Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

ROG Strix G16, Lebih Dingin dan Semakin Powerful Untuk yang Berjiwa Gamers

Selain ROG Strix SCAR 16, di tahun 2023 kali ini ASUS juga memperkenalkan varian “saudara”-nya yaitu ROG Strix G16 (G614). Yang sangat menarik adalah perbedaan antara keduanya tidak terlalu signifikan. Fitur yang diunggulkan di ROG Strix SCAR 16 juga hadir di ROG Strix G16 (G614) sehingga membuat laptop gaming ini tampil sangat powerful dalam berbagai aspek. Perbedaan utamanya terletak pada konfigurasi spesifikasi.

Sementara ROG Strix SCAR 16 hadir sebagai laptop gaming premium, ROG Strix G16 (G614) justru hadir dengan konfigurasi spesifikasi yang lebih luas yaitu mulai dari kombinasi CPU 13th Gen Intel® Core™ i5-13450HX dan NVIDIA® GeForce RTX™ 4050. Sementara dari sisi desain, ROG Strix G16 (G614) tidak banyak berbeda dengan saudaranya. Jumlah dan jenis port masih sama dan hanya tidak memiliki beberapa elemen desain eksklusif yang ada di ROG Strix SCAR 16.

Yang paling menarik justru ada pada sistem pendinginnya. Sama seperti saudaranya, ROG Strix G16 (G614) juga dibekali dengan sistem pendingin ROG Intelligent Cooling yang dibekali teknologi Tri-Fan dan Full-Width Heatsink. Ya, laptop gaming ini sudah dibekali dengan tiga kipas pendingin serta heatsink khusus sehingga memungkinkannya untuk dapat bekerja secara lebih optimal dibandingkan dengan pendahulunya.

Ditenagai Prosesor Intel® Generasi Terbaru

ROG Strix G16 (G614) adalah laptop gaming yang menawarkan performa dan fitur terbaik untuk para gamers. Laptop ini ditenagai oleh CPU mulai dari 13th Gen Intel® Core™ i5-13450HX hingga Intel® Core™ i9-13980HX pada varian tertingginya yang menggunakan konfigurasi 24 core dan 32 thread, serta dapat bekerja di frekuensi hingga 5,6GHz. Intel® Core™ i9-13980HX juga merupakan prosesor laptop paling kencang yang dihadirkan oleh Intel hingga saat ini.

Prosesor 13th Gen Intel® Core™ adalah generasi terbaru dari prosesor Intel yang berbasis arsitektur hybrid, yang menggabungkan Raptor Cove core untuk performa tinggi dan Gracemont core untuk efisiensi daya. Selain telah mendukung memori DDR5 terbaru, prosesor 13th Gen Intel® Core™ juga dilengkapi dengan fitur eksklusif seperti Intel® Deep Learning Boost yang dapat mempercepat komputasi AI, serta Intel® Smart Cache Technology yang dapat meningkatkan kinerja cache dengan menggunakan cache L3 bersama antara core Raptor Cove dan Gracemont.

ROG Strix G16 (G614) juga ditenagai oleh chip grafis mulai dari NVIDIA® GeForce RTX™ 4050 hingga NVIDIA® GeForce RTX™ 4080, yang merupakan bagian dari keluarga GeForce RTX 4000 Series. Tidak hanya itu, ASUS juga menghadirkan teknologi MUX Switch dan NVIDIA® Advanced Optimus sehingga keseluruhan potensi performa dari chip grafis tersebut bisa dikeluarkan.

RTX 4000 series adalah generasi terbaru dari kartu grafis NVIDIA yang menggunakan arsitektur Ada Lovelace. Chip grafis ini menawarkan performa yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya, dengan fitur-fitur unggulan seperti ray tracing, DLSS 3.0, dan NVIDIA® Advanced Optimus.

Lebih Dingin, Lebih Powerful

ROG Strix G16 (G614) kembali menggunakan teknologi ROG Intelligent Cooling sebagai basis pada sistem pendinginnya. Bedanya, ROG Strix G16 (G614) kali ini dibekali dengan konfigurasi kipas serta heatsink baru yang memungkinkan laptop gaming ini dapat selalu beroperasi secara optimal.

Kipas yang digunakan di sistem pendingin ROG Strix G16 (G614) menggunakan konfigurasi Tri-Fan yang menggabungkan bukan dua, melainkan tiga kipas khusus untuk mendinginkan seluruh komponen yang ada di dalam laptop gaming ini. Konfigurasi Tri-Fan sangat efektif untuk mempertahankan suhu operasional ROG Strix G16 (G614) sehingga performa yang dihadirkan selalu optimal.

Tri-Fan bukan satu-satunya fitur baru di sistem pendingin ROG Strix G16 (G614). Laptop gaming terbaru ROG ini juga memiliki desain heatsink unik bernama Full-Width Heatsink. Desain heatsink tersebut membentang sepanjang bagian belakang bodi ROG Strix G16 (G614) sehingga memaksimalkan proses pelepasan panas. Ditambah dengan kipas berteknologi Arc Flow Fan dan thermal compound berupa liquid metal Thermal Grizzly Conductonaut Extreme, ROG Strix G16 (G614) berhasil menjaga suhu CPU dan GPU dengan sangat baik.

Layar Berkualitas

ROG Strix G16 (G614) memiliki layar 16 inci dengan opsi resolusi QHD+ (2560 x 1600) dan refresh rate 240Hz atau Full HD+ (1920 x 1200). Khusus untuk varian dengan resolusi QHD+, layar laptop ini sudah menggunakan standar ROG Nebula sehingga memastikan tampilan layarnya tajam, akurat, cerah, dan kencang.

ROG Nebula HDR juga memastikan sajian visual terbaik di laptop gaming berkat dukungan color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. Selain itu, teknologi ROG Nebula telah dilengkapi dengan fitur Eye Care yang dapat meminimalisir dampak radiasi sinar biru terhadap kesehatan mata.

Konektivitas dan Opsi Upgrade Lengkap

Di balik kecanggihannya, ROG Strix G16 (G614) juga memiliki keunggulan lain yaitu konektivitas yang sangat lengkap. Dimulai dari jumlah dan jenis port-nya, ROG Strix G16 (G614) sudah dibekali dengan port seperti HDMI 2.1 sehingga dapat dihubungkan ke layar tambahan, 2.5Gbps LAN untuk konektivitas lebih stabil menggunakan kabel, hingga 3.5mm combo audio jack untuk menghubungkan perangkat audio.

ROG Strix G16 (G614) punya port USB yang sangat lengkap. Selain USB 3.2 Type-C yang telah mendukung fitur DisplayPort™ dan USB Power Delivery, laptop gaming ini juga masih dibekali dengan USB 3.2 Type-A sehingga gamer masih dapat menghubungkan berbagai perangkat pendukung seperti keyboard dan mouse. ROG Strix G16 (G614) juga dibekali dengan satu port USB Type-C Thunderbolt 4™ yang menawarkan kecepatan transfer tinggi serta kompatibel dengan berbagai aksesori dan perangkat modern.

Selain itu, konektivitas nirkabel ROG Strix G16 (G614) juga tidak sembarangan. Laptop gaming ini telah menggunakan WiFi 6E dengan fitur tri-band untuk koneksi nirkabel utamanya. Berbeda dengan WiFi pada umumnya, teknologi WiFi 6E memungkinkan ROG Strix G16 (G614) untuk dapat terhubung ke tiga frekuensi jaringan WiFi, yaitu 2,4GHz, 5GHz, dan 6GHz. Melengkapi fitur ini adalah Bluetooth® 5.2 terbaru yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti mouse, keyboard, ataupun gaming controller ekstra.

Keunggulan lain yang dimiliki ROG Strix G16 (G614) ada pada fitur upgrade-nya. Sebagai laptop gaming, ROG Strix G16 (G614) menyajikan opsi upgrade yang cukup lengkap berupa upgrade memori melalui ketersediaan dua slot SO-DIMM, serta upgrade penyimpanan melalui dua slot M.2 PCIe 4.0 x4.

Paket Lengkap dalam Laptop Gaming 16-inci

ROG Strix G16 (G614) merupakan pilihan yang paling tepat untuk gamers yang menginginkan laptop gaming 16-inci dengan sajian fitur yang paling lengkap. Selain memiliki konfigurasi spesifikasi yang sangat beragam, ROG Strix G16 (G614) juga tetap dibekali dengan fitur-fitur premium, konektivitas, terbaik, serta opsi layar berkualitas. Tidak heran jika laptop ini akan menjadi pilihan favorit para gamers di kelasnya di tahun 2023 kali ini.

Main Spec. ROG Strix G16 (G614)
CPU 13th Gen Intel® Core™ i9-13980HX Processor 2.2 GHz (36M Cache, up to 5.6 GHz, 24 cores: 8 P-cores and 16 E-cores)

13th Gen Intel® Core™ i7-13650HX Processor 2.6 GHz 24M  Cache, up to 4.9 GHz, 14 cores: 6 P-cores and 8 E-cores)

13th Gen Intel® Core™ i5-13450HX Processor 2.4 GHz (20M  Cache, up to 4.6 GHz, 10 cores: 6 P-cores and 4 E-cores)

Operating System Windows 11 Home
Memory 32GB DDR5 4800MHz

16GB DDR5 4800MHz

Storage 1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 Performance SSD

512GB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 Performance SSD

Display 16-inch, QHD+ 16:10 (2560 x 1600), 240Hz, 3ms, 100% DCI-P3, PANTONE Validated, IPS -Level, 500nits, ROG Nebula

16-inch, FHD+ 16:10 (1920 x 1200), 165Hz, 3ms, 100% sRGB, IPS-Level, 500nits

Graphics NVIDIA® GeForce RTX™ 4070 Laptop GPU

NVIDIA® GeForce RTX™ 4060 Laptop GPU

NVIDIA® GeForce RTX™ 4050 Laptop GPU

Input/Output 1x 2.5G LAN port, 1x Thunderbolt™ 4 support DisplayPort™ + G-SYNC, 1x USB 3.2 Gen 2 Type-C support DisplayPort™ + power delivery + G-SYNC, 2x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 1x HDMI 2.1 FRL, 1x 3.5mm Combo Audio Jack
Connectivity Wi-Fi 6E(802.11ax) (Triple band) 2*2 + Bluetooth® 5.2
Camera 720P HD camera
Audio AI noise-canceling technology, Dolby Atmos, Hi-Res certification, Smart Amp Technology, Support Microsoft Cortana near field/Far field
Battery 90WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion
Dimension 35.4 x 26.4 x 2.26 ~ 3.04 cm
Weight 2.5 Kg
Colors Black
Price Rp23.999.000 (Core i5 / RTX 4050 / 16GB RAM / 512GB SSD / FHD+)

Rp25.999.000 (Core i7 / RTX 4050 / 16GB RAM / 512GB SSD / FHD+)

Rp31.999.000 (Core i7 / RTX 4060 / 16GB RAM / 1TB SSD / FHD+)

Rp40.999.000 (Core i9 / RTX 4070 / 32GB RAM / 1TB SSD / QHD+ ROG Nebula)

Warranty 2 tahun garansi global dan 1 tahun ASUS Perfect Warranty

 

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft Disetujui Jepang

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi negara telah menyetujui akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Japan Fair Trade Commission (JFTC), regulator asal Jepang, baru-baru ini menyetujui kesepakatan tersebut setelah menyimpulkan akuisisi Activision Blizzard tidak akan menghalangi persaingan pasar.

JTFC Menyetujui Merger Microsoft-Activision Blizzard

Microsoft Activision Blizzard 5
Merger Microsoft-Activision Blizzard sudah dapat persetujuan dari regulator Jepang

Keputusan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi Japan Fair Trade Commission melalui lamannya. Pihaknya telah mengevaluasi apakah akuisisi senilai US$68,7 miliar itu akan berdampak negatif di Jepang dan melanggar Anti-Monopoly Act di sana.

“JTFC mengkaji transaksi tersebut dan mengambil kesimpulan bahwa transaksi itu tidak memungkinkan untuk menghalangi persaingan secara substansial dalam bentuk apapun. JTFC telah memberitahu pihak yang terlibat bahwa JFTC tidak akan memberi perintah cease and desist, mengakhiri pengkajian ini,” tulis JFTC.

Keputusan dari regulator Jepang itu untuk tidak menentang merger Microsoft dan Activision Blizzard merupakan kabar baik bagi kedua pihak. Pemilik Xbox itu masih membuktikan pada beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa bahwa kesepakatan itu tidak akan merugikan persaingan atau menaikkan harga game-nya untuk konsumen.

Competition and Market Authority (CMA), regulator Inggris, sudah menyimpulkan bahwa akuisisi tersebut tidak merugikan kompetisi pasar. Namun, mereka harus menyelesaikan laporan penyelidikan tersebut hingga akhir April untuk mencapai kesimpulan akhir. Setidaknya, melembutnya CMA terhadap kesepakatan itu sudah menjadi kabar baik.

Baca juga: Inggris: Merger Microsoft Activision Blizzard Tak Merugikan

Anggota Kongres A.S. Tuduh Sony Antikompetitif dalam Menghadapi Xbox di Jepang

Sementara itu, kabar Sony berupaya untuk menghalangi Microsoft mengesahkan akuisisi Activision Blizzard tampaknya terdengar pada kongres Amerika Serikat. Sebanyak 11 anggota Kongres A.S. telah menandatangani surat yang mengatakan bahwa Sony sengaja menggunakan taktik antikompetitif untuk mendapat keuntungan di pasar game Jepang untuk mengalahkan Xbox. Tampaknya tidak hanya akuisisi Activision Blizzard, tetapi juga kompetisi antara PlayStation dan Xbox secara keseluruhan.

“Hari ini, kami menulis untuk mendapat perhatian terhadap pasar game Jepang ang tidak seimbang, inilah yang kami khawatir menjadi dampak dari praktik pasar diskriminatif yang dapat melanggar semangat Digital Trade Agreement Amerika Serikat-Jepang,” tulis salah satu surat yang didapat oleh Axios.

Tertulis pada surat tersebut bahwa pihak Kongres A.S. menduga Sony secara strategis bernegosiasi untuk membuat game pihak ketiga populer menjadi eksklusif di konsol PlayStation dan mencegahnya berada di konsol Xbox.

“Taktik antikompetitif Sony pantas untuk menjadi bahan diskusi, dan kami hormati penyelidikan lebih dalam untuk memastikan lapangan permainan tingkat di industri game,” tutur perwakilan Microsoft pada Axios.

Microsoft hanya perlu persetujuan dari regulator Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa. Dengan begitu,  akuisisi Activision Blizzard berpeluang besar menjadi sah.

Amazon Luna Diluncurkan Di Negara Ini, Bagaimana Peformanya?

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Amazon selaku pemilik dari Cloud Gaming Amazon Luna secara resmi telah memperluas wilayahnya ke tiga negara barunya, negara tersebut antara lain Inggris Raya, Kanada, dan Jerman. Hadirnya konsol luna diprediksi menjadi Cloud Gaming alternatif yang menjanjikan pasca ditutupnya layanan Cloud Gaming milik Google, Google Stadia pada bulan Januari silam lantaran ditemukannya masalah pada perangkat oleh banyak pihak.

Harga yang Dibandrol Amazon Luna

Sejak pengumuman tersebut berlaku pemain mulai dapat menggunakan layanan yang diberikan oleh Amazon, mendapatkannya pun juga tidak terlalu mahal, pengguna cukup merogoh kocek sebesar 59,99 Euro atau 900 ribuan rupiah. Jika dibandingkan dengan cloud gaming merek lainnya, konsol Luna milik Amazon ini tergolong terjangkau serta ramah di kantong.

Baca juga: Google Stadia Beri Satu Game Eksklusif Sebelum Tutup

Selain itu konsol besutan Amazon ini juga bisa menggunakan kontrol pihak ketiga yang diantaranya Xbox One, Dualshock 4, kontrol untuk game seluler Razer Kishi, mouse dan keyboard. Bahkan kalian bisa menggunakan ponsel kalian untuk menikmati semua manfaat tersebut. 

Canggih, kalian bisa menggunakan ponsel untuk memainkan berbagai game yang disediakan di Cloud Luna

Baca juga: Pemicu Stadia Gagal Tarik Pelanggannya

Selanjutnya, Cloud Gaming Luna tidak hanya mendukung PC saja, kalian bisa menggunakan Mac, iOS, Android, Fire Tablet serta Fire TV. kemudian bagaimana sistem langganan yang ditawarkan oleh Amazon ini? Dibandingkan dengan pesaingnya, Amazon menawarkan sistem bundling atau paket untuk berlangganan gamenya Gfers, kalian cukup membayar biaya sebesar 8,99 Euro atau 138 ribu Rupiah untuk menikmati game hingga ratusan.

Sistem Berlangganan Luna

Adapun game yang bisa kalian mainkan diantaranya Resident Evil Remake 2 dan 3, Sonic Mania, Yakuza Kiwami 1 dan 2 dan masih banyak lagi sebagaimana dirangkum oleh VGC. Selain itu kalian juga bisa bermain game – game milik Ubisoft melalui layanan Ubisoft + hingga 40 lebih judul lho dengan harga 14,99 Euro atau 230 ribuan Rupiah. Dan terakhir layanan Jackbox Games yang menawarkan sembilan game dari Jackbox Party Pack dengan membayar biaya sebesar 3,99 Euro atau 61 ribuan saja.

Amazon Luna Game Support
Cukup Membayar mulai 60 ribu per bulan kalian bisa memainkan berbagai game yang disediakan oleh Amazon

Layanan yang ditawarkan oleh Amazon dinilai lebih praktis ini ternyata tidak dilakukan oleh Google yang dimana mereka menawarkan game – gamenya secara individual. Tentunya menawarkan hanya satu game saja dianggap kurang praktis serta mahal. Hal inilah yang membuat Google Stadia Gagal berkecimpung di dunia Cloud Gaming. Berminat untuk mencicipinya?

Jaringan 6G Dipercaya Lebih Cepat 10 Kali

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Perusahaan Seluler asal Tiongkok, China Mobile membuuat pertemuan untuk membahas jaringan 6G. Mobile Networks Alliance tengah merilis laporan bertajuk “6G Needs and design consideration” baru-baru ini. Proyek tersebut diketuai oleh China Mobile, Vodafone, serta US Cellular. Termasuk pula 53 perusahaan global yang 23 diantaranya adalah pembuat perangkat selular dan 13 lembaga penelitian yang ikut andil dalam proyek tersebut.

Picture Consideration Jaringan 6G

Lebih Cepat dari 5G Serta Visi

Sementara itu, kelompok kerja WP5D dari perusahaan International Telecommunication Union Radio Communication didesak untuk menciptakan visi 6G melalui Release of the white paper. Fokus kertas tersebut yakni berfokus pada masalah desain serta struktur sistem 6G berdasarkan kebutuhan inklusi digital, efisiensi energi , kelestarian lingkungan , dan penerapan yang fleksibel.

Baca juga: 6G Siap Diluncurkan di Korea Selatan 2028

Kemajuan Teknologi Menuju Jaringan 6G

Menurut laporan tersebut kecepatan pada jaringan 6G sepuluh kali lebih cepat daripada 5G dan diketahui juga bahwa transformasi 5G ke 6G merupakan proses dari IoT atau Internet of Things menuju Intelligent Connectivity of Everything, digital twin. Ada beberapa sektor yang diuntungkan setelah hadirnya jaringan 6G, salah satunya media dan periklanan yang dimana dapat mempromosikan produknya melalui hologram yang jauh lebih realistis. Demikian yang tercantum dalam rencana tersebut.

Meskipun 6G sudah didepan mata, masih dibutuhkan beberapa pengembangan. Direncanakan jaringan 6G akan diluncurkan di seluruh dunia. Meskipun demikian, ada beberapa negara yang merencanakannya lebih cepat, salah satunya di Korea Selatan.

Diluncurkan Di Korea Selatan Mulai 2028

Seperti ketika negara diluncurkannya jaringan 5G pertama kali beberapa tahun yang lalu, Korea Selatan lagi-lagi curi start menjadi negara yang akan menggunakan 6G pada 2028 . Melalui rencana K-Network mereka, diharapkan negara tersebut telah terintegrasi secara total. Sementara itu Pemerintah Korea Selatan juga telah menggelontorkan dana sebanyak 7 Triliun untuk mengembangkan paten mereka melalui Next gen software basis serta menjamin rantai pasokan jaringan mereka.

Selanjutnya pemerintah Korea Selatan juga berharap angka paten 6G bakal naik hingga 30 persen setelah sebelumnya 25,9 ketika mematenkan jaringan 5G mereka.

Ikuti Twitch, TikTok Larang Konten Buatan Teknologi AI

GAMEFINITY.ID, Bandung – Minggu lalu, TikTok telah memperbaharui kebijakannya agar membuat aplikasi lebih aman bagi penggunanya. Platform media sosial sekaligus video pendek itu telah mendapat kebijakan baru tentang penggunaan AI untuk konten. Mengikuti langkah Twitch, platform besutan ByteDance itu melarang konten berbasis AI, atau mereka sebut sebagai media sintesis (synthetic media).

TikTok Resmi Larang Media Sintesis, Termasuk Konten Buatan Teknologi AI

TikTok AI ban
TikTok larang media sintesis, termasuk konten berbasis AI berupa deepfake

Baca juga: Tiktok Perkenalkan Fitur Baru Refresh Rate

Melalui laman resminya, TikTok menyebut teknologi AI bisa menyulitkan pengguna untuk membedakan antara asli dan palsu, lebih tepatnya fakta dan fiksi. Pihaknya mendefinisikan media sintesis sebagai konten yang dibuat atau dimodifikasi teknologi AI. Salah satu di antaranya adalah deepfake, konten seseorang dengan tampilan sangat realistis padahal dibuat secara digital seakan seperti orang tersebut berbicara namun dialognya telah dimodifikasi.

Kebijakan baru inilah yang membuat TikTok melarang konten AI seperti itu diunggah di platform-nya. Terlebih, mereka menambah material AI yang mengeksploitasi figur publik demi mempromosikan sebuah produk akan dihapus.

Walau begitu, mereka memaparkan media sintesis yang memperlihatkan figur publik dalam sebuah konteks, termasuk edukasi dan artistis, tetap diizinkan. Misalnya konten selebriti yang melakukan tarian populer atau tokoh sejarah yang muncul untuk membagikan informasi sejarah.

Baca juga: TikTok Terancam Diblokir di AS Jika Tidak Dijual Bytedance

Menyusul Kepopuleran Konten Berbasis AI

Akhir-akhir ini, konten berbasis AI, terutama deepfake, menjadi populer di platform tersebut. Hal ini berkat tersedianya alat AI voice cloning yang mempermudah seseorang untuk meniru suara figur publik. Contohnya, persaingan Joe Biden dan Donald Trump saat membahas online gaming.

Banyak pula yang menggunakan deepfake sebagai hate speech seakan-akan itu asli. The Verge berpendapat bahwa larang TikTok terhadap endorsement deepfake tampaknya menjadi respon terhadap sebuah video yang menggunakan AI untuk meniru Joe Rogan untuk mempromosikan penambah libido untuk laki-laki. Video tersebut sudah tersebar di Twitter dan Instagram.

Baca juga: Kecanggihan AI yang Mengancam Posisi Cosplayer

Sementara itu, TikTok dikabarkan terancam diblokir di Amerika Serikat menyusul dugaan pengumpulan data pribadi penggunanya. Pemrintah Amerika Serikat meminta agar ByteDance menjual sebagian sahamnya agar menghindari pemblokiran. Aplikasi tersebut sudah dilarang di kalangan pemerintahan di Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada.

Buka Early Access Google Bard AI Agar Tidak Kalah Bersaing

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Google bard menjadi teknlogi AI kesekian setelah kecerdasan buatan sedang trend. Adapun bot AI yang digunakan saat ini diantaranya ChatGPT, OpenAI, Bing, dan masih banyak lagi. Googlepun tentunya juga ikut berkontribusi dalam kemajuan AI ini.

Melalui pengumuman resmi mereka, dikonfirmasi bahwa Google tengah membuka akses  awal AI bot mereka, Bard AI pada hari ini. Karena masih dalam tahap awal, maka Google akan membukanya di wilayah yang ditunjuk oleh Google. Adapun negara yang ditunjuk oleh Google adalah Amerika Serikat dan Inggris Raya. Bagi peserta yang sudah mendaftarnya akan dimasukkan di daftar tunggu.

Dapatkan Ujicoba Awal Setelah Lolos Seleksi

Google Bard AI Homepage

Pengguna yang berhasil lolos dari daftar tunggu akan mendapatkan large language model ( LLM ) Bard ChatGPT yang dimana Bard diberikan tanggapan. Itu mencakup pertanyaan, menghasilkan ide serta garis besar, menyederhanakan topik rumit, dan masih banyak lagi.

Jangan lewatkan juga: Spesifikasi Lengkap Oppo Pad 2

Google juga mengingatkan pada peserta bahwa Bard belum sepenuhnya menjawab dengan tepat dan tidak malu untuk memberitahunya. Google telah memiliki beberapa back up untuk mencegah kesalahan seperti diatas. Selain itu Google juga mengatakan bahwa Bard AI tidak bisa sepenuhnya digunakan sebagai acuan untuk mencari informasi. hanya sebagai pelengkap pencarian. Dengan demikian ketika peserta tengah mencari informasi terkat Bard akan mencantumkan “Google it “ Yang kemudian diarahkan menuju laman Google biasa untuk menemukan informasi yang lebih detil.

Improvement Google Bard AI Yang Masih Belum Sempurna

Google juga meminta pengguna memberikan respon atau menandai apapun jika dirasa tidak aman ataupun berpotensi mengganggu. Meskipun hasil yang didapat semencolok yang dimiliki Bing. Terkait baru dirilis lebih dahulu di Amerika Serikat dan Inggris Raya, Google seiring waktu juga akan menambah region serta bahasa lainnya. Jadi negara yang belum diikutsertakan tidak perlu kecewa.

“ Kami terus meningkatkan Bard serta menambah kemampuan lainnya seperti Coding, lebih banyak bahasa , serta pengalaman multimodal. Satu hal yang pasti bahwa kami akan terus belajar bersama kalian sebisa mungkin. Melalui feedback dari kalian Bard akan terus lebih baik kedepannya. “ Tutup Google.

Meskipun Indonesia belum mendapatkan akses langsung Bard, tidak masalah untuk mendaftarnya link ada di sini: bard.google.com