Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

Karena Kerugian, Tencent Batalkan Peluncuran VR Mereka

GAMEFINITY.ID, JAKARTATencent merupakan raksasa yang bergerak di industri kreatif sebagai Game Publisher. Aplikasi ataupun game yang terkenal di bawah naungan tersebut diantaranya League of Legends, PUBG, dan lain sebagainya. Tahukah kalian jika Tencent sempat memiliki rencana yang cukup besar, yaitu memiliki VR atau Virtual Reality.

Akan tetapi rencana tersebut batal lantaran perusahaan, yaitu Tencent melakukan pemangkasan pada divisi Extended Reality yang didirikan pada bulan Juni 2022 serta mempekerjakan karyawan sebanyak 300 orang. Pembatalan tersebut dilaporkan melalui harian Reuters. Akan tetapi pihak Tencent membantah dirinya melakukan pemangkasan karyawannya dengan mengatakan adanya perubahan susunan pada personel mereka menyusul adanya perubahan dalam pengembangan perangkat VR kepada Reuters.

Baca juga: Apple Luncurkan VR AR Tahun Ini

Tencent Gagal Hasilkan Profit Dari Game Yang Menjanjikan

Tencent Holdings
Tencent

Sementara itu ditemukan dugaan lainnya mengapa divisi tersebut dikurangi jumlah personelnya, dugaan pertama bahwa Tencent tengah menghadapi kegagalan dalam mengembalikan modal mereka dari aplikasi lainnya sehingga terjadi defisit pemasukan yang cukup signifikan bagi Tencent itu sendiri.

Selanjutnya dugaan kedua mengapa Tencent gagal mewujudkan proyek VR yakni perusahaan tengah mengubah strategi mereka lantaran adanya sebuah investasi yang dibutuhkan agar dapat bersaing. Namun pada kenyataannya Tencent tidak mengharapkan profit hingga tahun 2027 mendatang.

Peluncuran Sony VR2 Dinilai Mengecewakan, Pengiriman Dipangkas

Sementara pada merek sebelahnya, Sony membawa kabar yang begitu mengecewakan bagi pembeli yang telah melakukan pre-order beberapa waktu yang lalu. Sony akan meluncurkan VR2 mereka pada tanggal 22 Februari dengan harga 550 dolar US atau 8,6 juta rupiah yang kesemuanya akan mendapatkan perangkat VR, Sense Controller, serta stereo earphone. 

Selanjutnya, pembeli yang telah memesan akan diinfokan email pemesanan untuk dilakukan pemrosesan produk. Salah satu sumber yang melaporkan, Bloomberg bahwa Sony diklaim tengah memangkas angka proyeksi pengiriman perangkat VR yang semula berjumlah dua juta menjadi satu juta unit. Menanggapi laporan tersebut, pihak Sony membantah bahwa perusahaan sama sekali tidak mengurangi unit yang dikirim dan juga tidak memberi tahu jumlah produk inventorisnya secara pasti.

Ketidakcocokan antara produk headset dengan konsol lainnya akan dibatasi ke status khusus. Sony betul – betul berkomitmen untuk mengkonsentrasikan segmen VR dibandingkan mencari target pasar baru mereka. Berbeda dengan Metaverse, VR yang diciptakan oleh Meta yang banyak melakukan investasi secara penuh.

Spesifikasi POCO C55 yang Baru Rilis Februari

GAMEFINITY.ID, JAKARTAPOCO, merk ponsel yang masih satu naungan dengan merk Xiaomi baru saja merilis lineup C5x terbarunya, sebulan sebelum POCO C55 ini dirilis. Akan tetapi hype diluncurkannya tidak begitu heboh lantaran merupakan rebranding dari seri tetangga Redmi A1+ yang saat itu dirilis tahun lalu.

Berniat menghadirkan sesuatu yang lebih wah, POCO akhirnya kembali menghadirkan seri C55 yang dinilai lebih baik dari sebelumnya terutama dari segi desain.

POCO Umumkan Tanggal Rilis POCO C55

POCO X5 GT
Penampakan ponsel POCO

Melalui pengumuman resmi yang dibuat, POCO mengumumkan dirilisnya seri C55 pada tanggal 21 Februari mendatang. Peluncuran C55 akan dilakukan pertama kali di negara India semenjak teaser bermunculan di negara asalnya, India tersebut. Salah satu teaser yang terungkap akan hadir dengan warna case hijau serta panel kulit imitasi yang disertai kamera 2 lensa, lampu LED, serta pembaca sidik jari yang membentang hampir seluas ponsel.

Meski baru diluncurkan, belum diketahui spesifikasi POCO C55 ini secara lengkap. Diperkirakan spesifikasi C55 serupa dengan Redmi 12C, yaitu Chipset Mediatek Helio G85, layar HD+ LCD selebar 6,71 inci, dan batere 5000 mAh. Jika dilihat cukup untuk beraktivitas ataupun gaming skala kecil – sedang.

Selain itu, POCO C55 dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan internal 128 GB dan RAM 6 GB, kamera berukuran 50 MP di bagian belakang, serta kamera depan berkapasitas 5 MP.

Baca juga: Pixel 7 Series Alami Bug Scrolling, Google Janji Perbaikan

Lulus TKDN Tanggal Rilis Di Indonesia

Sebelumnya beredar rumor bahwa seri C55 maupun X series X5 GT 5G akan masuk ke Indonesia mulai menunjukkan tanda tandanya. Kedua ponsel tersebut telah terdaftar di TKDN atau Tingkat komponen dalam negeri yang menjadi persyaratan masuknya barang elektronik ke Indonesia pada tanggal 13 Februari yang lalu dengan nilai 38,20 %. Dan rupanya benar saja, POCO C55 memiliki spesifikasi yang hampir bahkan memang identik dengan Redmi 12C yang saat itu diluncurkan di Tiongkok akhir tahun lalu. 

Sementara itu POCO X5 GT merupakan rebranding dari Redmi Note 12 Pro dengan spesifikasi singkat Chipset Snapdragon 7 Gen 2, kamera belakang 50 MP dan depan 16 MP. dukungan fast charge 67 watt serta baterai 5000mAh dan penyimpanan internal 128 GB.A 

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602, Laptop Khusus Creator Serius

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Content Creator. Ya, kata yang satu ini sekarang sangat marak disebut di mana-mana. Pandemi Covid-19 yang mulai perlahan-lahan berlalu telah menciptakan segmen pengguna baru. Tukang buat konten.

Seperti diketahui, pandemi yang memaksa orang bekerja dari rumah, apapun jenis profesi mereka sebelumnya, membuat pengguna harus semakin produktif berkreasi.

Apalagi mereka yang sebelumnya bekerja sebagai fotografer profesional, designer, video editor, creative director dan seterusnya, mereka tidak lagi bekerja di kantor. Bekerja di rumah atau di café, dengan PC desktop bertenaga, atau dengan laptop powerful merupakan kewajiban.

Di sisi lain, Tiktok, Instagram Reels, belum lagi YouTube Shorts juga semakin menggila popularitasnya. Semua manusia yang pegang smartphone kini merupakan content creator. Tapi buat yang ingin serius, tentu butuh perangkat yang juga bukan main-main.

Inilah alasan ASUS menghadirkan banyak sekali laptop di lini Creator Series mereka. Salah satunya, adalah untuk pengguna yang benar-benar serius, yakni dalam wujud Zenbook Pro 16X OLED UX7602. Mengapa demikian?

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

ASUS Dial Fisik untuk Produktivitas Lebih

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 merupakan salah satu penawaran ASUS untuk creator series, dari segmen ZenBook, selain Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402.

Kalau Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402 punya dua layar dan terdapat fitur ASUS Control Center lewat ASUS ScreenPad Plus yang bisa digunakan oleh para creator berbasis Adobe Creative Suite, ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 mengambil pendekatan yang bereda.

Zenbook Pro 16X OLED UX7602 menggunakan dial wheel fisik yang sangat berguna bagi para pemakai software Adobe.

Ya, ASUS Dial wheel sendiri sebelumnya sudah hadir dalam sejumlah produk laptop ASUS Creator Series, termasuk di seri Vivobook. Bedanya, ASUS Dial yang sebelumnya hadir dalam bentuk soft touch yang bisa dinyala-matikan di area touchpad, ASUS Dial di Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ini bentuknya fisik.

Saat pengguna bekerja dengan software Adobe seperti Photoshop, Premiere, Lightroom dan seterusnya, ia dapat melakukan editing dan adjusting menggunakan kenop ASUS Dial fisik yang tersedia di area palmrest.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Dengan fitur ini, pengguna bisa lebih mudah saat bekerja dan berkreasi tanpa harus menggunakan shortcut di keyboard atau banyak menggerakkan cursor mouse. Memilih warna, mengatur opacity, mengubah brush size dan lain lain tidak perlu klik, cukup putar tombol sampai ditemukan setting yang pas.

Kinerja Maksimal untuk Creator

Saat bekerja dan juga setelah menyelesaikan project dan melakukan rendering, pengguna tentunya butuh komponen yang bertenaga di dalam laptopnya. Untuk itu, ASUS memberikan konfigurasi hardware yang lebih dari cukup untuk pekerjaan para creator.

Sebut saja, untuk prosesor, ASUS tidak menancapkan CPU kelas tanggung. Prosesor Intel Core i9-12900H, ya, prosesor H series yang sama seperti ada di laptop gaming, tersedia di dalam laptop ini. Prosesor yang menawarkan 6 performance core dan 8 efficient core ini sanggup menjalankan 20 thread dalam satu waktu.

Dengan cache besar berukuran 24MB dan kecepatan turbo yang bisa menembus 5GHz, prosesor ini merupakan prosesor terkencang yang ada saat ini yang tersedia untuk laptop.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Prosesor sekencang itu juga ditemani oleh RAM sebesar 32GB jenis DDR5-5200 yang menghadirkan proses pengolahan data yang sangat cepat dan juga storage kencang berbasis M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD dan super lega berkapasitas 2TB. Benar-benar pas untuk memenuhi kebutuhan para creator.

Melengkapi prosesor, RAM dan storage kencang dan lega, ASUS juga memasangkan chip grafis yang sangat memadai untuk kebutuhan content creation. Ya, chip Nvidia® GeForce® RTX™ 3060 dengan TGP hingga 95W serta 6GB GDDR6 VRAM tersedia untuk dimanfaatkan penggunanya saat editing dan rendering.

Bukan hanya dari sisi hardware saja, ASUS juga memilih untuk mengombinasikan chip Nvidia® GeForce® RTX™ 3060 tersebut dengan Nvidia GeForce Studio Driver yang lebih cocok untuk digunakan oleh user di segmen yang dituju. Artinya, kombinasinya sudah sangat solid untuk content creation.

Berikut ini spesifikasi teknis ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Main Spec. Zenbook Pro 16X OLED (UX7602)
CPU Intel® Core™ i9-12900H Processor 2.5 GHz (up to 5.0 GHz, 6P+8E cores)
Operating System Windows 11 Home with Office Home and Student 2021
Memory Dual Channel 32GB LPDDR5
Storage 2TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD
Display 16.0-inch, 4K (3840 x 2400) OLED 16:10 aspect ratio, 0.2ms response time, 60Hz refresh rate, 550nits HDR peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, 1.07 billion colors, Pantone Validated, Glossy display, 70% less harmful blue light, TÜV Rheinland-certified, SGS Eye Care Display, Touch screen, (Screen-to-body ratio)90%, With stylus support
Graphics 6GB GDDR6 NVIDIA® GeForce® RTX™ 3060 Laptop GPU up to 1396MHz at 70W (95W with Dynamic Boost)
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery1x HDMI 2.1 FRL, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, SD Express 7.0 card reader
Connectivity Wi-Fi 6E (802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5
Camera FHD camera with IR function to support Windows Hello with privacy shutter
Audio Smart Amp Technology, Built-in 4-way stereo speakers, array microphoneharman/kardon (Premium) with Cortana and Alexa voice-recognition support
Battery 96WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion
Dimension 35.50 x 25.10 x 1.69 ~ 1.78 cm
Weight 2.40Kg
Colors Tech Black
Price Rp49.999.000
Warranty 2 tahun garansi global dan 1 tahun ASUS VIP Perfect Warranty

Berikut ini hasil pengukuran performa ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 dengan aplikasi benchmark:

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Dari sisi performa CPU, tak perlu diragukan lagi. Prosesor 14 core dengan 20 thread yang digunakan pada laptop ini sanggup menjalankan aplikasi produktif, khususnya aplikasi yang bisa memanfaatkan multi-core dan skenario multi-tasking dengan sangat baik.

Lalu, bagaimana dengan performa grafisnya?

Meskipun dari seri Zenbook, namun karena ia ditujukan untuk kreator profesional, grafis yang dipasangkan di laptop ini haruslah mumpuni. Terbukti saat Zenbook Pro 16X OLED UX7602 diminta untuk menjalankan aplikasi grafis berat, hasil unjuk kerjanya terlihat sangat baik.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Dari sisi storage, penyimpanan berbasis SSD M.2 NVMe PCIe 4.0 memperlihatkan kecepatan baca dan tulis yang sangat tinggi. SSD 2TB tersebut menwarkan lebih dari 7000MBps untuk kecepatan baca dan di atas 5000MBps untuk kecepatan tulis, baik untuk data berukuran kecil ataupun besar.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Desain dan Pendinginan Maksimal

Zenbook Pro 16X OLED menggunakan komponen performa tinggi yang perlu didinginkan secara efektif untuk mencapai potensi maksimal. Untuk itu, ASUS menghadirkan cooling terbaik di sini.

Dimulai dengan sistem pendingin ASUS IceCool Pro, yang menggunakan dua kipas IceBlades yang hening, masing-masing dengan 97 bilah berbentuk 3D melengkung.

Dua kipas tersebut sanggup untuk mendinginkan 3D vapor chamber dan heat pipe berukuran 5 mm dari CPU dan GPU, dan mengalirkan udara panas secara efisien ke eksterior melalui mekanisme AAS Ultra baru yang mengangkat keyboard hingga 14,5 mm saat digunakan dan menghantarkan 30% lebih banyak aliran udara dibanding sebelumnya.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Hasilnya adalah CPU dan GPU dapat berjalan hingga TDP gabungan 140W dalam mode Performa tanpa mengalami pelambatan, dan dapat berjalan lebih hening dari 40 dB dalam mode Standar.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Terbukti, saat menjalankan uji coba kestabilan, hasilnya mencapai 99% dari minimal 97% sebagai syarat lolos stress test.

Layar Sempurna dengan ASUS OLED

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 ditujukan untuk mendukung kebutuhan konten kreasi. Untuk itu, ia harus menggunakan panel layar terbaik, yakni layar ASUS OLED.

Sesuai namanya, Zenbook Pro 16X, layar yang digunakan adalah panel OLED dengan ukuran 16 inci. Layar berukuran ini sangat ideal digunakan oleh para content creator professional. Tidak terlalu kecil seperti layar 14 inci, dan tidak terlalu besar seperti layar 17 inci. Ukurannya pas.

Yang menarik, layar tersebut juga menggunakan aspect ratio 16:10 yang lebih luas dibandingkan dengan layar dengan rasio aspek 16:9 yang relatif lebih gepeng melebar. Tambahan space di bagian atas dan bawah layar membuat pengguna bisa lebih leluasa menempatkan tools, preview dan lain-lain di area workspace.

Resolusi layar yang digunakan pun bukan kaleng-kaleng. ASUS menggunakan panel resolusi 4K 3840×2400 yang juga merupakan layar sentuh dan mendukung stylus.

ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602

Panel layar OLED-nya sendiri mendukung response time yang sangat cepat yakni 0,2 milidetik dengan refresh rate 60Hz. Ia punya tingkat kecerahan HDR hingga 550 nits. Adapun untuk akurasi warna, ia memiliki color gamut 100% DCI-P3, VESA Certified Display HDR True Black 500, PANTONE Validated dengan 1,07 miliar warna yang bisa ditampilkan.

Dengan layar sempurna seperti ini, pengguna bisa memastikan apapun yang ia butuhkan, akan dapat ditampilkan dengan akurat di layar dan akan sesuai dengan hasilnya saat sudah finishing ke produk akhirnya.

Kesimpulan

Laptop seperti ini memang bukan ditujukan untuk semua orang yang memiliki kebutuhan berbeda-beda akan sebuah perangkat komputas. Tapi tak bisa dipungkiri, ASUS Zenbook Pro 16X OLED UX7602 memberikan segala-galanya yang didambakan oleh para creator serius.

Mulai dari performa tertinggi, layar terbaik dan juga layar berkualitas maksimal akan membuat penggunanya sangat dimudahkan saat mereka sedang sibuk membuat konten. Disempurnakan dengan hadirnya ASUS Dial fisik, para pengguna Adobe Creative Cloud akan semakin dimanjakan. Percayalah.

Google Pixel 7 Tuai Kritikan Karena Adanya Bug Scrolling

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Google Pixel 7 dan 7 Pro mengalami beberapa kendala bawaan, karena adanya bug. Google sebagai pemilik sekaligus penyedia ponsel Pixel selalu menawarkan fitur-fitur jempolan dan bahkan update software hingga tiga tahun lamanya. Pada peluncuran Pixel 7 dan 7 Pro kali ini cukup mengecewakan lantaran adanya masalah pada fungsi scrolling.

Google Pixel 7 diumumkan pertama kali pada tanggal 11 Mei 2022 melalui Google I/O 2022 lalu kemudian dirilis pada tanggal 13 Oktober 2022, lima bulan tak lama setelah diumumkannya tersebut. Pixel 7 memiliki fitur yang salah satunya Google Tensor generasi kedua. Ini merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya yang dimana fungsi pada aplikasi yang dimiliki jadi lebih efektif.

Google I/O
Pixel 7 Series baik standar maupun Pro diumumkan melalui event Google I/O pada bulan Mei 2022

Selain itu, fitur tersebut juga akan menampilkan modem model terbaru, perangkat yang baru saja terungkap adalah modem merk Samsung terbaru dengan nomor model g5300b yang sama sekali belum dirilis oleh pihal Samsung Itu Sendiri. Menurut rumor yang beredar bahwa modem Samsung ini merupakan Modem Exynos 5300.

Sementara itu detail lengkap dari seri Pixel 7 Pro tidak berbeda jauh dengan seri biasanya, namun perbedaannya adalah ukuran kamera yang jauh lebih besar serta menggunakan material logam daur ulang yang memungkinkan Google menghemat biaya produksi.

Baca juga: Google Luncurkan Layanan Fiber, Mudahkan Para Pelaku Industri Kreatif

Google Janji Perbaiki Bug Google Pixel 7 dan 7 Pro

Terlepas dari itu semua, Scrolling atau pengguliran kini jadi masalah yang cukup serius bagi para pengguna Pixel 7 baik standar maupun seri Pro nya. Sebagian mengungkapkan bahwa bug tersebut bersifat tak menentu, bahkan sama sekali tidak berfungsi secara normal. Salah satu pengguna lalu mengumpulkannya untuk dibicarakan pada Google, sayangnya Google belum menggubris seluruh permasalahan tersebut.

Tak lama kemudian, tanggapan tersebut akhirnya diperhatikan oleh karyawan Google dan mengatakan  masalah tersebut tengah diperbaiki, “Kami menyadari masalah ini dan sesegera mungkin akan memperbaikinya.”

Pihak Google sayangnya sama sekali belum memberikan informasi detailnya namun diperkirakan akan dirilis bersamaan dengan patch bulanan baru mereka. Banyak pengguna yang kemudian mengungkapkan ada kemungkinan patch tersebut dirilis saat pembaruan Android 13 QPR yang dinilai meningkatkan kemampuan scrolling. Tetap saja belum ada yang pasti kapan update tersebut benar – benar dirilis secara global, jadi tunggu keputusan dari pihak Google itu sendiri.

Google Fiber, Layanan Internet Cepat Milik Google

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Google mulai bulan Februari ini resmi mierilis layanan terbaru mereka, Google Fiber setelah sebelumnya sempat diumumkan oleh perusahaan tersebut bulan Oktober 2022 yang lalu. Sebagai informasi Google Fiber akan diluncurkan juga layanan 5 Gig. Informasi lebih lengkapnya bakal diulas dibawah.

Google Fiber Resmi Diluncurkan Di Empat Kota Terpilih

Setelah melalui pengujian selama beberapa bulan terakhir, Google resmi meluncurkan Google Fiber melalui layanan 5 Gig dengan kecepatan tinggi baik ketika mengunduh maupun mengunggah file–file berukuran besar. Layanan ini ditargetkan bagi orang–orang yang hampir seluruhnya bergantung pada internet seperti pekerja kreatif, admin data yang dimana mereka harus mengurus data dalam jumlah besar, maupun rumah tangga yang keseluruhannya mengandalkan internet.

Pada paket 5 Gigs tersebut, nantinya akan dipasang ISP 10 Gig Fiber Jack yang dipersiapkan untuk berselancar ke dunia internet, Router Wifi 6, serta dua ekstensi mesh. Sementara itu layanan Google Fiber sementara ini hadir di empat kota Kansas City, West Des Moines, Salt Lake Valley, serta Provo yang keduanya berada di Utah, Amerika Serikat.

Baca juga: Razer Ungkap Lini Mouse Deathadder V3

Akan Menambah Ke Kota Lainnya Di Amerika Serikat

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Amerika terlebih dahulu akan mendapatkan layanan Google Fiber, dan kedepannya Google kembali merambah ke tiga kota lainnya melalui pengumuman Google pada minggu yang lalu. Kota tersebut antara lain Westminster, Colorado, serta Chandler, Arizona. Melalui pengumuman tersebut, direncanakan pada 2024 mendatang, layanan Google Fiber telah siap untuk digunakan yang dimana melalui perjanjian antara Westminster dengan Google.

Google Fiber pricelst
Harga layanan Fiber yang ditawarkan oleh Google

“Google Fiber telah mengadakan perjanjian dengan Westminster untuk menyediakan internet cepat dan andal bagi penduduk di kota tersebut. Saat ini kami tengah mengerjakan rekayasa dan perencanaan jaringan baru. Kami berharap untuk memulai konstruksi pada akhir tahun ini dan melayani pelanggan untuk pertama kalinya 2024. Jika anda tertarik mengikuti perkembangan kami di Westminster anda dapat mendaftar untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai ketersediaan dan konstruksi.”

Pernyataan tersebut rupanya disetujui oleh dewan kota setempat dan sesuai janji yang disepakati, konstruksi akan dimulai pada akhir tahun ini dan pelayanan akan dimulai 2024 mendatang. Bagi kalian yang tertarik mencobanya Google mematok harga sebesar 70 USD untuk 1 Gig, kemudian 100 USD untuk paket 2 Gig. 5 Gig direncanakan untuk diluncurkan di kota lain akhir tahun ini. Google juga berencana untuk menambahkan paket 8 Gig di masa mendatang. Tertarik berminat mencoba layanan satu ini?

Gaet OpenAI, Spotify Luncurkan Fitur DJ Berbasis AI

GAMEFINITY.ID, Bandung – Spotify menghadirkan fitur baru bernama DJ. Fitur tersebut merupakan DJ bertenaga artificial intelligence (AI) yang mengurasi pilihan musik berdasarkan favorit penggunanya. Fitur ini juga menampilkan menghadirkan komentar dari AI tentang musik dan musisi favorit pengguna. Dengan fitur ini, pengguna seakan-akan sedang mendengarkan radio, namun berbasis AI.

Spotify sendiri telah mendeskripsikan fitur ini sebagai “AI DJ di sakumu” yang “tahu kamu dan musik favorit kamu sangat baik sehingga dapat memilih lagu yang akan dimainkan”. Mereka menggaet OpenAI, pembuat ChatGPT untuk meluncurkan fitur terbaru ini.

Cara Kerja Fitur DJ di Spotify

Spotify menjelaskan di laman resminya bahwa fitur DJ buatannya akan mengetahui selera musik pengguna sangat baik. Fitur DJ akan melacak lagu dan album terbaru yang pastinya akan disukai pengguna atau membawa kembali ke playlist yang membuat nostalgia. Mereka memastikan sudah membuat DJ sebagai cara baru pengguna mendengar musik di Spotify.

Spotify DJ feature
Fitur DJ di Spotify

Fitur DJ ini mengandalkan teknologi personalisasi yang memberi daftar rekomendasi musik berdasarkan selera pendengarnya. Teknologi ini sudah pernah digunakan untuk membuat playlist yang sudah dipersonalisasi seperti Discover Weekly, Release Radar, Daily Mix, Daily Drive, dan lainnya. Spotify juga menjadi trendsetter untuk membuat playlist tahunan berdasarkan selera musik selama setahun terakhir, yaitu Spotify Wrapped.

Fitur ini juga mengandalkan teknologi milik OpenAI untuk membuat AI generatif. Berkat teknologi ini, Spotify akan menyediakan informasi mendalam tentang musik, artis, dan genre yang sedang didengarkan penggunanya.

Tidak hanya dari OpenAI, pihaknya juga mengandalkan teknologi dari Sonantic untuk membuat suara AI secara dinamis. Untuk membuat model suara DJ AI, Spotify mengandalkan Xavier “X” Jernigan selaku Head of Cultural Partnerships. Suaranya menjadi model pertama untuk fitur DJ.

Baca juga: Google Buat Chatbot Bard untuk Bersaing dengan ChatGPT

Baru Diluncurkan Sebagai Beta di Amerika Serikat dan Kanada

Fitur DJ AI ini sudah diluncurkan sebagai beta pada 22 Februari lalu di Amerika Serikat dan Kanada. Tentunya, hanya pelanggan Spotify Premium yang dapat menikmati fitur ini.

Saat ini masih belum diketahui kapan fitur DJ akan hadir di negara lain selain Amerika Serikat dan Kanada. Jika tahap beta-nya sukses, bukan tidak mungkin fitur DJ AI akan segera hadir secara global.