Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

Tools MetaHuman Creator dari Epic Bisa Buat Karakter Manusia di Game Kurang dari Satu Jam

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Epic Games baru-baru ini mengumumkan temuan terbarunya yang dinamakan MetaHuman Creator. Tools berbasis browser ini mengandalkan kinerja mesin game Unreal Engine. Dengan MetaHuman Creator, pengembang game dapat menciptakan karakter game tampak lebih realistis. Aplikasi ini berjalan menggunakan jaringan cloud melalui layanan Unreal Engine Pixel Streaming.

Menurut Vice President for Digital Humans Technology at Epic Games, Vladimir Mastlovic, dikutip dari The Verge, tools ini diharapkan dapat membantu para pengembang menyelesaikan desain karakter dalam format 3D, yang sering kali dianggap sebagai salah satu tugas paling berat dalam mengembangkan game.

Hampir seluruh pengembang game “AAA” telah menciptakan karakter dengan format ini, demi menampilkan karakter di dalam game tampak terlihat lebih nyata. Proses ini sendiri tidak mudah, dan memakan waktu hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu bagi para animator dan ilustrator berpengalaman untuk menciptakan karakter.

Epic mengklaim dengan teknologi MetaHuman Creator, animator disebut-sebut akan menghemat proses pembuatan karakter, yang tadinya membutuhkan waktu satu pekan menjadi satu jam saja.

“Setelah beberapa dekade melakukan penelitian dan pengembangan, dan terima kasih untuk membawa 3Lateral, Cubic Motion, dan Quixel ke keluarga Epic, hambatan tersebut bisa dihilangkan berkat teknologi Unreal Engine dan kami dengan bangga memperkenalkan MetaHuman Creator,” kata Mastlovic.

Melalui kanal YouTube Unreal Engine, pihak Epic Games turut mengunggah sebuah video demonstrasi singkat yang menunjukkan kemampuan tools anyarnya itu. MetaHuman Creator memungkinkan pengguna untuk membuat karakter dengan melakukan sejumlah kustomisasi, mirip seperti ketika sedang menciptakan karakter ala game The Sims 4.

Programer game dapat menentukan bentuk wajah, memindahkan posisi mata dan hidung, hingga memilih warna kulit yang nantinya akan diaplikasikan pada karakter. Pihak Epic Games akan memberikan akses awal (early access) kepada para pengembang game dalam beberapa bulan ke depan. Adapun peluncuran versi full dari tools tersebut masih belum diketahui jadwalnya secara pasti.

Siap Saingi PlayStation dan Xbox, Huawei Dirumorkan Akan Luncurkan Konsol Game

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Huawei selama ini dikenal aktif menelurkan sejumlah perangkat elektronik, seperti laptop dan smartphone. Baru-baru ini, pabrikan asal China itu juga dirumorkan akan menelurkan konsol game untuk menyaingi konsol milik Sony dan Microsoft, PlayStation dan Xbox.

Sekadar mengingatkan, Huawei sendiri pernah membuat konsol game pada 2014. Konsol bernama Tron tersebut saat itu hanya ditujukan untuk memainkan judul-judul game mobile di platform Android. Belakangan, beredar rumor yang menyebut bahwa Huawei bakal menggarap konsol game berkemampuan tinggi yang yang tidak kalah canggih dengan PlayStation maupun Xbox.

Kabar ini dihembuskan oleh TomatoPrince. Selain dikabarkan bakal menggarap konsol bikinannya sendiri, Huawei juga disebut-sebut bakal merilis laptop gaming. Kalau benar, ini akan menandai masuknya Huawei ke segmen tersebut.

“Percaya atau tidak, saya mengatakan bahwa Huawei berencana untuk menciptakan konsol game buatannya sendiri (yang menyerupai) PlayStation dan Xbox. Sebelum meluncurkan konsol buatannya (sebut saja Matestation), Huawei mungkin akan terlebih dahulu terlibat dalam segmen laptop gaming,” tulis @TomatoPrince di Weibo, dikutip dari GizmoChina, Senin (15/2/2021).

Karena masih berupa rumor, belum diketahui bagaimana wujud konsol dan laptop gaming ini, apalagi jadwal kehadirannya ke pasaran. Sebelumnya, pabrikan Honor yang dulu terafiliasi dengan Huawei juga pernah meluncurkan laptop gaming bernama Hunter V700. Sejak November 2020 lalu, Honor telah resmi lepas dari Huawei.

PS5 Baru Diluncurkan di China pada Kuartal Kedua 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony Interactive Entertainment (SIE) akan meluncurkan PlayStation 5 di China pada kuartal kedua tahun 2021. Rencana peluncuran diumumkan oleh presiden SIE Shanghai, Tatsuo Eguchi dan Wakil Ketua Soeda Takehito dalam sebuah video. Konsol generasi berikutnya milik Sony itu awalnya disetujui untuk dijual di China pada Desember 2020.

“Versi yang diluncurkan pada Q2 2021 akan menjadi versi resmi China Daratan. Kemungkinan akan layanan online region lock ketika diluncurkan. Saat ini, pemain di China mengimpor konsol dari pasar luar negeri seperti Jepang dan AS,” kata Daniel Ahmad, analis senior di firma riset pasar Niko Partners.

Sony sebelumnya menargetkan untuk mengirimkan lebih dari 14,8 juta konsol PS5 selama tahun fiskal berikutnya, meski terdapat kendala yang disebabkan oleh kekurangan semikonduktor global. Tidak jelas berapa banyak unit yang akan dikirimkan Sony untuk peluncuran PS5 di China.

Nintendo dan mitra lokalnya, Tencent, meluncurkan Switch di China pada Desember 2019. Pada Januari 2021, satu juta unit Switch telah dikirim, meskipun Niko Partners memperkirakan sekitar empat juta konsol Switch telah dijual di China, dengan mempertimbangkan penjualan ilegal di pasar abu-abu.

Menurut data Niko, angkat itu lebih baik dibandingkan penjualan PS4 (3,52 juta) dan Xbox One (1,24 juta). PS5 diluncurkan pada November 2020 di AS, Eropa, Jepang, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Sementara PS5 telah dirilis di Indonesia pada Januari lalu, dan India pada Februari 2021.

Sony mengklaim terdapat jumlah permintaan dari konsumen yang “belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap PS5, yang dinilai sebagai “peluncuran konsol terbesar sepanjang masa”.

 

Sony Targetkan Penjualan PS5 Sebanyak 14,8 juta Unit di Tahun 2021

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony menargetkan penjualan gonsol generasi berikutnya, PlayStation 5 di tahun fiskal 2021 (April 2021 hingga Maret 2022) melampaui rekor penjualan PS4 pada siklus hidup konsol yang sama. Di tahun 2014, di awal PS4 dirilis Sony sukses mengirimkan 14,8 juta PS4.

Walau begitu, target tersebut diakui Sony tidaklah mudah dicapai. Pasalnya kekurangan semikonduktor global dapat mencegahnya menggagalkan target pengiriman PlayStation 5 di tahun keuangan berikutnya. Hal itu dikatakan oleh wakil presiden eksekutif dan kepala keuangan, Hiroki Totoki saat laporan pendapatan kuartalan perusahaan pada hari Rabu (3/2/2021).

“Untuk tahun fiskal depan, kami yakin akan ada lanjutan permintaan yang kuat. Kami ingin melampaui rekor PS4 dalam hal penjualan PS5. Namun, tingkat permintaan pelanggan sangat tinggi untuk PS5. Oleh karena itu, untuk berbagai perangkat, kami mencoba untuk mendapatkan volume yang lebih besar.

AMD, yang membuat chip di dalam konsol PS5 dan konsol pesaing mereka, Microsoft (Xbox Series X / S), baru-baru ini memperkirakan masalah pasokan hingga paruh pertama tahun 2021.

“Kita harus mengantisipasi kekurangan global semikonduktor. Ketika kami mencoba meningkatkan kapasitas kami, kami menghadapi kesulitan karena situasi global ini. Namun, kami akan melakukan yang terbaik untuk melampaui rencana awal dalam hal penjualan.”

Bisnis game Sony berada di jalur yang tepat untuk tahun memecahkan rekor terbaiknya. Menurut laporan keuangan yang diterbitkan pada hari Rabu, Sony telah mengirimkan 4,5 juta konsol PS5 dalam periode peluncuran November hingga 31 Desember 2020.

Pada Oktober lalu Sony menargetkan penjualan PS5 melampaui rekor penjualan peluncuran PS4 yang saat itu mencapai 7,5 juta unit. Dengan kata lain, Sony masih perlu memenuhi target penjualan lebih dari 3 juta unit selama periode Januari 2021 hingga Maret 2021 untuk melampaui rekor PS4.

“Kami saat ini berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target penjualan kami lebih dari 7,6 juta unit. Tetapi kami belum dapat sepenuhnya memenuhi tingkat permintaan yang tinggi dari pelanggan. Kami terus melakukan segala daya kami untuk mengirimkan sebanyak mungkin konsol ke pemain yang menunggu PS5.”

Razer Huntsman V2 Analog, Keyboard Gaming Canggih Seharga Rp4,2 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Razer pada Kamis (4/2/2021) memperkenalkan produk terbarunya, Razer Huntsman V2 Analog. Keyboard dengan segudang fitur yang dilengkapi dengan Analog Optical ini memperkenalkan input analog yang memiliki full-range directional motion pada PC gaming tanpa kontroler tambahan. Para gamer kini dapat merasakan pengalaman gaming terbaik dengan kebebasan dalam mengatur dan memprogram masing-masing daya tekan tuts keyboard hingga satuan milimeter.

Razer Analog Optical Switch bukan hanya sekedar terobosan dalam teknologi switch keyboard, tetapi juga didesain untuk merasakan pengalaman gaming yang berbeda. Inovasi unik ini dikombinasikan dengan tiga komponen, yakni: input analog, adjustable actuation, serta dual-step actuation.

  • Input Analog: Input analog memberikan pengalaman yang menyerupai input joystick analog yang halus, memiliki kontrol yang lebih bernuansa dan variatif. Hal ini menghilangkan keterbatasan dari pergerakan 8 arah WASD dan memberikan pengalaman pergerakan 360 derajat yang dioptimisasi untuk game yang mendukung kontroler seperti third-person game, multi-platform shooters, racing game, serta vehicle simulators.
  • Adjustable Actuation: Para pemain dapat mengatur poin aktuasi setiap tuts keyboard untuk disesuaikan pada berbagai gaya bermain; mulai dari aktuasi rendah 1.5mm hingga aktuasi penuh 3.6mm.
  • Dual-step Actuation: Dengan dual-step actuation, satu tekanan tuts keyboard dapat mengaktifkan dua fungsi berbeda yang telah diprogram pada dua poin aktuasi yang berbeda. Fitur ini menduplikasi fungsi dari setiap tekanan tuts keyboard dan cocok untuk mengaktifkan kombo tingkat lanjut pada game – contohnya seperti mengambil granat sekaligus melemparkannya pada satu tekanan tuts keyboard yang sama.

    “Kami senantiasa berinovasi pada garis terdepan teknologi switch pada gaming keyboard. Melalui pengujian dan riset berulang bersama komunitas kami, kami telah mendesain switch terbaru yang dapat membuka pengalaman baru dalam pengalaman bermain game,” demikian kata Alvin Cheung, Senior Vice President Razer divisi Peripheral.

Terlahir dari Razer Optical Switch, Analog Optical Switches juga memanfaatkan kecepatan cahaya untuk mengaktuasi setiap tuts keyboard. Razer Analog Optical Switch melacak seberapa banyak cahaya yang melewati switch dan memungkinkan keyboard untuk mengukur seberapa dalam setiap tuts keyboard ditekan. Berbeda dengan mechanical switch tradisional, switch ini memerlukan lebih sedikit komponen dan tidak ada kontak logam sama sekali, hanya cahaya. Dengan tidak adanya kontak saat menekan, switch ini dapat bertahan hingga 100 juta tekanan tuts keyboard.

Sebagai edisi terbaru dari seri Huntsman, Razer Huntsman V2 Analog menghadirkan pembaruan terbaru yang didasarkan pada pendapat dari komunitas Huntsman Elite, sembari mempertahankan form factor favorit para fans dan tombol-tombol media serta digital dial.

Karena tingginya permintaan, doubleshot PBT keycaps telah ditambahkan agar Razer Hunstman V2 Analog memiliki keycaps yang lebih kokoh dan bertekstur serta baris bawah yang mengikuti standar mechanical keyboard sehingga lebih fleksibel dalam perihal kustomisasi. Razer menggunakan cetakan plastik doubleshot untuk menghasilkan keycap yang lebih tahan lama dibandingkan plastik ABS yang biasanya terdapat pada keyboard lain.

Doubleshot PBT keycaps ini juga akan tersedia pada beberapa layout keyboard, seperti Inggris, Jerman, Prancis, Nordik, Rusia, Spanyol, dan Jepang. Razer juga menawarkan personalisasi tambahan dengan PBT Keycap Upgrade Sets yang dijual terpisah dengan pilihan warna Classic Black, Quartz Pink, Mercury White, atau Razer Green.

Keyboard Huntsman V2 Analog juga menghadirkan fitur peningkatan dari sisi konektifitas. Untuk fungsi dan kenyamanannnya tambahan keyboard ini ditenagai dengan single braided cable, dengan kabel opsional kedua yang memungkinkan USB 3.0 passthrough. Pengguna juga memiliki opsi untuk memilih antara USB Type-C atau USB 3.0 Type-A via adapter yang disediakan.

The Huntsman V2 Analog cocok untuk ultimate RGB Chroma battlestation. Mengikuti jejak pendahulunya, keyboard ini mengeluarkan cahaya yang brilian dengan underglow lighting pada setiap sisinya – termasuk di sekitar Magnetic Plush Leatherette Wrist Rest yang kini bezel-less.

Pemain dapat menyesuaikan berbagai efek cahaya dengan pilihan hingga 16.8 juta warna melalui perangkat lunak Razer Synapse 3. Efek cahaya in-game Razer Chroma juga dapat diintegrasikan ke game-game populer dengan efek dinamis yang akan bereaksi terhadap permainan dan masih banyak lagi.

Razer Chroma dapat dihubungkan ke perangkat lain untuk mendapatkan pengalaman visual yang lebih imersif. Pengguna Razer Huntsman V2 Analog juga dapat mengintegrasikan keyboard ini dengan produk Razer lainnya yang mendukung fitur-fitur Razer Chroma bahkan menyinkronkan keyboard ini dengan smart lighting di rumah via Philips Hue melalui Razer Chroma.

Analog Optical Switches terbaru, berbagai improvisasi dari doubleshot PBT keycaps hingga opsi konektivitas yang lebih efisien ditambah dengan integrasi Razer Chroma membuat Razer Huntsman Analog ini menjadi keyboard Razer dengan teknologi terdepan, multi-fungsi serta paling mudah untuk dikustomisasi.

The Huntsman V2 Analog rencananya tersedia di Indonesia pada akhir Februari dan dibandrol dengan harga Rp. 4.199.000.

Dalam Dua Bulan Perdana, Sony Kirimkan 4,5 Juta Konsol PlayStation 5

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony mengungkapkan telah mengirim 4,5 juta unit PlayStation 5 ke seluruh dunia dalam dua bulan perdana perilisan konsolnya secara global sejak 10 November lalu. Perusahaan asal Jepang itu baru-baru ini mengungkapkan dalam publikasi bersamaan dengan laporan pendapatan terbaru.

Angka tersebut menyoroti kemampuan Sony saat ini untuk memproduksi konsol secara massal, yang sangat sulit dibeli sejak peluncurannya pada November. Dikutip dari The Verge, Kamis (4/2/2021) permintaan PlayStation 4 turun secara drastis dari tahun ke tahun, dengan 1,4 juta unit dikirim pada kuartal Oktober hingga Desember, turun 77 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu juga lebih kecil dibandingkan pada kuartal Juli hingga September.

Namun, secara keseluruhan, bisnis game Sony memiliki kinerja jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya, di mana analis Daniel Ahmad mencatat bahwa kuartal Oktober-Desember menjadi kuartal terbaik dalam sejarah PlayStation. Pendapatan meningkat 40 persen menjadi 883,2 miliar yen (sekitar Rp117,7 triliun), sebagian didorong oleh penjualan PS5.

Keuntungan operasional naik 50 persen menjadi 80,2 miliar yen (sekitar Rp10,7 triliun) berkat penjualan game yang meningkat, langganan PlayStation Plus dan margin yang lebih baik pada perangkat keras PS4. Sony mencatat biaya yang terkait dengan peluncuran PS5 seimbang dengan keuntungan, dan juga mengonfirmasi bahwa perangkat keras PS5 itu sendiri dijual dengan harga yang lebih murah daripada biaya pembuatannya.

Kerugian terjadi karena “titik harga strategis untuk perangkat keras PS5 yang ditetapkan lebih rendah daripada biaya produksi,” kata Sony. Terlepas dari hal itu, jumlah penjualan PS5 sebenarnya sama seperti PS4, yang juga mengirimkan 4,5 juta unit pada kuartal peluncurannya.

Berbeda dengan perilisan global pada November, konsol generasi berikutnya milik Sony itu baru dijual di Indonesia mulai 22 Januari lalu. Kendati demikian, tidak semua peminat bisa langsung membeli konsol terbaru tersebut di toko. Hal ini disebabkan lantaran stok PS5 di Tanah Air sudah ludes terjual.

Sementara itu, Microsoft tidak merilis angka penjualan spesifik untuk Xbox Series X atau Series S. Namun, perusahaan tersebut mengatakan pendapatan perangkat keras Xbox naik 86 persen tahun-ke-tahun.