dari penggemar di seluruh dunia yang telah memuja musik mereka selama bertahun-tahun.

Tentang EGOIST

EGOIST adalah grup musik Jepang yang dibentuk pada tahun 2011. Grup ini awalnya merupakan bagian dari proyek anime Guilty Crown. Mereka dikenal dengan gaya musik yang unik, yang menggabungkan elemen-elemen elektronik, pop, dan rock, dengan vokal yang kuat dan lirik yang mendalam. Grup ini terdiri dari vokalis Chelly dan produser Ryo, yang juga merupakan salah satu anggota dari supercell, grup musik Jepang terkenal lainnya.

EGOIST memulai debut mereka dengan lagu Departures (Anata ni Okuru Ai no Uta) pada tahun 2011, yang digunakan sebagai lagu penutup untuk serial anime Guilty Crown. Lagu ini mendapatkan sambutan hangat dan menjadi sangat populer di kalangan penggemar anime. Sejak itu, EGOIST telah merilis sejumlah album dan singel yang sukses, termasuk lagu-lagu yang digunakan dalam berbagai anime terkenal seperti Psycho-Pass dan Kabaneri of the Iron Fortress.

Baca Juga:

Masih Memiliki Dua Konser

Berdasarkan laporan dari Comics Natalie, EGOIST akan menggelar konser terakhirnya pada tanggal 23 September di EGOIST LIVE 2023 – Fleeting Ruby “The Crescendo” di Grand Cube Osaka, Jepang, dan di Resonant Indigo “Echoes of Everlasting” di Pacifico Yokohama, Kanagawa pada 9 Oktober 2023. Pengumuman bubarnya grup musik ini dikabarkan langsung oleh vokalis utama, chelly.

Paska bubarnya EGOIST, Chelly masih akan meneruskan kariernya sebagai musisi solo dengan nama reche yang sudah dimulai sejak Juli 2021. Sedangkan untuk Ryo, masih akan terus menjadi penulis lagu untuk Supercell sekaligus mencari ciri khas baru dari musiknya. Chelly juga meminta dukungan dari para fans selama ia meniti kariernya sebagai musisi solo.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Madonna Mau Ajak Britney Spears Manggung Bareng untuk Tur Konser Celebration

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Madonna mempunyai rencana untuk bisa menggaet Britney Spears agar bisa berkolaborasi di atas panggung dalam konser turnya, Celebration.

Ia ingin Spears bisa tampil dalam salah satu jadwal turnya yang bakal berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat pada Maret 2024 mendatang.

Dilansir Page Six, semua jadwal tur Madonna ditunda karena penyakitnya, namun dirinya tetap menginginkan Britney Spears untuk bisa bergabung dengannya di atas panggung di Kia Forum.

Madonna dan Britney Spears Sudah Bersahabat Sejak Lama

Madonna dan Britney Spears memang sudah bersahabat sejak lama bahkan berbagi panggung beberapa kali.

Dikutip CNN Indonesia, salah satunya yang menarik perhatian ialah saat mereka berdua tampil di MTV Video Music Awards pada tahun 2003 lalu. Penampilan tersebut juga menjadi buah bibir tatkala Madonna mencium Spears dan Christina Aguilera bergantian di atas panggung.

Kemudian Spears terakhir kalinya menjadi bintang tamu saat Madonna mengadakan Sweet & Sweet Tour pada tahun 2008 lalu. Ketika itu pula Spears juga bercerai dari Kevin Federline setahun lamanya.

Tur Ditunda karena Madonna Dilarikan ke Rumah Sakit

Tour Madonna

Di sisi lain, jadwal tur pun ditunda lantaran Madonna dibawa ke rumah sakit dan menderita infeksi yang serius. Penyakit inilah yang membuat sang diva harus menunda sejumlah tur padahal tur konser tersebut harusnya digelar tahun ini.

Awalnya tur global ini digelar di 43 kota ini berlangsung hingga awal tahun depan. Tur konser ini dilaksanakan sebagai peringatan 40 tahun Madonna berkiprah di dunia musik sekaligus comeback. Di satu sisi, Madonna sudah kembali berlatih usai dibawa ke rumah sakit.

Penyanyi berusia 64 tahun ini berlatih di New York sebelum pergi ke London untuk melakukan konser pada 14 Oktober 2023 nanti. Dirinya juga sudah menyewa venue latihan di London.

Baca juga: 

Britney Spears Tengah Menghadapi Proses Perceraian dengan Sam Asghari

Tour Madonna

Sementara itu, Britney Spears tengah menghadapi proses perceraian dengan Sam Asghari. Sang suami menggugat cerai Princess of Pop usai keduanya menikah hanya dalam 14 bulan saja.

Disebutkan bahwa Asghari tidak tahan menghadapi Spears usai dirinya bebas dari konservatori yang telah mengurungnya selama 13 tahun. Usai lepas dari konflik dan jeratan sang ayah, Spears terus berkonflik pada Asghari.

Selain itu, Britney Spears merasakan perubahan dari Asghari usai dirinya dinyatakan bebas dari konservatori. Pelantun Baby One More Time pun menggaet pengacara kondang Hollywood yang mendapat julukan Dream Team untuk menghadapi proses perceraian dengan sang suami, Sam Asghari.

Scooter Braun Ditinggalkan Demi Lovato dan Ariana Grande

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Justin Bieber, Demi Lovato, dan Ariana Grande berpisah dan tinggalkan manajemen mereka, Scooter Braun. Ada apa ya dengan ketiga pemain besar itu?

Melalui Mogul Music Entertainment, Scooter Braun memang termasuk manajer paling sukses di dunia. Hal ini terjadi lantaran ada banyak artis yang berada di bawah naungannya, yakni Justin Bieber, Black Eyed Peas, Carly Rae Jepsen, David Guetta, dan Ava Max.

Braun menjadi terkenal pertama kalinya pada tahun 2008 silam. Saat itu dirinya membantu karier Justin Bieber yang berusia 12 tahun usai melihatnya tampil di YouTube. Sejak itu, ia menjadi manajer Bieber hingga 15 tahun lamanya.

Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini Scooter Braun menghadapi beberapa kontroversi usai dirinya menyangkal rekaman master dari Taylor Swift.

Saat ini, Braun kembali diperbincangkan karena telah berpisah dengan dua artis besarnya yakni Demi Lovato dan Ariana Grande. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: 

Alasan Demi Lovato dan Ariana Grande Berpisah dengan Scooter Braun?

Scooter Braun

Variety melaporkan berita mengenai Demi Lovato mengakhiri kerja samanya dengan Scooter Braun. Namun tidak diketahui alasan perpisahannya. Perpisahan ini dikabarkan dilakukan dengan ‘bersahabat’.

Penyanyi Demi Lovato sendiri mengumumkan Scooter Braun menjadi manajernya pada tahun 2019 lalu. Pada saat itu Lovato menyebut kemitraan tersebut sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun perpisahan keduanya disebut dengan cara yang baik dan bersahat, penentuan waktunya menjadi sulit jika rumor perpisahan tersebut benar.

Hal ini disebabkan saat mantan bintang Disney Channel tersebut merilis album barunya yang berjudul Revamped. Dalam album tersebut, Lovato membagikan beberapa lagu versi rock yang direkam ulang serta lagu-lagu terkenalnya.

Sementara itu, dilansir Kompas, Ariana Grande sudah bekerja sama dengan Scooter Braun lebih lama daripada Demi Lovato. Braun menjadi manjaer Ariana Grande pada tahun 2013. Sejak itu, Ariana Grande sudah merilis enam album, di mana lima albumnya menduduki puncak Tangga Lagu Billboard Amerika. Sama seperti Lovato, Grande juga tidak memberikan alasan yang jelas dan apakah dirinya memutuskan semua koneksi dengan Braun baik itu di dalam maupun di luar manajemen.

Berdasarkan Sky News, Demi Lovato dan Ariana Grande bergabung bersama J Balvin, seorang penyanyi Kolombia yang juga meninggalkan manajemen Braun bulan lalu. Mereka kini bergabung dengan dengan manajemen milik Jay-Z, Roc Nation.

Baca juga: 

Scooter Braun Sempat Berseteru dengan Taylor Swift

Scooter Braun sendiri sempat berseteru dengan penyayi Taylor Swift pada tahun 2019 lalu. Kejadian ini terjadi saat Braun membeli Big Machine, mantan label rekamannya, dengan harga $300 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun. Ia membelinya melalui Ithaca Holdings yang merupakan grup investasinya.

Perseturuan ini menjadi berita besar pada akhir tahun 2020 lalu usai Taylor Swift mengonfirmasikan kepemilikan katalog belakangnya sudah berpindah tangan. Itu pun yang kedua kalinya dalam dua tahun.

Swift itu pun menyesali cara Scooter Braun dalam menangani penjualan rekaman master lagu-lagunya selama ini. Menurut Swift, kesepakatan tersebut tanpa disadari sudah merugikan dirinya. Maka dari itu, Swift pun harus merilis enam album master pertamanya menjadi album Taylor’s Version.

Pengarang Nichijou Kolaborasi dengan Penyanyi untuk MV Anime

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam kolaborasi yang luar biasa, Keiichi Arawi, pencipta manga Nichijou – My Ordinary Life, telah bermitra dengan penyanyi Daoko. Penyanyi yang terkenal dengan lagu tema dari film anime “Fireworks” berjudul “Uchiage Hanabi”.

Kolaborasi ini merupakan bagian pertama dari proyek terbaru penyanyi tersebut yang bertajuk “WokoDaoko”. Hasil dari kolaborasi ini adalah sebuah video musik animasi untuk lagu Daoko berjudul “Onomatopée Rap ~ Natsu Asobi Hen~ (Onomatopoeia Rap ~ Summer Play Arc~).”

Baca juga:

Keiichi Arawi: Pencipta Kreatif dari Nichijou

Keiichi Arawi adalah seorang pencipta manga yang dikenal luas melalui karyanya yang menghibur, Nichijou. Manga ini pertama kali muncul pada bulan Desember 2006 di Monthly Shonen Ace dan kemudian dikumpulkan menjadi 10 volume. Kehadirannya di dunia manga telah memberikan pengaruh besar pada industri ini. Versi bahasa Inggris dari Nichijou telah dirilis oleh Vertical, memungkinkan penggemar di seluruh dunia untuk menikmati kisah kocak yang ditawarkan oleh Arawi.

Daoko: Suara yang Menghantui Anime

Di sisi lain, Daoko adalah seorang penyanyi terkenal dalam dunia anime. Salah satu kontribusinya yang paling mencolok adalah lagu tema untuk film anime “Fireworks,” yang merupakan adaptasi dari cerita pendek karya Shunji Iwai. Penyanyi ini telah berhasil menyuguhkan musik yang mendalam dan emosional yang mengiringi berbagai adegan penting dalam anime. Dengan bakatnya yang luar biasa, Daoko telah menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan para penggemar anime.

Kolaborasi Pencipta Nichijou yang Menghasilkan MV Anime Unik

Kolaborasi antara Keiichi Arawi dan Daoko ini menghasilkan sesuatu yang benar-benar unik. Arawi, yang dikenal sebagai seorang pencipta manga, mengambil langkah langka dengan menganimasikan video musik ini secara pribadi. Dalam sebuah komentar, ia bahkan mengungkapkan betapa menyenangkannya menggambar animasi, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini adalah langkah yang mengagumkan yang menunjukkan kreativitas tak terbatas Arawi.

Proyek “WokoDaoko”: Menghibur Semua Usia

Proyek “WokoDaoko” sendiri memiliki tujuan yang mulia, yaitu memberikan pengalaman yang bisa dinikmati bersama oleh anak-anak dan orang dewasa. Ini menciptakan peluang untuk menghubungkan berbagai generasi melalui musik dan animasi. Dalam era di mana hiburan sering kali tersegmentasi, proyek seperti ini mempromosikan kesatuan dan kesenangan yang bisa dirasakan bersama-sama.

Baca juga:

Mengenal Nichijou: Anime yang Unik dan Menghibur

Karakter Nichijou
Karakter Nichijou

Nichijou, manga yang diciptakan oleh Keiichi Arawi, telah menjadi bagian penting dari dunia anime. Adaptasi anime dari manga ini diproduksi oleh Kyoto Animation dan mendapatkan pujian besar atas animasinya yang luar biasa dan humor yang tajam. Ceritanya mengikuti petualangan tiga gadis biasa yang belajar pelajaran penting dalam kehidupan mereka dengan cara yang kocak. Di sisi lain, seorang profesor berukuran kantong membuat kehidupan sulit bagi seorang robot yang hanya ingin menjadi normal. Namun, “normal” adalah hal terakhir yang bisa kamu harapkan di kota di mana salmon turun dari langit. Yang dapat kamu andalkan hanyalah teman-temanmu, meskipun mereka juga sangat aneh.

Kolaborasi antara Keiichi Arawi, pencipta Nichijou, dan penyanyi Daoko untuk video musik anime adalah contoh nyata dari kekayaan budaya dan kreativitas. Dua hal ini yang dapat dihasilkan ketika dua bakat besar bergabung. Proyek “WokoDaoko” menawarkan pengalaman hiburan yang cocok untuk semua usia, sambil mengenang warisan yang telah ditinggalkan oleh Nichijou. Semoga kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi para penggemar anime dan pencinta seni di seluruh dunia, membawa hiburan yang tak terlupakan.

Demikian pembahasan Pengarang Nichijou Kolaborasi dengan Penyanyi untuk MV Anime. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Baru Debut, Riize Resmi Dikontrak RCA Records!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru saja debut dengan lagu Get a Guitar, Riize resmi menandatangani kontrak dengan RCA Records, label rekaman milik Sony Music. Kerjasama antara boyband terbaru SM Entertainment dengan sebuah label rekaman asal Amerika Serikat ini terdengar tidak biasa di dunia K-pop. Bisa saja hal ini menunjukkan minat penggemar global sangat tinggi.

Riize Kerjasama dengan RCA Record untuk Promosi di Amerika Serikat

Riize RCA Records

Pengumuman kerjasama itu pertama kali diumumkan saat press conference pada 4 September 2023. Press conference tersebut sekaligus menjadi event bertajuk RIIZING DAY: RIIZE Premiere untuk merayakan debut sekaligus perilisan single perdana Get a Guitar.

Saat event, ketujuh anggota, Shotaro, Eunseok, Sungchan, Wonbin, Seunghan, Sohee and Anton bertemu penggemar dan press secara langsung untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, SM Entertainment mengumumkan bahwa boyband terbaru asuhannya tersebut sudah menandatangani kontrak dengan RCA Records untuk promosi di Amerika Serikat.

Baca juga:

“Riize membuka generasi baru K-pop. Kami terhormat bisa berkolaborasi dengan RCA dan kami tidak sabar untuk memcetak sejarah bersama,” tutur Jang Yoon Joong selaku Chief Business Officer SM Entertainment dilansir dari Soompi.

“Riize adalah artis yang sangat versatile. Kami secara tulus menyambut mereka sebagai bagian dari keluarga RCA, dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan sebuah tim luar biasa dari SM,” komentar John Fleckenstein selaku Chief Operating Officer RCA Records.

SM Entertainment memiliki pengalaman dalam menandatangani kerjasama dengan label rekaman di Amerika Serikat untuk grup asuhannya. Aespa sudah bermitra bersama Warner Records milik Warner Music Group, sementara SuperM, supergroup-nya, dibentuk berkat kerjasama Capitol Records milik Universal Music.

Sudah Capai Prestasi Membanggakan

Bahkan sebelum debut, Riize sudah mencapai deretan prestasi membanggakan. Akun Instagram mereka berhasil mencapai satu juta follower. Single album-nya yang juga berisi single pre-debut Memories mencapai angka 1 juta stock pre-order.

Pada 5 September, Get A Guitar sudah berada di posisi puncak chart iTunes Top Songs di tujuh negara, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan Uni Emirat Arab. Single tersebut juga mencapai top 10 di 19 negara lain seperti Jepang, Taiwan, Selandia Baru, dan Bulgaria.

Tampaknya Riize memiliki masa depan cerah berkat kesuksesan besar debutnya.

Starfield Hadirkan Lagu Resmi dari Band Imagine Dragons

GAMEFINITY.ID, Bandung – Imagine Dragons, band pop rock asal Amerika Serikat, telah merilis lagu resmi untuk Starfield. Judul lagu itu adalah Children of the Sky. Ini menjadi satu lagi kejutan dari Bethesda Game Studios yang berkolaborasi dengan musisi terkenal demi mempromosikan game besutannya itu. Lagu tersebut sudah dirilis di berbagai layanan streaming musik favorit.

Children of the Sky, Lagu Imagine Dragons untuk Mempromosikan Starfield

Lagu terbaru Imagine Dragons itu disebut-sebut terinspirasi dari game tersebut. Saat pertama kali mendengarkannya, terdapat elemen dari musik utama game-nya dari Inon Zur. Faktanya, Inon Zur selaku komposer sudah berkolaborasi dengan band yang terkenal dengan lagu Radioactive itu.

“Band [Imagine Dragons] sudah membuat lagu yang luar biasa, emosional, dan mudah diingat, dan saya bergabung dengan mereka dalam pembuatan motif Starfield ke dalam lagu itu beserta elemen ikonik dari Main Theme dan lagu orchestral Starfield. Hasilnya merupakan perayaan besar bagi Starfield dan saya harap penggemar band dan juga gamer dari seluruh dunia akan menilainya menggembirakan dan luar biasa,” ungkap Inon Zur.

Starfield Imagine Dragons

“Bethesda selalu membuat game ikonik yang sudah kami mainkan selama hidup kami, dan kami terhormat dalam kolaborasi pembuatan lagu ini untuk Starfield. Lagu ini, seperti game-nya, mempertanyakan beberapa pertanyaan tersulit sebagai manusia yang mencari jati diri di dunia,” ungkap Dan Reynolds, frontman Imagine Dragons, dilansir dari American Songwriter.

Imagine Dragons tentu sudah tidak asing dengan dunia game. Mereka pernah membuat lagu Enemy yang dijadikan soundtrack Arcane, serial animasi sekaligus prekuel dari League of Legends. Sebelumnya, lagu Warriors dibuat sebagai promosi League of Legends World Championship 2014.

Baca juga:

Lagu Imagine Dragons Mendapat Hujatan Netizen

Sementara itu, netizen justru menuangkan hujatan terhadap lagu itu di media sosial seperti Twitter. Mereka menilai lagu itu sebagai sampah. Tidak sedikit pula yang mengaku akan membatalkan pre-order-nya.

“Terima kasih atas peringatannya, hampir saja aku beli…” tulis @databasemanimal.

Game-nya terlihat indah, tapi lagu itu sangat jelek,” komentar @DeadBryam.

Game itu kini sudah memasuki early access hingga 5 September 2023. Game-nya akan rilis secara resmi di PC dan Xbox Series X|S sehari kemudian.