Category Archives: Pop Culture

One Piece: 5 Tokoh dari Anime yang Absen di Live Action

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak dapat terbantahkan bahwa One Piece live action menjadi sangat sukses di Netflix secara global. Pada saat yang sama, serial garapan Tomorrow Studios itu masih mendapat respon pro dan kontra dari penggemar. Salah satunya adalah beberapa karakter yang sudah menjadi favorit penggemar tidak muncul.

Eiichiro Oda selaku kreator sempat mengaku bahwa beberapa karakter atau adegan dari manga garapannya tidak akan ada di adaptasi live action. Beberapa menganggap season 1 hanya berisi delapan episode sebagai alasan klasik. Delapan episode tersebut sudah mengadaptasi dari Romance Dawn Arc hingga Arlong Park Arc. Memasukkan setiap momen dari semua arc tersebut sudah sangat sulit dalam episode yang lebih sedikit dari serial anime-nya.

Berikut adalah lima karakter One Piece yang absen di live action-nya.

Usopp Pirates

One Piece Usopp Pirates absent in live action

Tamanegi, Piiman, dan Ninjin merupakan tiga karakter anak-anak yang diperkenalkan di Syrup Village Arc. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai Usopp Pirates atau lebih tepatnya sebagai anggota tersebut. Dalam anime dan manga-nya, mereka ditampilkan memandang Usopp sebagai panutan. Mereka juga berperan membantu Usopp untuk melindungi Kaya, karakter perempuan dari kalangan bangsawan. Sayangnya, ketiga karakter mungil ini tidak muncul di live action-nya.

Gaimon

One Piece Gaimon absent in live action

Gaimon merupakan karakter yang diperkenalkan setelah Syrup Village Arc berakhir. Luffy, Zoro, Nami, dan Usopp pertama kali bertemu dengannya di Island of Rare Animals. Saat itu, tubuhnya telah terjebak di sebuah peti selama 20 tahun sekaligus berperan sebagai pelindung pulau. Absennya Gaimon di One Piece live action mungkin sangat masuk akal, pasalnya ia tidak terlalu berdampak pada cerita.

Hatchan

One Piece Hatchan absent in live action

Hatchan atau lebih dikenal sebagai Hachi merupakan karakter manusia gurita yang juga menjadi anggota Arlong Pirates. Di anime dan manga, ia berhadapan dengan Zoro karena sebuah dendam pribadi. Meski penampilannya yang mengintimidasi, nyatanya ia menjadi memiliki sifat ramah dan baik hati. Dalam versi live action-nya, Hachi tidak dimunculkan karena pihak produser memiliki pendekatan berbeda.

Baca juga:

Jango

One Piece Jango absent in live action

Salah satu karakter yang absen di One Piece live action secara mengejutkan adalah Jango. Ia merupakan anggota Black Cat Pirates dan ahli hipnotis. Ia menggunakan cakramnya untuk menghipnotis targetnya. Sering sekali hipnotisnya menjadi bumerang. Dalam anime dan manga, ia menghipnotis krunya sendiri agar menjadi lebih kuat, membuat pertarungan antara Straw Hat Pirates dan Black Cat Pirates semakin intens. Sayangnya, Jango absen di live-action-nya. Meski begitu, ia bisa saja muncul di season selanjutnya saat mencapai Arabasta Saga.

Yosaku dan Johnny

One Piece Yosaku and Johnny absent in live action

Seperti Jango, absennya Yosaku dan Johnny di One Piece live action ikut mengejutkan penggemar. Keduanya merupakan mantan rekan Zoro dan juga pemburu bajak laut. Mereka membantu Straw Hat Pirates saat Baratie Arc dan Arlong Park Arc di versi anime dan manga-nya. Meski kehadiran mereka di anime dan manga menambah keseruan dan humor, dynamic duo itu justru absen di versi live action-nya demi pendekatan berbeda dengan menjadikannya ber-pace cepat.

Itulah pembahasan lima karakter One Piece yang absen di versi live action.

Oda Melarang Unsur Romansa dalam One Piece Live Action

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Steven Maeda selaku produser dari serial One Piece versi live-action, telah memberikan tanggapan terhadap ekspektasi penggemar mengenai perkembangan hubungan antara karakter Zoro dan Nami dalam serial ini.

Versi live-action One Piece, yang baru saja tayang perdana di Netflix pada tanggal 31 Agustus 2023 lalu, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar manga di seluruh dunia. Salah satu hal yang telah memikat banyak penonton adalah chemistry yang kuat antara Zoro dan Nami, yang diperankan oleh Arata Mackenyu dan Emily Rudd.

Harapan Penggemar One Piece akan Romansa

Oda Melarang Unsur Romansa dalam One Piece Live Action

Chemistry yang terasa begitu alami antara kedua aktor ini membuat banyak pemirsa, termasuk yang awalnya bukan penggemar manga aslinya, berharap akan terjadi romansa di antara mereka dalam cerita live-action ini.

Namun, Steven Maeda, produser serial ini, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan TVLine bahwa kemungkinan romansa antara Zoro dan Nami sangatlah tipis.

Baca Juga:

Keputusan Produser dan Pesan Terbuka Oda untuk Penikmat One Piece

Maeda menjelaskan, “Salah satu persyaratan dari penulis asli, Eiichiro Oda, untuk adaptasi liveaction ini adalah tidak ada hubungan romantis di antara anggota kru Topi Jerami. Sejak One Piece adalah adaptasi dari manga dan merupakan bagian dari dunia One Piece, sangat sulit bagi kami untuk memasukkan hubungan romantis di dalamnya. Oleh karena itu, kemungkinan besar tidak akan ada perkembangan romantis antara Zoro dan Nami.”

Oda Melarang Unsur Romansa dalam One Piece Live Action

Ia juga menambahkan, “Namun, chemistry yang terjalin antara Mackenyu dan Emily sangatlah bagus, meskipun tidak ada niat dari kami untuk membuatnya terkesan romantis. Kami ingin membiarkan pemirsa bebas untuk menginterpretasikan dan merasakan apa yang mereka inginkan dari serial ini. Bagi kami, hal terpenting adalah menyajikan acara TV yang menghibur.”

Meskipun Maeda dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak berniat untuk membawa Zoro dan Nami ke dalam hubungan romantis, ia sendiri mengakui bahwa chemistry yang tercipta antara Mackenyu dan Emily sangat kuat, dan ini telah menjadi salah satu elemen menarik dalam serial liveaction One Piece.

Dengan demikian, sementara hubungan romantis mungkin bukan bagian dari rencana, penggemar masih dapat menikmati dinamika yang unik antara karakter-karakter ini dalam serial live-action yang sangat dinantikan ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Scooter Braun Ditinggalkan Demi Lovato dan Ariana Grande

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Penyanyi Justin Bieber, Demi Lovato, dan Ariana Grande berpisah dan tinggalkan manajemen mereka, Scooter Braun. Ada apa ya dengan ketiga pemain besar itu?

Melalui Mogul Music Entertainment, Scooter Braun memang termasuk manajer paling sukses di dunia. Hal ini terjadi lantaran ada banyak artis yang berada di bawah naungannya, yakni Justin Bieber, Black Eyed Peas, Carly Rae Jepsen, David Guetta, dan Ava Max.

Braun menjadi terkenal pertama kalinya pada tahun 2008 silam. Saat itu dirinya membantu karier Justin Bieber yang berusia 12 tahun usai melihatnya tampil di YouTube. Sejak itu, ia menjadi manajer Bieber hingga 15 tahun lamanya.

Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini Scooter Braun menghadapi beberapa kontroversi usai dirinya menyangkal rekaman master dari Taylor Swift.

Saat ini, Braun kembali diperbincangkan karena telah berpisah dengan dua artis besarnya yakni Demi Lovato dan Ariana Grande. Apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: 

Alasan Demi Lovato dan Ariana Grande Berpisah dengan Scooter Braun?

Scooter Braun

Variety melaporkan berita mengenai Demi Lovato mengakhiri kerja samanya dengan Scooter Braun. Namun tidak diketahui alasan perpisahannya. Perpisahan ini dikabarkan dilakukan dengan ‘bersahabat’.

Penyanyi Demi Lovato sendiri mengumumkan Scooter Braun menjadi manajernya pada tahun 2019 lalu. Pada saat itu Lovato menyebut kemitraan tersebut sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun perpisahan keduanya disebut dengan cara yang baik dan bersahat, penentuan waktunya menjadi sulit jika rumor perpisahan tersebut benar.

Hal ini disebabkan saat mantan bintang Disney Channel tersebut merilis album barunya yang berjudul Revamped. Dalam album tersebut, Lovato membagikan beberapa lagu versi rock yang direkam ulang serta lagu-lagu terkenalnya.

Sementara itu, dilansir Kompas, Ariana Grande sudah bekerja sama dengan Scooter Braun lebih lama daripada Demi Lovato. Braun menjadi manjaer Ariana Grande pada tahun 2013. Sejak itu, Ariana Grande sudah merilis enam album, di mana lima albumnya menduduki puncak Tangga Lagu Billboard Amerika. Sama seperti Lovato, Grande juga tidak memberikan alasan yang jelas dan apakah dirinya memutuskan semua koneksi dengan Braun baik itu di dalam maupun di luar manajemen.

Berdasarkan Sky News, Demi Lovato dan Ariana Grande bergabung bersama J Balvin, seorang penyanyi Kolombia yang juga meninggalkan manajemen Braun bulan lalu. Mereka kini bergabung dengan dengan manajemen milik Jay-Z, Roc Nation.

Baca juga: 

Scooter Braun Sempat Berseteru dengan Taylor Swift

Scooter Braun sendiri sempat berseteru dengan penyayi Taylor Swift pada tahun 2019 lalu. Kejadian ini terjadi saat Braun membeli Big Machine, mantan label rekamannya, dengan harga $300 juta atau setara dengan Rp4,6 triliun. Ia membelinya melalui Ithaca Holdings yang merupakan grup investasinya.

Perseturuan ini menjadi berita besar pada akhir tahun 2020 lalu usai Taylor Swift mengonfirmasikan kepemilikan katalog belakangnya sudah berpindah tangan. Itu pun yang kedua kalinya dalam dua tahun.

Swift itu pun menyesali cara Scooter Braun dalam menangani penjualan rekaman master lagu-lagunya selama ini. Menurut Swift, kesepakatan tersebut tanpa disadari sudah merugikan dirinya. Maka dari itu, Swift pun harus merilis enam album master pertamanya menjadi album Taylor’s Version.

Lion Air dan Wings Air Maskapai Terburuk di Dunia Tahun 2023

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Wings Air dan Lion Air menjadi maskapai internasional terburuk di dunia tahun 2023. Daftar maskapai terburuk ini diumumkan platform layanan perjalanan Bounce. Selain maskapai internasional terburuk, ada juga daftar maskapai domestik terburuk.

Bahkan dua maskapai asal Indonesia menempati dua peringkat teratas dalam daftar maskapai internasional terburuk di dunia pada tahun 2023. Wings Air dan Lion Air berada di bawah naungan Lion Grup dengan biaya rendah atau low cost carrier (LCC).

Dilansir Time Out, Wings Air berada di puncak daftar maskapai international terburuk di dunia karena mempunyai skor indeks yang sangat rendah. Bounce pun hanya bisa memberikan nilai sebanyak 0,37 saja dari 10 pada maskapai milik PT Wings Abadi Airline.

Salah satu faktor yang membuat skor Wings Air menjadi terendah ialah pembatalan penerbangan yang sudah mencapai 15,91 persen. Hal ini berlaku juga untuk kompatriotnya, Lion Air.

Wings Air dan Lion Kedua Teratas Maskapai Terburuk di Dunia

Wings Air dan Lion Air
Maskapai Terburuk di Dunia 2023

Dilansir Kompas, inilah lima maskapai internasional terburuk di dunia yang dirilis Bounce pada awal bulan Agustus 2023, antara lain:

  • Wings Air dengan skor 0,37/10
  • Lion Air dengan skor 0,61/10
  • Jetstar Airways dengan skor 0,94/10
  • Flydubai dengan skor 1/10
  • VivaAerobus dengan skor 1,18/10

Baca juga:

Untuk maskapai domestik terburuk dunia dihuni oleh Allegiant Air (0,74/10), Front Airlines (0,78/10), Spirit Airlines (0,89/10), JetBlue Airways Corporation (2,89/10), dan American Airlines (3,33/10).

Penilaian skor ini dilakukan Bounce berdasarkan presentase kedatangan waktu dan juga pembatalan penerbangan. Data tersebut dihitung rata-rata sepanjang tahun 2022 dari laman OAG.com.

Selain itu, Bounce juga menilai kenyamanan, layanan awak kabin, fasilitas, hingga makanan yang diberi nilai satu hingga lima. Ini semua diambil dari Skytrax.

Alasan Lion Air dan Wings Air Mendapat Skor Terendah

1.    Wings Air

Ketepatan waktu kedatangannya sendiri termasuk paling rendah yakni 47,69 persen. Tidak hanya itu saja, tingkat pembatalan penerbangan Wings Air saja bisa mencapai 15,91 persen.

Pihak Wings Air pun juga tidak menawarkan bagasi dan makanan untuk penumpang ekonomi serta tidak memberikan fasilitas hiburan apapun.

Untuk kenyamanan kursi pesawat mendapat tiga poin. Sementara layanan awak kabin hanya mendapat dua poin saja.

Baca juga: 

2.    Lion Air

Lion Air

Lion Air sendiri memang sudah terkenal ulasan buruknya. Bounce pun juga sependapat. Terbukti dengan pemilihan maskapai dari Lion Grup ini masuk ke dalam daftar maskapai internasional terburuk di dunia pada tahun 2023. Bounce melaporkan 20,01 persen penerbangannya dibatalkan.

Padahal Lion Air termasuk salah satu dari sedikit maskapai yang berbiaya rendah dan menggratiskan bagasi untuk penumpang tiket kelas ekonomi. Lalu penumpang untuk penerbangan domestik juga bisa membawa satu tas dengan berat maksimal 20 kilogram.

Berdasarkan laman Lion Air, ada empat jenis armada yang tersedia dalam maskapai di bawah naungan Lion Grup, antara lain: Boeing 737-900ER, Boeing 737 Max 8, Boeing 737-800, dan juga Airbus A330-300.

Serial Netflix Gadis Kretek Tayang Perdana di Busan International Film Festival

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ada kabar membanggakan dari dunia sinema Indonesia. Serial produksi Netflix Gadis Kretek arahan Kamila Andini dan Ifa Isfansyah diputar perdana di Busan International Film Festival yang ke-28 di Korea Selatan. Pemutarannya pun berlangsung sebanyak dua kali dengan kategori yang berbeda.

Busan International Film Pestival sendiri berlangsung dari 4 hingga 13 Oktober 2023. Dua episode pertama serial Gadis Kretek akan diputar pada On Screen dan Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema.

Cerita serial ini diangkat dari novel karya Ratih Kumala. Berkisah mengenai Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang suka meracik saus rokok kretek. Dirinya juga sedang menjalin hubungan dengan Soeraja (Ario Bayu). Menariknya, ada banyak peristiwa besar sejarah Indonesia pada saat itu.

Puluhan tahun kemudian, anak Soeraja yang bernama Lebas (Arya Saloka) bertemu dengan Arum (Putri Marino) dan mereka berdua mengungkap semua rahasia dan masa lalu yang selalu dipendam selama ini.

Gadis Kretek pada Program On Screen di Busan International Film Festival

Gadis Kretek
Dian Sastrowardoyo

Dilansir Female Daily, serial Gadis Kretek ini menjadi salah satu dari 12 konten dari Indonesia untuk diputar pada Special Program in Focus: Renaissance of Indonesian Cinema. 12 konten tersebut terdiri dari tujuh film panjang dan lima film pendek Indonesia.

Selain itu, serial ini juga menjadi satu-satunya tayangan dari Indonesia yang diputar pada program On Screen, sedangkan lima tayangan lainnya berasal dari Korea Selatan.

Sang sutradara Kamila Andini bangga membawakan kisah Indonesia ini ke Busan International Film Festival. Dengan memadukan sejarah dan cinta, tayangan ini bisa dinikmati semua penonton di mana saja.

Baca juga: 

Dibintangi Aktor dan Aktris Ternama

Pemeran Gadis Kretek
Pemeran Film Gadis Kretek

Selain Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka dan Putri Marino, serial Gadis Kretek turut dibintangi Winky Wiryawan, Ibnu Jamil, Sheila Dara, Tissa Biani, Ine Febriyanti, Dimas Aditya, Nungki Kusumastuti, Tutie Kirana, Rukman Rosadi, dan juga Pritt Timothy.

Berdasarkan laman TribunSeleb, serial ini merupakan produksi Netflx bersama BASE Entertainment dengan showrunner Tanya Yuson dan Shanty Harmayn. Kemudan Tanya Yuson dan Ratih Kumala sebagai penulis naskahnya bersama Ambaridzki Ramadhantyo dan Kanya K. Priyanti.

Gadis Kretek yang terdiri dari lima episode ini bisa ditonton di layanan streaming Netflix mulai 2 November mendatang.

Sebelumnya, teaser serial Gadis Kretek diputar pada acara Content Asia Summit 2023 yang berlangsung pada Rabu (23/8) lalu. Kamila Andini dan Malobika Banerji selaku Netflix SEA Content Director hadir dalam acara tersebut.

Serial Spin-off WandaVision Ganti Judul dan Jadwal Tayang

GAMEFINITY.ID, Bandung Spin-off WandaVision yang berfokus pada Agatha Harkness memiliki judul baru, yaitu Agatha: Darkhold Diaries. Di balik pergantian judul tersebut, Disney+ juga mengubah jadwal penayangannya. Alasan di balik penundaannya itu tidak lain adalah mogok kerja penulis WGA dan aktor SAG-AFTRA.

Judul Baru Spin-off WandaVision, Agatha: Darkhold Diaries

Wandavision spin-off Agatha Darkhold Diaries

Awalnya, Marvel memberi judul serial yang dibintangi Kathryn Hahn itu sebagai Agatha: House of Harkness. Serial tersebut kemudian pertama kali berganti nama sebagai Agatha: Coven of Chaos saat proses syuting dimulai pada November 2022 dan selesai sebelum mogok kerja SAG-AFTRA. Kini, judul pun kembali berganti menjadi Agatha; Darkhold Diaries.

Agatha Harkness pertama kali muncul di WandaVision sebagai sosok villain tersembunyi. Ia menjadi salah satu karakter favorit penggemar semenjak terungkap dengan cara musical number berjudul Agatha All Along. Lagu itu disambut baik dan mendapat nominasi Grammy Awards.

Sementara itu, Darkhold merupakan buku magis yang mencuci otak Wanda Maximoff atau Scarlet Witch, menjadikannya salah satu sosok villain di Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Berdasarkan hal ini, mungkin saja Darkhold terkait dengan masa lalu Agatha sendiri.

Kathryn Hahn dipastikan akan kembali berperan sebagai Agatha. Debra Jo Rupp akan memerankan Sharon Davis, seorang penduduk Westview yang sempat terpaksa bermain di sitkom WandaVision. Audrey Plaza bergabung sebagai sosok villain Rio Vidal. Selain itu, deretan aktor terkenal yang juga tampil di serial itu di antaranya Sasheer Zamata, Joe Locke, dan Pattie LuPone.

Jadi Salah Satu Proyek Serial Marvel yang Alami Penundaan

Kabar buruknya, Agatha: Darkhold Diaries harus mengalami penundaan dari jadwal rilis awal tahun 2023. Menurut Variety, spin-off WandaVision itu itu dilaporkan akan tayang pada musim gugur 2024, tampaknya sekitar musim Halloween. Alasan itu tidak lain adalah mogok kerja SAG-AFTRA dan WGA.

Baca juga:

Sayangnya, kabar buruk dari Marvel tidak berhenti sampai sana. Beberapa proyek serial Marvel di Disney+ ikut bernasib sama. Echo, spin-off dari Hawkeye yang dijadwalkan untuk 29 November 2023, kini akan rilis semua episode sekaligus pada Januari 2024.

Serial animasi X-Men ’97 akan tayang pada awal 2024 dari jadwal awal musim gugur 2023, sementara What If…? season 2 akan tayang Desember, sekitar musim Natal. Daredevil: Begin Again, Wonder Man, dan Ironheart masih belum diketahui jadwal tayangnya.

Kabar baiknya, Loki season 2 tetap akan tayang perdana pada 6 Oktober 2023 sebagai serial MCU berikutnya di Disney+.