Category Archives: Gaming Gear

Berita Terbaru Seputar Gaming Gear dan Hardware

Sony Hentikan Penjualan Konten Film dan TV di PlayStation Store Mulai 31 Agustus

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony Interactive Entertainment pada Selasa (2/3/2021) mengonfirmasi PlayStation Store akan berhenti menawarkan konten TV dan film untuk dibeli atau disewa. Mulai 31 Agustus 2021, konten video tidak lagi tersedia melalui etalase digital. Namun, pembelian yang sudah ada masih dapat diakses.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs PlayStation, kepala Bisnis Video SIE Vanessa Lee mengatakan keputusan itu didorong oleh pertumbuhan layanan streaming di PS4 dan PS5.

“Di SIE, kami berusaha keras untuk memberikan pengalaman hiburan terbaik bagi para penggemar PlayStation, dan itu berarti mengembangkan penawaran seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan,” tulis Lee.

“Kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa dari penggemar PlayStation yang menggunakan layanan streaming hiburan berbasis langganan dan berbasis iklan di konsol kami. Dengan perubahan perilaku pelanggan ini, kami memutuskan untuk tidak lagi menawarkan pembelian dan rental film dan TV melalui PlayStation Store mulai tanggal 31 Agustus 2021. ”

Setelah perubahan ini berlaku, nantinya pengguna masih dapat mengakses konten film dan TV yang telah mereka beli melalui PlayStation Store untuk pemutaran sesuai permintaan di PS4, PS5, dan perangkat seluler mereka.

“Kami berterima kasih kepada penggemar kami atas dukungan mereka yang berkelanjutan. Kami berharap dapat lebih meningkatkan pengalaman hiburan di PlayStation.”

Adapun Sejumlah besar layanan streaming yang saat ini tersedia di PS4 dan PS5 ialah Netflix, Disney +, Apple TV, dan lainnya.

4 Tahun Setelah Produksinya Dihentikan, Wii U Dapat Pembaruan Sistem

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo secara resmi menghentikan produksi Wii U pada 31 Januari 2017, sekitar empat tahun setelah peluncuran konsol tersebut. Penghentian ini seiring diluncurkannya sang penerus, Nintendo Switch. Walau begitu, bukan berarti Nintendo melupakan konsol generasi kedelapannya itu.

Nintendo mengejutkan pemain yang masih “betah” bermain Wii U dengan merilis pembaruan sistem baru. Update ini membawa firmware konsol ke versi 5.5.5, yang dilaporkan membawa “peningkatan pada stabilitas dan kegunaan sistem”.

Komunitas gamer berspekulasi update tersebut adalah upaya terbaru dari Nintendo untuk mencegah perangkat kerasnya diretas dan dimodifikasi. Namun, dataminer OatmealDome telah menganalisis pembaruan dan percaya bahwa satu-satunya perubahan yang dibuat adalah kode verifikasi SSL Nintendo (yang memungkinkan browser webnya terhubung ke situs web yang aman).

Pembaruan sistem ini adalah yang pertama sejak pembaruan 5.5.4, yang diluncurkan pada 24 Juni 2019, lebih dari 20 bulan yang lalu. Update tersebut juga hanya diklaim menawarkan stabilitas sistem yang lebih baik.

Pembaruan sistem utama Wii U terakhir adalah versi 5.3.0 pada 10 November 2014, yang menambahkan menu pengaturan amiibo untuk memungkinkan pemain mendaftar, menghapus, atau mengatur ulang data amiibo. Sementara update sebelumnya, firmware 5.2.0 pada September 2014 memungkinkan pemain membuat folder di layar menu Wii U untuk pertama kalinya.

Dengan hanya terjual 13,56 juta unit di seluruh dunia, Wii U menjadi konsol Nintendo dengan penjualan terburuk. Nintendo lalu menggantikan Wii U dengan Switch, yang hingga 2020 lalu telah terjual 80 juta unit, melampaui rekor milik 3DS.

Sony Konfirmasi Sedang Mengerjakan Sistem VR Generasi Berikutnya untuk PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PlayStation telah mengumumkan sedang mengerjakan “sistem VR generasi berikutnya” yang dirancang khusus untuk PlayStation 5. Headset PlayStation VR iterasi Sony berikutnya disebut-sebut akan menampilkan “lompatan dramatis dalam kinerja dan interaktivitas.”

Dalam pengumuman pada hari Selasa (23/2/2021), Sony menyebut sistem VR yang baru akan membuat pemain bisa merasakan kehadiran yang lebih besar, sehingga lebih tenggelam dalam dunia game mereka. Headset yang akan diluncurkan setelah tahun 2021, akan menampilkan resolusi yang ditingkatkan, pelacakan bidang pandang dan menggunakan pengontrol VR baru.

“Kami mengambil apa yang telah kami pelajari sejak meluncurkan PS VR di PS4 untuk mengembangkan sistem VR generasi berikutnya yang meningkatkan segalanya mulai dari resolusi dan bidang pandang hingga pelacakan dan masukan,” kata Perencanaan platform Sony Interactive Entertainment SVP, Hideaki Nishino dikutip dari PlayStation blog.

“Ini akan terhubung ke PS5 dengan satu kabel untuk menyederhanakan pengaturan dan meningkatkan kemudahan penggunaan, sekaligus memungkinkan pengalaman visual dengan ketelitian tinggi.”

Nishino mengklaim bahwa pengontrol VR yang baru akan menggabungkan beberapa fitur utama yang ditemukan di pengontrol DualSense PS5. Salah satunya fokus pada “ergonomi” yang hebat. Hal ini diklaim sebagai contoh teknologi masa depan yang sesuai dengan visi perusahaan untuk generasi baru game dan pengalaman VR. Pengembangan ini sendiri diprediksi akan lebih lama sehingga baru akan siap setelah 2021.

“Masih banyak pengembangan yang sedang dilakukan untuk sistem VR baru kami. Namun kami ingin memberikan pembaruan awal ini kepada penggemar kami, karena komunitas pengembangan telah mulai bekerja untuk menciptakan dunia baru untuk Anda untuk dijelajahi dalam realitas virtual. “

Detail potensial untuk rencana pengontrol PS5 PlayStation VR Sony telah dirilis dalam paten yang diterbitkan tahun lalu. Paten tahun 2020 untuk “Perangkat Pengontrol” menunjukkan perangkat yang mampu melacak jari pengguna, mirip dengan pengontrol VR yang ada dari Oculus dan Valve. Pengontrol yang dijelaskan dapat mendeteksi “kedekatan atau kontak jari dan mengeluarkan sinyal deteksi jari”.

Pada 2019, paten lain menunjukkan bahwa Sony bersiap untuk merilis headset PlayStation VR generasi berikutnya. Hal ini digambarkan sebagai perangkat yang mencakup dua kamera depan dan satu kamera belakang, serta pengontrol Sony Move yang ditingkatkan yang dapat menampilkan kamera internal juga.

Saat ini, headset PSVR yang ada beroperasi sebagai perangkat yang kompatibel ke belakang (backward compatible) di PS5. Sementara game No Man’s Sky dan Hitman 3 hanya mendukung VR melalui versi PS4 mereka. Periferal kamera PS5 juga tidak akan berfungsi dengan PlayStation VR dan pengguna perlu adaptor gratis untuk menghubungkannya.

Penjualan PlayStation VR sendiri telah melampaui lima juta unit sejak headset itu diluncurkan pada Oktober 2016.

Sony Akui Sempat Remehkan Permintaan PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PlayStation 5 kini menjadi salah satu barang yang langka. Jumlah permintaan yang besar, ditambah stok yang terbatas membuat tak semua gamer bisa memainkan konsol teranyar milik Sony tersebut.

Sony Interactive Entertainment mengakui bahwa mereka sempat meremehkan permintaan konsumen untuk PlayStation 5 jelang peluncuran konsol tersebut secara global pada November 2020. Berbicara kepada The Washington Post, CEO SIE Jim Ryan juga menyebut kurangnya pasokan konsol PS5 saat ini juga akibat kekurangan pasokan semikonduktor global.

“Permintaan lebih besar dari yang kami perkirakan. Ditambah dengan kompleksitas masalah rantai pasokan, akibatnya pasokan yang kami sediakan sedikit lebih rendah daripada yang kami perkirakan sebelumnya.”

Ryan mengatakan produksi konsol PS5 sekarang “meningkat dengan stabil”. Dalam wawancara terpisah, dia mengatakan kepada Financial Times bahwa Sony berharap bisa menghasilkan “jumlah yang benar-benar layak” pada paruh kedua tahun 2021.

Seperti diberitakan GAMEFINITY.ID sebelumnya, Sony berharap untuk mengirimkan lebih dari 14,8 juta PS5 selama tahun fiskal berikutnya. Walau begitu untuk mencapai tujuan tersebut tentu bukanlah perkara yang mudah, mengingat tantangan yang disebabkan oleh masalah rantai pasokan.

Ryan sendiri dilaporkan menolak untuk menjamin bahwa Sony akan dapat memenuhi permintaan PS5 pada musim penjualan liburan 2021, meski menyebut situasi pasokan akan membaik sepanjang tahun.

“Hanya ada sedikit ‘tongkat ajaib’ yang bisa diayunkan. Tentu setiap bulan (pasokan-red) akan membaik sepanjang 2021. Laju peningkatan dalam rantai pasokan akan meningkat sepanjang tahun, jadi pada saat kita mencapai paruh kedua, Anda akan melihat angka yang benar-benar layak.”

AMD, yang membuat chip di dalam konsol PS5 dan saingan Microsoft Xbox Series X / S, baru-baru ini memperkirakan masalah pasokan akan berlangsung hingga paruh pertama tahun 2021.

PS5 diluncurkan pada November 2020 di AS, Eropa, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Sementara di Indonesia, PlayStation 5 secara resmi hadir pada 22 Januari 2021. Sony mencatat pengiriman PS5 pada 2020 mencapai 4,5 juta unit, dan diklaim sebagai “peluncuran konsol terbesar sepanjang masa”.

Edisi Khusus ASUS X GUNDAM Series Akan Segera Hadir di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah mengadakan peluncuran ASUS X GUNDAM Series edisi khusus di China pada tahun 2020 lalu, ASUS Indonesia hari ini secara resmi mengumumkan akan menghadirkan jajaran komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series ke Indonesia dalam dua versi, yakni White Version (Gundam Edition) dan Red Version (Zaku II Edition).

Dengan hadirnya ASUS X GUNDAM Series di Indonesia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penggemar Gundam, khususnya para antusias PC Builder yang mengedepankan komponen PC dengan inovasi terbaik serta tampil dalam balutan desain yang futuristik.

Beberapa komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series yang akan diluncurkan diantaranya adalah Graphics Card, Motherboard, LCD Monitor, AIO Cooler, Chasis, PSU, Headset, Keyboard, Mouse dan Mousepad. Komponen PC edisi khusus ini akan dijual secara terpisah maupun dalam satu set PC siap rakit yang tentunya dijual dengan kuantiti terbatas.

Peluncuran ini nantinya akan dibagi dalam 2 sesi penjualan, sesi pertama akan dimulai pada bulan Maret dan sesi kedua pada bulan April. Setiap sesinya ASUS akan meluncurkan beberapa jajaran produk komponen PC yang bisa di pesan secara eksklusif melalui ASUS Official Store serta beberapa Official Partner yang ditunjuk secara resmi.

Untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen, ASUS Indonesia juga telah menyiapkan bundel promo action figure Gundam sebagai merchandise pembelian komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pembahasan lengkap dari setiap seri yang akan diluncurkan, akan diumumkan dalam beberapa waktu mendatang.

Investigasi Penyebab Drifiting Temukan Umur Pakai DualSense Hanya 417 Jam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Video pembongkaran baru menyelidiki mengapa drifting sering terjadi di kontroler PlayStation 5, Dualsense. Stick analog PS5 ini ternyata hanya memiliki umur pengoperasian sekitar 417 jam. Menurut video dari kanal teknologi populer iFixIt, DualSense menggunakan perangkat keras joystick siap pakai yang sama dengan banyak pengontrol platform lain, termasuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch, dan lainnya.

Masing-masing platform ini juga telah melihat masalah drifting terjadi untuk beberapa pengguna, dengan Switch Joy-Cons, pengontrol Xbox, dan sekarang DualSense semuanya menghadapi tuntutan hukum class-action atas masalah tersebut di Amerika Serikat.

iFixIt mencatat informasi dari ALPS – produsen suku cadang joystick – mengungkapkan bahwa umur operasi yang diharapkan untuk potensiometer stick adalah 2.000.000 siklus, sedangkan fungsi dorong tengah (saat tongkat ‘diklik’) adalah 500.000 siklus.

Menurut analisis iFixIt atas game Call of Duty: Warzone, hal ini dapat diterjemahkan umur stick menjadi hanya 417 jam sebelum masa operasi produsen untuk bagian joystick terlampaui. Namun, ini akan bervariasi berdasarkan jenis game yang dimainkan.

Ini berarti bahwa jika pemain PS5 menggunakan konsolnya selama dua jam sehari, secara teknis mereka akan melebihi ekspektasi masa pakai pengoperasian pengontrol dalam waktu 7 bulan. Analisa menyimpulkan bahwa keausan potensiometer, yang disebabkan oleh penggunaan umum, adalah alasan terbesar untuk drifting joystick.

Namun, iFixIt mencatat bahwa penggunaan yang berkelanjutan juga dapat meregangkan pegas di dalam unit joystick yang menentukan titik netralnya, sementara kontaminan seperti debu juga dapat menyebabkan penyimpangan.

Mereka yang mengalami drift memiliki tiga opsi. Pertama, perbaiki, baik perbaiki sendiri atau melalui service center yang berpengalam. Kedua, jika masih dalam garansi, pengguna dapat mengirim pengontrol ke produsen untuk diperbaiki. Terakhir, jika tidak ada opsi lain, pengguna wajib membeli yang baru!