Category Archives: Pop Culture

Breaking Bad: Serial Wajib Ditonton Sekali Seumur Hidup

GAMEFINITY.ID, Jakarta Breaking Bad adalah serial yang wajib kamu tonton setidaknya seumur hidup sekali. Mengapa? Breaking Bad telah menjadi serial televisi legendaris di seluruh dunia karena alur ceritanya yang luar biasa, sinematografi yang fantastis, akting yang brilian, dan keputusan untuk berakhir pada saat yang tepat. Jika serial ini terus berlanjut, mungkin hasilnya akan berbeda -membosankan dan terlupakan. Keputusan yang bijak untuk berakhir saat masih di puncak kesuksesan dan antusiasme pemirsa yang tinggi memperkuat status legendaris serial ini.

Sinopsis

breaking bad
Walter White – Breaking Bad

Bercerita tentang Walter White, seorang guru kimia di sekolah SMA Albuquerque New Mexico yang mengetahui bahwa hidupnya tak lama lagi akan berakhir. Dia didiagnosa memiliki kanker paru-paru stadium tiga. Karena ia tahu bahwa hidupnya tak lama lagi, ia memutuskan untuk membuat sabu-sabu (Methamphetamine) dan menjualnya agar ia bisa meninggalkan uang yang banyak untuk keluarganya.

Premis yang sederhana untuk menggambarkan serial ini, namun tidak sesederhana itu. Perjalanan Walter untuk mewujudkan keinginannya akan banyak menemui masalah dan membuat banyak kekacauan. Walter White berusaha untuk menutupi kekacauan itu sampai pada akhirnya semua kekacauan itu meledak di akhir serial ini. Sepanjang serial kamu akan melihat guru kimia yang culun, baik hati, dan menjalani hidupnya dengan normal. Namun, semua perlahan berubah menjadi buronan nomor satu di negara itu. Raja dari segala rajanya bandar sabu. All hail the King Heisenberg. Heisenberg adalah Dark Side dari Walter White.

Serial ini punya dua karakter utama yaitu Walter White yang diperani oleh Brayn Cranston dan Aaron Paul sebagai Jesse Pinkman. Jesse Pinkman diceritakan sebagai mantan muridnya Walter White yang menjadi pengecer narkoba kelas teril. Mereka bertemu secara tidak sengaja namun menjadi tim yang hebat untuk menjadi raja sabu di negaranya. Heisenberg a.k.a Walter White bertanggung jawab sebagai pembuat sabu karena ia sangat ahli dalam bidang kimia. Sedangkan Jesse sebagai sales dan marketingnya untuk menjual produk mereka berdua.

Saat menonton, kita tak hanya menikmati cerita perjalanan Walter White dan Jesse Pinkman. Penonton akan merasakan perubahan sifat dua karakter tersebut. Walter yang baik akan berubah menjadi Heisenberg yang disegani para kartel. Jesse yang nakal merasa menyesal karena terjebak bekerjasama dengan Guru Kimia Multitalenta.

Baca juga: Toyz, Mantan Pro Player LoL di Penjara karena Narkoba

Breaking Bad Cast

breaking bad cast
Breaking Bad Cast

Karakter Walter White juga didudkung dengan karakter lainnya yaitu Walter White Junior sebagai anaknya yang berkebutuhan khusus, dan Skyler sebagai istrinya yang sedang mengandung. Bisa dibayangkan betapa bebannya menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga yang memiliki banyak kebutuhan namun apalah daya ia hanya menjadi seorang guru. Maka dari itu ia merintis karir lain menjadi bandar sabu. Tak luput juga, Hank Schrader yang membuat masalah Walter makin kompleks. Hank dadalah suami dari Marie yang juga saudara ipar dari Skyler dan Walter yang berprofesi sebagai Perwira DEA (Drug Enforcement Administration), BNN-nya di sana.

Karakter Bad guy di serial ini juga ditampilkan sangat menakutkan dan bengis. kita akan merasakan perasaan terintimidasi dari karakter-karakter ini. Antara lain ada Keluarga Salamanca yang terdiri dari Hector, Tuco, Dua kembar bersaudara Marco dan Lionel. Tak luput juga pesaing dari keluarga ini yaitu kerajaan Gus Fring. Seorang Owner dari Restoran Ayam Cepat Saji, Los Pollos Hermanos sekaligus menjadi kedok dari Pabrik Sabu. Mike Ehrmantraut sebagai kaki tanganya Gus, dan Saul Goodman menjadi informan dari Mike.

Breaking Bad Franchise

el camino
El Camino
better call saul
Better Call Saul

Breaking Bad terdiri dari 5 season dengan total 62 episode yang dibuat oleh Vince Gilligan. Serial Breaking Bad ditutup oleh 1 Film berjudul El Camino. Cerita Pelarian Jesse setelah keruntuhan kerajaan Heisenberg dan terjerat masalah kembali karena ia mewarisi resep rahasia Blue Meth-nya Heisenberg yang tersohor. Kemudian ada serial Better Call Saul sebagai prekuel dari Breaking Bad. Bercerita tentang James Jimmy McGill sebelum menjadi Saul Goodman.

Ketiga judul itu bisa kalian tonton di Netflix. Update informasi menarik lainnya seputar anime, game, pop culture serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

One Piece Live Action Siap Berlayar Tahun Ini di Netflix!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Netflix akhirnya merilis key art untuk serial live action One Piece yang sudah lama dinanti penggemarnya. Ditambah lagi serial yang diadaptasi serial manga karya Eichiro Oda itu dipastikan akan mulai berlayar tahun ini.

Netflix Rilis Poster Promosi Serial Live Action One Piece

One Piece Netflix Key Art
Poster promosi One Piece Netflix

Baru-baru ini, Netflix merilis poster promosi serial live action One Piece yang sudah lama dinantikan penggemar setianya. Poster tersebut menampilkan Iñaki Godoy sebagai Luffy dengan pose khas sang tokoh utama, yaitu membelakangi dengan mengangkat kepalan tangan.

One Piece Netflix straw hats
Kru Topi Jerami di One Piece Live Action

Selain tokoh Luffy, key art dari serial live action itu mengungkap debut Mackenyu sebagai Zoro, Emily Rudd sebagai Nami, Jacob Romero Gibson sebagai Usopp, dan Taz Skylar sebagai Sanji.

Netflix sendiri sudah mempromosikan besar-besaran serial ini. Pertama kali diumumkan pada tahun 2017 dan sudah diresmikan pada 2020, serial tersebut sudah mulai masuk produksi pada Februari 2022 di bawah pimpinan Steven Maeda dan Matt Owens selaku produser eksekutif dan showrunner.

Pihak Netflix juga sempat membagikan cuplikan set pada musim panas tahun lalu. Salah satu dari set yang dipamerkan adalah kapal Baratie Bar dari East Blue Saga. Baratie Bar diperlihatkan telah dibangun dari awal menjadi sebuah raksasa dengan detail sesuai aslinya.

Baca juga: Netflix Akan Berhenti Prioritaskan Produksi Anime

Bakal Rilis Tahun Ini! Kemungkinan Hanya Adaptasi East Blue Saga untuk Season Perdananya

Serial live action One Piece dipastikan akan rilis 2023 dengan sepuluh episode untuk season perdana. Sayangnya, Netflix belum membagikan tanggal spesifik untuk peluncurannya, berarti penggemar harus menunggu sedikit lebih lama untuk menyaksikan kru Topi Jerami (Straw Hat) dalam live action.

Kemungkinan juga season perdana dari serial tersebut hanya akan mengadaptasi East Blue Saga, yaitu 100 bab pertama dari serial manga-nya. Saga tersebut berfokus pada awal petualangan Luffy sambil membentuk kru bajak lautnya. Jika serial live action ini sukses besar, bukan tidak mungkin lagi arc berikutnya seperti Alabasta Saga dapat diadaptasi untuk season mendatang.

One Piece akan siap berlayar tahun ini eksklusif di Netflix. Tomorrow Studios, studio di balik live action Cowboy Bebop, bertanggung jawab dalam produksi serial ini.

The Mysterious Benedict Society Dihentikan Disney+

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial TV The Mysterious Benedict Society telah dihentikan Disney+. Serial adaptasi dari seri novel anak berjudul sama karya Trenton Lee Stewart telah mencapai dua season. Season keduanya telah berakhir pada awal Desember lalu.

Kreator Phil Hay Pertama Kali Menyampaikan Kabar Penghentian The Mysterious Benedict Society

Kabar ini pertama kali diumumkan oleh Phil Hay selaku kreator dan eksekutif produser melalui Twitter pribadinya. Dirinya mengungkap bahwa serial besutannya itu tidak akan lanjut ke season 3.

Season 2 jadi akhir perjalanan The Mysterious Benedict Society di Disney+. Kami sayang semua yang membuat serial ini sangat istimewa dan pengalaman yang menegaskan hidup terjadi. Tidak ada penyesalan, sangat bangga dengan apa yang kami buat!” tulis Hay.

Hay memastikan serial produksi Halcyon Studios dan 20th Television itu masih bisa di-stream di Disney+ kapan pun.

The Mysterious Benedict Society Tony Hale
Tony Hale mengambil peran ganda dalam The Mysterious Benedict Society

Tony Hale yang memerankan Mr. Benedict dan Dr. Curtain juga membuka suara tentang kabar serial itu. Ia menggunakan akun Instagram pribadinya untuk berterima kasih pada pihak Disney+ karena telah mewujudkan pembuatan serial The Mysterious Benedict Society.

“Sulit untuk mengucapkan perpisahan dengan #MysteriousBenedictSociety, tapi sangat amat berterima kasih pada Disney+ telah mewujudkan dua season dari cerita indah yang ditulis Trenton Stewart. Terima kasih kepada penulis, produser, kru, dan pemeran yang luar biasa … cerita indah dan orang-orang yang menakjubkan,” tulis Hale.

Baca juga: Apakah Ant-Man dan Kang The Conqueror Pernah Bertemu?

Season 2 Berakhir Menggantung!

The Mysterious Benedict Society children
The Mysterious Benedict Society kisahkan empat anak yang harus menghancurkan rencana Curtain

The Mysterious Benedict Society berfokus pada empat anak jenius – Reynie, Sticky, Kate, dan Constance – yang direkrut oleh Mr. Benedict. Keempatnya harus menjalankan misi untuk menghentikan Curtain, saudara kembar Benedict, yang ingin menguasai dunia dengan mencuci otak semua orang.

Di season keduanya, keempat anak tersebut melakukan scavenger hunt yang berbahaya demi mencari Mr. Benedict dan menghancurkan rencana Curtain sekali lagi. Sayangnya, season kedua dari serial ini berakhir menggantung. Penggemar setia serial ini tampaknya tidak akan mendapat jawaban dari pertanyaan dari ending tersebut. Setidaknya, Phil Hay memastikan keempat anak jenius itu masih berteman pada akhirnya.

The Mysterious Benedict Society masih bisa di-stream di Disney+. Sementara itu, salah satu serial original platform streaming milik Disney itu, The Mandalorian, akan memulai season ketiganya pada 1 Maret 2023.

Amazon sedang Kembangkan Tomb Raider sebagai TV Series

GAMEFINITY.ID, Bandung – Amazon tengah dilaporkan sedang mengembangkan serial TV berdasarkan franchise Tomb Raider. Ini kemungkinan menjadi comeback bagi Lara Croft di layar setelah adaptasi filmnya tidak berlanjut. Tidak lengkap sampai di situ, Amazon juga ingin membuat filmnya untuk membuat sebuah universe.

Adaptasi TV Series Tomb Raider Ditulis oleh Phoebe Waller-Bridge

Tomb Raider Phoebe Waller Bridge
Phoebe Waller-Bridge didapuk sebagai penulis naskah dan eksekutif produser

The Hollywood Reporter melaporkan Phoebe Waller-Bridge dipercaya sebagai penulis naskah dan eksekutif produser dari serial tersebut. Waller-Bridge sendiri sebelumnya sukses sebagai kreator sekaligus bintang dari Fleabag yang sukses terlebih dahulu di Amazon. Namun, dirinya tidak akan menjadi bintang utama dari TV series adaptasi franchise game itu.

Tidak hanya TV series, adaptasi film juga tengah dalam pengembangan. Mereka ingin membuat sebuah universe yang saling berkaitan dengan game-nya. Sebelumnya, Amazon juga akan menjadi publisher game Tomb Raider terbaru dari Crystal Dynamics. Sejauh ini, pihak Amazon menolak berkomentar tentang kabar ini.

Baca juga: Game Tomb Raider Baru Akan Gunakan Unreal Engine 5

Sebelumnya Diadaptasi Menjadi Film

Tomb Raider 2018 film
Film Tomb Raider oleh MGM dirilis pada 2018

Tomb Raider sendiri sebelumnya telah diadaptasi menjadi film pada 2001 dan 2018. Film 2001-nya oleh Paramount dibintangi oleh Angelina Jolie, sedangkan versi 2018-nya oleh MGM dibintangi Alicia Vikander. Setidaknya, film 2001 mendapat sekuel pada 2003, sedangkan rencana untuk sekuel dari versi 2018 justru batal saat masa hak MGM berakhir.

Menariknya, MGM kini menjadi milik Amazon sejak Maret 2022. Namun, Amazon Studio menjadi studio di balik universe TV dan film adaptasi Tomb Raider alih-alih MGM.

Jika kabar ini benar, ini dapat menjadi satu lagi proyek adaptasi game besar bagi Amazon. Sebelumnya, perusahaan e-commerce raksasa itu akan mengadaptasi God of War pada Desember 2022 dengan bantuan PlayStation Productions dan Sony Pictures Television.

Adaptasi game menjadi serial TV tengah menjadi trend saat ini. The Last of Us dari HBO telah mendapat sambutan hangat dan sudah dipastikan berlanjut ke season 2. Netflix juga sukses dengan serial TV adaptasi dari game seperti Arcane, Dota: Dragon’s Blood, Castlevania, dan Cyberpunk: Edgerunners.

Amazon bukan menjadi satu-satunya platform yang akan mengadaptasi franchise Tomb Raider ke layar kaca. Netflix juga akan mengadaptasi franchise besar bagi Crystal Dynamics itu sebagai serial anime produksi Legendary Television. Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Katarsis, Series Thriller Pevita Pearce Tayang 16 Februari

GAMEFINITY.ID, NGAWI – Series Katarsis akan tayang perdana di platform Vidio pada 16 Februari mendatang. Series ini menjadi salah satu dari belasan series original Vidio yang akan tayang pada tahun 2023. Rencananya series bergenre dark comedy dan thriller ini akan memiliki total 8 episode.

Katarsis diproduksi oleh Screenplay Films dan disutradarai oleh Randolph Zaini. Selain itu, series ini juga akan diperankan oleh beberapa Aktor Aktris ternama di Indonesia, yaitu Pevita Pearce, Slamet Raharjo, Prisia Nasution, Sigi Wimala, Bront Palarae, dan Shareefa Daanish.

Adaptasi novel  karya Anastasia Aemilia

Katarsis
Poster adaptasi series Katarsis

Serial Katarsis merupakan adaptasi dari novel dengan nama yang sama karya Anastasia Aemilia. Katarsis sendiri adalah novel psychological thriller yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2013 oleh Gramedia Pustaka Utama.

Katarsis bercerita tentang Tara Johandi (Pevita Pearce) yang menjadi saksi sekaligus satu-satunya korban selamat dari pembunuhan sadis di rumah keluarga angkatnya. Tara pun mengalami trauma berat karena menyaksikan sendiri bagaimana orang tua angkatnya terbunuh.

Oleh karena itu, Alfons yang seorang Psikiater berusaha untuk membantu menyembuhkan Tara dari traumanya. Namun seiring berjalannya konsultasi, Tara semakin menunjukkan gelagat aneh. Seakan-akan dia sedang menyembunyikan rahasia yang kelam.

Tidak lama muncullah Ello teman kecil Tara. Ello yang jatuh cinta kepada Tara mulai mengorek segala informasi tentang kehidupan Tara. Ditengah teka-teki pembunuhan ini, Apakah Tara benar-benar korban atau justru pelaku?

Baca Juga : Serial Horor Chucky Lanjut Season 3, Ada Kejutan Apa lagi?

Katarsis menjadi series psychological thriller pertama bagi Pevita Pearce

Katarsis
Konferensi pers series original Video, Katarsis

Pada series ini, Pevita Pearce akan berperan sebagai tokoh utama, yaitu Tara Johandi. Dikutip dari Detik.com melalui konferensi pers, Pevita mengungkapkan bahwa dirinya sangat menantikan peran ini. Hal ini karena selama 17 tahun karirnya sebagai aktris, baru pertama kali ini dia bermain series yang bergenre psychological thriller.

Aktris cantik tersebut menambahkan bahwa series ini akan sadis dan seru. Ada banyak adegan romantis dan penuh darah yang sangat membekas. Adegan-adegan tersebut bahkan membuatnya terbayang-bayang hingga terbawa mimpi. Selain itu, Pevita juga memberikan totalitasnya untuk peran Tara. Dia rela mengubah penampilannya, mulai dari mengganti warna rambut sampai outfit agar sesuai dengan karakter Tara. 

Panic! At The Disco Bubar Setelah 19 Tahun Berkarier

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ada kabar kurang menyenangkan dari industri musik. Grup band alternative rock asal Amerika Serikat, Panic! At The Disco memutuskan bubar. Kabar yang mengejutkan ini disampaikan langsung oleh sang vokalis, Brendon Urie, melalui akun Instagram @panicatthedisco. Nantinya band tersebut akan bubar setelah tur Eropa berakhir.

“Perjalanan yang luar biasa. Tumbuh di Vegas dan membawa kami ke banyak tempat di seluruh dunia. Namun suatu perjalanan harus diakhiri untuk memulai yang baru. Selama ini kami mencoba menyimpannya untuk diri kami sendiri, meskipun mungkin beberapa dari kalian pernah mendengarnya,” kata Brendon.

Panic! At The Disco pertama kali dibentuk oleh sekelompok remaja dari Las Vegas, Nevada pada tahun 2004. Remaja-remaja tersebut adalah Ryan Ross dan Spencer Smith. Lalu mereka berdua mengajak Brent Wilson dan Brendon Urie untuk bergabung bersama.

Awalnya Ryan Ross merupakan vokalis dan Brendon Urie sebagai back-up. Namun, Brendon kemudian menggantikan posisi Ryan karena kualitas vokalnya jauh lebih baik.

Baca juga: Ini Alasan Musik Indonesia Era 80-2000an Jadi yang Terbaik

Pada tahun 2005, mereka merilis album debutnya yang berjudul A Fever You Can’t Sweat Out. Lalu Panic! At The Disco baru mendapat popularitasnya melalui single lagu yang berjudul “I Write Sins Not Tragedies”. Bahkan lagu ini memperoleh triple platinum di Amerika Serikat.

Bongkar Pasang Personel Band Panic! At The Disco

Panic! At The Disco
LOS ANGELES – DECEMBER 20: Panic at the Disco, (L to R) Brendon Urie, Ryan Ross, Jon Walker and Spencer Smith, film a music video for their new single “Nine in the Afternoon” on December 20, 2007 in Los Angeles, California. (Photo by Kevin Winter/Getty Images for Atlantic Records)

Namun, ketika berada di puncak popularitasnya, beberapa anggota Panic! At The Disco memutuskan untuk keluar. Anggota yang keluar pertama adalah Brent Wilson dan digantikan Jon Walken.

Beberapa tahun kemudian, Ryan Ross dan Jon Walken mendirikan sebuah band yang bernama The Young Veins pada tahun 2009. Panic! At The Disco menyisakan dua anggota saja Brendon Urie dan Spencer Smith. Kemudian mereka berdua merekrut anggota baru lagi bernama Dallon Weekes. Namun, pada tahun 2015 Spencer Smith mengundurkan diri.

Sang vokalis, Brendon Urie pun menjalankan Panic! At The Disco secara solo. Dallon pun diangkat menjadi anggota tur saja. Jadi Dallon hanya akan bermain di band ini saat menjalani tur.

Pencapaian Banyak yang Telah Dicapai

Panic! at The Disco

Hingga kabar pembubaran Panic! At The Disco ini, Brendon Urie menjadi satu-satunya anggota resmi yang masih tersisa. Belakangan ini, ia ditemani oleh sejumlah anggota tur, antara lain Nicole Row sebagai bassist, Mike Naran sebagai gitaris, dan Dan Pawlowich sebagai drummer.

Selama berkarier 19 tahun, Panic! At The Disco telah merilis tujuh album. Album yang dirilis yakni: A Fever You Can’t Sweat Out (2005), Pretty Odd (2008), Vices & Virtues (2011), dan Too Weird to Live, Too Rare to Die! (2013). Selain itu ada juga Death of A Bachelor (2016), Pray for the Wicked (2018), dan Viva Las Vengeance (2022).

Baca juga: Mengenal Duo YOASOBI Yang Sedang Hits Lebih Dalam

Brendon Urie mengucapkan terima kasih banyak untuk para penggemar yang sudah mendukung Panic! At The Disco selama ini. Dia sendiri akan menjadi ayah dan fokus terhadap keluarganya.

“Saya akan mengakhirinya dan memusatkan perhatian serta energi pada keluarga saya sendiri. Tidak akan ada lagi untuk Panic! At The Disco,” tutup Brendon Urie.