Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

Review NYK Nemesis HS-E11 STELLAR, Headset Gaming Multiplatform 3 in 1

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah sebelumnya kami membahas Headset Gaming NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA, kali ini kami akan membahas saudaranya, NYK Nemesis HS-E11 Stellar. Kembali menginformasikan, kami sebelumnya juga sudah melakukan review produk NYK mulai dari gamepad, headset stand, hingga gaming set. Warga Gamefinity bisa cek review kami sebelumnya sebagai referensi apabila ingin membeli gaming peripherals dan aksesoris berkualitas dari NYK.

NYK HS-E11 STELLAR merupakan adalah headset multiplatform (kompatibel ps, xbox, switch, pc, handphone) yang memiliki koneksi 3 in 1: type C to type C, USB to USB, dan type C to USB. Headset gaming ini sudah dilengkapi dengan driver 50mm, Virtual 7.1 Surround Sound dan RGB Illuminate. Headset ini dilengkapi dengan Flexible Detachable Microphone yang membuat komunikasi saat gaming lebih jelas.

Penasaran bagaimana pengalaman Gamefinity saat menjajal NYK Nemesis HS-E11 STELLAR? Tanpa basa-basi, mari simak pembahasannya berikut.

Desain

Sebelum membahas tampilan dari headset, kami bahas terlebih dahulu kelengkapan dari produk. Boleh dibilang, membeli NYK Nemesis HS-E11 STELLAR sama seperti membeli paket komplit dari headset gaming. Jadi di dalam kemasan, headset akan langsung berada di dalam pouch, yang nantinya bisa memudahkan pengguna untuk membawa headset dengan nyaman.

Di dalam kemasan headset juga tersedia beragam kabel yang bisa dimanfaatkan dan disesuaikan pengguna ke sejumlah platform. Kabel type C to type A (USB) dapat digunakan untuk memanfaatkan fitur 7.1 surround, kabel USB to USB yang dapat menyambungkan ke port dengan jenis USB (PC), kabel splitter, kabel tambahan untuk single jack, dan kabel type C to type C.

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR memiliki microphone yang detachable (tersedia dalam kemasan, dilengkapi dengan foam untuk mic). Juga tersedia user manual guide untuk memudahkan pengguna mengetahui fitur-fitur apa saja yang ditawarkan headset gaming ini.

Secara tampilan, HS-E11 STELLAR memiliki warna dasar hitam dengan warna merah sebagai hiasan. Berbeda dengan HS-E12 AKKADIA, HS-E11 STELLAR memiliki single headband. Di atas headband tercetak logo Nemesis yang memang ciri khas dari headset gaming milik NYK. Headband dilapisi leather, dengan busa empuk terletak di bagian bawah sehingga terasa empuk ketika melingkari kepala pengguna.

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

Di samping headset terdapat plat rel yang bisa ditarik dan disesuaikan sesuai ukuran kepala pengguna. Diameter headset berukuran 50 mm, dan memiliki bobot relatif ringan, sekitar 320 gram. HS-E11 STELLAR memiliki earmuff yang empuk, dengan busa yang dilapisi leather. Terdapat tulisan L dan R (kiri dan kanan) di tengah lubang yang dilapisi kain berwarna merah.

HS-E11 juga dilengkapi RGB Lighting, yang akan menyala pada logo NYK Nemesis pada sisi headset. Mode RGB lighting dari NYK HS-E11 sendiri hanya satu (fixed).

Fitur

Keunggulan utama dari NYK Nemesis HS-E11 STELLAR ini ialah bisa digunakan untuk multiplatform. Sesuai yang sudah dijelaskan pada kelengkapan produk, terdapat tiga koneksi yang dapat dimanfaatkan pengguna: Type C to Type C, USB to USB, dan Type C to USB.

Headset gaming ini cocok bagi gamer yang ingin punya 1 device tapi compatible ke beberapa device lain. Selain mempunyai 3 tipe koneksi juga dapat digunakan ke device mulai dari PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, PC, Android, hingga tablet.

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR juga didukung fitur 7.1 Surround Sound. Untuk memanfaatkan 7.1 Surround Sound, pengguna harus menyambungkan headset ini dengan kabel type C to type A (USB). Port kabel terletak di bagian bawah headset kiri, bersamaan dengan port mikrofon, mute switch, dan volume kontrol.

Headset gaming ini juga memiliki fitur jack lock system. Jadi ketika menghubungkan kabel 3.5 mm jack (yang dilapisi emas), kabel tidak akan mudah terlepas dari port.

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

Terkait mikrofon, NYK HS-E11 STELLAR memiliki mikrofon detachable yang fleksibel, dengan sensitivitas -42 ± 3dB. Impedansi mikrofon sebesar 2.2KΩ.

Pengalaman

Kami mencoba headset NYK HS-E11 Stellar ini untuk berbagai skenario aktivitas. Mulai dari mendengarkan musik, memainkan game di PC dan Mobile, hingga menjajal kemampuan headset ini untuk memandu live streaming. Penulis puas dengan kualitas yang ditawarkan oleh NYK HS-E11 Stellar.

Dari sisi kenyamanan, build quality, serta kualitas audio yang dihasilkan, semuanya memenuhi standar headset sebagaimana seharusnya. Kualitas suara Virtual 7.1 Surround Sound juga terdengar jernih. Saat kami memainkan game Counter-Strike: Global Offensive, suara langkah terdengar layaknya berada di ruang 3D. Bahkan suara latar seperti kicauan burung hingga lalat juga terdengar dengan jernih.

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

Komunikasi in game juga terdengar dengan jelas berkat mikrofon yang detachable dan fleksibel. Suara yang ditangkap pada OBS dan pemirsa saat streaming juga bisa terdengar dengan jelas. Untuk mengaktifkan dan mematikan mikrofon juga mudah, melalui tombol mute terletak yang dekat dengan volume kontrol di bawah headset.

Dengan bobot yang relatif ringan, earmuff yang empuk dan headband yang dilapisi busa, NYK HS-E11 Stellar ini nyaman digunakan khususnya saat sesi gaming yang panjang. Clamping force dari headset juga tidak terlalu ketat, pas, dan headset tidak mudah lepas dari kepala meski pengguna melakukan gerakan yang ekstrim.

Spesifikasi

  • Interface Type: USB Cable
  • Driver Diameter: 50mm
  • Sensitivity: 112dB ± 3dB
  • Speaker Impedance: 32Ω ± 5
  • Frequency Range: 20Hz-20kHz
  • Max Power: 30mW
  • Weight: ±320g
  • Cord Lenght: 2.2m
  • Microphone Sensitivty: -42 ± 3dB
  • Microphone Impedance: 2.2KΩ

Harga

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR (foto: zal/gamefinity.id)

NYK Nemesis HS-E11 STELLAR dijual seharga Rp490.000 di NYK Official Store. Secara keseluruhan, harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas yang dimiliki dari headset gaming ini. NYK Nemesis HS-E11 STELLAR cocok digunakan untuk beragam aktivitas, mulai dari mendengarkan musik, gaming, hingga streaming.

Review NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA, Headset Gaming dengan Dukungan Electronic Noise Cancelling

GAMEFINITY.ID, Jakarta – NYK Nemesis, salah satu brand gaming gaming peripherals dan aksesoris di Indonesia kembali mengirimkan produk terbaiknya untuk diulas tim redaksi Gamefinity.id. Produk yang dikirimkan kali ini ialah headset gaming bernama HS-E12 AKKADIA. Sebelumnya, kami juga sudah melakukan review produk NYK mulai dari gamepad, headset stand, hingga gaming set. Warga Gamefinity bisa cek review kami sebelumnya sebagai referensi apabila ingin membeli gaming gear dengan harga terjangkau dari NYK.

NYK HS-E12 AKKADIA merupakan headset gaming yang telah dilengkapi dengan driver 50mm, 4 Mode RGB Lightning (RGB Running Mode, Fixed RGB Mode, Breathing Mode dan 7 Color Breathing Mod), serta earmuff yang nyaman dan mendukung pengalaman bermain game lebih nyaman. Headset ini dilengkapi dengan mikrofon berteknologi Electronic Noise Cancelling.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak pembahasan ala Gamefinity berikut.

Desain

Kesan pertama yang kami dapatkan saat unboxing produk NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA adalah ringkas dan sederhana. Di dalam box tidak terdapat buku petunjuk maupun catatan keterangan lainnya, hanya headset yang sudah terbungkus rapi. Secara sepintas tidak ada yang terlalu istimewa dari desain yang dimiliki HS-E12 AKKADIA. Dengan warna hitam yang memang standar dari produk-produk NYK.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

Kesan gaming terlihat dengan keberadaan RGB light di sisi headset. Terdapat 4 mode RGB lightning, yakni Running, Fixed, Breathing dan Color Breathing. Logo NYK Nemesis berwarna putih tercetak jelas di sisi kiri dan kanan headset, dengan bahan doff hitam dan earpad doff agak abu-abu melengkapi desain dari HS-E12 AKKADIA ini.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

Headset ini juga dilengkapi dengan headband yang terbuat dari kulit. Dengan bobot yang relatif ringan (sekitar 320 gram) headset ini nyaman untuk digunakan dalam sesi gaming yang panjang. Terdapat besi penahan melingkari headband yang memudahkan penggantungan headset. Dibagian headband ini juga NYK menambahkan nama brand NEMESIS serta list jahitan berwarna hitam.

Fitur

NYK HS-E12 AKKADIA memiliki kabel dengan panjang 2,2 meter, dan tipe interface usb 2.0 yang sudah dilapisi emas (gold plated). Kabel yang digunakan di NYK HS-E12 AKKADIA masih kabel biasa, tidak terlalu kaku dan dilapisi karet.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

NYK HS-E12 AKKADIA memiliki audio kontrol in-line dengan kabel headset. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengatur besarnya volume, tanpa harus repot-repot mencari scroll yang pada umumnya terletak di bagian belakang earphone. Selain untuk mengatur volume, audio kontrol ini juga berfungsi untuk mengaktifkan/nonaktifkan mic, mengganti warna LED, serta mengaktifkan mode ENC.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

Mode terakhir itu merupakan fitur utama dari NYK HS-E12 AKKADIA. Electronic Noise Cancelling (ENC) secara sederhana adalah fitur untuk mengurangi suara yang masuk kedalam headphone/mic. Hal ini berfungsi apabila gamer bermain di ruangan yang penuh dengan gamer lain, sehingga gamer tidak terganggu oleh suara-suara sekitar dan bisa lebih fokus dengan permainan.

Fitur Noise Cancelling ini diklaim sebagai teknologi yang tidak mengganggu suara headphone atau earphone itu sendiri. Terdapat dua jenis Noise Cancellation, Active dan Passive. Active akan lebih meredam suara di luar sehingga terfokus pada suara in game dan komunikasi antar sesama gamer.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

Terkait mikrofon, NYK HS-E12 AKKADIA memiliki mikrofon undetachable yang fleksibel, dengan sensitivitas 42 ± 3dB. Impedansi mikrofon sebesar 2.2KΩ.

Pengalaman

Selain mencoba headset NYK HS-E12 AKKADIA dengan memainkan game Resident Evil 7: Biohazard, penulis juga menggunakan headset ini untuk mendengarkan musik selama membuat tulisan ini. Hasilnya impresi dari kami cukup positif. Dari sisi kenyamanan, build quality, dan serta kualitas audio yang dihasilkan, semuanya memenuhi standar headset sebagaimana seharusnya.

Kualitas suara dengan driver 50 mm terdengar cukup jernih, jelas, dengan suara tembakan dan langkah terdengar maksimal. NYK juga melengkapinya dengan Have Driver Software yang dapat diatur untuk memaksimalkan performa suara.

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

Earmuff yang terbuat dari kulit dengan fitur breathable juga membuat nyaman para pengguna, khususnya ketika digunakan untuk sesi gaming yang panjang. Earmuff juga memiliki ukuran yang relatif besar dan dapat menutupi seluruh telinga.

Yang bisa disebut sebagai kekurangan dari headset gaming ini justru efektivitas fitur ENC, yang sebenarnya tidak terlalu berhasil meredam suara sekitar. Hampir tidak ada perbedaan antara suara yang ditangkap ketika l mode aktif maupun pasif. Malahan suara yang ditangkap dari mikrofon agak mengembeng, sehingga headset gaming ini kurang pas apabila dipakai untuk memandu live streaming.

Spesifikasi

  • Interface Type : USB Cable
  • Driver Diameter : 50mm
  • Sensitivity : 112dB ± 3dB
  • Speaker Impedance : 32Ω ± 5
  • Frequency Range : 20Hz-20kHz
  • Max Power : 30mW
  • Weight : ±320g
  • Cord Length : 2,2m
  • Microphone Sensitivty : -42 ± 3dB
  • Microphone Impedance : 2,2KΩ

Harga

NYK Nemesis HS-E12 AKKADIA (foto: zal/gamefinity.id)

NYK HS-E12 AKKADIA dipasarkan di NYK Official Store seharga Rp395.500. Secara keseluruhan, build quality yang disajikan tidak jauh dari harga yang ditawarkan oleh NYK. Meskipun terdapat sejumlah kekurangan, harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan bisa bersaing dengan headset gaming dari brand lain. (zal)

Sony Konfirmasi Sedang Mengerjakan Sistem VR Generasi Berikutnya untuk PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PlayStation telah mengumumkan sedang mengerjakan “sistem VR generasi berikutnya” yang dirancang khusus untuk PlayStation 5. Headset PlayStation VR iterasi Sony berikutnya disebut-sebut akan menampilkan “lompatan dramatis dalam kinerja dan interaktivitas.”

Dalam pengumuman pada hari Selasa (23/2/2021), Sony menyebut sistem VR yang baru akan membuat pemain bisa merasakan kehadiran yang lebih besar, sehingga lebih tenggelam dalam dunia game mereka. Headset yang akan diluncurkan setelah tahun 2021, akan menampilkan resolusi yang ditingkatkan, pelacakan bidang pandang dan menggunakan pengontrol VR baru.

“Kami mengambil apa yang telah kami pelajari sejak meluncurkan PS VR di PS4 untuk mengembangkan sistem VR generasi berikutnya yang meningkatkan segalanya mulai dari resolusi dan bidang pandang hingga pelacakan dan masukan,” kata Perencanaan platform Sony Interactive Entertainment SVP, Hideaki Nishino dikutip dari PlayStation blog.

“Ini akan terhubung ke PS5 dengan satu kabel untuk menyederhanakan pengaturan dan meningkatkan kemudahan penggunaan, sekaligus memungkinkan pengalaman visual dengan ketelitian tinggi.”

Nishino mengklaim bahwa pengontrol VR yang baru akan menggabungkan beberapa fitur utama yang ditemukan di pengontrol DualSense PS5. Salah satunya fokus pada “ergonomi” yang hebat. Hal ini diklaim sebagai contoh teknologi masa depan yang sesuai dengan visi perusahaan untuk generasi baru game dan pengalaman VR. Pengembangan ini sendiri diprediksi akan lebih lama sehingga baru akan siap setelah 2021.

“Masih banyak pengembangan yang sedang dilakukan untuk sistem VR baru kami. Namun kami ingin memberikan pembaruan awal ini kepada penggemar kami, karena komunitas pengembangan telah mulai bekerja untuk menciptakan dunia baru untuk Anda untuk dijelajahi dalam realitas virtual. “

Detail potensial untuk rencana pengontrol PS5 PlayStation VR Sony telah dirilis dalam paten yang diterbitkan tahun lalu. Paten tahun 2020 untuk “Perangkat Pengontrol” menunjukkan perangkat yang mampu melacak jari pengguna, mirip dengan pengontrol VR yang ada dari Oculus dan Valve. Pengontrol yang dijelaskan dapat mendeteksi “kedekatan atau kontak jari dan mengeluarkan sinyal deteksi jari”.

Pada 2019, paten lain menunjukkan bahwa Sony bersiap untuk merilis headset PlayStation VR generasi berikutnya. Hal ini digambarkan sebagai perangkat yang mencakup dua kamera depan dan satu kamera belakang, serta pengontrol Sony Move yang ditingkatkan yang dapat menampilkan kamera internal juga.

Saat ini, headset PSVR yang ada beroperasi sebagai perangkat yang kompatibel ke belakang (backward compatible) di PS5. Sementara game No Man’s Sky dan Hitman 3 hanya mendukung VR melalui versi PS4 mereka. Periferal kamera PS5 juga tidak akan berfungsi dengan PlayStation VR dan pengguna perlu adaptor gratis untuk menghubungkannya.

Penjualan PlayStation VR sendiri telah melampaui lima juta unit sejak headset itu diluncurkan pada Oktober 2016.

Sony Akui Sempat Remehkan Permintaan PS5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – PlayStation 5 kini menjadi salah satu barang yang langka. Jumlah permintaan yang besar, ditambah stok yang terbatas membuat tak semua gamer bisa memainkan konsol teranyar milik Sony tersebut.

Sony Interactive Entertainment mengakui bahwa mereka sempat meremehkan permintaan konsumen untuk PlayStation 5 jelang peluncuran konsol tersebut secara global pada November 2020. Berbicara kepada The Washington Post, CEO SIE Jim Ryan juga menyebut kurangnya pasokan konsol PS5 saat ini juga akibat kekurangan pasokan semikonduktor global.

“Permintaan lebih besar dari yang kami perkirakan. Ditambah dengan kompleksitas masalah rantai pasokan, akibatnya pasokan yang kami sediakan sedikit lebih rendah daripada yang kami perkirakan sebelumnya.”

Ryan mengatakan produksi konsol PS5 sekarang “meningkat dengan stabil”. Dalam wawancara terpisah, dia mengatakan kepada Financial Times bahwa Sony berharap bisa menghasilkan “jumlah yang benar-benar layak” pada paruh kedua tahun 2021.

Seperti diberitakan GAMEFINITY.ID sebelumnya, Sony berharap untuk mengirimkan lebih dari 14,8 juta PS5 selama tahun fiskal berikutnya. Walau begitu untuk mencapai tujuan tersebut tentu bukanlah perkara yang mudah, mengingat tantangan yang disebabkan oleh masalah rantai pasokan.

Ryan sendiri dilaporkan menolak untuk menjamin bahwa Sony akan dapat memenuhi permintaan PS5 pada musim penjualan liburan 2021, meski menyebut situasi pasokan akan membaik sepanjang tahun.

“Hanya ada sedikit ‘tongkat ajaib’ yang bisa diayunkan. Tentu setiap bulan (pasokan-red) akan membaik sepanjang 2021. Laju peningkatan dalam rantai pasokan akan meningkat sepanjang tahun, jadi pada saat kita mencapai paruh kedua, Anda akan melihat angka yang benar-benar layak.”

AMD, yang membuat chip di dalam konsol PS5 dan saingan Microsoft Xbox Series X / S, baru-baru ini memperkirakan masalah pasokan akan berlangsung hingga paruh pertama tahun 2021.

PS5 diluncurkan pada November 2020 di AS, Eropa, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Sementara di Indonesia, PlayStation 5 secara resmi hadir pada 22 Januari 2021. Sony mencatat pengiriman PS5 pada 2020 mencapai 4,5 juta unit, dan diklaim sebagai “peluncuran konsol terbesar sepanjang masa”.

Edisi Khusus ASUS X GUNDAM Series Akan Segera Hadir di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah mengadakan peluncuran ASUS X GUNDAM Series edisi khusus di China pada tahun 2020 lalu, ASUS Indonesia hari ini secara resmi mengumumkan akan menghadirkan jajaran komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series ke Indonesia dalam dua versi, yakni White Version (Gundam Edition) dan Red Version (Zaku II Edition).

Dengan hadirnya ASUS X GUNDAM Series di Indonesia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penggemar Gundam, khususnya para antusias PC Builder yang mengedepankan komponen PC dengan inovasi terbaik serta tampil dalam balutan desain yang futuristik.

Beberapa komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series yang akan diluncurkan diantaranya adalah Graphics Card, Motherboard, LCD Monitor, AIO Cooler, Chasis, PSU, Headset, Keyboard, Mouse dan Mousepad. Komponen PC edisi khusus ini akan dijual secara terpisah maupun dalam satu set PC siap rakit yang tentunya dijual dengan kuantiti terbatas.

Peluncuran ini nantinya akan dibagi dalam 2 sesi penjualan, sesi pertama akan dimulai pada bulan Maret dan sesi kedua pada bulan April. Setiap sesinya ASUS akan meluncurkan beberapa jajaran produk komponen PC yang bisa di pesan secara eksklusif melalui ASUS Official Store serta beberapa Official Partner yang ditunjuk secara resmi.

Untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen, ASUS Indonesia juga telah menyiapkan bundel promo action figure Gundam sebagai merchandise pembelian komponen PC edisi khusus ASUS X GUNDAM Series dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pembahasan lengkap dari setiap seri yang akan diluncurkan, akan diumumkan dalam beberapa waktu mendatang.

Investigasi Penyebab Drifiting Temukan Umur Pakai DualSense Hanya 417 Jam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Video pembongkaran baru menyelidiki mengapa drifting sering terjadi di kontroler PlayStation 5, Dualsense. Stick analog PS5 ini ternyata hanya memiliki umur pengoperasian sekitar 417 jam. Menurut video dari kanal teknologi populer iFixIt, DualSense menggunakan perangkat keras joystick siap pakai yang sama dengan banyak pengontrol platform lain, termasuk PS4, Xbox One, Nintendo Switch, dan lainnya.

Masing-masing platform ini juga telah melihat masalah drifting terjadi untuk beberapa pengguna, dengan Switch Joy-Cons, pengontrol Xbox, dan sekarang DualSense semuanya menghadapi tuntutan hukum class-action atas masalah tersebut di Amerika Serikat.

iFixIt mencatat informasi dari ALPS – produsen suku cadang joystick – mengungkapkan bahwa umur operasi yang diharapkan untuk potensiometer stick adalah 2.000.000 siklus, sedangkan fungsi dorong tengah (saat tongkat ‘diklik’) adalah 500.000 siklus.

Menurut analisis iFixIt atas game Call of Duty: Warzone, hal ini dapat diterjemahkan umur stick menjadi hanya 417 jam sebelum masa operasi produsen untuk bagian joystick terlampaui. Namun, ini akan bervariasi berdasarkan jenis game yang dimainkan.

Ini berarti bahwa jika pemain PS5 menggunakan konsolnya selama dua jam sehari, secara teknis mereka akan melebihi ekspektasi masa pakai pengoperasian pengontrol dalam waktu 7 bulan. Analisa menyimpulkan bahwa keausan potensiometer, yang disebabkan oleh penggunaan umum, adalah alasan terbesar untuk drifting joystick.

Namun, iFixIt mencatat bahwa penggunaan yang berkelanjutan juga dapat meregangkan pegas di dalam unit joystick yang menentukan titik netralnya, sementara kontaminan seperti debu juga dapat menyebabkan penyimpangan.

Mereka yang mengalami drift memiliki tiga opsi. Pertama, perbaiki, baik perbaiki sendiri atau melalui service center yang berpengalam. Kedua, jika masih dalam garansi, pengguna dapat mengirim pengontrol ke produsen untuk diperbaiki. Terakhir, jika tidak ada opsi lain, pengguna wajib membeli yang baru!