Category Archives: Pop Culture

Cosplayer Meriahkan Launching Wahana Terbaru Jungle Land

GAMEFINITY.ID, Bogor – Memasuki waktu high season, Jungle Land Indonesia yang berada di Sentul, Bogor, mengadakan Cosplayer Photo Contest yang diadakan di Taman Jepang. Competition photo cosplayer ini sendiri menjadi acara pembuka dari J-Fest yang juga menjadi bagian dari Carnival Fest.
Acara J-Fest atau Jungle Land Japan Festival adalah Festival yang dibuat oleh Jungle Land dalam acara besar Carnival Fest. Sekitar 20an Cosplayer ikut dalam Cosplayer Photo Contest dari berbagai character anime dan game. Para cosplayer juga berasal dari luar kota Bogor, termasuk datang dari Jakarta.

Cosplayer

Salah satunya adalah Mei, seorang Cosplayer yang berasal dari Jakarta Selatan. Dirinya yang ber-cosplay sebagai salah satu character dari game Genshin Impact, yaitu Raiden Ei. Dari penampilannya, Mei adalah salah satu cosplayer yang cukup kawai saat penampilan Photo Contest. Dirinya termasuk yang masih baru dalam dunia Cosplay, sehingga dirinya masih menggunakan kostum rental.

“Persiapan untuk kostum sendiri terbilang agak tricky ya, karena ini costum rental. Terus juga rumah saya di Jakarta Selatan,” jelas Mei.

Selain Cosplayer Photo Contest, J-Fest juga menampilkan sebuah anikaraoke. Anikaraoke ini adalah sebuah kompetisi menyanyi dengan original soundtrack (Ost.) Anime. Beberapa lagu anime terkenal seperti Ost Naruto, One Thousand Tears dan Love Live.

Yuriwa akan tampil sebagai cosplayer
Doc. Instagram @Yuriwa_0811

Acara Anikaraoke ini seperti memunculkan bakat-bakat baru salah satunya adalah penampilan Yuriwa. Kedua anak yang merupakan adik-kakak ini sukses menghibur para audience. Para penonton berjingkrak dan ikut bernyanyi saat Yuriwa atau Yuri dan Mira bernyanyi.

Yuriwa membawakan lagu Ost. Saint Seiya Pegasus Fantasy. Sebuah anime lama yang justru usianya lebih tua dari usia Yuri dan Mira. Mereka mengaku mengetahui lagu ini dari ayahnya yang menyukai anime tersebut. Selain itu, Yuriwa akan tampil kembali pada Coswalk Competition pada hari kedua J-Fest dan akan mengikuti cosplayer.

Baca juga: JKT48 dan Coswalk Competition Meriahkan Jungleland Festival

Launching Wahana Taman Jepang

Taman Jepang Contest Photo Cosplayer

Taman Jepang adalah wahana baru di Jungle Land yang merupakan sebuah miniatur sebuah taman di Jepang. Beberapa tampilan yang sering dilihat di anime dan film jepang dapat dinikmati. Salah satu yang dapat dijadikan spot foto adalah kedai ramen yang sangat mirip dengan aslinya.

Pembukaan wahana taman Jepang sendiri dilaunching bersamaan dengan Cosplayer Photo Contest. Memulai dengan karnaval, para cosplayer berjalan dan berakhir di Taman Jepang. Seolah-olah berada di dunia anime dan isekai, para cosplayer membuat keadaan mirip dengan aslinya.

Hari pertama Carnival Fest ini ditutup dengan announce para pemenang dari Cosplay Photo Contest dan Anikaraoke dan performance dari DJ Vocapraya. Jangan lewatkan keseruan J-Fest hari kedua ada Coswalk Competition, Ryuu Band dan JKT48.

Serba Serbi HACHI, Vocaloid Milik Kenshi Yonezu

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Mendengar kata HACHI, hal pertama yang terlintas adalah seekor lebah yang tengah mencari sang ibundanya. Akan tetapi kita tidak bakal membahas karakter tersebut ya, Hachi yang dimaksud di sini adalah grup Vocaloid ya. Eksisnya HACHI ini tak bisa lepas dari peranan sang produser, Kenshi Yonezu.

Negara Jepang memang cukup terkenal dengan band Vocaloidnya, sebut saja Honeyworks, Flower, HACHI, GUMI, dan lain sebagainya. Nah, mari kita kupas tuntas soal grup besutan Kenshi Yonezu yang satu ini.

HACHI, Vocaloid Yang Diambil Dari Nama Samaran Sang Produser

Kenshi Yonezu
Kenshi Yonezu

HACHI memulai perjalanan debutnya ketika Kenshi Yonezu merekam dua puluh empat judul lagu yang digubahnya melalui situs Nico Nico menggunakan Nickname miliknya yang menjadi nama grup tersebut, HACHI saat ini. Dari ke-24 judul lagu yang diunggahnya, tak satupun orang-orang mendengarkan lagu tersebut. Hanya Beezelbub yang mendapatkan view sebanyak 23 ribu. Meskipun sepi viewers, Kenshi Yonezu tetap melanjutkan karyanya sebagai sang Musisi dan membuat blog yang dinamai Tekito Edda.

Menggunakan Teknologi AI

Tahukah kamu kalau seluruh lagu yang dinyanyikan oleh HACHI menggunakan teknologi AI atau kecerdasan buatan? Karirnya di dunia musik mulai intens pasca pindah ke sekolah seni di Osaka. Ia pun mencoba peruntungan dengan menggunakan aplikasi musik dan kecerdasan buatan Hatsune Miku. Semenjak dirinya mengunggah musiknya melalui Hatsune Miku, popularitas Kenshi Yonezu semakin melonjak drastis.

Baca juga: Mengenal YOASOBI Yang Naik Daun

Ingin Tidak Dilihat, Yonezu Sempat Hapus Semua Musiknya

HACHI World End Umbrella
Cuplikan video World’s End Umbrella ( Kenshi Yonezu )

Dirinya lantas memulai Debutnya dengan mengunggah judul lagu Musunde Hiraite Rasetsu no Mukuro dan mendapatkan 1 juta view pada 2009 dan dilanjutkan dengan Clock Work yang masuk ke kompilasi album Exit Tune Supernova.

Ada yang menarik dari dinamika perjalanan karirnya sebagai musisi, entah karena dirinya lalu menghapus semua lagu-lagi ciptaannya, tak lama setelah dirinya naik daun.

Dapatkan Banyak Viewers Di Nico Nico

Clock Lock Work
Cuplikan video HACHI Clock Lock Works ( Kenshi Yonezu )

Beberapa karya musiknya telah ditampilkan di berbagai event dan game Hatsune Miku seperti Vocalonexus ft. Hatsune Miku, Hatsune Miku Project DIVA, dan lain sebagainya. Sementara itu jumlah viewers akun miliknya di Nico Nico melonjak drastis pasca mengunggah karya lainnya seperti Matryoshka yang mendapatkan lima juta orang pada 2012.

Beberapa Diskografi HACHI Yang Terkenal

Update informasi menarik lainnya seputar game, anime, pop culture dan teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Netflix Akan Segera Melarang Berbagi Kata Sandi Akun

GAMEFINITY.ID, PATI – Netflix telah menjadi platform streaming populer sejak beberapa dekade belakang. Library film yang lengkap menjadi alasan kenapa banyak orang memilih netflix sebagai layanan streaming mereka. Namun ada salah satu hal yang kurang disukai yaitu tarif harga yang ditawarkan terbilang cukup mahal. Apalagi untuk masyarakat indonesia. Maka dari itu sharing account menjadi solusi utama bagi mereka yang ingin berlangganan netflix dengan harga yang lebih terjangkau.

Netflix Akan Melarang Membagi Kata Sandi Akun

Dalam laporan terbaru, Netflix akan segera mengubah kebijakan perihal berbagi kata sandi. Perubahan ini juga akan datang bersamaan dengan rencana netflix yang akan memasang iklan. Menurut Wall Street Journal, mulai tahun 2023, Netflix tidak lagi mengizinkan user-nya untuk berbagi akun secara gratis. Kemungkinan akan ada biaya tambahan untuk mereka yang ingin membagikan kata sandi akun ke teman atau keluarga. Netflix mengklaim lebih dari 100 juta streamer mengakses layanan streaming dengan saling berbagi kata sandi.

netflix

Belum ada kejelasan lebih mengenai kebijakan ini, teteapi menurut laporan tersebut, Netflix sedang mempertimbangkan ide ini untuk wilayah Amerika saat diluncurkan nanti. Netflix nantinya akan meminta semacam kode verifikasi kepada peminjam akun. Kode ini akan dikirimkan ke pemilik akun dan memiliki batas waktu 15 menit. Sumber WSJ menunjukkan bahwa, meskipun peminjam kemudian dapat menonton Netflix setelah memasukkan kode, akan ada notifikasi yang ditampilkan kepada pemegang akun utama untuk membayar ekstra. Meski begitu Netflix masih memberikan batas berbagi akun maksimal dua orang.

Masa Depan Sharing Account

Namun muncul sebuah pertanyaan, bagaimana Netflix tahu bahwa penggunanya sedang berbagi kata sandi? Untuk mengetahui apakah pemilik akun berbagi akun dengan orang lain, Netflix akan menggunakan ID perangkat dan juga alamat IP, serta aktivitas akun. Jadi para pengguna akan benar – benar kesulitan untuk meminjamkan akun ke teman mapun keluarga. Pada akhirnya metode meminjam akun hanya akan menjadi masa lalu.

Kebijakan ini memang masih dalam tahap uji coba di wilayah Amerika. Namun apabila ini dirasa Netflix akan berhasil, maka kita yang di Indonesia juga akan kesulitan dalam pinjam meminjam akun netflix. Mengingat harga langganan streaming di Netflix masih terlalu mahal untuk mayoritas masyarakat Indonesia.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa untuk kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Mengenal Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

GAMEFINITY.ID, Bandung – Jika pengunjung datang ke Jepang, Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event yang wajib dikunjungi. Event tersebut terkenal sebagai konvensi dan pasar doujinshi terbesar di dunia. Konvensi ini menjadi pusat bagi kreator konten doujinshi untuk memamerkan dan menjual karyanya pada publik.

Comiket biasanya digelar dua kali dalam setahun, yaitu saat musim panas dan musim dingin. Keduanya rutin digelar di Tokyo Big Sight sejak Agustus 1996 (Comiket 50) masing-masing selama tiga hari. Faktanya, konvensi yang menjadi pasar doujinshi terbesar itu ikut berkontribusi dalam menyebarkan budaya otaku, terutama fandom anime dan manga.

Asal-Usul Comic Market, Pasar Doujinshi Terbesar di Dunia

Comiket pertama kali digelar pada 21 Desember 1975 oleh Meikyu. Meikyu sendiri merupakan sebuah circle doujin yang beranggotakan tiga orang mahasiswa Universitas Meiji, salah satunya kritikus manga Yoshihiro Yonezawa. Terdapat 700 orang yang mengunjungi event perdana itu.

Yonezawa menggelar Comiket sebagai tanggapan atas tutupnya majalah manga eksperimental COM. Saat itu industri manga didominasi oleh berbagai perusahaan penerbit besar, sementara manga non-mainstream tidak mendapat banyak apresiasi dari publik.

Dari tahun ke tahun, jumlah circle yang berpartisipasi semakin bertambah, begitu pula dengan jumlah pengunjungnya. Popularitas Captain Tsubasa dan manga shoujo pada 80-an mendorong naiknya jumlah pengunjung dan juga circle, terutama dari kalangan berusia muda.

Comic Market 97 pada Desember 2019 mengundang 750.000 pengunjung, angka terbesar sepanjang masa sebelum pandemi.

Jenis Karya Doujin yang Diperjualbelikan

Terdapat banyak circle yang mendaftarkan diri untuk memamerkan dan menjual karya doujin (doujinshi)-nya. Comiket pertama hanya menghadirkan 32 circle dengan setiap event-nya angka ini semakin naik meski terkadang fluktuatif. Comiket 91 pada Desember 2016 menarik 36.000 circle untuk menjual doujinshi-nya, angka terbesar sepanjang masa.

Doujinshi sendiri adalah karya yang dipublikasikan sendiri atau self-publish oleh kreatornya. Karya seperti itu tidak dijual di pasar komersial, membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menarik perhatian publik lebih banyak.

Seperti namanya, manga doujin, baik original, fan fiction, atau parodi, banyak dijual di konvensi ini. Fan fiction di Comiket sebenarnya dapat membantu popularitas seri anime, manga, atau game yang menjadi inspirasinya. Tidak cukup hanya manga, terdapat juga karya berupa game, musik, dan artwork.

Konten untuk usia 18 tahun ke atas lazim ditemukan di konvensi ini. Sebagian besar dari karya yang mengandung konten ini menampilkan karakter dari anime, manga, atau game populer, meski beberapa berupa konten original. Inilah mengapa doujinshi sering distereotipekan sebagai karya yang mengandung konten dewasa.

Baca juga: Review Waifu: Marin Kitagawa My Dress-Up Darling

Antrean Selalu Panjang

Comic Market 97 crowds
Kerumuman di Comiket 97 pada Desember 2019

Mengingat pengunjung Comic Market sangat banyak setiap tahunnya, tidak perlu heran dengan antrean panjang, apalagi kerumunan di dalam lokasi. Masuk akal jika setengah dari pengunjung adalah seorang otaku.

Banyak yang menganggap cara terbaik untuk menikmati Comiket adalah tiba lebih awal. Jika ini dilakukan, mereka mungkin tidak akan repot dengan banyaknya sesama pengunjung, apalagi saat berangkat. Apalagi kereta Jepang yang menjadi cara untuk pergi ke lokasi selalu mengundang kerumunan di dalamnya.

Banyak Circle yang Merugi di Comic Market

Jangan kaget jika mendengar kabar bahwa sebuah circle merugi setelah menjual karyanya di Comiket. Pasalnya, CBR menemukan kurang lebih 70 persen dari circle merugi di sana. 15 persen hanya balik modal, sedangkan 15 persennya lagi mendapat keuntungan. Meski menjadi konvensi doujinshi terbesar di dunia, peluang untuk merugi bagi sebuah circle sangat tinggi.

Comic Market atau Comiket menjadi salah satu event wajib bagi seorang otaku, apalagi jika dirinya merupakan penggemar doujinshi. Mengingat kerumunan yang jumlahnya banyak, tampaknya mengunjungi event ini menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menghadapinya.

Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Sequel Animasi Avatar Siap Tayang Di Tahun 2025

GAMEFINITY.ID, PATI – Berita besar datang dari salah satu seri animasi legendari Avatar dari nickelodeon. Seri Avatar terakhir yaitu Avatar The Legend of Korra telah berakhir pada tahun 2014 lalu yang terdiri dari 4 books dan 52 total episode. Akhirnya kelanjutan dari seri ini akan kembali berlanjut di tahun 2025.

Avatar Bumi Akan Menjadi Avatar Selanjutnya

Berdasarkan laporan dari avatarnews, Avatar studios saat ini sedang mengerjakan sequel dari avatar Aang dan Korra. Seri terbaru yang akan tayang ini akan berlatar setelah alur cerita The Legend of Korra dengan Avatar bumi sebagai avatar berikutnya berdasarkan siklus yang telah ada. Avatar bumi ini tayang tayang tahun 2025 di layanan streaming Paramount+.

avatar
Avatar Bumi akan jadi avatar setelah Korra

Masih belum diketahui seberapa jauh jarak waktu antara Avatar Korra dengan Avatar bumi selanjutnya. Kemungkinan besar Avatar bumi ini akan berada sekitar 100 tahun setelah Avatar Korra. Yang mana jika dilihat dari kemajuan teknologi yang ada di avatar korra, Avatar selanjutnya ini akan memiliki teknologi yang jauh lebih canggih.

Baca Juga: Snow Queen Yang Jadi Inspirasi Frozen Dan Cotton Cookie

Tahun 2025 Akan Dipenuhi Avatar

Avatar Studios telah menyiapkan project besar untuk avatar di tahun 2025. Pertama akan ada film animasi Avatar Aang dewasa yang tayang di bioskop pada 10 Oktober 2025. Lalu dilanjutkan dengan serial baru avatar bumi di tahun yang sama. Hal ini bisa dijadikan sebagai petunjuk jika serial terbaru avatar akan tayang sekitar akhir tahun 2025.

Sebelum film Avatar Aang dewasa, Avatar Studio telah menyiapkan serial streaming live-action Avatar: The Legend of Aang pada tahun 2023. Seri live action ini akan memiliki dua musim yang mana musim keduanya tayang pada tahun 2025 juga, bersamaan dengan film animasi Avatar Aang dewasa dan juga serial terbaru Avatar bumi. Menjadikan tahun 2025 sebagai tahunnya franchise animasi Avatar.

avatar
Beberapa film avatar telah disiapkan untuk tahun 2025 hingga 2027

Tidak sampai disitu saja, Avatar Studio juga akan merilis film dan serial animasi avatar secara rutin setiap tahun mulai dari 2025 hingga 2027. Saat ini diketahui akan ada movie yang fokus pada zukko, lalu juga ada kisah tentang avatar kyoshi.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk menonton film dan seri avatar terbaru ini nanti? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Serba-Serbi Denonbu, Franchise Musik EDM Milik Bandai Namco

GAMEFINITY.ID, Bandung Denonbu merupakan sebuah franchise multimedia bertema musik EDM milik Bandai Namco. Franchise ini sekaligus menjadi hasil kolaborasi dengan label musik Asobinotes. Proyek ini pertama kali diperkenalkan pada akhir stream Asobinotes Online Fes di Twitch pada 28 Juni 2020.

Konsep Cerita Denonbu

Denonbu memiliki konsep cerita tentang gadis-gadis yang berimpian menjadi top DJ berlatar waktu masa depan yang futuristik. Diceritakan EDM sudah menjadi pusat budaya musik di dunia pada masa depan. Ini berkat perkembangan teknologi yang masif, memudahkan budaya DJ menjadi pusat perhatian.

Karena hal itu, klub “Denonbu” atau singkatan dari electronic music club mulai marak di kalangan SMA. Klub ini bertujuan untuk mengasah kemampuan DJ dari masing-masing murid. Nantinya mereka akan bersaing di sebuah kompetisi bernama Stack Battle. Penilaian Stack Battle akan berdasarkan pilihan lagu, teknik, dan keramaian penonton untuk menentukan pemenangnya.

Denonbu characters
Terdapat 15 karakter yang terbagi menjadi 5 distrik di Tokyo

Denonbu memiliki 15 karakter perempuan sejauh ini, masing-masing dibagi menjadi lima distrik Tokyo dan juga sekolahnya. Distrik tersebut adalah Akiba, Harajuku, Azabu, Shibuya, dan Kabuki. Masing-masing sekolah menampilkan ciri khas dan fokus masing-masing dalam melakukan pertunjukan EDM.

Undang Komposer Jepang Terkenal untuk Buat Musik

Bandai Namco dan Asobinotes sudah mengundang berbagai komposer dance music Jepang untuk memperkuat franchise ini. Lagu yang mereka buat nantinya dinyanyikan oleh berbagai karakter franchise yang sudah diperankan oleh seiyuu.

Line up komposer yang diundang ini bukan main semenjak awal diumumkannya proyek ini pada 2021. Contoh komposer EDM kondang yang pernah menulis lagu Denonbu di antaranya Taku Inoue, Yunomi, Snail’s House, Tofubeats, dan kz(livetune).

Setiap lagu yang sudah rilis dapat diperdengarkan secara global di streaming service favorit seperti Spotify dan Apple Music.

Baca juga: Mengenal Genre J-Core, Hardcore Techno Jepang yang Energetik

Terdapat Tiga Tipe Event

Dalam event perdananya yang bertajuk Denonbu 1st GAME, Bandai Namco menjelaskan terdapat tiga tipe live event dalam franchise. Ketiganya adalah Live, Party, dan Game.

Live dapat diibaratkan sebuah konser di mana pengisi suara karakter menyanyi sambil menjadi DJ. Party merupakan penampilan komposer yang akan memainkan lagu dari Denonbu. Terakhir, Game menjadi ajang DJ battle oleh karakter 3DCG yang dikendalikan AI.

Selain musik dan live DJ event, Denonbu merambah ke adaptasi novel, manga 4-koma, dan drama CD. Sejauh ini, Bandai Namco masih menganggap franchise ini sebagai character project. Bukan berarti tidak mungkin akan ada proyek anime dan rhythm game berdasarkan franchise ini. Dapat dikatakan bahwa Denonbu menjadi ambisi Bandai Namco untuk memperkenalkan budaya EDM Jepang pada penggemar di seluruh dunia.

Update informasi menarik lainnya seputar game, pop culture dan Anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.