Category Archives: Gaming Gear

Berita Terbaru Seputar Gaming Gear dan Hardware

Logitech G Pro X Superlight, Mouse Gaming Wireless Teringan yang Dibutuhkan Para Atlet Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Memenuhi kebutuhan para atlet Esports, Logitech G merilis mouse nirkabel teringan yang pernah ada, Logitech G Pro X Superlight. Mouse gaming ini telah dilengkapi dengan teknologi nirkabel Lightspeed, sensor Hero 25K, serta desain mekanis yang sangat halus. Beberapa fitur andalan ini diharapkan bakal jadi referensi dan standar baru bagi para profesional Esports kenamaan dunia.

“Memiliki bidikan yang bagus adalah suatu keharusan, apalagi saat bermain CS:GO. Logitech G PRO X SUPERLIGHT memungkinkan saya untuk terus bermain di level tertinggi, tanpa batas, tanpa kompromi dan yang terpenting tanpa kesalahan!”, ungkap Oleksandr Kostyliev yang biasa dikenal sebagai s1mple, pemain profesional CS:GO dalam tim Natus Vincere (NAVI).

Pro X Superlight akan bergabung dengan seri Pro yang sudah memiliki reputasi performa unggul di antara para pemain Esports profesional. Mouse gaming ini juga telah melewati uji di lapangan dan memainkan peran kunci dalam membantu tim Astralis dan G2 Esports dalam memenangkan sebuah kompetis game.

“Saya selalu mencari perlengkapan yang sempurna untuk meningkatkan kemampuan saya. PRO X Gaming Mouse yang terbaru sangat ringan dan akurat, memungkinkan saya untuk fokus hanya pada game. Sama sekali tidak ada yang menahan saya!” ungkap Benita Novshadian, yang dikenal juga sebagai bENITA, seorang pemain profesional game Valorant untuk tim CLG.

Untuk memenuhi tuntutan kompetitif dalam bermain game, Pro X Superlight merancang mouse Pro Wireless menjadi teringan dan tercepat untuk menghilangkan semua penghalang menuju kemenangan dalam games. Didesain ulang dengan cermat dan direkayasa untuk mengurangi bobot sekaligus meningkatkan kinerja, Pro X Superlight hanya memiliki bobot kurang dari 63 gram, atau hampir 25 persen lebih ringan dari versi terdahulu, Pro Wireless.

Selain itu, Pro X Superlight juga dilengkapi dengan fitur nirkabel 2,4GHz Lightspeed yang lebih responsif untuk bermain tanpa kabel serta masa pakai baterai yang lebih lama hingga 70 jam. Mouse baru ini memiliki PTFE (Polytetrafluoroethylene) atau mouse feet pada bagian bawah yang cukup besar dan tanpa aditif, agar gesekan menghasilkan presisi, kecepatan, dan kemampuan manuver yang tak tertandingi.

Pro X Superlight juga dilengkapi dengan sensor Logitech G HERO 25K pada 25.600 DPI, sensor mouse level sub-mikron pertama di industri yang dapat secara akurat melacak pergerakan pada level sub-mikron (kira-kira 1/50 ketebalan rambut manusia) tanpa mengorbankan tingkat akurasi. Sensor melakukan ini tanpa menggunakan penghalusan dan tanpa gerakan palsu atau parasit.

Sensor Hero 25K menggunakan sistem manajemen daya pintar menyesuaikan frame rates berdasarkan gerakan mouse, untuk meminimalkan konsumsi daya. Bahkan pada DPI tinggi, Hero 25K bisa 10x lebih hemat daya daripada sensor Logitech G sebelumnya.

“Dengan Pro X Superlight kami menggabungkan teknologi inovatif seperti Lightspeed dan Hero 25K dengan desain yang super ringan. Diuji dan divalidasi oleh para atlet profesional Esports di seluruh dunia, Pro X Superlight adalah jawaban bagi para gamer yang mencari performa terbaik,” ucap Chris Pate, Portfolio Manager untuk Logitech G Pro Series.

Logitech G Pro X Superlight akan mulai tersedia di Indonesia pada bulan Desember 2020 dengan harga yang direkomendasikan (SRP) sebesar Rp 2.299.000 dan tersedia dalam dua warna yaitu hitam dan putih. Versi terdahulu, yaitu PRO Wireless Mouse juga akan mengalami penurunan harga SRP menjadi Rp 1.990.000.

Sony Klaim Tidak Ada yang Mempermasalahkan Terkait Minimnya Ruang Penyimpanan PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan mengklaim bahwa perusahaannya belum menerima keluhan dari konsumen terkait minimnya ruang penyimpanan (storage) yang dimiliki PlayStation 5. Kepada The Telegraph, Jim Ryan mengatakan sejauh ini gamers tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Kami tidak mendengar (keluhan) itu. Kami melihat apa yang terjadi saat orang membuka kotak PlayStation mereka dan mulai menggunakannya. Kami merasa akan baik-baik saja. Kami telah memantau penggunaan hard drive pada PS4 dan semua yang kami lihat menunjukkan bahwa kami akan baik-baik saja.”

Konsol generasi berikutnya tersebut mencadangkan sekitar 20 persen dari penyimpanan SSD internal 825GB untuk fungsi operasi, menyisakan sekitar 664GB yang dapat digunakan untuk penyimpanan software. Permasalahannya, beberapa game membutuhkan ruang penyimpanan yang relatif besar. Call of Duty Black Ops Cold War misalnya, menghabiskan hampir seperlima dari ruang yang tersedia, sementara NBA 2K21 dan Marvel’s Spider-Man: Miles Morales Ultimate Edition (mencakup Spider-Man Remastered) masing-masing membutuhkan lebih dari 100GB ruang penyimpanan.

Untuk memperumit masalah, PS5 tidak mendukung penyimpanan expandable SSD saat peluncuran, meski fitur tersebut akan diaktifkan melalui pembaruan firmware di masa mendatang. Game PS5 juga tidak dapat disimpan di hard drive eksternal, meskipun Sony mengklaim tidak menutup kemungkinan untuk membuat gamers memanfaatkan hal tersebut di masa depan.

Pemilik PS5 pada akhirnya bisa memperluas penyimpanan internal mereka dengan SSD off-the-shelf bersertifikat Sony. Namun, harga hard disk dengan kapasitas bandwidth PS5 tersebut kemungkinan akan mahal dalam waktu dekat.

Sebagai salah satu solusi saat ini, PS5 menawarkan fleksibilitas lebih kepada pemain dalam menginstal game mereka. Gamers bisa hanya menginstal komponen tertentu dari game, misalnya multiplayer atau single player saja. Game-game PS4 yang disimpan dalam USB eksternal storage juga dapat dimainkan (backwards compatible) tanpa harus diinstall di konsol generasi berikutnya tersebut.

Amazon EU Pastikan Stok PS5 Akan Tersedia Secara Terbatas di Hari Pertama Peluncuran

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Amazon Eropa telah mengonfirmasi akan menerima pesanan PlayStation 5 saat konsol generasi berikutnya tersebut diluncurkan di Eropa minggu ini. Seperti dilaporkan Console & GPU updates pada akun twitter @PS5sales, Amazon telah mengirimkan email kepada pelanggan di Inggris, Italia dan Spanyol pada hari Senin (16/11/2020) untuk memberi tahu mereka bahwa stok penjualan PS5 akan tersedia secara terbatas untuk dibeli secara online mulai 19 November pukul 12 siang waktu UK.

“Kami akan melakukan segala upaya untuk mengirimkan semua pesanan secepat mungkin. Jika Anda telah memesan, kami akan mengirimkan email kepada Anda dengan perkiraan tanggal pengiriman. Namun, ini dapat berubah.”

Retalier UK Game juga akan menerima pesanan konsol PS5 terbatas secara online pada hari peluncuran. Pre-order PS5 diluncurkan pada bulan September dan stok awal dari kedua konsol dengan cepat habis. Tak lama setelah itu, Amazon memperingatkan beberapa pelanggan yang telah melakukan pre-order PS5 bahwa mereka mungkin tidak menerima konsol mereka pada saat peluncuran.

PS5 sendiri telah diluncurkan terlebih dahulu di Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan pada 12 November. Di Eropa, PS5 dipasarkan seharga 500 EUR atau 450 GBP untuk edisi standar dan 400 EUR atau 360 GBP untuk Edisi Digital.

Sementara itu, PS5 sendiri baru mulai masuk pasar Indonesia pada 22 Januari 2021. PS5 Digital Edition akan tersedia dengan harga ritel yang direkomendasikan sebesar Rp7,299 juta dan PS5 dengan drive disk Ultra HD Blu-ray (edisi standar) akan tersedia dengan SRP sebesar Rp8,799 juta.

Game Watch: Super Mario Bros Berhasil di Hack Beberapa Jam Sebelum Rilis

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game & Watch: Super Mario Bros milik Nintendo berhasil diretas untuk menjalankan custom software, beberapa jam sebelum dirilis. Thomas Roth, seorang peneliti keamanan dan konsultan dari Jerman, menerima Game & Watch: Super Mario Bros sehari sebelum rilis 13 November dan segera mulai bekerja mengotak-atik perangkat tersebut.

Dikutip GAMEFINITY.ID dari VGC, Roth dengan nama samaran StackSmashing menjalankan kanal YouTube yang menampilkan beragam video cara untuk menghindari keamanan konsol portabel milik Nintendo sebelumnya, termasuk meretas perlindungan katrid original Game Boy. Setelah enam jam menjelajahi komponen internal Game & Watch yang baru, Roth mengklaim telah menghindari keamanannya dan mengganti ROM default Super Mario Bros dengan software yang dimodifikasi.

Roth mengklaim bahwa proses tersebut tidak memerlukan penyolderan dan mengatakan dia akan segera merilis video yang merinci seluruh proses. Roth belum mengungkap apakah modifikasi tersebut memungkinkan Game & Watch menjalankan ROM game lain selain Super Mario Bros.

Dirilis seharga USD49,99 (sekitar Rp706 ribu di pasar AS), Game & Watch: Super Mario Bros. menampilkan d-pad modern dan menjalankan game klasik Super Mario Bros, Super Mario Bros: The Lost Levels dan versi khusus dari game klasik Ball dengan Mario sebagai karakter. Perangkat portabel ini juga dilengkapi dengan jam digital yang dapat memutar 35 animasi berbeda dari Mario dan kawan-kawan, sebagai penghormatan pada ulang tahun ke-35 maskot Nintendo tersebut.

Konsol klasik Nintendo sebelumnya, mini NES dan Super NES, juga dengan cepat dimodifikasi oleh komunitas peretas dan pada akhirnya dapat menjalankan hampir semua ROM game klasik. Namun, Roth yang meretas Game & Watch terbaru itu mengakui perangkat portabel ini memiliki hardware yang sama sekali berbeda dengan konsol klasik Nintendo sebelumnya.

ViewSonic Luncurkan Tiga Monitor Baru Khusus Para Gamers

GAMEFINITY.ID, Jakarta – ViewSonic baru saja mengumumkan peluncuran tiga monitor barunya untuk bermain game. Ketiga monitor tersebut adalah ViewSonic Elite XG270Q, ViewSonic Elite XG270QG, dan ViewSonic Elite XG270QC. Ketiga monitor ini bisa mendukung refresh rate 165 Hz dan response time 1 ms sehingga lebih responsif dan mampu menampilkan gambar bergerak yang relatif tak berbayang di layar, yang memberikan keunggulan untuk gamers dan membuat bermain game lebih nyaman. Monitor untuk PC yang umum sendiri biasanya menawarkan refresh rate 60 Hz dan response time 5 ms atau 8 ms.

“ViewSonic mengembangkan Elite XG270Q sebagai opsi layar 27 inci yang lebih ramah di kantong namun tetap menawarkan semua fitur penting bagi para gamers. Kami pastikan monitor ini menjawab permintaan para gamers akan kecepatan dan kemeriahan warna, dengan desain yang disempurnakan untuk menghadirkan nuansa gaming yang kental. XG270Q juga menawarkan visual yang stabil nan mulus, memuluskan jalannya permainan,” kata Eko Handoko Wijaya, Country Head Manager ViewSonic Indonesia.

Dari ketiga monitor baru yang diluncurkan ViewSonic itu, varian tertinggi adalah Elite XG270QG. Hadir dengan layar berukuran diagonal 27 inci, ViewSonic Elite XG270QG memiliki resolusi 2.560 x 1.440 piksel serta mendukung color gamut sebesar 98 persen DCI-P3 dan 100% sRGB. Menggunakan panel IPS, ViewSonic Elite XG270QG mendukung tingkat kecerahan sebesar 350 cd/m² dan contrast ratio sejumlah 1.000 : 1. Selain itu, sebagai varian tertinggi, ViewSonic Elite XG270QG mendukung pula NVIDIA G-Sync sehingga memungkinkan tampilan yang bebas tearing, stuttering, dan juddering.

Adapun ViewSonic Elite XG270Q bisa dibilang menyerupai ViewSonic Elite XG270QG, hanya saja menawarkan tingkat kecerahan lebih tinggi, tetapi color gamut yang lebih sempit. ViewSonic Elite XG270Q memiliki tingkat kecerahan sebesar 400 cd/m² serta color gamut sebesar 95% DCI-P3 dan 99% sRGB. Selain itu, ViewSonic Elite XG270Q tidak mendukung NVIDIA G-Sync melainkan NVIDIA G-Sync Compatible. Yang terakhir ini tidak membutuhkan cip khusus NVIDA untuk tersedia sehingga lebih terjangkau. Tujuan keduanya adalah sama.

Sementara, ViewSonic Elite XG270QC adalah varian lengkung dengan tingkat kelengkungan 1500R, dan bukannya datar seperti ViewSonic Elite XG270Q dan ViewSonic Elite XG270QG. Menggunakan panel VA, ViewSonic Elite XG270QC memiliki tingkat kecerahan sebesar kecerahan sebesar 550 cd/m² dan contrast ratio sejumlah 3.000 : 1. Sudut pandangnya pun diklaim serupa dengan kedua saudaranya, yakni 178º untuk horizontal dan 178º untuk vertikal. Color gamut-nya adalah sebesar 90 persen DCI-P3; ViewSonic tidak menyebutkan color gamut untuk sRGB. Selain itu, ViewSonic Elite XG270QC mendukung AMD Radeon FreeSync Premium Pro yang juga bertujuan menghilangkan tearing, stuttering, dan juddering. Response time 1 ms-nya sendiri diperoleh dengan MPRT (Moving Picture Response Time).

Ketiga monitor 27 inci baru ViewSonic ini juga mendukung EDE (Elite Design Enhancements) yang antara lain menyediakan lampu RGB dan headphone hook. Dengan lampu RGB yang disebut Elite RGB tersebut pengguna bisa mengatur pencahayaan untuk sekitar, sedangkan dengan headphone hook pengguna bisa menggantung headphone atau headset-nya. ViewSonic XQ270Q ditawarkan dengan harga mulai dari Rp8.700.000, ViewSonic XQ270QG degnan harga mulai dari Rp11.500.000, dan ViewSonic XQ270QC dibanderol Rp8.700.000. Ketiganya diklaim sudah tersedia di pasar Indonesia.

NVIDIA’s Entry-Level GeForce RTX 3050 Dirumorkan Akan Menggunakan Ampere GA107 GPU

GAMEFINITY.ID, Jakarta – NVIDIA’s entry-level GeForce RTX 3050 dirumorkan akan menampilkan ray-tracing support. Seperti dirumorkan Kopite7kimi dan dikutip dari WCCFTech, NVIDIA GeForce RTX 3050 menggunakan GA107 GPU core, tidak seperti GTX 1650 dan 1660 series card yang tidak dilengkapi dengan tensor or raytracing cores yang diperlukan untuk mengaktifkan fitur hardware-accelerated ray-tracing dan DLSS dalam game.

GeForce RTX 3050 diduga akan menampilkan GA107-300 GPU yang tampaknya merupakan entry-level Ampere GPU pada saat ini dalam desktop graphics cards. Belum diketahui apakan kita akan melihat sesuatu yang bahkan lebih rendah seperti GA108 GPU tetapi RTX 3050 menyisakan sedikit ruang untuk itu. Kartu ini diperkirakan menampilkan 2304 FP32 cores dengan total 18 SM units, untuk menampilkan 90W TGP.

Hal ini GeForce RTX 3050 akan memerlukan external 6-pin connector untuk melakukan boot, tidak seperti pendahulunya, GeForce GTX 1650, yang sesuai dengan 75W TGP dan tidak memerlukan konektor apa pun untuk boot di beberapa custom variants. GeForce RTX 3050 akan menampilkan 128-bit bus interface & 4 GB dari GDDR6 memory. Jika demikian, maka kita akan melihat kecepatan 14 Gbps pada kartu, meski hal ini masih harus dikonfirmasi.

Dalam hal kinerja, GeForce RTX 3050 seharusnya mencapai kinerja GeForce RTX 2060. Ini akan mengungguli GeForce RTX 1660 SUPER yang merupakan graphics card seharga $ 229 US. Dari segi harga, RTX 3050 seharusnya diposisikan sekitar $ 150 US, dan NVIDIA dapat memasukkan game bundle. Kartu ini akan menjadi solusi yang bagus untuk 1080p gaming tetapi AMD tidak akan datang dengan lambat di segmen ini dengan RDNA 2 based solution mereka sendiri seperti Radeon RX 6500.