Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

5 Tips PS5 yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memainkannya

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – Masih banyak pengguna yang belum tahu bagaimana cara menyesuaikan pengaturan di PS5. Misalnya saja pengaturan untuk menghemat daya, mengelola notifikasi, dan masih banyak lagi.

Bermain game di PlayStation 5, tentu saja, jauh lebih mengasyikkan dibanding harus menggali menu dan opsi konfigurasi. Tetapi jika pengguna bisa menginvestasikan sedikit waktu untuk mengatur konfigurasi dengan benar, maka akan mendapatkan keuntungan lebih pada gameplay.

Tips Mengelola Menu Pengaturan Game PS5

PS5

Mulai dari engaktifkan notifikasi hingga semua perkembangan grafis yang ditawarkan PS5, ada banyak hal yang bisa digali dan ditemukan melalui opsi Pengaturan. Mulailah dengan memilih ikon roda gigi di pojok kanan atas layar beranda PS5.

Melansir The Verge, berikut ini adalah beberapa tips mengelola pengaturan di PS5 yang perlu dilakukan sebelum bermain game:

1. Hemat daya pada baterai pengontrol

Jika ingin memaksimalkan jumlah waktu yang didapatkan di antara pengisian ulang pengontrol nirkabel DualSense, pengguna bisa mematikannya secara otomatis setelah beberapa saat tidak aktif.

Caranya adalah dengan mengklik Pilih Sistem, Penghematan Daya, kemudian Setel Waktu Hingga Pengontrol Mati. Tentukan pilihan mulai dari 10 menit, 30 menit, atau 60 menit. Pengaturan default adalah tidak mematikan pengontrol sama sekali.

2. Pilih antara performa dan resolusi

Ada dua pilihan di PS5, yaitu Performance Mode, berarti game akan memiliki frekuensi gambar yang lebih tinggi. Lalu ada Resolution Mode yang mendorong kualitas grafis semaksimal mungkin.

Untuk memilih di antara dua mode, caranya adalah dengan membuka Data Tersimpan dan Pengaturan Game/Aplikasi, Preset Game, lalu pilih Mode Performa atau Mode Resolusi. Pengguna juga dapat memilih opsi Game Default .

3. Konfigurasikan pengaturan pengambilan

Saat mengambil tangkapan layar dan klip permainan di PS5, pengguna memiliki pilihan terkait kualitas penyimpanan dari gambar dan video ini. Cara mengaturnya adalah dengan klik Buka Tangkap dan Siaran, lalu Tangkapan.

Buka Format Tangkapan Layar dan Format Klip Video untuk mengatur resolusi, jenis file, dan pengaturan HDR untuk tangkapan layar dan klip video. Jika melakukan streaming gameplay secara online, setelan untuk ini dapat diatur melalui Siaran.

4. Kelola notifikasi

Jika tidak ingin terlalu banyak notifikasi yang mengganggu saat menggunakan PS5, maka bisa menyetel pengaturan notifikasinya.

Caranya, buka Pengaturan dan pilih Notifikasi, ubah berapa lama notifikasi pop-up muncul dan apakah disertai suara dan pratinjau singkat kontennya atau tidak. Selain itu, pengguna juga dapat mematikan notifikasi pop-up sepenuhnya jika mau.

5. Tingkatkan ukuran teks

Jika pengguna kesulitan membaca semua yang ditampilkan di antarmuka PS5, maka pengguna bisa mengubah ukuran dan gaya teks di layar. Caranya adalah dengan menekan pilihan Pilih Aksesibilitas, Tampilan, lalu pilih Ukuran Teks untuk melihat opsi.

Tepat di bawahnya, ada pengaturan Teks Tebal yang dapat dimanfaatkan juga. Perhatikan bahwa game harus mengikuti konfigurasi yang sama, jadi teks juga harus lebih mudah dibaca.

Dynamic Island Iphone 15 Lebih Keren

GAMEFINITY.ID, JAKARTADynamic Island merupakan salah satu fitur andalan pada ponsel Iphone (IOS) yang dimana pengguna diberikan keleluasaan dalam menjalankan aktivitas harian. Selain itu kalian juga dapat menyesuaikan layar seperti memperbesar, memperkecil, ataupun berpindah ke aktivitas lainnya.

Fitur Dynamic Island pertama kalinya diperkenalkan pada series 14 Iphone sebagai pengganti Notch di seri-seri terdahulunya. Jadi Iphone 14 Series menjadi contoh untuk kedepannya. Ada kabar baik bagi kalian pengguna Iphone 15 series lantaran fitur Dynamic Island rencananya akan dirombak besar-besaran. Laporan tersebut berasal dari Tweet seorang analis penyalur terkemuka, Ming Chi- Kuo. 

mendengar pengguna bertanya-tanya mengenai perubahan besar yang akan didapatkannya, sang analis tersebut berusaha untuk menjawabnya

Perubahan Pada Dynamic Island Yang Akan Hadir Untuk Iphone 15

Apple Dynamic Island

Perubahan yang akan ditingkatkan yakni sensor proximity yang lebih canggih. Jauh sebelumnya sensor Dynamic Island pada series 14 baik Pro maupun Pro Max terletak tepat di bawah layar ponsel. Selanjutnya apabila sensor akan mati dengan sendirinya jika mengenai kulit kalian. Hal ini memungkinkan kalian untuk melakukan interaksi tanpa sentuhan sekalipun.

Terlebih ketika masa pandemi Coronavirus yang dimana kalian sama sekali menghindari kontak kulit. Dimana itu cukup berguna saat itu. Sebagai informasi kalau Iphone 14 Pro naupun Max diluncurkan pada 2022 yang lalu, 2 tahun setelah berlangsungnya pandemi Corona.

Baca juga:

Dilengkapi Dengan Sensor Yang Lebih Efektif

Selain itu, Kuo melanjutkan bahwa Iphone 15 Series yang akan dirilis di waktu mendatang ini juga akan dilengkapi dengan sensor pendekatan yang lebih efektif. Sebelumnya pada Iphone 14 Series hanya berjarak 1380 nm kini diperpendek menjadi 980nm pada seri 15 ini. Jarak yang lebih pendek serta efektif ini memudahkan pengguna dalam berhubungan tanpa sentuhan sekalipun.

Disamping itu, tidak ada perubahan Dynamic Island lainnya, atau tetap seperti biasanya. Bertanya-tanya mengenai alasan pembaruan Dynamic Island tersebut, hal tersebut dikarenakan adanya penghematan pada biaya produksi guna mengatasi krisis yang dialami Apple kedepannya.

Sudah siap menunggu pembaruan legit ini?

Nokia Tawarkan Ponsel Retro Versi Canggih untuk Bernostalgia

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN Nokia kali ini menghadirkan produk ponsel terbaru yang akan membuat banyak orang bernostalgia. Bagaimana tidak, keluaran brand ponsel yang satu ini ternyata mengikuti tampilan desain model lamanya yang kini sudah menjadi barang antik di antara banyaknya smarthphone yang beredar.

Seperti yang dilansir, dari laman resminya nokia.com, produk keluaran terbaru ini memiliki desain yang minimalis, namun dengan layar yang sedikit lebih besar dibanding bantalan keypadnya.

Baca juga:

Ponsel bergaya retro buatan Nokia ini menyatukan nuansa vintage dan modern sekaligus yang membuatnya tak begitu ketinggalan zaman secara fungsi. Sebut saja HP tombol dengan model baru yang akan mengingatkan orang-orang tua tentang masa lalu mereka.

Saat ini, kebanyakan brand ponsel berlomba-lomba mengeluarkan produk dengan desain unik bahkan yang bisa dilipat sampai beberapa lipatan. Meski bentukannya sama seperti ponsel tombol dahulunya, namun ada sentuhan modern seperti jaringan 4G hingga fitur WiFi dan hotspot.

Baca juga:

Ponsel Nokia yang Buat Pengguna Bernostalgia

Tampilan ponsel nokia retro

Nokia dengan produk keluaran terbarunya ini sukses menghidupkan kembali desain antik yang dahulunya sangat populer. Desainnya yang minimalis dan memiliki bantalan tombol, membuat ponsel ini begitu familiar dan mudah digunakan.

Ponsel model retro yang modern ini dibuat dengan mempertimbangkan sejumlah hal penting yang saat ini dimiliki smartphone kebanyakan. Oleh karena itu, penggunanya dapat menikmati nuansa masa lalu sembari bernostalgia tanpa mengorbankan fitur canggih yang sudah menjadi kebutuhan orang-orang zaman sekarang.

Beberapa fitur ala modern yang dipertahankan pada model Nokia retro ini di antaranya adalah kemampuan tethering 4G. Selain itu, pengguna juga bisa memfungsikan ponsel lawas keluaran terbaru ini layaknya smartphone pada umumnya.

Baca juga:

Pengguna bisa mengaktifkan fitur hotspot untuk memberikan ponsel lain akses internet yang dibagikan dari paket data pribadi. Begitu juga sebaliknya, pengguna Nokia keluaran terbaru ini juga bisa menghidupkan fitur WiFi saat bepergian sekaligus menghemat penggunaan paket data.

Jadi, tidak hanya digunakan untuk menelepon atau berkirim pesan SMS, ponsel retro versi modern ini juga bisa mengakses internet bahkan bisa menggunakan jaringan 4G.

WhatsApp dan Any.do Hadirkan Fitur Kolaborasi

GAMEFINITY.ID, PARIAMAN – WhatsApp lakukan kolaborasi dengan perangkat lunak Any.do dengan menghadirkan fitur utama yang akan semakin mempermudah penggunanya. Kerja sama ini membawa gagasan baru untuk membangun manajemen tugas dan diskusi tim melalui aplikasi obrolan.

Any.do sendiri adalah aplikasi yang difungsikan untuk membantu para pengguna mengatur jadwal hariannya dengan membuat daftar hari dan bulan sesuai kalender. Sementara WhatsApp, merupakan aplikasi berkirim pesan yang sudah sangat dipercaya oleh banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga:

Fitur Kolaborasi WhatsApp dan Any.do

Whatsapp and any.do

Pemberitahuan kerja sama WhatsApp telah diumumkan langsung melalui kanal YouTube Any.do belum lama ini. Di sana dijelaskan bahwa akan ada tambahan chatbot ke dalam versi desktop aplikasi berkirim pesan tersebut.

Fitur ini memungkinkan penggunanya lebih cepat dalam pembuatan, penetapan, dan pengingat tugas. Selain itu, para penggunanya juga bisa melakukan percakapan ketika mengerjakan tugas bersama orang-orang.

Sedangkan untuk versi aplikasinya, menurut penuturan pendiri Any.do, Omer Perchik sedang dalam pengerjaan. Jadi nantinya, tidak hanya lewat desktop, pengguna juga bisa meanfaatkan fitur integrasi ini lewat smartphone masing-masing.

Baca juga:

Adapun versi desktop yang diluncurkan ini dapat mendukung pengguna Windows dan Mac. Begitu juga untuk pengguna website bisa langsung memanfaatkan fitur kolaborasi dua perangkat lunak ini.

Kehadiran fitur baru tersebut memperluas integrasi Any.do yang sudah ada sejak lama untuk berfokus pada daftar tugas pribadi. Kemudian, pengaturan notifikasi dapat disesuaikan untuk hanya memberi peringatan di dalam WhatsApp atau perangkat lunak Any.do.

Baca juga:

Membuat Pengguna Lebih Produktif

Integrasi seperti ini dalam WhatsApp dapat membuat tingkat keakraban pengguna dan orang-orang menjadi lebih erat. Kolaborasi ini juga memperluas fungsi dari aplikasi tersebut yang semula sebagai pengirim pesan menjadi alat kerja yang cukup penting.

Fitur yang berfokus pada produktivitas dari Any.do ini muncul setelah WhatsApp menambahkan metode resmi untuk membuat aplikasi obrolan lebih mudah digunakan untuk kolaborasi dan berbagi dengan cepat.

Tahun lalu WhatsApp menambahkan kemampuan untuk mengirim pesan kepada diri sendiri , yang dapat digunakan bersamaan dengan dukungan multiperangkat layanan untuk berbagi tautan atau catatan dengan cepat antara ponsel dan komputer Anda.

PlayStation VR2 Capai Angka Penjualan Mengecewakan?

GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation VR2 ternyata dilaporkan mencapai angka penjualan yang mengecewakan! Headset VR itu sudah diluncurkan semenjak 22 Februari lalu dengan ambisi besar. Sayangnya, angka penjualannya dilaporkan jauh dari target yang diharapkan.

Penjualan PlayStation VR2 Tidak Sesuai Ekspektasi

PlayStation VR2 product
Meski dapat sambutan hangat dari kritikus, penjualan PSVR2 dilaporkan mengecewakan

Menurut Bloomberg, headset VR terbaru PlayStation itu hanya terjual sekitar 270 ribu unit semenjak peluncuran hingga Maret. Angka ini telah didapat oleh firma riset IDC.

Padahal Sony sebelumnya memiliki target untuk membuat PlayStation VR2 sebanyak 2 juta unit pada tahun lalu. Angka ini sangat rendah dari target yang diharapkan. Ditambah, CEO dan presiden Sony Kenichiro Yoshida menyampaikan ambisi perusahaan untuk membangun sebuah metaverse bagi perusahaan. Tampaknya mereka masih belum berhasil untuk mencapai tujuan itu, apalagi bersaing dengan brand Oculus milik Meta.

Saat peluncurannya, terdapat 40 game yang dapat dimainkan dengan menggunakan PlayStation VR2, salah satunya adalah game eksklusif Horizon: Call of the Mountain dan The Dark Pictures: Switchback VR. Terdapat pula mode VR untuk Resident Evil Village dan No Man’s Sky. Selain itu, mayoritas dari pustaka judul VR tersebut bisa dimainkan di platform VR lain.

Baca juga:

Harga juga menjadi masalah besar yang memicu rendahnya angka penjualan. PSVR2 saat ini dibanderol seharga US$549. Tentunya, konsol PlayStation 5 menjadi wajib jika ingin memainkan headset PlayStation terbaru itu. Harga tersebut dianggap cukup tinggi mengingat dunia masih berada dalam krisis ekonomi.

Ini justru berbanding terbalik dengan pujian dari konsumen dan kritikus. Pasalnya, PSVR2 mendapat sambutan hangat berkat pengembangan teknologi mutakhir dari pendahulunya.

Segera Dapat Potongan Harga?

Fransisco Jeronimo dari IDC menyarankan agar Sony segera memotong harga untuk PlayStation VR2. Ini perlu diterapkan agar produk VR terbaru PlayStation itu tidak menjadi bencana. Pasalnya, Meta baru saja memotong harga Quest 2 yang tentu akan berdampak pada penjualan PSVR2.

Baca juga:

“Konsumen di seluruh dunia sedang menghadapi kenaikan biaya hidup, meningkatnya suku bunga, dan banyaknya PHK. Headset VR bukan menjadi incaran konsumen berdasarkan kondisi ekonomi saat ini,” tutur Jeronimo.

Pihak PlayStation sejauh ini menolak berkomentar tentang angka penjualan PSVR2.

Ini Alasan HP Gaming Akan Kehilangan Masa Jayanya

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – HP Gaming menjadi kebutuhan untuk para gamer. Selain desain HP yang khusus untuk game, HP Gaming juga memiliki spesifikasi mewah. Hal tersebut dapat terlihat pada ponsel seperti Black Shark, Asus ROG, Red Magic, IQoo, dan HP Gaming lainnya.

HP Gaming Nubia Red Magic

Bagi kalian yang sudah berencana menunggu lineup terbaru HP gaming mungkin bakal menjadi sebuah kabar buruk. Pasalnya hingga minggu ini belum satupun vendor berani merilis lineup HP gaming mereka. Sementara itu banyak vendor yang ramai-ramai merilis lineup smartphone mereka yang diantaranya Redmi 12 Series termasuk disini Note 12 Turbo, Meizu 20 Series, Huawei P60, dan masih banyak lagi.

Baca juga:

Akhir Era HP Gaming Semakin Dekat

Sejumlah pakar telah memprediksi mengenai masa depan dari HP gaming yang semakin lama meredup. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan dihentikannya produksi pada lineup Legion milik Lenovo mereka. Meskipun sama – sama dibawah perusahaan Lenovo sayang hadirnya Ponsel Lenovo terutama HP gaming satu ini tak seberuntung divisi PC dan Laptopnya.

Hal ini lantas dikonfirmasi oleh staf Lenovo bahwa lenovo Legion gaming resmi menutup divisi Legion Gamingnya bersama dengan Motorola yang saat itu sempat dibeli perusahaan dengan harga 2,9 Milyar dolar.

Baca juga:

Staf tersebut juga mengatakan alasan lain dihentikannya Legion Gaming yakni kurang mampu menyaingi HP gaming yang lebih dahulu eksis.

Adapun Black Shark, merek Gaming Phone terpopuler di kalangan Pro Player serta Streamer Gaming juga mengalami nasib yang sama, dilaporkan bahwa sudah kelimakalinya Black Shark telah mem-PHK karyawan mereka sejak tahun 2022 yang lalu. Dan Mengejutkannya lagi hampir 90% karyawannya telah dipangkas, dari 1.000 menjadi 100 orang saja. 

Selain itu Karyawan juga berhak mendapatkan pesangon hampir senilai 80 juta. Meskipun demikian perusahaan belum sanggup menutupi kerugian yang dialaminya tersebut. Ditambah dengan gagalnya perusahaan mendapatkan modal dari pihak eksternal dan batalnya akuisisi Tencent untuk membeli perusahaan Black Shark.

Namun yang jelas merk populer ini tengah berjuang dalam menghadapi krisis.

Baca juga:

Terlalu Mahal Dan Daya Beli Rendah

Lantas, mengapa HP Gaming seperti Black Shark, ROG, maupun Red Magic diatas diperkirakan bakal tidak dapat bertahan lagi dalam jangka waktu mendatang ini?

Jika kita melihat jejeran HP gaming yang dijual di pasaran, hampir seluruhnya dipatok dengan harga yang cukup fantastis, contohnya HP Black Shark keluaran terbaru yakni Black Shark 5 Pro yang dibandrol seharga 12 jutaan rupiah. Yang membuatnya mahal yaitu hardware yang dibawanya. Terkadang beberapa tidak ada pada kelas Flagship.

Menjalankan sesuatu yang optimal tentunya membutuhkan sarana yang optimal juga, seperti halnya HP gaming, itu mengapa selalu tidak murah. Seperti pada chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang kerap dipakai pada ponsel kelas premium Poco F4 GT, Realme GT 2 Pro, dan lain sebagainya. Melihat harga ponsel diatas tidaklah murah.

Baca juga:

HP Gaming = Gimmick Semata?

Pada dasarnya HP Gaming tidak begitu berbeda dengan ponsel standar yang dijual di pasaran pada umumnya bahkan lebih baik. Label gaming yang digunakan sebenarnyapun hanyalah gimmick semata untuk menarik perhatian konsumen yang begitu tergiur dengan spesifikasi tinggi akan tetapi biasa – biasa saja ketika menggunakannya. Seperti Chipset smartphone Realme GT 2 Pro yang notabene smartphone flagship.

Akibatnya banyak pembeli yang beralih membeli jejeran ponsel biasa bahkan beberapa diantaranya membeli Iphone yang secara performa jauh lebih baik. Hal inilah yang membuat daya beli konsumen akan hp Gaming menurun. Selagi ada yg menawarkan produk serupa dan jauh lebih murah mengapa harus menolaknya, demikian yang mereka pikirkan.