GAMEFINITY.ID, Bekasi – Untuk pertama kalinya, Nike merilis koleksi cadar dan abaya. Nike pun berkolaborasi dengan desainer keturunan Inggris Bengali yakni Saeedah Haque. Hal ini merajuk pada Nike by You x Saeedah Haque yang merilis koleksi niqab pertama yang terbuat dari Dri-FIT. Koleksi ini berupa atribut sederhana tradisional yang dipadukan dengan estetika streetwear kontemporer.
Dikutip laman Homegrown, kolaborasi ini bertujuan tidak hanya untuk pernyataan mode saja, melainkan juga sebagai perayaan keragaman, representasi, dan juga keahlian etis.
Koleksi ini diluncurkan pada 11 Agustus 2023 lalu dengan menampilkan tampilan terbaru abaya klasik dan Niqab pertama di mana ada sentuhan modern yang diberikan Nike. Koleksi ini cocok bagi para individu yang menyukai pakaian bergaya namun tetap sederhana.
Misi Desainer Saeedah Haque dalam Kolaborasinya dengan Nike
Dilansir lamanLiputan6, perjalanan desainer Saeedah Haque bermula dari pengalamannya sendiri ketika dirinya tidak menemukan abaya yang sesuai dengan gayanya.
Dengan banyak pengalamannya yang dimulai dari pendidikan fesyen dan magang termasuk bertugas dengan rumah pengantin mewah Sabyasachi Mukherjee dan London Modest Fashion Week, dia mempunyai misi tersendiri. Misinya tidak lain ialah mendefinisikan kembali tentang pakaian sederhana.
Ia pun memadukan pakaian tradisional dengan siluet kontemporer yang akhirnya menghasilkan persepsi mode sederhana yang unik. Tidak hanya itu saja, perpaduan ini juga identik dengan kecanggihan dan juga keanggunan.
Koleksi Nike by You Pro Niqab ini memiliki bagian menonjolnya yakni adanya potongan kaus Dri-FIT yang menjadi bukti budaya kolaborasi di mana menjadi lambang penyatuan dua dunia. Nike pun memperkenalkan desainer Muslim otodidak dari London Utara ini sebagai mitra resminya.
Mendapat Banyak Pujian dan Ulasan Positif dari Muslimah Seluruh Dunia
Dengan kolaborasi yang cukup fenomenal dan bersejarah ini menandakan runtuhnya penghalang dan menimbulkan era baru sebagai representasi. Kolaborasi antara Saeedah Haque dengan Nike juga menghasilkan tren mode baru.
Melalui kolaborasi ini juga mengingatkan bahwa fesyen juga bisa menjadi salah satu kekuatan untuk menjembatani antarbudaya, perayaan keragaman, hingga amplifikasi suara yang sebelumnya kurang terwakili.
Ketika Saeedah membuat gebrakan dengan inovasi dan praktik etisnya, kolaborasi ini juga bisa menyatukan budaya, seni, serta kreativitas.
Tidak heran banyak Muslimah seluruh dunia melontarkan banyak pujian dan ulasan positif pada dirinya. Banyak juga para pengikut ingin membeli dan mencoba langsung hasil kolaborasi tersebut. Hal itu tercatat pada laman Instagram pribadinya, @saeedah.
Apa kalian tertarik untuk mencoba memakai mode hasil kolaborasi dari Nike dan Saeedah Haque?
GAMEFINITY, Jakarta – Film Sleep Call menjadi sebuah film terbaru yang rilis pada September 2023 dan diperankan oleh Laura Basuki dan Bio One sebagai bintang utamanya. Jika tanpa melihat Trailer, film ini pasti akan dianggap sebagai film thriller atau horor, seperti film Host. Scene awal yang memperlihatkan kantor yang rusak, rumah sakit jiwa, hingga seorang atasan yang memberikan training dengan cara aneh.
Tetapi tentu saja itu terbantahkan, karena memasuki scene penghubung film ini memberikan gambaran bahwa tidak ada horor di dalamnya. Film ini justru memberikan kesan sosial yang mendalam, apalagi belum apa-apa scenes diperlihatkan tentang cara penagih pinjol beraksi. Seorang yang berhutang gantung diri akibat hutang pinjol. Tentu kami akan membahas beberapa hal terkait film ini.
Memahami Relasi Kuasa Tempat Kerja Sebagai Akar Kekerasan Seksual
Laura Basuki yang memerankan Dina, dalam scene-scene awal terpaksa harus mau menjadi pemuas nafsu Bos di perusahaannya. Hal itu terjadi karena Dina terlilit hutang yang dipinjam di tempatnya bekerja untuk kebutuhan Ibunya dirawat di rumah sakit jiwa. Pada scenes ini penggambaran kekerasan seksual terjadi, pada kasus dimana Dina harus mau dijadikan pemuas nafsu daripada dipecat dan hutangnya tetap harus dibayar.
Selain itu scene lainnya yang juga menjadi sebuah kekerasan seksual ketika Managernya yang bernama Bayu, mengomentari pakaian yang digunakan Dina. Celetukan seperti ‘gitu donk pilih bajunya yang hot, kan kelihatan bentuk tubuhnya”, pada posisi ini Dina memberikan kesan tidak nyaman. Kekerasan seksual digambarkan dengan jelas pada film ini.
Beberapa scenes juga menunjukkan manipulasi yang terjadi sebagai bentuk bias kekerasaan seksual ketika terjadi. Ajakan minum alkohol bersama, rayuan untuk dikirimkan atau direkam ketika mandi, ganti baju dan hal-hal yang mepertontonkan sisi sensual dari korban.
Kekerasan seksual adalah segala bentuk tindakan yang merujuk pada hal-hal seksual tanpa concern. Hal tanpa concern terjadi ketika tindakan manipulatif dilakukan yang membuat seseorang kerap kali teperdaya.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga Itu Menyisakan Luka Bernama Kepribadian Ganda
Film Sleep Call ini mengemas fenomena kepribadian ganda dengan sangat soft, tanpa diketahui oleh penonton sejak awal. Meskipun missing link itu terlihat, karena kepribadian ganda itu diperlihatkan dengan sosok laki-laki bernama Rama.
Scene awal tidak diperlihatkan Dina adalah seorang yang mengalami Multiple Personality Disorder (MPD), karena Rama hadir sebagai sosok yang dikenalnya melalui dunia maya. Lama-kelamaan sosok Rama mulai memiliki dampak yang penting dalam setiap perkembangan sosok Dina dalam film itu. Dina yang memiliki empati tinggi dan membuatnya kesulitan dalam menagih nasabah yang berhutang, tiba-tiba memiliki kemampuan marah yang meyakinkan setelah bertemu Rama.
Pada beberapa scene, Rama juga beberapa kali datang membantu (dengan cara memberi masukan) atau dimintai bantuan oleh Dina. Tetapi kepribadian ganda yang dimiliki Dina terlihat, ketika setiap permasalahan itu terputus dan setelah Dina mendapati dirinya bangun seperti mengalami sebuah Mimpi.
MPD atau kepribadian ganda lahir dari sebuah keadaan dimana seorang berusaha menghindari trauma dengan menciptakan sosok yang dapat membantunya. Konstruksi justru muncul karena spektrum lingkungan dan keseharian. Karena dalam kasus Sleep Call, sosok bernama Dina ini justru memunculkan sosok kepribadian (belum memiliki nama) saat dirinya memiliki keberanian untuk membunuh ayahnya. Dina kecil adalah korban yang melihat kekerasan dalam rumah tangga secara langsung dan berimbas pada sang Ibu yang ingin mengajak bunuh diri bersama.
Kepribadian ganda selalu memiliki korelasi dengan trauma masa lalu seseorang. Sayangnya, kepribadian ganda ini sulit dideteksi hanya dengan mengajak bicara penderita. Karena Kepribadian ganda itu bisa saja muncul, ketika orang itu membutuhkannya atau bahkan penderita mengalami sesuatu hal yang dapat memicu keluarnya kepribadian yang diinginkan.
Konklusi dari Sleep Call
Dalam Sleep Call tidak dibahas detail tentang makna sleep call dan pembahasannya secara mendalam. Awal film ini penonton terpikir akan berakhir seperti film horor, tetapi jauh dari itu, Sleep Call menampilkan sebuah akhir yang mengisyaratkan banyak pesan moral.
Mestinya judul film ini bukan Sleep Call, karena MPD itu hadir dalam diri Dina bukan saat dirinya melakukan Sleep call. Tapi terpantik sejak DIna masih anak-anak karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, serta menemui titik puncak dengan membunuh sang ayah.
Kepribadian gandanya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam film ini. Sosoknya memang tergambarkan oleh sosok Reno yang diganti oleh Dina menjadi Rama. Karena Reno adalah lelaki yang mengajaknya sleep call setiap malam, namun beberapa scenes menyisakan sebuah PR yang akan terjawab hingga film akan berakhir. Dalam beberapa scene memperlihatkan bahwa Dina ditemani oleh orang lain seperti quotes “Jakarta terlalu ramai hingga tidak punya untuk saling kenal”.
Hingga akhir film, sebenarnya tidak ada sebuah insiden dari sleep call. Melainkan kita terus menerus disuguhkan pada sebuah realita, ketika perempuan rentan menjadi obyek kekerasan seksual dengan berbagai bentuk dan berbagai cara. Scene itu pada akhirnya mengisyaratkan bahwa perempuan sampai saat ini dipandang sebagai sesuatu yang dapat dinikmati.
Ketidakadilan berbasis gender itu nyata dan rentan terhadap perempuan. Dalam Film ini kita akan disuguhkan secara terus menerus spektrum-spektrum keseharian, lingkungan dan culture akan memposisikan perempuan sebagai obyek yang rentan.
GAMEFINITY.ID, PATI – Buat kalian pecinta jejepangan terutama musik jepang tentunya tidak asing dengan penyanyi – penyanyi jepang yang memilih menyembunyikan wajahnya. Gerakan ini dinilai cukup menarik dan meninggalkan kesan misterius si penyanyi. Musisi seperti Ado, Zutomayo, Yorushika dan Yama, menjadi contoh penyanyi populer yang penggemarnya samapai saat ini tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa perawakan mereka. Lalu apa alasan dibalik gerakan unik ini?
Awal Trend
Menurut Vogue, fenomena unik penyanyi yang menyembunyikan wajahnya bermula saat awal kepopuleran Vocaloid dan Utaite. Ambil contoh Eve, sebelum dia membuat dan menyanyikan lagu-lagunya sendiri, Eve adalah seorang produser utaite dan vokaloid, bekerja dengan software synthesiser yang menghasilkan suara dari komputer untuk menciptakan musik.
Meskipun Vocaloid pertama populer berkat sosok Hatsune Miku, vocaloid dapat dikatakan telah melahirkan banyak musisi generasi baru yang kini mendominasi tangga lagu domestik Jepang. Sebut saja pencetak hit favorit saat ini, Yonezu Kenshi, Ado dan Ayase, produser duo Yoasobi.
Pesona Unik Melalui Dunia Virtual
Meski tidak menunjukkan wajahnya, penyanyi – penyanyi ini masih menunjukkan pesona melalui media Virtual. Musisi seperti Ado, Yama, hingga Zutomayo dan masih banyak lagi seringkali memiliki karakter animasi bergaya anime yang bernyanyi dan menari di Music Video mereka.
Meskipun pun tampil langsung di konser, mereka ini masih akan merahasiakan wajah mereka. Setting panggung pasti sudah diatur agar selalu menggelapkan wajah mereka untuk tetap terjaga kerahasiaannya.
Salah satu alasan utama mengapa beberapa musisi Jepang memilih untuk tidak memamerkan wajah mereka adalah agar perhatian penggemar dan pendengar lebih tertuju pada musik mereka daripada penampilan fisik. Dengan menyembunyikan wajah, mereka berusaha untuk mendorong pendengar untuk mendengarkan dan mengapresiasi karya musik mereka tanpa gangguan visual.
Keinginan untuk Menjaga Privasi
Kehidupan pribadi penyanyi sering kali menjadi target perhatian media dan penggemar yang sangat penasaran. Dengan menyembunyikan wajah, beberapa musisi Jepang berusaha menjaga privasi mereka. Ini juga memungkinkan untuk menjalani kehidupan pribadi yang lebih tenang di luar panggung.
Menyembunyikan wajah juga dapat menciptakan kesan misterius yang dapat meningkatkan elemen artistik dalam karya musik. Beberapa dari mereka percaya bahwa dengan menjaga identitas mereka dalam ketidakpastian, mereka dapat menambah elemen kejutan dan ketegangan dalam hubungan dengan penggemar.
Tren menyembunyikan wajah sendiri tidak terbatas pada musisi jepang. Mangaka, illustrator, hingga desainer juga melakukan hal yang sama dan memilih tampil sebagai karakter virtual mereka.
Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.
GAMEFINITY.ID, Bekasi– Dalam live action One Piece Salah satu karakter yang menonjol ialah Roronoa Zoro yang diperankan oleh Mackenyu Arata. Trending hingga saat ini usai dirilis Netflix pada 31 Agustus 2023 lalu.
Banyak mendapat ulasan positif mengenai serial live action diadaptasi dari manga dan anime dengan judul yang sama karya Eiichiro Oda. Soal pemilihan pemain juga tidak luput dari respon yang positif, apalagi Oda turut terjun langsung dalam pemilihannya.
Bila dibandingkan dengan aktor-aktor pemeran kru bajak laut Topi Jerami di serialnya, Mackenyu terbilang mempunyai jam terbang yang lebih tinggi. Hebatnya, aktor Jepang kelahiran tahun 1996 ini sudah membintangi banyak proyek adaptasi live action anime sebelum One Piece.
Mackenyu Arata Bintangi Film ini, Sebelum Jadi Roronoa Zoro di One Piece
Berdasarkan laman Kincir, berikut proyek live action anime yang dibintangi Mackenyu sebelum menjadi Roronoa Zoro di One Piece.
Seiya the Pegasus Knight – Knights of the Zodiac (2023)
Beberapa bulan sebelum serial live action One Piece resmi dirilis, Mackenyu juga tengah membintangi proyek adaptasi live action yakni Knights of the Zodiac. Film ini ialah adaptasi dari anime Saint Seiya yang terkenal pada era 1980 hingga 1990-an.
Di sini Mackenyu menjadi pemeran utamanya yakni Seiya the Pegasus Knight. Sayangnya film ini mendapat respon negatif secara keseluruhan namun penampilannya mendapat banyak pujian dari para kritikus.
Shttp://one piece live actioncar – Fullmetal Alchemist: The Revenge of Scar (2022)
Dalam film kedua dan ketiga dari adaptasi live action anime Fullmetal Alchemist, Mackenyu berperan sebagai villain bernama Scar. Sosoknya yang sangat kompleks ini berhasil diperankan dengan baik oleh Mackenyu dan diakui sang kreator Fullmetal Alchemist.
Yukishiro Enishi – Rurouni Kenshin: The Final (2021)
Rurouni Kenshin atau yang dikenal dengan Samurai X hingga saat ini menjadi proyek live action terbaik yang pernah dibuat. Berkat keberhasilan, adaptasi live actionRurouni Kenshin sudah berkembang menjadi lima film hingga menjadi sebuah franchise.
Dalam film keempatnya yang berjudul Rurouni Kenshin: The Final yang tayang pada tahun 2021 lalu, ia menjadi villain utama yakni Yukishiro Enishi yang meruapkan pemimpin mafia. Mackenyu pun berhasil memukau banyak penggemar dan banyak pujian. Bahkan performanya melebihi sang karakter utama Himura Kenshin yang diperankan Takeru Satoh.
Mackenyu sendiri terlibat dalam film kedua live action anime yang berjudul Tokyo Ghoul S. Tokyo Ghoul menjadi salah satu anime dark fantasy yang sangat populer di dunia hingga diadaptasi menjadi dua film live action.
Dalam film Tokyo Ghoul S, Mackenyu berperan sebagai Sōta, tokoh antagonis utama. Penampilannya juga sangat minim namun tetap sukses sebagai scene stealer pada film ini.
Mackenyu membintangi film live action Peach Girl yang diadaptasi dari anime dengan judul yang sama. Film yang tayang pada tahun 2017 lalu, ia berperan sebagai Kazuya Tōjigamori atau dikenal dengan nama Tōji, seorang laki-laki yang disukai Momo Adachi, sang karakter utama perempuan.
Meskipun Mackenyu dikenal dengan aktor spesialis aksi, nyatanya ia juga bisa memerankan karakter di genre romantis.
Okuyasu Nijimura – JoJo’s Bizarre Adventure: Diamond is Unbreakable Chapter I (2017)
Adakah di antara kalian yang pernah mendengar anime JoJo’s Bizarre Adventure? Pada tahun 2017 lalu anime tersebut diadaptasi menjadi film live-action dan Mackenyu membintanginya.
Dengan perannya sebagai Okuyasi Nijimura, dirinya sampai menaikkan berat badan hingga delapan kilogram agar karakternya sesuai dengan versi anime.
Proyek live action anime pertama Mackenyu ialah Chihayafuru yang dirilis pada tahun 2016 lalu. Dalam film Jepang dengan genre drama remaja ini, dirinya berperan sebagai Arata Wataya, seorang ahli kuruta yang mengejar mimpinya menjadi juara di Jepang.
Performanya dalam film ini mendapat banyak pujian. Tidak heran bila Mackenyu terus mendapatkan peran Wataya pada dua sekuel berikutnya.
GAMEFINITY.ID, Bekasi – Masih ingat kalian dengan petualangan sekelompok ayam yang ingin kabur dari peternakan dalam film Chicken Run yang tayang pada tahun 2000 silam? Tahun ini bakal dirilis film Chicken Run 2 loh.
Iya, petualangan para ayam ini bakal berlanjut kembali dalam film Chicken Run 2: Dawn of the Nugget. Salah satu yang bikin film ini menarik ialah adanya berbagai macam karakter yang berbeda-beda namun tetap menghibur.
Kedua karakter utama yakni Ginger, ayam pemberani dan Rocky, ayam pembohong namun mempunyai hati emas. Selain mereka berdua, ada juga ayam-ayam lainnya yang memiliki kepribadian yang kuat. Karakter-karakter merekalah yang membuat para penonton merasa terhubung langsung dengan mereka.
Film Animasi Stop-Motion Chicken Run Memberikan Sentuhan Klasik dan Nostalgia
Film Chicken Run memakai teknik rekayasa animasi stop-motion yang mendetail sehingga memberikan sentuhan klasih dan merasakan kualitas handmade. Inilah yang membuat terasa istimewa dan menjadikannya sebagai kenangan nostalgia tersendiri.
Ditulis dan disutradarai oleh Sam Fell (ParaNorman dan Flushed Away) dan skenario untuk Chicken Run 2: Dawn of the Nugget bakal dikerjakan John O’Farrell, Karey Kirkpatrick, dan Rachel Tunnard, di mana itu semua berdasarkan karakter yang telah diciptakan Nick Park dan Peter Lord.
Trailernya sendiri baru saja dirilis Netflix pada 5 September 2023 lalu. Sekuel dari Chicken Run ini masih mengikuti kisah petualang sekelompok ayam yang nyentrik dan juga legendaris.
Chicken Run 2: Dawn of the Nugget dengan Karakter yang Sama
Dilansir laman Hypeabis.id, Chicken Run 2: Dawn of the Nugget masih berfokus dengan sekelompok ayam usai melarikan diri dari peternakan Tweedy. Ginger pun menemukan mimpinya ketika menemukan pulau perlindungan yang damai dan tentram untuk seluruh kawanan ayam serta jauh dari peradaban manusia.
Ketika Ginger dan Rocky menetaskan seorang gadis kecil, Molly, tampaknya itu membuat kisah Ginger berakhir bahagia dan lengkap. Sayangnya, di pulau tersebut seluruh ayam bakal menghadapi ancaman baru dan mengerikan. Hal tersebut membuat Ginger dan seluruh kelompok bakal mempertaruhkan kembali mimpi dan kebebasan mereka yang sudah dicapai dengan susah payah.
Dimulai dari Molly yang ditangkap bersama dengan ayam-ayam lainnya di dalam truk dan dibawa ke peternakan baru yang mirip seperti benteng. Ginger, Rocky, dan sekawanan ayam berencana melakukan misi penyelamatan kembali.
Untuk sekuel ini, Ginger bakal berhadapan kembali dengan musuh bebuyutannya, Mrs Tweedy yang ingin membalas dendam dengan keseluruhan ayam. Kemudian ada juga tokoh baru bernama Reginald Smith, seorang pengusaha yang mengunjungi pabrik nugget raksasa milik Mrs Tweedy.
Film Chicken Run 2: Dawn of the Nugget bakal tayang eksklusif di Netflix pada tanggal 15 Desember 2023 mendatang.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah resmi! One Piece live action sudah dipastikan lanjut ke season 2! Netflix baru-baru ini mengumumkan melalui media sosial bahwa serial live action adaptasi dari manga karya Eiichiro Oda itu akan berlanjut setelah berlayar dua minggu sebelumnya. Bahkan, Oda sendiri yang menyampaikan kabar itu melalui sebuah video spesial.
Jadi Serial Nomor Satu di Netflix Sepanjang Masa
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Netflix memaparkan melalui laman resminya bahwa One Piece live action sudah menjadi serial nomor satu secara global di platform-nya sepanjang masa. Serial produksi Tomorrow Studios itu mencapai 37.8 juta tayang dalam dua minggu semenjak rilis.
Platform streaming terbesar di dunia itu juga menyebut serial live action itu sudah mencapai 10 besar di 93 negara dan debut di posisi puncak chart serial terpopuler di 46 negara. Di Rotten Tomatoes, terdapat lebih dari 10.000 review dari penonton dengan skor 96 persen, menjadikannya sebagai serial original Netflix dengan audience score terbanyak sepanjang masa.
Naskah One Piece Live Action Season 2 Sudah Disiapkan
Marty Adelstein selaku CEO Tomorrow Studios sekaligus produser eksekutif mengaku pada Variety bahwa naskah season 2 sudah selesai dikerjakan. Informasi itu terungkap bahkan sebelum Netflix telah memutuskan untuk melanjutkan One Piece live action ke season 2.
Meski begitu, season 2 kedua itu belum akan masuk produksi dalam waktu dekat. Pasalnya, mogok kerja aktor yang terikat SAG-AFTRA dan AMPTP masih belum berakhir. Becky Clements selaku presiden Tomorrow Studios berkata jika mereka bisa memulai produksi, season kedua berpotensi meluncur paling cepat tahun depan.
“Secara realistis, saya harap, setahun ke depan, jika kita bergerak cepat, dan itu kemungkinan. Antara setahun dan 18 bulan, kita bisa mulai tayang,” ungkap Clements.
Setelah season 1 yang berakhir dengan Arlong Pirates Arc, penggemar setia anime dan manga tentu sudah mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Season 2 diharapkan akan memulai dari Loguetown Arc sebelum menuju Arabasta Saga. Pada Loguetown Arc, Straw Hat Pirates diceritakan siap untuk menuju Grand Line dan meninggalkan East Blue. Karakter favorit penggemar, Vivi dan Chopper, tentu diharapkan akan muncul.
“Dari sini, tampaknya Straw Hats butuh dokter yang hebat… Kita lihat saja!” tutur Oda melalui pesan videonya.