Category Archives: Gaming Gear

Berita Terbaru Seputar Gaming Gear dan Hardware

Dibekali Baterai 15.600 mAh, HP Ini Bisa Bikin Kamu Push Rank Sampai Mual!

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Brand smartphone yang dikenal memiliki perangkat tangguh, Oukitel, kembali meluncurkan hp tangguhnya yang dibekali jaringan 5G dan baterai jumbo.

Inilah Oukitel WP15, handphone komersil yang dibekali baterai 15.600 mAh. Dengan baterai sebesar itu, tak dipungkiri lagi kalian bisa melakukan aktifvitas gaming seharian tanpa henti.

Namun untuk melakukan gaming tersebut, tentu saja diperlukan chipset dan elemen lain yang bisa membuat hp ini menjadi tangguh.

Oukitel WP15 dikabarkan akan menggunakan chipset Dimensity 700 yang support jaringan 5G dengan kapasitas RAM sebesar 8 GB dan internal 128 GB. Selain itu, pengguna juga dapat menambah penyimpanan menggunakan TF Card sebanyak 256 GB.

Oukitel mengklaim bahwa HP baru mereka dapat mengunduh dengan kecepatan 2,3 GBp/s dan 1,2 GBp/s saat mengunggah file.

Untuk kamu yang suka mengabadikan momen, HP ini memiliki 3 buah kamera yang masing-masing beresolusi 48MP + 2MP + 0,3MP serta kamera depan 8MP menggunakan sensor Sony IMX582.

Selain itu, Oukitel WP15 juga memiliki beragam fitur diantaranya adalah Face Unlock, Fingerprint ID, Shockproof, NFC, Google Pay, dan Android 11. Perangkat ini juga memiliki rating OPP68 dan IP69K yang membuat HP ini menjadi tahan air, benturan, serta debu dengan sertifikasi MIL-STD-810G yang menegaskan bahwa desainnya kokoh.

Karena baterai yang dimiliki terbilang sangat besar, Oukitel WP15 memiliki dimensi yang besar dan berat. Diketahui dari sebuah laman web jual beli, HP ini memiliki dimensi sebesar 178.2 x 86.2 x 23.8 mm dengan berat hampir setengah kilogram yaitu 485 gram.

Masih di web yang sama Oukitel WP15 dibanderol dengan harga 499 USD atau sekitar Rp 7,2 juta. Di paket penjualan pembeli akan mendapatkan charger 18 watt yang dapat mengisi baterai 15.600 mAh dengan penuh selama kurang lebih 5 jam.

Belum diketahui pasti apakah hp ini akan resmi masuk Indonesia atau tidak, namun beberapa toko online di Indonesia sudah tampak memasarkan produk ini di etalase toko miliknya. Tertarik untuk membelinya?

Update Firmware Beta Terbaru PS5 Hadirkan Dukungan SSD Tambahan

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Baru baru ini, Sony meluncurkan update firmware versi beta untuk PS5 yang mana akhirnya membuka akses untuk dukungan SSD M.2 tambahan. Ya, setelah lebih dari 8 bulan rilis, fitur yang telah ditunggu-tunggu pengguna PS5 ini akhirnya keluar, walau saat ini masih beta.

Untuk menambahkan SSD M.2 pada PS5 ini, kalian harus menggunakan SSD yang memenuhi minimum spesifikasi dari Sony. Sony telah meluncurkan support page untuk tutorial instalasi dan minimum spesifikasi dari SSD tersebut.

PS5

Menurut support page tersebut, kalian setidaknya memerlukan SSD dengan kecepatan baca 5.500MB/s atau lebih cepat yang artinya kalian harus menggunakan SSD NVME PCIe Gen 4. Kapasitas SSD yang diperlukan juga minimal berukuran 250 GB hingga maksimal 4 TB.

Selain itu, kalian juga harus mempertimbangkan masalah cooling system pada SSD tersebut. Untuk itu, kalian bisa memasang heatsink pada SSD baik pada satu sisi, dua sisi, ataupun dengan SSD yang built-in heatsink. Di samping itu, heatsink yang terpasang juga harus sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan dari Sony.

PS5

Berikut requirement SSD untuk PS5 lengkap dari website PlayStation:

Interface: PCIe Gen4 x4 M.2 NVMe SSD

Capacity: 250GB – 4TB

Cooling structure: Using an M.2 SSD with your PS5 console requires effective heat dissipation with a cooling structure, such as a heatsink. You can attach one to your M.2 SSD yourself, either in a single-sided format, or double-sided format. There are also M.2 SSDs that have cooling structures (such as heatsinks) built in.

Sequential read speed: 5,500MB/s or faster is recommended

Module width: 22mm width (25mm width is not supported)

Form Factor: M.2 type 2230, 2242, 2260, 2280 and 22110.
These numbers can be found on retail listings for M.2 SSD devices. The first two digits refer to the width, the remaining digits to the length.

Socket type: Socket 3 (Key M)

Total size including cooling structure:
In millimeters: smaller than 110mm (L) x 25mm (W) x 11.25mm (H).
In inches: smaller than 4.33in (L) x 0.984 in (W) x 0.442in (H).

See below for full requirements.

Length

The following M.2 SSD lengths are compatible with PS5 consoles:
30mm, 42mm, 60mm, 80mm, 110mm (corresponding to the form factor type, per above).

Width
A 22mm-wide M.2 SSD module is required.
The total structure (including an added cooling structure) cannot exceed 25mm (0.984in).

Height
The total height of the M.2 SSD and its cooling structure (such as a heatsink) – whether built-in or separate – must be less than 11.25mm (0.442in).
The height must also be in the right place, in relation to the M.2 SSD’s circuit board:

  • The size below the board must be less than 2.45mm (0.096in).
  • The total size above the board must be less than 8mm (0.314in).

Namun, Sony tidak menjamin bahwa semua SSD M.2 yang telah memenuhi spesifikasi di atas akan bisa berjalan pada konsol PS5 kalian. Selain itu, Sony juga tidak bertanggung jawab atas pemilihan dan kinerja SSD pada produk third-party. Sony mengatakan bahwa tidak semua game akan bisa berjalan sebaik seperti saat menggunakan SSD bawaan PS5, bahkan jika kecepatan bacanya lebih dari 5.500MB/s sekalipun.

Selain hadirnya dukungan SSD tambahan, update firmware beta terbaru PS5 ini juga menambahkan dukungan 3D audio pada speaker TV. Fitur 3D audio ini sebelumnya hanya berjalan pada headphone saja.

Library game juga mengalami perubahan, kini game yang sama dari versi PS4 dan PS5 yang telah diinstal akan dibuat terpisah agar memudahkan pengguna saat memilih dan mengupdate game di masing masing platfrom. Selain itu, masih banyak update lainnya yang bisa kalian baca di sini.

Program beta test ini hanya tersedia bagi pengguna yang telah mendaftarkan beta program sebelumnya dan baru tersedia di Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Jerman dan Perancis. Belum ada informasi lebih lanjut kapan fitur baru ini akan tersedia bagi seluruh pengguna PS5. Kita tunggu saja.

Kok Cuma Segini? Ini Dia Spesifikasi Laptop dari Kemendikbudristek

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Pemerintah melalui Kemendikbud dan Kemenristek akan mengalokasikan 240 ribu laptop untuk para pelajar.

Kini kejelasan mengenai bagaimana program tersebut beserta spesifikasi laptop yang dianggarkan untuk pelajar mulai menemui titik terang.

Karo Perencanaan Kemendikbudristek, M Samsuri angkat bicara mengenai program laptop untuk pelajar ini. Lewat wawancaranya dengan Detik ia menjelaskan spesifikasi laptop yang dianggarkan oleh Pemerintah ini. Direncanakan tiap laptop dianggarkan seharga sekitar 10 juta rupiah.

Samsuri juga menjelaskan bahwa harga 10 juta bukanlah patokan, namun hanya sebagai budget maksimal dalam pembelian laptop tersebut.

“Spesifikasinya sudah diatur sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021,”

“Soal harga nggak bisa dipukul rata Rp 10 juta tadi. Nanti bagaimana masing-masing daerah bernegosiasi karena prosesnya akuntabel dan transparan sesuai prosedur LKPP. Tiap vendor terdaftar dalam e-katalog,” kata Samsuri

Pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 5 Tahun 2021 juga dijelaskan minimum spesifikasi dari laptop tersebut. Ini dia spesifikasi lengkap minimal yang diatur oleh Kemendikbudristek.

Prosesor Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M
RAM 4GB DDR4
GPU High Definition (HD) Integrated
Hard drive 32 GB
Monitor 11 inch
USB Port USB 3.0
Networking WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n)
Audio Integrated
Daya/power Maksimum 50 watt
Operating system Chrome OS
Device management Ready to activated Chrome Education upgrade
Garansi 1 tahun

Melihat dari minimal spesifikasi tersebut rasanya sangat kurang untuk ukuran laptop dengan anggaran 10 juta rupiah. Meskipun anggaran 10 juta tersebut tidak hanya laptop saja tetapi juga beberapa peripheral seperti router, connector, printer dan scanner, dan lain-lain.

Tentunya hal ini mengundang berbagai reaksi dari para netizen. Menurut mereka sangat tidak cocok laptop 10 juta dengan minimum spesifikasi yang diatur oleh Kemendikbudristek tersebut.

Menurut berbagai netizen spesifikasi tersebut sewajarnya dihargai sekitar 3-4 juta Rupiah termasuk dengan seluruh aksesoris dan peripheral seperti yang telah dijelaskan diatas.

Kita tentunya berharap spesifikasi dari laptop yang dianggarkan oleh Pemerintah jauh lebih baik daripada yang tertera pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 5 Tahun 2021.

Berbagai Developer Emulator Dukung Penuh Pengembangan Emulator di Steam Deck

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Boomingnya Steam Deck membuat berbagai pihak mulai melirik untuk mengoptimalisasikan game atau program mereka untuk Steam Deck. Salah satunya adalah para developer Emulator konsol.

Sejak Steam Deck diumumkan, memang diprediksi perangkat PC portabel ini akan sangat cocok untuk menjalankan emulator seperti Wii atau Switch.

Salah satu kontributor dan developer dari emulator Dolphin bernama JMC4789 angkat bicara mengenai pengembangan emulator Dolphin untuk Steam Deck. Menurutnya tim developer dan kontributor Dolphin sangat antusias dalam menyambut perilisan Steam Deck.

“Semua orang yang saya kenal memiliki harapan yang relatif tinggi untuk Steam Deck saat ini,” ujar JMC4789 pada interviewnya dengan PCGamers.com

Hal senada juga diucapkan oleh developer Yuzu yang merupakan emulator Nintendo Switch. Menurutnya spesifikasi hardware Steam Deck mampu menjalankan berbagai game Nintendo Switch menggunakan emulator Yuzu.

“Kami percaya bahwa hardware (Steam Deck) mungkin cukup mampu untuk menjalankan beberapa game dengan cukup baik, dan berpotensi menjalankan Yuzu dengan sangat baik dengan pengoptimalan pada emulator,” jelas tim developer Yuzu.

Kesulitan Dalam Pengembangan Emulator Pada Steam Deck

Steam Deck yang menggunakan SteamOS akan menyulitkan pengembangan emulator bagi developer

JMC4789 juga menjelaskan terkait kesulitan dalam mengembangkan berbagai emulator khususnya Dolphin pada Steam Deck. Menurutnya tantangan utama pada pengembangan emulator di Steam Deck adalah optimalisasi driver AMD graphics.

“Grafis AMD adalah rintangan yang lebih besar daripada spesifikasi sebenarnya,”

“Dengan emulasi, biasanya orang cenderung  fokus pada kinerja CPU, tetapi masalah tersembunyi adalah efisiensi driver GPU milik AMD.” ujar JMC4789.

Selain itu, optimalisasi berbagai API seperti OpenGL dan Vulkan juga akan menjadi kesulitan tersendiri mengingat OS yang digunakan pada Steam Deck adalah SteamOS yang berbasis Arch Linux.

Apalagi ditambah pengalaman para developer emulator dalam menggunakan API OpenGL pada AMD Graphics. Menurut mereka pengembangan OpenGL sangat sulit pada driver grafis milik AMD.

“Saat ini dengan Vulkan dan D3D11/12 di Dolphin, pilihan dan variasi API terbuka lebar. Tetapi ketika OpenGL masih menjadi raja, (grafis) AMD sangat sulit untuk dikembangkan,” jelas JMC4789.

Namun JMC4789 masih percaya dengan berbagai potensial yang ada pada Steam Deck. Ia dan tim developer akan tetap berusaha untuk membawakan emulator ke dalam Steam Deck.

“Potensi Steam Deck sangat tinggi. Perangkat kerasnya terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Perangkat mobile yang pada dasarnya adalah PC gaming? Jika itu benar-benar terjadi, maka itu akan sangat bagus.” pungkas JMC4789.

Valve Targetkan Steam Deck Setidaknya Tembus 30fps

GAMEFINITY.ID, Kota Bandung — Bermain game PC dalam handheld kian menjadi trend yang ramai diperbincangkan komunitas gamer dalam beberapa waktu terakhir. Sebut saja seperti Smach-Z, Aya Neo, bahkan Valve ikut meramaikan dengan mengumumkan Steam Deck yang diyakini sebagai handheld PC yang paling menjanjikan.

Namun, trend ini cukup menimbulkan keraguan dan kontroversi diantara kalangan gamer. Pasalnya dengan keterbatasan hardware dikhawatirkan tidak akan mampu menangani video games yang ada di PC, terutama keluaran next-gen yang membutuhkan spesifikasi lebih tinggi.

Kekhawatiran tersebut kemudian dijawab oleh salah satu coder dari Valve bernama Pierre-Loup Griffais. Dalam akun Twitter-nya dia menerangkan bahwa mereka menargetkan Steam Deck untuk mampu menjalankan video games dalam minimal 30fps untuk memenuhi kategori “playable” dalam handheld PC mereka.

Griffais mengatakan bahwa berbagai video games telah ditest dan memenuhi target tersebut secara konsisten, bahkan melebihinya.  Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa Steam Deck memiliki fitur FPS Limiter yang memberi kebebasan bagi pengguna untuk memilih performa atau ketahanan baterai.

Namun sayangnya, Griffais belum menerangkan secara spesifik tentang judul video games yang telah ditest dan memenuhi ekspektasi sebagai video games yang “playable”.

Apa anda minat untuk membeli handheld PC besutan Valve ini? Jika anda tertarik, sepertinya anda perlu bersabar terlebih dahulu karena Valve belum memiliki rencana untuk memasarkan Steam Deck di wilayah Indonesia. Anda bisa cek informasi mengenai Steam Deck lebih lanjut melalui website resmi mereka disini.

Bahaya, Game New World Bisa Bikin GPU Kalian Rusak!

GAMEFINITY.ID, Denpasar – New World baru saja merilis closed beta-nya ke publik pada tanggal 20 Juli 2021 kemarin. Banyak orang yang berbondong bondong mencoba closed beta test ini mengingat New World ini merupakan game AAA besutan dari Amazon. Beberapa saat kemudian beberapa orang mulai mengeluhkan masalah mereka di game ini.

Tidak main main, yang dipermasalahkan bukanlah sebuah bug di software melainkan kerusakan GPU mereka setelah bermain game ini beberapa jam. Tidak hanya satu orang saja yang mengalami ini, tapi lebih dari 3 orang dalam waktu yang sangat berdekatan, kejadiannya tepat setelah mereka mencoba memainkan closed beta test game New World, dan menggunakan GPU yang sama yakni Nvidia RTX 3090.

Lebih spesifiknya, yang mengalami kerusakan ini kebanyakan dari EVGA RTX 3090 FTW3 tapi walaupun begitu ada kemungkinan ini akan terjadi pada Nvidia RTX 3090 lainnya dan Nvidia RTX 3080Ti (mengingat perbedaan performa antara RTX 3090 dan 3080TI berkisar 5%-15%) lalu bagi para pengguna RTX 3080 dan RTX 3080Ti, mereka mengalami overheat ketika mereka bermain game New World ini, mereka mengatakan bahwa GPU mereka tidak pernah mengalami overheat di game lain kecuali di New World.

Sebagai pengingat kembali, sekitar awal awal perilisan RTX 30 series, banyak juga yang melaporkan bahwa PSU yang mereka gunakan tidak sanggup untuk menjalankan RTX 30 series ini (lebih spesifiknya RTX 3090). Usut punya usut biang keroknya ada pada chip Ampere itu sendiri (codename chip RTX 30-series) dimana sering terjadi spike powerdraw yang sangat tinggi dalam waktu yang sangat cepat sehingga Nvidia merilis sebuah update driver yang berguna untuk menimalisir spike ini dengan cara menurunkan powerdraw dari semua GPU RTX 30 series.

Hal ini berkaitan dengan kejadian di New World dan “bencana” RTX 30 series di awal perilisan. Sepertinya solusi dari Nvidia tidak selalu efektif di berbagai skenario salah satunya di New World ini karena pada New World ini para pengguna RTX 3090 ini entah kenapa sering mengalami powerdraw yang tinggi pada GPU nya bahkan di game menu walaupun framerate yang di dapat emang tinggi di dalam game maupun di menu.

Amazon memberikan pernyataan pada gamers yang menggunakan RTX 3090, mereka menyatakan bahwa kejadian ini tidak akan dialami oleh kebanyakan orang, meskipun beberapa orang tadi telah menyatakan bahwa GPU mereka rusak karena game ini. Amazon akan memberikan update kedepannya untuk memberikan opsi frame limiter untuk meminimalisir kejadian ini.

Jadi, bagi kalian yang menggunakan RTX 3090 dan ingin memainkan game ini sangat disarankan untuk menghidupkan v-sync kalian dan menggunakan frame limiter ini, karena kejadian ini sangat mencekam bagi yang menggunakan RTX 3090. Ini juga dianjurkan bagi kalian yang menggunakan RTX 30 series lainnya walaupun “belum” ada yang mengalami kerusakan ini selain RTX 3090.