Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

Spotify Akan Tambah Fitur Music Video di Aplikasinya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tidak ingin hanya berpuas dengan musik dan podcast, Spotify saat ini mempertimbangkan untuk menambah fitur music video atau MV. Pengguna tidak akan sekadar mendengarkan musik di platform streaming musik terbesar itu, tetapi juga menontonnya. Langkah ini dipercaya demi semakin bersaing dengan YouTube dan TikTok.

Fitur Music Video di Spotify?

Menurut sumber yang berbicara pada Bloomberg, Spotify tengah melakukan perbincangan tentang rencana fitur music video pada beberapa mitra potensial. Namun, belum diketahui apakah fitur itu akan jadi didukung dan hadir.

Spotify music video feature

Rencana fitur baru Spotify itu akan menambah usaha mereka dalam menyediakan media berbentuk audio. Pertama, mereka menghadirkan fitur Canvas, di mana musisi dan artis dapat mengunggah GIF looping berdurasi 10 detik sebagai ilustrasi pada sebuah lagu. Terlebih, mereka juga menghadirkan fitur Clip berupa video berdurasi lebih pendek dari 30 detik agar musisi bisa menceritakan musiknya. Terlebih, interface home feed-nya juga sudah dirombak hingga mendekati TikTok.

Baca juga:

Spotify juga sudah menghadirkan podcast berbentuk video. Bahkan, mereka baru-baru ini mengumumkan melalui laman resminya bahwa sudah terdapat lebih dari 100.000 podcast dengan video.

YouTube Music dan Apple Music sudah Hadirkan Fitur Serupa

Konsep ini bukanlah hal baru bagi layanan streaming musik. Apple Music dan YouTube Music sudah menghadirkan fitur serupa. Keduanya tidak hanya menyediakan musik berbentuk audio, tetapi juga dalam bentuk music video.

Fitur baru Spotify ini kemungkinan akan menyaingi Apple Music dan YouTube Music dalam mengokohkan sebagai layanan streaming musik terkuat. Ditambah lagi, terdapat persaingan dari TikTok dalam merebut audiens Gen-Z.

Spotify sendiri sudah mengumumkan pihaknya akan mem-PHK karyawan dalam jumlah yang banyak, termasuk di antaranya 200 orang dari tim podcast-nya. Keputusan itu menyusul ekonomi global yang menurun dan beberapa kesalahan bisnis.

Sementara itu, YouTube Music juga sudah menghadirkan podcast sebagai fiturnya demi menyaingi Spotify. Tidak hanya itu, Resso, layanan streaming musik milik ByteDance, yaitu pemilik TikTok, telah dilaporkan berencana untuk melakukan ekspansi global. Terlebih, TikTok sendiri menjadi salah satu platform penting untuk menemukan musik saat ini.

Spotify saat ini menolak berkomentar tentang rencana menambahkan fitur music video.

Twitter Batasi Jumlah Tweet yang Bisa Terbaca Pengguna!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Elon Musk lagi-lagi menetapkan satu kebijakan baru di Twitter yang memicu amarah pengguna. Platform media sosial berlogo burung biru itu telah membatasi jumlah tweet atau cuitan yang dapat terlihat oleh setiap pengguna. Musk mengaku kebijakan ini demi mengatasi manipulasi data dan sistem secara ekstrem

Ini Batasan Jumlah Tweet yang Bisa Dibaca Pengguna di Twitter

Twitter limit tweets by Elon Musk

Pemilik Tesla itu membagikan batasan tweet yang dapat terbaca di Twitter melalui tweet-nya pada 2 Juli 2023. Ia membatasi bahwa akun tidak terverifikasi hanya dapat melihat maksimal 600 postingan per hari, sementara akun baru yang tak terverifikasi bisa melihat maksimal 300 postingan per hari. Ironisnya, ini berlaku juga untuk akun terverifikasi, yaitu maksimal 6000 postingan.

Sejak saat itu, ia menaikkan batasan tersebut, yaitu 10000 per hari untuk akun terverifikasi, 1000 per hari untuk akun tak terverifikasi, dan 500 per hari untuk akun baru.

Sebelum perubahan ini diumumkan, beberapa pengguna Twitter mengaku mereka tidak bisa melihat tweet baru lebih banyak lagi. Mereka justru mendapat pesan “rate limit exceeded.” Tidak sedikit pula yang mengkritik kebijakan baru dari Elon Musk karena merusak kenyamanan dan sebagai promosi terselubung untuk berlangganan Twitter Blue.

Menurut Down Detector, terdapat ribuan keluhan dan laporan outages di Twitter saat artikel ini ditulis. Banyak dari pengguna mengeluh mereka tidak bisa melakukan retweet, melihat dan membuat tweet. Ada pula yang mengkritik Elon Musk atas kebijakan itu.

Baca juga:

Ini Alasan Elon Musk!

Musk mengaku alasan di balik kebijakan baru ini adalah data scraping bertingkat ekstrem dari ratusan organisasi dan perusahaan serta manipulasi data. Ia mengklaim kebijakan baru itu menjadi tindakan penting untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun, TechCrunch memaparkan bahwa seorang developer mengatakan masalah itu berasal dari Twitter sendiri. Ia berpendapat sebuah bug di aplikasi Twitter mengirimkan request yang memicu loop tidak terbatas.

Sebelumnya, Twitter membatasi platform-nya bagi pengguna yang tidak melakukan login menggunakan akunnya pada Jumat lalu. Tampaknya ini menjadi satu lagi masalah bagi Twitter semenjak diakuisisi oleh Musk yang banyak dikritik berbagai pihak.

Elon Musk Rekrut Bocah 14 Tahun Jadi Programmer Satelit

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Elon Musk diketahui merekrut seorang anak berusia 14 tahun untuk menjadi programmer di SpaceX. Insinyur muda yang lebih cocok dipanggil bocah ajaib ini sukses membuat banyak orang kagum.

Di saat anak lain yang seusia dengannya tengah disibukkan dengan persiapan tahun ajaran baru sekolah menengah, Kairan Quazi justru bersiap untuk memulai karirnya di SpaceX.

Dia akan mengerjakan konstelasi internet satelit yang bernama Starlink. Hal tersebut sukses membuatnya menduduki posisi sebagai insinyur perangkat lunak luar angkasa termuda.

“Saya sudah lancar berbicara pada usia dua tahun. Memulai melakukan pemrograman di usia tujuh dan membaca buku-buku rumit. Saya ingat ketika saya baru berusia enam atau tujuh tahun, orang tua saya membawa saya ke Barnes & Noble dan saya sangat ingin membeli buku pra-kalk,” jelas Kairan dalam penampilannya di FOX Business ‘ The Claman Countdown beberapa hari lalu.

Kairan Quazi mendaftar di Las Positas College, yang berada di Livermore, California, saat usianya baru menginjak sembilan tahun. Dua tahun setelah itu, dia dipindahkan pun ke Universitas Santa Clara dan belajar ilmu komputer di sana. Bocah 14 tahun tersebut menjadi lulusan termuda universitas itu.

Baca juga: 

Elon Musk rekrut Kairan Quazi
Kairan Quazi

Kairan mengatakan dunia perkuliahan terasa mengalir begitu alami untuknya. Dia menganggap bahwa kampus adalah tempat di mana dia bisa menjadi dirinya sendiri seutuhnya.

Penduduk asli California itu kemudian menceritakan tentang pendidikan tradisional yang dilaluinya sebagai sesuatu yang menyiksa secara fisik dan emosional. Hal itu disebabkan pendidikan sekolah tidak sesuai dengan perkembangan otaknya yang terlalu pesat.

Terlepas dari latar belakangnya yang mengesankan, Kairan ternyata pernah ditolak oleh 95 perusahaan berbeda setelah ia lulus kuliah. Sampai akhirnya menerima tiga tawaran dan salah satunya dari Elon Musk.

Baca juga: 

Proses Wawancara di Perusahaan Elon Musk Dianggap Menyenangkan

Elon Musk rekrut Kairan Quazi
Kairan Quazi Interview

SpaceX milik Elon Musk dikenal memiliki proses wawancara yang sangat ketat. Tetapi menurut Kairan dengan pengalaman wawancara 10 kali dari perusahaan berbeda, SpaceX sangat menyenangkan.

“Saya banyak mendengar tentang proses wawancara SpaceX disebut paling sulit di antara perusahaan mana pun. Namun ternyata sistem wawancara mereka sangat berfokus pada keterampilan teknis yang luas dan kemampuan berpikir di bawah tekanan, hal itu sangat sesuai dengan latar belakang saya yang memiliki sekitar sepuluh putaran wawancara dalam berbagai format berbeda. Tapi itu sangat menyenangkan,” papar Kairan.

Bocah ajaib itu dijadwalkan untuk memulai bekerja di Starlink SpaceX pada bulan Juli ini. Dia akan melambungkan karirnya sebagai seorang insinyur perangkat lunak luar angkasa.

POCO F5 Resmi Rilis di Indonesia, Cek Spesifikasi Serta Harganya

Gamefinity, Jakarta – POCO F5 akhirnya resmi rilis di Indonesia. Di bulan Mei, Poco F5  diperkenalkan secara global di India. HP android ditengarai bakal jadi handphone mid killer dengan performa gahar. Mengapa Poco F5 gahar?

Handphone Gahar di Kelasnya 

POCO F5 dirilis dengan mengusung prosesor Snapdragon 7+ Gen 2.  Seri Snapdragon 7+ Gen 2 merupakan salah satu chipset terbaik saat ini. Chip Seri Snapdragon 7+ Gen 2 disatukan dengan RAM mumpuni bakal membuat POCO F5 punya performa kencang.  

POCO F5 tersedia dua ops RAM, 8GB+5GB/256GB atau 12GB+7GB/256GB. POCO F5 beroperasi melalui Android 13 dan antarmuka MIUI 14. 

Dari kombinasi prosesor dan RAM, POCO F5 jelas ditujukan untuk mendukung para pengguna yang hobi bermain game. Bermain game bakal semakin nyaman karena didukung layar 6,67 inci dengan panel AMOLED serta ditunjang resolusi hingga FHD+ dan kecepatan refresh 120Hz. 

Baca juga: 

Bagaimana kemampuan baterainya? HP ini  dilengkapi baterai berkapasitas 5.000 mAh. POCO F5 mengklaim punya teknologi untuk mengisi daya hingga 100% hanya dalam waktu 46 menit kemampuan fast charging 67W. 

Nah, untuk kebutuhan fotografi dan videografi, kamera POCO F5 cukup bisa bersaing. 

Kamera belakang dilengkapi dengan triple lensa. Lensa beresolusi 64MP (f/1.79, 1,4 μm) yang dilengkapi teknologi OIS. Lensa ultrawide 8MP (f/2.2, FoV 119 derajat) dan lensa makro 2MP (f/2.4). Kamera POCO F5 sudah mampu merekam video dengan kualitas hingga 4K@30fps dan 8K@24fps. 

Sementara itu, kamera depannya punya resolusi 16MP (f/2.45). Sayangnya, kamera depan cuma bisa merekam video hingga resolusi 1080p pada 60fps.

Harga POCO F5 di Indonesia

Harga dan Spesifikasi POCO F5
Processor F5

Di awal peluncurannya, Xiomi memberikan promo online early bird price mulai dari 27 Juni – 10 Juli 2023.  

POCO F5 varian RAM 8 GB+5 GB dengan penyimpanan internal 256 GB bisa dibeli dari harga Rp4.799.000.

Sementara itu, bagi yang tertarik dengan varian RAM 12 GB+7 GB dengan penyimpanan internal 256 GB mulai dijual dari harga Rp5.299.000.

Kamu bisa mendapatkan harga spesial ini secara online. Dapatkan penawaran eksklusifnya, hanya di PO.co.id dan toko resmi POCO Indonesia di Tokopedia! 

Baca juga: 

Kabar buruknya, setelah penawaran eksklusif ini berakhir, kamu bisa membeli POCO F5 dengan harga normal. Tipe 8/256GB dibanderol dengan harga Rp 4.799.000. Tipe 12/256GB dibanderol mulai dari Rp 5.299.000. POCO F5 juga mulai dijual beberapa marketplace lain.

Nah, kamu bisa memilih tiga varian warna POCO F5, yaitu  Carbon Black, Sandstorm White, dan Electric Blue. 

Demikian informasi spesifikasi dan harga POCO F5. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Elon Musk Tantang Zuckerberg, Isu Meta Mau Tirukan Twitter

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Persaingan antara Elon Musk dengan bos Meta, Mark Zuckerberg menjadi sorotan akhir-akhir ini. Terbaru, Zuckerberg ingin Meta merancang dan mengembangkan aplikasi baru agar bisa bersaing dengan Twitter.

Gagasan tersebut disindir langsung oleh Elon Musk. Melalui cuitan Twitternya, Musk mengungkapkan bahwa Zuckerberg ingin menguasai seluruh pengguna internet di muka bumi ini.

“Bumi tidak sabar di bawah jempol Zuckerberg secara eksklusif,” kata Musk membalas cuitan Mario Nawfal di Twitter yang dikutip The Verge pada Kamis (22/6).

Cuitan Musk tersebut kemudian dibalas pengguna Twitter lainnya yakni @kwmarkoff26656. Ia pun menyuruh Ellon Musk untuk berhati-hati. Pasalnya, Mark Zuckerberg menguasai jiu jitsu. Namun, Musk tetap bergeming dan tetap ingin bertarung dengan Zuckerberg.

Baca juga: 

Tidak butuh lama usai Musk menantangnya, Zuckerberg membalas melalui akun pribadi Instagram Story. “Send me location,” ujar Zuckerberg dalam unggahan tersebut.

Musk kembali membalas lewat Twitter miliknya dan ingin pertarungannya digelar di Vegas Octagon. Tempat tersebut merupakan arena Ultimate Fighting Championship. Musk berkata bahwa jurus andalannya adalah “The Walrus”.

Pertarungan Elon Musk dan Mark Zuckerberg

Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg
Elon Musk Tantang Mark Zuckerberg Adu Ring

Mengenai kemampuan untuk bertarung, keduanya cukup berimbang. Secara fisik, Musk lebih besar daripada Zuckerberg dan dirinya juga mengaku pernah berkelahi di jalanan di Afrika Selatan.

Sementara Zuckerberg adalah seorang petarung MMA (Mixed Martial Arts) yang pernah memenangkan kompetisi jiu jitsu. Pria berusia 39 tahun ini juga pernah menyelesaikan latihan “Murph Challenge” dalam kurun waktu kurang dari 40 menit.

Interaksi kedua miliarder tersebut memang viral di media sosial dan banyak warganet memperdebatkan keduanya. Bahkan sudah banyak meme dan poster buatan mengenai pertarungan tersebut.

Baca juga: 

Rencana Meta Meluncurkan Media Sosial Saingan Twitter

Meta Vs Twitter, Elon Musk vs Mark Zuckerberg
Twitter (Elon Musk) Copy Existing Features on Meta

Pada awal Juni ini, Meta memang mempunyai rencana untuk meluncurkan sebuah media sosial yang bisa bersaing dengan Twitter. Nantinya media sosial tersebut memperbolehkan para penggunanya mengikuti orang-orang yang sudah di-follow di Instagram.

Menurut seorang juru bicara Meta, platform media sosial tersebut masih dalam tahap perkembangan. Media sosial ini berbasis teks dan mempunyai nama awal P92.

Banyak orang yang beranggapan bahwa media sosial berbasis teks ini menjadi pesaing terbesar Twitter milik Musk. Itu pun dilihat dari beberapa media sosial berbasis teks lainnya seperti Mastodon atau BlueSky.

Telegram Akan Menambahkan Fitur Stories

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dalam langkah terbarunya untuk terus memperkaya pengalaman penggunanya, Telegram mengumumkan penambahan fitur yang dinantikan oleh banyak pengguna, yaitu Stories. Dalam langkah ini, Telegram berusaha untuk memenuhi permintaan pengguna dan menghadirkan fitur yang telah menjadi fenomena dalam berbagai platform sosial media.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi rincian fitur baru ini. Bagaimana Telegram berencana untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dan berbagi cerita mereka di platform tersebut.

Baca juga:

Permintaan Pengguna yang Dikabulkan

Aplikasi Telegram
Aplikasi Telegram (Foto: Unsplash)

Pavel Durov, CEO Telegram, mencatat bahwa permintaan fitur Stories telah menjadi salah satu permintaan terbanyak dari pengguna selama bertahun-tahun. Awalnya, Telegram enggan untuk mengikuti tren yang ada, namun dengan alasan untuk mendengarkan penggunanya, mereka akhirnya mengambil langkah ini. Durov mengatakan bahwa lebih dari setengah permintaan fitur yang diterima oleh Telegram berkaitan dengan Stories. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya fitur ini bagi pengguna dalam berbagi momen dan pengalaman mereka.

Kontrol Privasi dan Tampilan Stories Telegram

Telegram Stories
Telegram Stories (Foto: Unsplash)

Dengan hadirnya Stories di Telegram, pengguna akan memiliki kontrol penuh terhadap siapa yang dapat melihat cerita mereka. Tersedia opsi untuk memilih apakah cerita dapat dilihat oleh semua orang, hanya oleh kontak, beberapa kontak terpilih, atau daftar teman terdekat. Telegram juga menawarkan kemampuan untuk menyembunyikan cerita dari kontak-kontak tertentu dengan memindahkannya ke daftar “Tersembunyi”. Dengan demikian, pengguna memiliki kebebasan dan kendali dalam menentukan privasi mereka saat berbagi cerita melalui fitur Stories.

Kreativitas dan Interaksi Lebih Lanjut

Dalam upaya untuk memperkaya pengalaman pengguna, Telegram memperkenalkan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna berkreasi dengan privasinya. Pengguna dapat menambahkan keterangan, tautan, dan menandai orang lain dalam cerita mereka. Fitur menarik lainnya adalah kemampuan untuk memposting foto dan video yang diambil secara simultan dengan kamera depan dan belakang. Hal tersebut membawa pengalaman berbagi momen menjadi lebih hidup dan seru.

Pengaturan Durasi dan Sorotan Cerita di Telegram

Telegram memberikan pengguna fleksibilitas dalam mengatur durasi cerita mereka. Pengguna dapat memilih agar cerita mereka kadaluarsa dalam jangka waktu enam, 12, 24, atau 48 jam. Selain itu, pengguna juga dapat memilih untuk menampilkan cerita secara permanen di halaman profil mereka, mirip dengan fitur Story Highlights di Instagram. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi konten lebih lanjut dari kontak terdekat mereka. Serta menemukan informasi tambahan tentang pengguna yang terhubung melalui grup atau komentar saluran.

Baca juga:

Dampak Positif untuk Pengguna Telegram

Durov berbagi pandangannya tentang bagaimana fitur Stories akan mengubah ekosistem Telegram. Selain meningkatkan aspek sosial platform, fitur ini juga memberikan keuntungan bagi saluran Telegram, yang akan mendapatkan lebih banyak eksposur dan pelanggan. Dengan diluncurkannya kemampuan untuk menyebarkan ulang pesan dari saluran ke Stories, potensi viralitas konten di Telegram akan semakin meningkat. Tentunya akan membuka peluang baru bagi konten kreatif dan peningkatan interaksi pengguna.

Demikian pembahasan Telegram Akan Menambahkan Fitur Stories. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.