Category Archives: Pop Culture

Series Jepang Gannibal Siap Berlanjut ke Season 2 

GAMEFINITY.ID, Malang – Serial horor asal Jepang, Gannibal dikonfirmasi lanjut ke season 2. Berita ini dibagikan langsung oleh tim produksi pada Kamis (21/9/2023). Simak informasi selengkapnya di bawah ini: 

Gannibal season 2

Pada Kamis, 21 September 2023, Disney+ mengkonfirmasi bahwa serial Horor Gannibal akan kembali dengan season 2. Bersamaan dengan pengumuman ini, mereka turut merilis sebuah poster dan teaser video berdurasi 22 detik. Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut tentang jadwal rilis resminya. 

Season pertama Gannibal menceritakan tentang Daigo Agawa, petugas polisi yang baru dipindah tugaskan ke sebuah Desa terpencil di Jepang, bernama Desa Kuge. Awalnya keluarga Daigo disambut dengan hangat oleh para penduduk desa. Namun lama-lama Daigo menemukan bahwa ada sesuatu yang salah dengan penduduk desa dan keluarga Goto yang misterius.

Baca Juga: 

Seperti yang kita ketahui, Gannibal musim pertama menyisakan ending yang sangat menggantung. Daigo di serang oleh pria kannibal, sementara Yuki dan Mashiro tertangkap oleh salah satu keluarga Goto.

Nah, musim kedua ini bakal menjawab semua pertanyaan penonton tentang nasib keluarga Daigo di ending season 1. Dilansir dari CNN Indonesia, Musim kedua ini akan mengungkap lebih banyak tentang rahasia mengerikan yang ada di Desa Kuge. 

Baca Juga: 

Beberapa tokoh utama Gannibal season 1 akan kembali bergabung dalam season 2 ini. Salah satunya adalah Yagira Yuya yang kembali berperan sebagai Daigo Agawa. Berkat penampilannya dalam serial ini, dia berhasil dinominasikan sebagai aktor terbaik dalam Asia Contents Awards & Global OTT Awards di Busan International Film Festival 2023.

Selain Yagira Yuya, ada Kasamatsu Sho dan Yoshioka Riho yang kembali berperan sebagai Goto Keisuke dan Agawa Yuki. Sementara itu, Shinzo Katayama akan kembali menyutradarai season 2 ini bersama dengan Takamasa Oe sebagai penulis naskah. 

Itulah informasi terbaru dari serial horor Jepang, Gannibal yang dikonfirmasi berlanjut ke season 2. Sembari menunggu, kamu bisa menonton musim pertamanya di Disney+ Hotstar. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id. 

Anime Yang Layak Dapat Live Action Setara One Piece

GAMEFINITY.ID, PATI – One Piece Live Action telah membuat standar baru untuk live action adaptasi anime/manga. Ini membuka kemungkinan akan ada banyak proyek – proyek live action yang meniru gaya produksi One Piece Live Action dari Netflix. Berikut beberapa anime yang layak mendapatkan adaptasi live action setara One Piece Live Action:

Oshi No Ko

one piece live action

Oshi no Ko memiliki cerita yang sangat relate dengan kehidupan kita sehari – hari mengenai industri hiburan. Gambaran yang ditunjukkan dalam anime terkesan realistis dan sesuai dengan keadaan di dunia nyata. Dengan adanya versi live action, kesan realistis yang dihadirkan di cerita akan jauh lebih kuat dan lebih hidup.

Hunter X Hunter

one piece live action

Hunter X Hunter memiliki cerita yang mirip – mirip dengan One Piece. Di mana tokoh utama bertualang bersama dengan kawan – kawannya dalam menguak misteri dunia. Di anime ini juga diperkenalkan superpower yang disebut nen. Jika One Piece dengan kekuatan yang absurd bisa sukses diadaptasi, maka bukan hal yang sulit untuk mereplikasi apa yang ada di anime Hunter X Hunter ke versi Live Action.

Baca Juga:

Spy X Family

one piece live action

Spy X Family telah berhasil menarik hati penonton dengan kisah komedi mata – mata yang sangat menghibur. Dinamika keluarga Anya yang manis menjadi poin utama di anime ini. Apabila anime ini dibawa ke versi live action mungkin akan seperti mission imposible dengan bumbu – bumbu komedi. Tentunya ini akan sangat menarik sekali dan patut ditunggu.

Jujutsu Kaisen

one piece live action

Jujutsu Kaisen bercerita tentang para dukun jepang yang memberantas roh terkutuk dengan teknik kutukan. Meskipun di dunia jujutsu terdapat kekuatan seperti sihir, tetapi anime ini seringkali menunjukkan aksi pertarungan yang penuh koreografi baik tangan kosong maupun dengan senjata. Versi live action akan mampu menyajikan pertarungan yang lebih realistis dengan berbagai visual efek menarik.

Baca Juga:

My Hero Academia

anime

Jika Amerika punya Marvel dan DC, maka Jepang punya My Hero Academia. Premis cerita yang disajikan mirip – mirip dengan superhero barat dimana dunia dipenuhi dengan manusia – manusia super. Beberapa ada yang memutuskan untuk menjadi Hero dan ada juga yang memilih menjadi penjahat. Akan sangat menarik jika anime My Hero Academia dibawa ke versi Live Action dengan gaya ala – ala film Marvel.

Itulah beberapa anime yang layak mendapatkan kualitas live action setara One Piece Live Action Netflix. Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Yoasobi Bakal Bubar Kalau Lagu Idol Gagal

GAMEFINITY.ID, PATI – Buat pecinta musik jepang pastinya tidak asing dengan duo YOASOBI yang terkenal dengan single Yoru ni Kakeru yang sempat viral beberapa tahun lalu. Sejak saat itu pamor duo ini terus naik sampai saat ini. Namun siapa sangka ternyata YOASOBI pernah memikirkan untuk bubar apabila single terbaru mereka gagal di pasaran.

Yoasobi Sempat Berencana Untuk Bubar

Yoasobi adalah sebuah duo musik Jepang yang telah mendapatkan popularitas besar dalam beberapa tahun terakhir. Mereka dikenal dengan gaya musik yang unik, lirik-lirik yang mendalam, dan kemampuan untuk menggetarkan hati pendengar mereka. Yoasobi terdiri dari dua anggota, penyanyi Ikura dan komposer Ayase. Yoasobi dibentuk pada tahun 2019 dan berhasil meledak berkat lagu Yoru ni Kakeru.

Popularitas yang sangat besar membuat duo ini mendapatkan banyak tawaran proyek seperti kerjasama dengan suatu brand hingga ikut mengisi soundtrack beberapa anime. Yoasobi sendiri sudah mengisi soundtrack anime seperti Beastars, The Witch from Mercury, Oshi no Ko, dan yang terbaru Frieren. Hampir semua musik dari anime – anime mendapatkan banyak pujian jika dilihat dari jumlah penonton yang ada di kanal Youtube mereka.

Baca Juga:

Ekspektasi Yang Diluar Dugaan

Baru-baru ini, Yoasobi memberikan pernyataan yang mengejutkan para penggemarnya. Pasalnya mereka sempat merencanakan untuk bubar apabila lagu terbaru mereka “idol” tidak berhasil sukses. Idol sendiri merupakan lagu yang digunakan untuk mengisi opening theme anime Oshi no Ko yang tayang April sampai Juni lalu.

Dalam wawancaranya bersama ROCKIN’ON JAPAN, duo ini mengungkap fakta yang tidak disangka oleh para fansnya.

“Setengah bercanda tapi juga serius, aku sempat berpikir jika Idol tidak terjual dengan baik, aku berpikir YOASOBI akan bubar,” ujar Ayase, dilansir dari Rockin’on pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Kenyataannya lagu “idol” meledak begitu penayangan episode pertama Oshi no Ko. Lagu ini sukses menyampaikan pesan yang ingin disampaikan di animenya sekaligus menggambarkan sosok Ai yang ada di anime Oshi no Ko.

Tapi ternyata aku meremehkan kemampuanku sendiri. Lagu itu bahkan lebih dari hebat. Aku rasa tidak apa-apa untuk berpikir tentang dunia ini dengan fleksibel,” sambungnya.

Baca Juga:

Pada akhirnya Yoasobi tidak bubar dan justru melanjutkan proyek anime baru mereka yaitu Frieren: Beyond Journey’s End. Yoasobi kembali mengisi lagu opening untuk anime ini dengan judul “Yuusha”.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Red Velvet Siap Comeback dengan Album Ke-3 What A Chill Kill

GAMEFINITY.ID, Malang – Girl group K-Pop Red Velvet akan segera comeback dengan album terbarunya yang bertajuk ‘What A Chill Kill’. Album tersebut dijadwalkan rilis pada 13 November mendatang. Kabar kembalinya Red Velvet ini diumumkan langsung melalui akun media sosial resminya pada Rabu (18/10/2023). Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

Jadwal rilis album ke-3 Red Velvet ‘What A Chill Kill’

Pada Rabu, 18 Oktober 2023, Red Velvet mengumumkan judul, dan jadwal rilis untuk full album ketiga melalui akun media sosial resminya. Album yang bertajuk What A Chill KIll tersebut akan dirilis pada 13 November 2023 pukul 6PM KST atau sekitar 4PM WIB. Album ini akan memiliki total 10 lagu dengan berbagai genre. 

Selain mengumumkan jadwal comeback, pelantun Feel My Rhythm ini juga membagikan sebuah foto konsep yang terlihat creepy. Foto konsep tersebut menampilkan sebuah pohon bonsai dengan daun berwarna pink yang dikelilingi oleh benda-benda yang tampak aneh dan mengerikan. Seperti kupu-kupu berwarna pink, sepasang sepatu high heels bercorak harimau, tangan tidak bertuan, ornamen bintang dan bulan sabit dan masih banyak lagi.  

Baca Juga: 

Perilisan album What A Chill Kill menandakan comeback pertama Red Velvet dalam kurun waktu satu tahun. Sebab terakhir kali mereka merilis mini album ‘The ReVe Festival 2022 – Birthday pada November tahun 2022. Lewat album ini, mereka berhasil mencatatkan dirinya sebagai million-seller untuk pertama kalinya. Sedangkan untuk full album kedua Red Velvet, yakni Perfect Velvet telah diluncurkan pada 2017 silam.

Girl grup beranggotakan Irene, Wendy, Seulgi, Joy, dan Yeri ini telah mengunjungi Indonesia untuk menggelar konser R to V pada bulan Mei lalu. Rangkaian konser tersebut dimulai di Seoul pada April dan resmi berakhir di London pada Juni 2023. Selanjutnya pelantun Psycho ini juga turut hadir dalam konser SM Family ‘SMTOWN LIVE 2023 SMCU PALACE Jakarta’ yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 23 September 2023.

Itulah informasi terbaru dari Red Velvet yang akan merilis album ketiganya pada 13 November mendatang. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id. 

5 Lagu Vault 1989 (Taylor’s Version) Milik Taylor Swift Ini Wajib Kamu Dengar

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Jelang perilisan album 1989 (Taylor’s Version) pada 27 Oktober 2023 mendatang, Taylor Swift memberikan kejutan untuk Swifties, sebutan penggemar Taylor Swift. Sang musisi tersebut bekerja sama dengan Google untuk membuat teka-teki dalam animasi pop-up.

Teka-teki dari Taylor Swift itu bisa mendorong penggemar untuk membantu pemenang Grammy tersebut bersama-sama untuk mengungkapkan lagu-lagu From the Fault. Lagu-lagu tersebut merupakan hasil rekaman ulang album 1989.

Para penggemar dapat berkontribusi memecahkan teka-teki tersebut dengan cara mengetik Taylor Swift pada kolom pencarian Google. Usai mengetiknya, maka akan muncul animasi brankas yang terletak di pojok kanan laman. Di sana akan tersedia satu dari 89 teka-teki yang sudah disiapkan.

Teka-teki Taylor Swift untuk Swifties Berkaitan Album 1989 (Taylor’s Version)

Taylor's Version 1989

Dilansir CNN Indonesia, setiap teka-teki yang diberikan Taylor Swift ini nantinya para pengguna bisa membentuk kata dari huruf acak tersebut. Kemudian kalian juga dapat mengetikkan jawaban pada kolom pencarian tersebut untuk menyelesaikan dan dapat lanjut ke teka-teki selanjutnya. Tidak lupa ada beberapa hint atau petunjuk untuk mempermudahnya.

Sejumlah teka-teki berfokus pada trivia pelantun Anti-Hero, seperti zodiaknya yakni Sagitarius dan masih banyak lagi. Di sisi lain, teka-teki juga berhubungan dengan tracklist album 1989, seperti intro dari lagu Out of the Woods.

Selain itu, Swift juga memamerkan fitur baru tersebut di media sosialnya. Oleh karena sambutan hangat mengenai teka-teki yang dibuatnya, fitur itu sempat tidak bisa diakses bahkan tidak muncul sama sekali. Google pun turut mengonfirmasinya dengan menambahkan judul lagu milik Swift.

“Tidak ada blank space sama sekali di dalamnya. Kami sedang memperbaikinya dan segera out of the woods (keluar dari masalah ini secepatnya),” demikian pernyataan Google.

Baca juga: 

Lima Lagu Vault yang ada di Album 1989 (Taylor’s Version)

Taylor's Version 1989

Mengutip Cosmopolitan, di akhir teka-teki tersebut terungkap lima lagu From the Vault pada album 1989 (Taylor’s Version). Perlu diketahui 1989 (Taylor’s Version) bakal dirilis tepat sembilan tahun album 1989 diluncurkan pertama kalinya pada 27 Oktober 2014 lalu.

Kelima lagu From the Vault 1989 (Taylor’s Version) yang wajib kamu dengar karena belum pernah dirilis sama sekali sebelumnya, antara lain:

  • Is It Over Now?
  • Now That We Don’t Talk
  • Say Don’t Go
  • Suburban Legends
  • Slut!

Album 1989 (Taylor’s Version) menjadi album rekam ulang keempat yang dirilis usai kisruh penjualan enam album pertamanya pada tahun 2019 lalu. Taylor Swift bersama Christopher Rowe dan Shellback menggarap album ini.

Rowe sendiri ialah seorang produser yang sudah bekerja sama dengan Swift pada tiga album rekam ulang sebelumnya. Di samping itu, Shellback adalah musisi asli yang menggarap album 1989.

5 Film Studio Ghibli Ini Paling Populer dengan Rating Tertinggi, Sudah Nonton?

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Studio Ghibli adalah rumah produksi film animasi asal Jepang yang sangat populer di dunia. Karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi. Banyak pecinta anime di seluruh dunia sangat mengenai dan menyukainya.

Berdasarkan laman Britannica, kualitas film buatan Studio Ghibli pun sangat diacungi jempol dan penuh pujian. Dengan alur yang imajinatif dan emosional yang mengaduk emosi para penonton, tidak heran sederet karyanya menyabet banyak penghargaan. Bahkan beberapa di antaranya sampai masuk nominasi Piala Oscar, ajang penghargaan film prestisius di dunia.

Berdiri sejak tahun 1985 oleh sutradara Hayao Miyazaki bersama Isao Takahata, sampai saat ini Studio Ghibli terus memproduksi film-film populer yang berkualitas tinggi.

Daftar 5 Film Studio Ghibli dengan Rating Tinggi

Menurut MyAnimeList dan detikHot, terdapat lima film buatan Studio Ghibli yang berhasil mencapai rating tinggi. Tentu film-film tersebut juga populer di seluruh dunia. Beberapa di antaranya juga menggondol banyak penghargaan.

Apa saja lima film yang dimaksud? Inilah daftar film Studio Ghibli yang harus kalian tonton minimal sekali seumur hidup, antara lain:

Baca juga: 

1.    Mononoke Hime / Princess Mononoke (1997) – 8,67

Studio Ghibli Movies

Mendapat rating sebesar 8,67, film Mononoke Hime menjadi salah satu film terbaik produksi Studio Ghibli. Dirilis pada tahun 1997 silam, film ini mencetak beberapa penghargaan.

Berkisah tetang perjalanan Ashitaka dalam pengobatan kutukan kekuatan iblis. Pada perjalanannya, dirinya terlibat sebuah konflik yang membuatnya harus menyelesaikan masalah tersebut sambil melawan kutukan.

2.    Hotaru no Haka / Grave of the Fireflies (1988) – 8,51

Studio Ghibli Movies
Hatoru no Naka

Tayang pada tahun 1988, Hotaru no Haka berhasil membawa pulang beberapa penghargaan dan mendapat skor 8,51.

Film ini bercerita mengenai kisah hidup Seita beserta saudara perempuannya bernama Setsuko. Kedua anak Jepang ini tengah dilanda Perang Dunia II di mana mereka kehilangan orang tua dan rumahnya. Oleh karena itu, mereka harus mencari kehidupan dan tidak menyerah dengan takdir yang menimpa mereka.

Baca juga: 

3.    Tonari no Totoro / My Neighbor Totoro (1988) – 8,25

Studio Ghibli Movies
Tonari no Totoro

Pertama kali tayang pada tahun 1988 silam, film Tonari no Totoro mendapat skor 8,25 serta membawa pulang banyak penghargaan.

Bercerita tentang dua bersaudara bernama Mei dan Satsuki yang bertemu dengan roh hutan mistis. Mereka berdua pun hidup dengan dikelilingi petualangan magis.

4.    Mimi wo Sumaseba / Whisper of the Heart (1995) – 8,22

Studio Ghibli Movies

Film Mimi wo Sumaseba yang mendapat skor 8,22 ini tayang pada tahun 1995. Saat itu film animasi ini menjadi film Jepang terlaris.

Alur cerita bermula tentang Shizuku Tsukishima, seorang gadis yang menulis puisi dan membaca di sela-sela waktu luangnya. Hal ini dilakukannya agar bisa mengukir potensi dan mewujudkan impiannya.

Baca juga: 

5.    Kaze Tachinu / The Wind Rises (2013) – 8,11

Studio Ghibli Movies

Dengan rating 8,11 film Kaze Tachino atau yang dikenal dengan The Wind Rises ini tayang pada tahun 2013. Film ini pun berhasil mendapatkan banyak perhargaan, termasuk nominasi Golden Globe Awards dan Academy Awards pada tahun 2014.

Mengisahkan perjuangan Jirou Horikoshi yang mengejar cita-citanya untuk merancang dan membuat peswat. Ketika Jirou datang ke ibu kota menandakan awal perjalanannya untuk menggapai mimpi tersebut yang penuh rintangan serta halangan.