GAMEFINITY.ID, Jakarta –AMD yang membuat CPU dan GPU di dalam PlayStation 5 dan Xbox Series X / S, memperkirakan kendala pasokan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2021. Hal ini diungkapkan CEO AMD, Lisa Su selama laporan pendapatan kuartal keempat AMD. Lisa Su memperkirakan akan terjadi “beberapa keketatan” selama enam bulan pertama tahun ini sebelum pasokan kembali pulih di paruh kedua.
“Dapat dikatakan bahwa keseluruhan permintaan melebihi perencanaan kami dan sebagai hasilnya, kami mengalami beberapa kendala pasokan saat kami mengakhiri tahun ini. Itu terutama, saya katakan, di pasar PC, pasar PC kelas bawah dan di pasar game,” kata Lisa Su, dikutip dari Video Games Chronicle.
Walau begitu, menurut Lisa saat ini pasar semikonduktor pada tahun 2020 sangat kuat. Perusahaan melihat peningkatan pendapatan yang kuat di industri ini.
“Saya pikir kami mendapatkan dukungan yang besar dari mitra manufaktur kami. Industri ini memang perlu meningkatkan tingkat kapasitas secara keseluruhan, jadi kami melihat beberapa keterbatasan selama paruh pertama tahun ini, tetapi ada penambahan kapasitas di paruh kedua. ”
Seperti yang diketahui, Sony dan Microsoft tidak dapat memenuhi permintaan untuk PS5 dan Xbox Series X / S sejak peluncurannya di bulan November. Sejak dirilis, kedua konsol generasi berikutnya itu terjual dengan cepat setiap kali stok baru tersedia untuk pengecer.
Pada November 2020, Microsoft memperkirakan kekurangan pasokan Xbox Series X / S akan berlanjut hingga setidaknya April 2021. Berbicara dalam podcast Xbox baru-baru ini, bos Xbox Phil Spencer mengungkapkan bahwa dia menghubungi pembuat chip AMD untuk menanyakan apakah AMD dapat meningkatkan produksi untuk mencoba dan memenuhi permintaan.
“Beberapa orang bertanya, Mengapa kami tidak membuat lebih banyak, lebih awal dan mengirimkannya lebih awal. Ini benar-benar hanya tentang fisika dan teknik. Kami tidak menahan produksi, melainkan membuatnya secepat mungkin. Saya minggu lalu menelepon Lisa Su di AMD dan bertanya apakah kita bisa mendapatkan lebih banyak (bahan baku). Kami terus mengerjakannya dan bekerja sekeras yang kami bisa.”
Sony juga telah berjuang untuk memenuhi permintaan konsumen untuk PS5 yang disebut “belum pernah terjadi sebelumnya”. Sony mengklaim peluncuran PS5 sendiri diklaim sebagai “peluncuran konsol terbesar sepanjang masa.”
Di Indonesia sendiri, PlayStation 5 secara resmi dijual mulai Jumat (22/1/2021). Walau begitu, belum banyak gamer yang bisa membeli konsol generasi berikutnya tersebut secara langsung. Pasalnya, sejumlah toko yang bekerja sama dengan Sony mengatakan tanggal tersebut adalah tanggal pengambilan konsol untuk yang melakukan pre-order pada Desember 2020 lalu.
Proses pre-order itu sendiri bersifat undian (raffle), lantaran stok dari konsol mutakhir itu memang terbatas secara global. Adapun stok perdana dari PS5 di Tanah Air sudah ludes terjual. Hal ini dimanfaatkan sejumlah oknum reseller yang memborong PS5 dan menjual kembali konsol ini dengan banderol harga dua hingga tiga kali lebih mahal dibanding harga resmi.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Konsol generasi berikutnya milik Sony, PlayStation 5 (PS5) secara resmi dijual di Indonesia mulai hari ini, Jumat (22/1/2021). Walau begitu, para gamer nampaknya belum bisa langsung membeli suksesor dari PS4 ini di toko game. Pasalnya, sejumlah toko yang bekerja sama dengan Sony mengatakan hari ini adalah tanggal pengambilan konsol untuk yang melakukan pre-order pada Desember 2020 lalu.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, pada Desember lalu, sejumlah gerai di Indonesia yang bekerja sama dengan Sony telah membuka sesi pre-order. Proses pre-order itu sendiri bersifat undian (raffle), lantaran stok dari konsol mutakhir itu memang terbatas secara global.
Beberapa peritel yang merupakan mitra Sony dalam penjualan perdana PS5 telah mengumumkan, para peminat yang berhak antre pada penjualan perdana PS5, Jumat (22/1/2021) adalah mereka yang telah beruntung mendapatkan tiket undian (raffle) pada sesi pre-order. Adapun stok perdana dari PS5 di Tanah Air sudah ludes terjual.
“Saat ini, stok PlayStation 5 sudah sold out, dan outlet GSSHOP juga sudah memberikan pembatas khusus antrean PlayStation 5 bagi yang sudah menang undian pre-order,” posting GSSHOP pada akun Instagram @GSShopID.
Adapun detail waktu pengambilan unit PS5 sendiri tampaknya akan mengikuti kebijakan masing-masing toko. Gerai PS Enterprise yang berlokasi di ITC Mangga Dua, misalnya, akan membuka antrean di pada pukul 11.30 WIB. Pembeli masih bisa antre dan mengambil unitnya hingga pukul 17.30 WIB.
Belum ada informasi kapan stok PS5 akan kembali normal. Kabar yang beredar, sejumlah gerai akan kembali mengundi sisa peserta undian lainnya yang belum beruntung mendapatkan tiket pre-order PS5 pada bulan Februari mendatang. Adapun peritel lainnya yang menjadi mitra Sony dalam penjualan perdana PS5 ialah Multigame, Terminal Game, Urban Republic, hingga Sony Center sendiri yang berlokasi di Grand Indonesia.
Sekadar informasi, PS5 hadir di Indonesia dalam dua edisi, yakni standar dan digital. Perbedaan di antara keduanya adalah versi digital hadir tanpa slot Blu-ray disc, sehingga game yang dimainkan harus diunduh secara digital. Untuk harga PS5 di Indonesia, versi digital dijual Rp7,3 juta dan Rp 8,8 juta untuk versi standar.
Kedua konsol ini ditenagai dengan prosesor AMD Zen 2 (octa-core) berkecepatan 3,5 GHz, dengan kapasitas RAM 16 GB. Kemampuan grafis PS5 juga mendapat peningkatan dengan prosesor berbasis RDNA 2 milik AMD. Pengolah grafis ini memiliki 36 Compute Units (CU) dan daya komputasi sebesar 10,28 Teraflops.
Media penyimpanan PS5 pun kini sudah beralih menggunakan Solid State Drive (SSD) berkapasitas 825 GB, yang memiliki kecepatan jauh lebih tinggi dibanding Hard Disk Drive (HDD) pada PS4. Dengan demikian, waktu loading game disebut-sebut akan lebih singkat ketimbang di PS4. PS5 juga menyertakan dukungan untuk resolusi gambar lebih tinggi, hingga 8K, 4K dengan refresh rate 120 Hz, serta audio 3D.
Selain meluncurkan dua jenis unit konsol terbarunya, Sony juga merilis lima aksesori tambahan, yakni controller DualSense, Pulse 3D Wireless Headset, HD Camera, Media Remote, serta modul pengisian kontroler DualSense Charging Station.
Adapun harga masing-masing dari aksesoris itu ialah sebagai berikut:
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Razer pada Kamis (21/1/2021) telah mengumumkan jajaran mouse MMO terbarunya, Razer Naga X. Mouse canggih ini mempertahankan tombol-tombol khas yang dapat di program, serta di rancang untuk para gamer MMO agar dapat menyimpan perintah-perintah di mouse tersebut.
Razer Naga X juga merupakan mouse teringan dari jajaran Razer Naga. Razer Naga X memiliki 16 fitur tombol yang dapat diprogram agar mendapatkan akses yang cepat. Setiap tombol bisa diprogram untuk berbagai kegunaan mulai dari basic hingga advanced. Apabila mode Razer HyperShift aktif, memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan fungsi kedua sesuai yang di konfigurasi player, saat tombol HyperShift ditekan.
Dengan mempertahankan semua fitur yang ada, menjadikan Razer Naga menjadi pilihan utama bagi para gamer MMO. Razer Naga X memiliki berat sebesar 85 gram, membuat Razer Naga X sebagai mouse teringan dari seri Razer Naga. Mouse ini diperbaharui dengan Razer Optical Mouse Switches generasi ke-2, sehingga para gamer dapat menikmati pengalaman bermain yang lebih dari kecepatan aktuasi tercepat yang tak tertandingi.
Razer Naga X ini menggunakan Razer 5G Advanced Optical Sensor, hadir dengan kabel Razer Speedflex dan kaki-kaki mouse yang terbuat dari 100 persen PTFE akan membuat pengguna dapat menggunakan mouse ini secara bebas di berbagai permukaan dan memberikan pemain MMO untuk bermain dalam waktu yang cukup lama dimanapun berada.
Razer Naga X dilengkapi dengan penyimpanan memori on-board yang memudahkan para gamer untuk mengaktifkan profil yang sudah dibuat. Mouse ini juga didukung oleh Razer Chroma RGB untuk mempersonalisasi mouse dan memberikan pengalaman bermain game yang menyenangkan. Adapun Razer Naga X dibandrol dengan harga Rp1.299.000, dan tersedia di razer.com dan retail resmi dari Razer.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Berbicara game battle royale, PUBG Mobile dan Free Fire bisa disebut menjadi dua game favorit saat ini. Kedua game tersebut dapat didownload secara gratis dari Google Play Store atau Apple App Store. Kedua game juga menawarkan mode permainan yang menarik selain dari pertandingan battle royale, yang bisa dinikmati oleh para gamer.
Faktanya tak semua gamer mobile didukung perangkat smartphone gaming. Kedua game itu sendiri sebenarnya tidak memerlukan smartphone high-end dengan spesifikasi tertentu supaya bisa dijalankan. Beberapa smartphone low-end alias HP kentang juga bisa menjalankan kedua game, meski tentunya tak semulus ketika dimainkan di smartphone high end.
GAMEFINITY.ID coba mengulik kompatibilitas game dengan perangkat Android low-end. Tiga hal yang dipertimbangkan ialah RAM, sistem operasi (OS), dan juga ruang penyimpanan (storage).
1. RAM
Kedua game tersebut membutuhkan ponsel dengan RAM minimal 2 GB agar bisa berjalan dengan lancar. RAM 4 GB direkomendasikan untuk pengalaman bermain game yang baik.
2. OS
Untuk Free Fire, diperlukan Android versi 4.1 ke atas. Google Play Store sendiri tidak menyebutkan persyaratan Android untuk PUBG Mobile, dengan menyebut “Bervariasi berdasarkan perangkat”. Sementara iOS 9.0 atau yang lebih baru diperlukan untuk menjalankan PUBG Mobile di versi Apple. iOS 8.0 menjadi syarat minimum untuk Free Fire.
3. Penyimpanan
Aspek Ini adalah menjadi faktor kunci dalam menentukan game mana yang lebih cocok untuk HP kentang. Update terbaru PUBG Mobile cukup mengejutkan karena ukuran unduhan game mobile itu dikurangi menjadi 610 MB. Ini memberi pemilik perangkat kelas bawah kesempatan untuk menikmati game battle royale populer tersebut. Sementara ukuran download Free Fire adalah 680 MB, alias lebih banyak ruang ketimbang PUBG Mobile.
Kesimpulan
Setelah update terakhir, pemilik HP low-end rasanya lebih bisa memainkan PUBG Mobile lebih lancara ketimbang Free Fire. Namun, mereka mungkin mengalami kendala lag dalam gameplay. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi kualitas grafis game untuk memperbaiki jalannya game.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Jika akhir tahun lalu GAMEFINITY.ID telah membahas gaming set combo NYK Nemesis KC-500 Basilisk, kali ini kami kembali mendapat kepercayaan untuk mengulas produk unggulan NYK lainnya. Ialah NYK Nemesis Drake KC-300, gaming set combo berikutnya dari NYK yang ditawarkan dengan harga lebih terjangkau.
Ya, harga memang menjadi keunggulan utama dari produk ini. Walau begitu build quality dari Drake KC-300 tak kalah dengan KC-500 Basilisk, ataupun dengan produk-produk gaming set lainnya. Paket komplit 3 in 1 combo professional gaming berisi mouse, mousepad dan keyboard ini bisa menjadi alternatif gaming set yang bisa dipilih para gamer dengan budget ketat.
Tanpa berpanjang lebar lagi, yuk simak ulasan produk NYK Nemesis Drake KC-300 berikut.
Desain
Sama seperti kakaknya, NYK Nemesis Drake KC-300 ialah perangkat periferal PC yang terdiri dari keyboard dan mouse, dilengkapi dengan sebuah mousepad dalam satu paket atau kerap disebut Gaming Set Combo. Saat unboxing produk, paket ini terbungkus dengan rapi. Keyboard terbungkus dengan PE foam sheet, dengan mouse berada dalam kotak kecil tipis, sementara mousepad dilapisi plastik tipi. Di dalam paket juga terdapat user manual berisi keterangan spesifikasi produk.
Pertama-tama, GAMEFINITY.ID akan membahas Keyboard dari KC-300. Keyboard membran dengan desain klasik ini menggunakan layout 104 key untuk tombol keyboard-nya. Dengan dimensi ukuran dimensi panjang 440 mm, lebar 160 mm dan tinggi 35 mm, sepintas desain dari Keyboard KC-300 hampir sama dengan keyboard standar pada umumnya.
Keyboard KC-300 juga memiliki bobot 508 gram, cukup ringan untuk ukuran gaming keyboard. Warna dasarnya ialah hitam. Kabel yang digunakan memiliki interface USB Type-A yang cukup umum digunakan, dengan panjang kabel 1,5 meter.
Sementara untuk mouse, NYK KC-300 memiliki mouse dengan panjang kabel yang sama dengan keyboard (1,5 meter). Berbeda dengan KC-500 yang menggunakan bahan braided yang mirip tali sepatu, kabel dari KC-300 masih berbahan biasa. Sama seperti keyboardnya, mouse dari KC-300 juga berwarna dasar hitam.
Mouse dari KC-300 Drake memiliki desain seperti mouse gaming pada umumnya, dengan panjang 124 mm, lebar 68 mm dan tinggi 40 mm Adapun mouse ini memiliki berat 95 gram, sama dengan bobot sang kakak KC-500. Bagian body mouse berbahan ABS dengan permukaan yang memiliki grip, membuat nyaman dan stabil saat menempel pada permukaan.
NYK KC-300 Drake menyediakan mousepad yang kecil, berbeda dengan sang kakak yang bisa mengover hingga alas keyboard. Mousepad dengan panjang 30 cm, lebar 25 cm dan tinggi 0,3 cm. Sementara bahannya sama dengan KC-500, halus pada bagian atas dengan alas berbahan karet.
Fitur
Keyboard dari KC-300 sudah didukung dengan fitur anti-ghosting, dan memiliki respon cepat guna menunjang permainan para gamer. Dengan tipe membrane, NYK KC-300 dilengkapi Rainbow Backlight Keyboard yang membuat perangkat ini terlihat lebih keren dan cantik. Fitur RGB yang dimiliki KC-300 sama dengan yang dimiliki KC-500.
Gamer juga bisa mengubah intensitas cahaya RGB pada keyboard dengan menekan tombol kombinasi FN + Page Up/Page Down. Di bagian belakang keyboard ini didukung kaki yang kokoh, cukup ergonomis dan nyaman saat digunakan untuk mengetik.
Sama seperti keyboard, mouse dari KC-300 juga didukung Breatable RGB Light dengan mode breathing dan multicolor breathing. Nyala RGB terletak pada bagian scroll, logo NYK, dan sekeliling mouse. Lightning type dari KC-300 menggunakan 4 Single Cycling.
Mouse ini memiliki 6 tombol, dengan sensor Instant 704 dan DPI 1200-3200. KC-300 menawarkan mouse dengan kecepatan akselerasi 15G, 60 IPS dan polling rate 125Hz.
Sementara mousepad yang disediakan KC-300 mengusung tipe speed. Hal ini didukung permukaan mousepad yang halus ini halus saat dan lentur. Dasar alas mousepad ini terbuat dari karet dan tidak terlalu keras.
Pengalaman
Kami menjajal gaming set KC-300 ini dengan memainkan game Resident Evil 3 Remake. Secara keseluruhan, keyboard dan mouse berfungsi dengan baik dan memiliki respon yang sesuai. Dengan jenis membrane dan tampilan klasik, keyboard ini memang lebih bergaya casual ketimbang gaming keyboard.
Sementara mouse terasa nyaman ketika harus digerakkan secara fleksibel. Dengan berat yang relatif ringan, tombol-tombol di mouse memiliki respon yang pas dan cukup halus ketika ditekan. Lampu RGB yang menyala juga membuat mouse ini terlihat lebih elegan dan memiliki kesan gaming.
Kekurangan justru terletak pada mouse pada yang memang memiliki ukuran kecil. Para gamer yang memiliki pengaturan DPI yang sangat rendah kurang cocok dengan ukuran mouse pad yang kecil. Berbeda dengan mousepad yang ditawarkan KC-500 yang bisa menampung seluruh peripheral, termasuk keyboard.
Spesifikasi
Keyboard
Keyboard Type: Membrane Keyboard
Lightning Type: Rainbow Backlight
Dimension + Weight: 440x160x35mm + 508gr
Current : 400mA
Cable : 1,5m
Mouse
No. Of Button : 6
Sensor : Instant 704
DPI : 1200-3200
Lightning Type : 4 Single Cycling
Interface : USB 2.0 (1,5m Lenght)
Accelerated Speed : 15G
IPS : 60 IPS
Polling Rate : 125Hz
Material : ABS
Dimension + Weight : 124 x 68 x 40mm + 95gr
Mousepad
Type: Speed
Dimension: 30x25x0,3cm
Harga
Seperti yang sudah disinggung di awal tulisan, keunggulan utama dari NYK KC-300 Drake ini ialah harga yang sangat terjangkau. Gaming set combo profesional ini dibanderol dengan harga Rp235.000 pada NYK Official Store. Meski dengan harga ekonomis, paket komplit yang satu ini memiliki build quality yang memadai.
Berdasarkan pengalaman saat menjajal produk ini, GAMEFINITY.ID merasa puas dengan produk ini. Satu paket komplit lainnya dari NYK untuk memenuhi kebutuhan gamer dengan budget minimalis, supaya tampil lebih profesional dengan periferal andalan dari NYK.
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Situs berita video game Famitsu merilis datanya mengenai konsol video game dan penjualan perangkat keras untuk tahun 2020 di Jepang pada hari Selasa. Menurut situs web tersebut, industri video game di Jepang menghasilkan 367,38 miliar yen (sekitar 3,54 miliar USD) pada tahun 2020, naik 12,5 persen dibandingkan tahun 2019.
Pasar perangkat keras menjual 185,66 miliar yen (sekitar 1,79 miliar USD), naik 16,4 persen, dan pasar perangkat lunak menjual 181,72 miliar yen (sekitar 1,75 miliar USD), naik 8,9 persen. Ini adalah pertama kalinya sejak 2017 kedua sisi pasar meningkat.
Dikutip dari GwiGwi, berikut 10 game terlaris teratas di Jepang pada tahun 2020 adalah:
Animal Crossing: New Horizons (6,378,103 eksemplar)
Ring Fit Adventure (1,591,366 eksemplar)
Momotaro Dentetsu: Showa, Heisei, Reiwa mo Teiban! (1,233,023 eksemplar)
Final Fantasy VII Remake (949,379 eksemplar)
Pokémon Sword / Shield (892,456 eksemplar)
Mario Kart 8 Deluxe (798,174 eksemplar)
Super Smash Bros. Ultimate (560,122 eksemplar)
Minecraft (556,982 eksemplar)
Sekai no Asobi Taizen 51 (519,649 eksemplar)
Super Mario 3D All-Stars (492,620 eksemplar)
Sekadar informasi, angka penjualan di atas hanya mencakup penjualan edisi fisik. Famitsu juga merinci jumlah konsol yang dijual di Jepang pada tahun 2020, yaitu:
Nintendo Switch (termasuk Switch Lite): 5.956.943 unit (dengan total 17.340.374 unit)
PlayStation 4: 542.647 unit (dengan total 9.290.890 unit)
PlayStation 5 (termasuk kedua versi): 255.150 unit
Nintendo 3DS (keluarga konsol): 62.761 unit (dengan total 24.558.908 unit)
Xbox Series X / S: 31.424 unit
Xbox One: 3.585 unit (total 114.831 unit)
Nintendo Switch menjual 86,9 persen dari semua konsol yang terjual di Jepang pada tahun 2020. Konsol tersebut kini menduduki puncak penjualan konsol di Jepang selama empat tahun berturut-turut. Konsol Switch juga melihat tahun penjualan terbaiknya pada tahun 2020, menjual 1,32 kali lebih banyak konsol pada tahun 2020 daripada pada tahun 2019.