Category Archives: Pop Culture

Black Knight Netflix Dituduh Plagiat Death Stranding!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Black Knight menjadi K-drama original Netflix terbaru yang sudah rilis pada 12 Mei 2023. Drama yang diangkat dari webtoon berjudul sama oleh Lee Yun-kyun itu juga menjadi comeback Kim Woo-bin. Sayangnya, baru-baru ini terdapat tuduhan bahwa K-drama itu merupakan plagiat dari game Death Stranding.

K-drama original Netflix itu menceritakan sebuah masa depan dystopia di mana polusi semakin parah. Saat itu, sekelompok kurir elit dengan gelar Knight yang mengantar oksigen segar menjadi andalan agar dapat bertahan hidup. Drama ini turut dibintangi oleh Song Seung-heon, Kang You-seok, dan Esom.

Black Knight Dituduh Mirip Death Stranding?

Black Knight Death Stranding protagonist
Black Knight disebut plagiat Death Stranding

Netizen mulai menilai Black Knight memiliki kemiripan dengan Death Stranding dari trailer­nya. Bahkan, setelah penayangan perdananya di Netflix, tuduhan netizen semakin menguat.

Mereka menganggap terdapat kesamaan antara Death Stranding dan Black Knight. Di antaranya, karakter utama mengantarkan paket untuk bertahan hidup dan juga latar dystopia yang mirip. Tidak heran mereka masih bersikukuh bahwa K-drama itu merupakan plagiat dari Death Stranding.

Baca juga:

Netflix dan Produser Beri Respon Menohok!

Pihak produser dan Netflix ikut memberi respon terhadap tuduhan plagiat tersebut. Mereka menekankan K-drama produksi mereka itu merupakan adaptasi dari webtoon yang pertama kali muncul tiga tahun sebelum Death Stranding.

Faktanya, webtoon yang menjadi bahan adaptasi serial drama itu pertama kali debut pada tahun 2016. Death Stranding justru pertama kali rilis pada 2019. Ini menjadi salah satu bantahan keras bahwa Black Knight itu merupakan hasil plagiat dari game besutan Kojima Productions itu.

Baca juga:

Sementara itu, Black Knight berhasil mencatat 31,22 juta jam tayang selama tiga hari setelah perilisannya. Ini menjadikannya K-drama itu menjadi nomor satu di chart kategori non-English secara global.

Walau populer, belum diketahui apakah tuduhan ini akan berdampak panjang pada Black Knight. Pada saat yang sama, K-drama ini disambut positif oleh penggemar berkat cerita distopianya yang menarik.

Semua episode dari Black Knight kini sudah dapat disaksikan eksklusif di Netflix.

List Anime Berkategori Bangus, Tapi Judulnya Malah Aneh

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Di series anime, narasi cerita dan tampilan visual memainkan faktor penting dalam kesuksesannya. Tapi dalam beberapa kasus ada penonton yang enggan menonton suatu anime karena serial tersebut memiliki judulnya yang aneh.

Meskipun singkat, judul juga memberikan point penting dari keseluruhan anime, karena itu pemilihan judul juga patut dipertimbangkan. Berikut beberapa judul anime yang tak nyambung dengan seriesnya, beberapa sangat aneh, yang akan membuat penonton langsung meng-skipnya.

Anime xxxHOLiC (41 Episode)

Anime xxxHOLiC
Anime xxxHOLiC. Foto Twitter @Anime.

Anime xxxHOLic adalah cerita yang memadukan misteri, dark fantasi, dan kisahnya mengikuti anak bernama Kimihiro Watanuki. Watanuki adalah anak laki-laki pemalu yang terganggu karena kemampuannya bisa melihat roh supernatural yang berkeliaran di Bumi.

Anime xxxHOLiC adalah judul membingungkan selain tak ada hubungannya dengan anime, tapi juga membuatnya tampak seperti kebanyakan anime 20+.

Shuumatsu Nani Shitemasu ka? Isogashii desu ka? Sukutte Moratte Ii desu ka?

Anime
Anime Shuumatsu Nani Shitemasu ka? Isogashii desu ka? Sukutte Moratte Ii desu ka?

Daripada judul, ini lebih ke sinopsis karena sangat panjang, apakah penonton mengingat judul tersebut? Tentu saja dominan tidak. Berdasarkan seri novel ringan berjudul sama, anime ini bergenre fantasi dengan total 12 episode.

Walaupun memiliki cerita bagus, karena judulnya sangat panjang membuat penonton enggan untuk mengikuti ceritanya. Willem adalah pahlawan yang menyenangkan dan mengintimidasi, ia memiliki misi untuk membersihkan Bumi dari binatang buas. Narasi dan plotnya memang bukan hal yang bisa dijadikan bahan tertawaan, tapi jika judulnya memiliki konsep singkat, padat & jelas akan lebih elegan.

Anime Durarara!! (26 Episode)

Anime Durarara!!
Anime Durarara!!

Anime Durarara!! adalah series thriller kriminal yang berfokus pada geng-geng motor berbahaya yang berkumpul di Ikebukuro (tempat hiburan malam). Durarara!! Juga dinobatkan sebagai anime dengan judul aneh karena penulisnya yang tidak bisa menemukan nama yang tepat untuk serial ini.

Anime Durarara!! bisa diartikan sebagai suara putaran mesin sepeda motor, namun jika dilihat dari ceritanya, series satu ini adalah salah satu yang bagus.

Anime Charlotte (13 Episode)

Anime Charlotte
Anime Charlotte

Sebenarnya anime Charlotte tidak terlalu aneh dengan judulnya, namun jika kamu menonton animenya, judul ini akan terasa kurang nyambung.

Latarnya berada disekitar anak-anak yang memiliki kekuatan super setelah pubertas, & ingin menemukan lebih banyak yang sejenis dengan mereka.

Judul animenya, Charlotte, ini mengacu pada komet yang jatuh dan menyebabkan debu luar angkasa dan mengakibatkan munculnya kekuatan super.

Meski menjadi pusat dan inti anime, tetapi komet tersebut hanya mucul sekali dan hanya dalam satu adegan. Dan bagi penonton yang sudah menontonya judullnya memberikan kesan yang salah, karena ceritanya sebenarnya mengikuti anak-anak yang punya kekuatan super.

Anime FLCL (6 Episode)

Anime FLCL
Anime FLCL. Foto Twitter @mangabrownies

Anime FLCL, series menghadirkan banyak fan service tapi berkonteks, atau memiliki alasan. Naota Nandaba adalah anak laki-laki yang tengah memasuki masa puber, yang mengkhawatirkan bagaimana masa depannya nanti. Ia juga sedang berada dalam masa dimana semua hal membuatnya bosan ataupun menyebalkan.

Namun hal mulai merasa menarik ketika ia bertemu dengan seorang gadis yang membawa gitar dan ia dipukul dengan gitar tersebut. Karena setelahnya ia menjadi memiliki kemampuan mengeluarkan mahluk lain dari dalam tubuhnya.

Baca juga: 

FLCL, ini dilafalkan sebagai kata “Fool Cool”, yang sebenarnya ini sangat tidak nyambung atau memiliki arti penting di animenya. Anime FLCL memiliki dua sekuel yaitu Progresif dan Alternatif, serta dua lainnya yang masih dalam proses produksi. Di judul baru itu adalah FLCL: Grunge dan FLCL: Shoegaze, mekipun secara keseluruhan judulnya memang aneh, ceritanya bisa dibilang lumayan bisa dinikmati.

Itulah beberapa anime yang memiliki judul aneh, meskipun memiliki cerita yang bagus, kerena judulnya ini, series di atas menjadi jarang diketahui.

Loki Season 2 Bakal Tayang di Disney+ pada 6 Oktober 2023

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Sudah lama dinantikan, Marvel akhirnya resmi mengumumkan jadwal tayang dari serial Loki season 2. Rencananya, Loki season 2 bakal tayang perdana di Disney+ pada 6 Oktober mendatang. 

Musim kedua ini akan melanjutkan kisah loki dan perjalanannya dalam melompati garis waktu. Justin Benson dan Aaron Moorhead dilaporkan akan menyutradarai musim kedua dari serial Loki ini. Sedangkan Eric Martin bakal kembali sebagai kepala penulis skenario. Simak informasi selengkapnya di bawah ini: 

Jadwal tayang Loki Season 2

Jadwal tayang dari Loki season 2 ini diumumkan oleh akun twitter resmi Marvel Studios pada 16 Mei 2023. Dalam unggahannya, Marvel Studios mengungkap bahwa Loki season 2 akan rilis di Disney+  pada Jumat, 6 Oktober 2023. Musim kedua ini terdiri dari 6 episode yang akan keluar setiap minggunya. Dilansir dari Variety, Kevin Feige selaku Presiden Marvel Studios menyatakan bahwa Loki akan menjadi serial produksi marvel pertama yang memperoleh musim kedua. 

Sementara itu, Berbarengan dengan pengumuman jadwal tayang Loki season 2, Marvel Studios juga turut mengungkap jadwal tayang dari serial Echo di Disney+. Spin-off dari Hawkeye ini dijadwalkan rilis semua episode pada 29 November 2023. 

Baca Juga: 

Daftar cast Loki season 2

Para pemeran utama dari season sebelumnya dipastikan akan kembali hadir dalam season 2 ini. Diantaranya adalah Tom Hiddleston yang mengulangi perannya sebagai Loki. Kemudian ada Owen Wilson sebagai Mobius M. Mobius dan Sophia Di Martino sebagai Sylvie. Lalu ada Gugu Mbatha-Raw sebagai Ravonna Renslayer, Eugene Cordero sebagai Casey, dan Tara Strong sebagai Miss Minutes. Selain itu, Loki season 2 juga akan kedatangan aktor pemeran Everything Everywhere All At Once, Ke Huy Quan. Namun belum diketahui peran apa yang akan dimainkan oleh Quan.

Sementara itu, Kevin Feige tidak menyebutkan tentang rencana kemunculan Jonathan Majors dalam musim ini. Seperti diketahui sebelumnya, pemeran Kang the Conqueror dalam Loki season 1 ini tengah terjerat kasus kekerasan dalam rumah tangga. Saat ini Majors sedang menunggu sidang peradilannya pada bulan Juni mendatang.

Itulah informasi terbaru terkait jadwal tayang Loki season 2. Pantau terus informasi menarik lainnya di gamefinity.id.

Echo, Spinoff Hawkeye, Rilis Semua Episode November Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Disney+ akhirnya mengumumkan tanggal tayang perdana Echo, serial spinoff Hawkeye. Serial superhero tersebut akan tayang pada 29 November 2023. Tidak hanya itu, Disney+ juga akan merilis semua episode dari serial itu sekaligus, menjadikannya serial Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama yang mendapat binge release yang pertama kali dipopulerkan Netflix.

Echo, Serial Spinoff Hawkeye yang Berfokus pada Karakter Maya Lopez

Echo Maya Lopez in Hawkeye
Karakter Maya Lopez pertama kali muncul di Hawkeye

Serial ini pertama kali diumumkan pada Maret 2021, kurang lebih delapan bulan sebelum Hawkeye tayang perdana. Echo berfokus pada Maya Lopez, sosok superhero Native American tuna rungu yang memiliki kemampuan meniru gaya bertarung musuhnya. Cerita dalam serial tersebut akan berlatar di kampung halamannya. Lopez berupaya untuk mencoba menghayati makna sebenarnya dari keluarga sekaligus mencari tahu tentang asal-usulnya sebagai Native American.

Alaqua Cox kembali memerankan Maya Lopez dari Hawkeye. Vincent D’Onofrio yang berperan sebagai Kingpin atau Wilson Fisk di serial tersebut juga akan kembali. Keduanya akan ditemani Zahn McClarnon sebagai William Lopez dan Charlie Cox sebagai Matt Murdock atau Daredevil. Hadirnya D’Onofrio dan Cox merupakan rencana agar Daredevil masuk ke dalam bagian MCU.

Baca juga:

“Di Hawkeye, penggemar diperkenalkan dengan Maya Lopez, karakter yang diperankan Alaqua Cox, untuk pertama kalinya. Dia akan kembali untuk membalas dendam di Echo, sebuah drama miniseri dari tim penulis, sutradara, dan para pemeran pribumi,” ungkap Kevin Feige saat di upfront Disney pada 16 Mei.

Bukan per Minggu, Semua Episode Akan Rilis Sekaligus!

Pada upfront Disney, Loki Season 2 sudah mendapat tanggal tayang perdana 6 Oktober dan akan rilis setiap episode per minggunya. Echo akan tayang perdana pada 29 November di Disney+. Bedanya, Disney+ akan merilis semua episode dari Echo sekaligus saat itu.

Ini jadi kali pertama serial MCU tayang perdana dengan semua episode sekaligus. Padahal sebelummya, serial MCU biasanya rilis episode baru setiap minggu. Keputusan ini mengikuti strategi yang sudah menjadi ciri khas Netflix, binge strategy. Namun, strategi itu juga dikritik karena memicu hype turun dengan cepat.

Baca juga:

Beberapa serial original Disney+ juga pernah tayang perdana dengan binge release. Contohnya, season kedua dari Doogie Kamealoha, M.D. dan The Proud Family: Louder and Prouder rilis semua episode sekaligus.

Echo akan tayang perdana dengan semua episode sekaligus pada 29 November 2023 eksklusif di Disney+. Bagi yang ingin kenal lebih dalam dengan Maya Lopez, kamu bisa catch up dengan menonton Hawkeye terlebih dahulu.

Selamat, Tempe Goreng Diakui Makanan Vegan Terenak di Dunia

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Ada kabar bahagia untuk warga Indonesia. Pasalnya tempe goreng termasuk ke dalam daftar makanan vegan terbaik di dunia versi Taste Atlas. Situs yang berisi berbagai macam hidangan di dunia itu merilis daftar 50 Best Traditional Vegan Dishes in the World yang dirilis pada Senin (24/4).

Berdasarkan akun Instagram TasteAtlas yakni @tasteatlas yang diunggah pada 23 April 2023, tempe goreng berada di peringkat ke-4 untuk kategori makanan tradisional vegan terbaik di dunia. Di atas tempe goreng, ada zeytoon parvardeh dari Iran, guacamole yang berasal dari Meksiko, dan muhammara asal Suriah.

Baca juga:

Akan tetapi, bila menelusuri situs resmi Taste Atlas, makanan favorit asal Indonesia ini berada di peringkat kelima setelah mujaddara asal Irak yang berada di peringkat keempat.

Asal Makanan Tradisional Tempe Goreng

Tempe Goreng Terigu
tempe mendoan

Tempe goreng sendiri termasuk makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai dan biasanya dijual dalam bentuk balok yang sudah dibungkus dengan daun pisang klutuk. Sebelum digoreng, tempe diiris dengan ketebalan tertentu lalu direndam dalam cairan yang berisi berbagai macam bumbu untuk menghasilkan cita rasa.

Tempe goreng biasanya dilengkapi dengan sambal jenis apapun atau bisa juga dengan cabe rawit. Selain dijadikan sebagai lauk pauk saja, makanan vegan ini juga bisa disajikan sebagai camilan goreng di saat kapan pun.

Baca juga: 

Lebih lanjut lagi, tempe goreng tepung juga banyak penggemarnya. Salah satunya adalah tempe mendoan asal Banyumas, Jawa Tengah, di mana tempe mendoan tersebut digoreng setengah matang.

Makanan tempe memang terkenal akan kandungan nutrisinya yang tidak jauh berbeda dengan daging sapi. Zat besinya setara dengan daging sapi, bahkan kandungan kalsium pada tempe lebih tinggi dari daging sapi. Maka tidak heran jika tempe disebut superfood.

Masuk dalam Daftar Makanan Enak di Dunia

Rating Tempe Goreng
@tasteatlas

Tempe goreng sendiri termasuk ke dalam peringkat ke-12 untuk makanan pendamping terenak di dunia. Lalu tempe goreng juga masuk ke dalam daftar 20 gorengan terenak di dunia.

Baca juga: 

Makanan vegan yang terbuat dari kacang kedelai ini juga berada di peringkat ke-49 camilan terenak di dunia. Kemudian tempe goreng juga berada di peringkat ke-61 untuk kategori makanan vegan terpopuler di dunia versi Taste Atlas.

Oleh karena itu pula, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sangat bersemangat agar bisa mengusulkan makanan tempe menjadi warisan budaya dunia UNESCO.

Review Guardians of the Galaxy, Penutup Trilogy yang Epic

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan film Marvel Cinematic Universe (MCU) terbaru yang tayang di bioskop sejak bulan Mei 2023. Film Guardians of the Galaxy Vol. 3 secara mengejutkan tampil memukau. Film garapan sutradara James Gunn ini digadang-gadang jadi film MCU terepic pasca Avenger End-Game.

Guardians of the Galaxy Vol. 3  berdurasi berdurasi 2 jam 30 menit menyuguhkan cerita dengan rasa emotional yang kental. Kita akan dibawa tertawa, sedih, dan juga bahagia.

Baca juga: 

Dikutip dari laman Rotten Tomatoes, Guardians of the Galaxy Vol. 3 mendapatkan penilaian 82% dari 340 kritikus dengan label ‘Certified Fresh’. Sedangkan untuk penilaian audience mencapai 94% dengan total 10ribu reviewer. 

Sementara itu, dikutip dari laman Internet Movie Database (IMDb), pengguna akun IMDb memberikan nilai 8,3 dari 100ribu orang.

Guardians of The Galaxy
Peter Quill Guardians of The Galaxy

Sinopsis Guardians of the Galaxy Vol. 3

Cerita berpusat dengan para Guardians yang kehilangan Gamora akibat ulah Thanos di Avengers. Perasaaan kehilangan yang mendalam dirasakan Peter Quill a.k.a Star-Lord (Chris Pratt).

Disaat itu, tiba-tiba mereka diserang Adam Warlock (Will Poulter) yang berniat menculik Rocket Raccoon atas pesanan seorang ilmuwan jenius yang jahat The High Evolutionary (Chukwudi Iwuji). Dia membutuhkan otak cerdas Rocket untuk menjalankan ambisinya.

Baca juga:

Beruntung, Rocket gagal diculik. Akan tetapi akibat dari pertarungan tersebut kondisi Rocket teruka parah dan kritis. Para Guardian harus merapatkan barisan untuk fokus menyelamatkan nyawa Rocket. Peter Quill pun memimpin aksi penyelamatan Rocket dari The High Evolutionary.

Rocket Raccoon Guardians of Galaxy
Rocket Raccoon

Misi semakin kompleks saat Peter Quill bertemu kembali dengan Gamora yang ternyata masih masih hidup. Namun Gamora yang  Peter temui bukanlah perempuan yang dia kenal. Gamora sama sekali tidak mengingat kisah asmaranya dan kisah petualangannya bersama para Guardian. Dia seperti Gamora berbeda sama sekali.

Film Marvel Paling Berkesan Pasca Endgame

Trilogy Guardians of the Galaxy
Trilogy Guardians of the Galaxy

Guardians of Galaxy Vol. 3 jadi persembahan terakhir James Gunn untuk MCU. Seperti kita ketahui, James Gunn akan meninggalkan Marvel untuk membantu DC Studio.

James Gunn berjasa mengembangkan semesta Guardians of Galaxy (GOTG). Dengan tangan dinginnya, setiap film GOTG selalu tampil menarik dan memukau.

Salah satu alasan film trilogi Guardians of Galaxy selalu menarik ditonton karena James Gunn mampu membuat suguhan cerita yang lengkap dan tak kehilangan arah. Konsisten menghadirkan film yang berkisah hanya berpusat di para guardian. Dia tidak tergoda melebarkan cerita ke berbagai arah. 

Bahkan, James tidak tertarik mengembangkan model crossover, suatu model pengembangan cerita yang belakangan dilakukan oleh Marvel Cinematic Universe (MCU).

Baca juga: 

Nah, penutup trilogi GOTG menyuguhkan perkembangan karakter dari setiap Guardian. Star-Lord, Rocket, Gamora, Drax, Mantis, Nebula, Groot, Mantis, bahkan Kraglin hingga Cosmo the Spacedog mendapat kesempatan untuk bersinar dengan pertaruhan masing-masing.

Kamu bisa melihat bagaimana nasib Peter Quill sebagai pemimpin Guardian setelah ditinggalkan Gamora. Kisah masa lalu Rocket yang menyedihkan, hingga dia menerima dirinya sebagai rakun. Gamora yang selalu ingin menemukan keluarga.

Drax yang dianggap selalu bertindak bodoh tapi baik hati. Mantis yang lembut dan sensitif, tapi berani. Paling menarik, Nebula sang robot pembunuh yang terlihat dingin tetapi ternyata paling bisa diandalkan dan paling peduli.

Pengaruh Musik di Guardians of the Galaxy

Selain penceritaan, musik juga menjadi unsur pendukung yang kuat di Guardians of the Galaxy. Selain emosi para penonton, musik mampu mendongkrak mood dari setiap adegan dalam film.

Setelah James Gunn membawa musik era 70-an untuk dua film pertama, kali ini kita disuguhkan musik era 2000-an. Dalam film ini, kamu bisa melihat musik lawas dari tape kesukaan Rocket dan Peter Quill.

Baca juga:

Crazy on You (Heart), Reasons (Earth, Wind, & Fire), No Sleep Till Brooklyn (Beastie Boys), dan Faith No More (We Care A Lot).

Pada adegan puncak pertarungan para guardian dengan High Evolutionary, kamu bisa melihat suguhan lengkap dari dari visual, koreografi, hingga musik. Dengan melihat karya brilian James Gunn lewat Guardians of the Galaxy, kita patut optimis dia mampu membawa DC Studios menelurkan karya-karya berkualitas sekaligus menghibur.

Mungkin saja di bawah kendalinya DC Studios bisa melahirkan karya yang berpotensi ‘mendobrak’ kemapanan Marvel Studios di industri film superhero.