Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

Google Pixel 4a Dipastikan Tak Dapat Update

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Google telah mengkonfirmasi bahwa ponsel keluaran mereka, Google Pixel 4A bakal tidak dapatkan pembaruan sistem operasi Android terbaru Android 14. Google setiap merilis versi baru Android Google Pixel selalu mendapatkan giliran pertama. Google hanya menjatah tiga tahun saja per perangkatnya, dan memang Pixel 4A telah mencapai batas akhir pembaruan tersebut.

Peluncuran Google Pixel 4A Bertepatan Dengan Dirilisnya Android 11

Google merilis Pixel 4A pada bulan Agustus 2020 setelah mengalami penundaan sejak bulan Mei 2020 yang lalu, saat Pixel 4 ini dirilis, pengguna dapat mengupgrade ke versi 11 tak jauh setelah ponsel tersebut hadir. Bila kalian perhatikan, setiap kali Google merilis Pixel bakal bertepatan dengan versi selanjutnya seperti pada Pixel 4A yang dapat ditingkatkan ke Android 11 sehingga membentuk suatu pola.

Android 14 Google Pixel 4A
Android 14

Baca juga: AI Google Tidak Bertentangan Dengan Pedoman Pencarian

Ini kembali terulang pada versi yang lebih baru seperti Android 12 dan 13. Namun pada versi 14 ini masih perlu dilihat apakah benar mendapatkannya atau tidak.

Ada Kemungkinan Android 14 Dirilis Agustus 2023

Waktu rilis Android 14 ini kemungkinan akan mengambil pola yang sama ketika Android 13 dirilis setahun yang lalu. Dengan Android 14 Preview yang didapatkan pertama kali pada Google Pixel pada bulan ini, sementara itu versi beta Android 14 diluncurkan pada bulan April yang kemudian berlanjut hingga bulan Juli ketika stabilitas platform telah siap. Dan selanjutnya pada bulan Agustus 2023 diperkirakan Android 14 akan dirilis secara global.

Jadi, Google Pixel 4A telah melewati batas yang telah dijatah oleh Google yang umumnya mendapatkan update hingga 3 tahun. Dan rupanya dua minggu tersebut telah cukup untuk menghentikan dukungan update. Google bisa saja merubah keputusannya. Akan tetapi tidak akan menguntungkan Pixel 4A sendiri.

Sementara itu, Google Pixel 4A juga sempat mengalami penundaan akibat pandemi Covid 19 yang seharusnya diluncurkan pada bulan Mei 2020 menjadi bulan Agustus 2020. Maka sudah tidak mungkin lagi Pixel 4A tidak lagi mendapatkan update versi baru Android.

Namun pada versi 5G nya, yaitu Pixel 4A 5G  yang dirilis dua bulan sesudahnya, yang jatuh pada Oktober 2020 masih bisa mendapatkan dukungan Android 14.

AI Google Tidak Langgar Pedoman Pencarian

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – AI Google diklaim sebagai AI yang ramah terhadap pedoman pencarian. Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan saat ini membawa banyak perubahan pada sebagian besar teknologi yang ada di dunia dan bahkan hampir seluruhnya diambil alih olehnya. Santer beberapa hari yang lalu, konten–konten AI yang beredar dinilai melanggar pedoman serta hak cipta dari sumber asalnya.

Menanggapi hal tersebut, Google lakukan konfirmasi bahwa konten–konten kecerdasan buatan yang beredar terbukti tidak melanggar pedoman pencarian yang selama ini  dikhawatirkan banyak pihak.

Google Menilai Konten–Konten AI (Artificial Intelligence) Ciptakan Karya Berkualitas Tinggi

AI Google

Melalui blog terbaru Google Search, Google lantas berikan tanggapan mengenai beredarnya karya yang dimanipulasi melalui teknologi kecerdasan buatan. Alih–alih melarang, pihak Google justru mengapresiasinya dengan mengatakan bahwa Google akan menghargai konten berkualitas tinggi, terlepas darimana sumber tersebut diproduksi.

Google mengatakan bahwa konten berkualitas tinggi tersebut dinilai berdasarkan rules EEAT atau Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness atau pengalaman, keahlian, otoritas, dan kredibilitas (PKOK). Sementara itu Google tidak memfokuskan pada cara konten tersebut dibuat.

Baca juga: Google Ciptakan AI Music LM, Bikin Lagu Melalui Hasil Pencarian

AI Google Tetap Dinilai Melanggar Hak Cipta Oleh Sejumlah Pihak

Meskipun Google tidak memberikan hukuman kepada para penyedia konten–konten tersebut. Sejumlah pihak tetap menilai bahwa penggunaan AI untuk memanipulasi hasil pencarian dianggap masih melanggar hak cipta dari sumber asal. Senada dengan apa yang dikatakan oleh Google, bebarapa waktu yang lalu Google dikabarkan akan merilis Music LM yang dimana kalian dapat menciptakan musik berdasarkan apa yang kalian ketik di kolom yang disediakan.

Salah satu pengguna, Andy Baio menilai penggunaan AI masih dianggap wajar, menurutnya apa yang dihasilkan oleh AI adalah karya turunan yang dimana sumber asli masih dilindungi oleh hak cipta. Google juga menekankan bahwa konten yang dihasilkan harus dari sistem yang sama yang digunakan untuk menyempurnakan apa yang dibuat oleh manusia.

Terakhir dalam postingannya Google menjelaskan bahwa tidak perlu dijelaskan secara eksplisit jika konten yang dihasilkan berasal dari AI, dan dijelaskan bahwa itu adalah bagian dari proses pembuatan konten kepada pembaca yang hendak menggunakannya. Meski melalui berbagai pertimbangan yang ada.

Realme Coca Cola Bakal Rilis, Intip Spesifikasi

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Kolaborasi yang dilakukan oleh Realme kali ini bakalan diluar dugaan, Realme telah memastikan akan merilis Realme Coca Cola versi limited edition. Realme Coca Cola sendiri menjadi yang ketiga kalinya mendapatkan kolaborasi dengan merk minuman bersoda. sebelumnya pada 2015 yang lalu Koobe meluncurkan Pepsi P1 dan P1S berbarengan dengan kolaborasi Pepsi di Tiongkok.

Realme X Coca Cola Teaser
Sebuah teaser yang menunjukkan Realme akan berkolaborasi dengan brand minuman bersoda Coca Cola ( Realme )

Bermula Dari Postingan Render HP Yang Diunggah Oleh Mukul Sharma

Realme X Coca Cola Blueprint
Desain awal Realme Coca Cola ( Realme )

beberapa hari yang lalu media social Twitter sempat dihebohkan dengan sebuah foto render HP dengan logo Coca Cola yang didominasi oleh warna merah pada case belakangnya yang diunggah oleh Mukul Sharma. Render tersebut saat itu belum diumumkan dengan siapa merk smartphone tersebut yang akan mendapatkan kolaborasi dengan brand minuman bersoda tersebut.

Tidak lama setelah Sharma mengunggah render, brand smartphone Realme mengunggah teaser video bertemakan minuman bersoda. Diduga post tersebut berhubungan dengan render yang diunggah tersebut. Dan benar saja, pada caption video “Something exciting is bubbling” diperlihatkan bentuk fisik ponsel berwarna merah yang akan menjadi Realme 10 Pro limited edition.

Baca juga: Mana Yang Terbaik Youtube Music Atau Apple Music

Realme Coca Cola Hanya Tersedia 6 Ribu Unit Di Seluruh Dunia, Intip Spesifikasinya

Karena unit yang terbatas, Realme X Coca Cola hanya tersedia 6 ribu unit saja ( Realme )

Dikarenakan dirilis secara terbatas, Realme mengonfirmasi bahwa Realme 10 Pro x Coca Cola hanya akan diproduksi 6 ribu unit saja yang ditandai dengan kartu nama yang dibuat khusus dalam bundle HP, selain itu dalam boks bundlenya akan disediakan juga aksesoris bertemakan Coca Cola yang terdiri dari figure Coca Cola Realmeow, DIY Sticker, pembuka SIM card yang didesain khusus, dan tentunya kartu penanda yang bertuliskan nama pembeli.

Realme Cola Complete Bundle
Penampakan isi dari bundle Realme X Coca Cola ( Realme )

Sementara itu spesifikasi Realme Coca Cola ini tidak jauh berbeda dengan versi normalnya Realme 10 Pro 5G. Nantinya  Realme Cola akan ditenagai Chipset Qualcomm Snapdragon 695, kamera belakang 108 MP yang akan menghasilkan foto berkualitas bokeh, kamera potret 2 MP dan depan 16 MP, serta didukung jaringan 5G.

Operasi sistem yang akan digunakan pada ponsel ini adalah Realme UI 4.0 yang berbasis Android 13 dan baterai berkapasitas 5000 MAh dengan fast charging superVOOC 33w, dijamin baterai terisi penuh hanya dalam waktu yang singkat.

Apakah kalian salah satu dari keenam ribu pengguna Realme Coca Cola? Pihak Realme hingga saat ini belum mengonfirmasi apakah ponsel edisi terbatas ini hanya tersedia di India saja atau Seluruh dunia, kalian bisa mengikuti akun sosial media Realme untuk mendapatkan info terkait.

Google Buat Chatbot Bard untuk Bersaing dengan ChatGPT

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah resmi. Google mengungkap mereka sedang mengerjakan sebuah chatbot pesaing ChatGPT milik OpenAI. Chatbot tersebut mereka beri nama Bard dan akan dipergunakan oleh tester sebelum tersedia secara publik.

Bard, Chatbot AI Buatan Google

Melalui laman blog resminya, Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet menyebut Bard sebagai “layanan percakapan AI eksperimental”. Cara kerjanya, alat tersebut akan menjawab pertanyaan penggunanya dan terlibat dalam percakapan seakan-akan berperan sebagai manusia.

“Bard bertujuan untuk menggabungkan ilmu dunia luas dengan daya, kecerdasan, dan kreativitas dari berbagai model bahasa raksasa kami. Alat ini menggambarkan informasi dari web untuk menyediakan response berkualitas tinggi dan baru,” tulis Pichai.

Bard sendiri dibuat berdasarkan model bahasa Lamda (Language Model for Dialogue Applications) milik Google. Awalnya, platform chatbot itu akan beroperasi menggunakan versi ringan dari Lamda.

Google ChatGPT competitor
Contoh penggunaan Bard

Contoh penggunaannya, seorang pengguna meminta pada Bard untuk merencanakan pesta syukuran bayi, membandingkan dua film nominasi Oscar, dan mendapat ide resep makan siang dari bahan yang tersedia di lemari es.

Pichai menyebut Bard sudah dapat dipergunakan oleh para tester terpercaya. Platform ini nantinya akan tersedia untuk publik secara luas pada beberapa pekan mendatang.

“Nanti, Anda akan menyaksikan fitur bertenaga AI di Search yang menyaring informasi kompleks dan beberapa perspektif menjadi mudah tercerna. Jadi Anda dapat memahami intisarinya secepat mungkin dan mengetahui lebih banyak dari web,” sebut Pichai.

Baca juga: AI ChatGPT Membuat Google Panik, Apakah Takut Tersaing?

Akan Jadi Pesaing ChatGPT Milik OpenAI

Pengumuman ini menyusul kesuksesan ChatGPT sebagai chat bot yang telah diluncurkan sebagai prototipe pada November lalu. ChatGPT mendadak viral karena fungsinya serba guna. Chat bot ini menjadi andalan dalam menulis teks seperti esai, puisi, lirik lagu, dan cerita. Saking populernya, alat buatan OpenAI ini juga tuai kontroversi.

Google sendiri dilaporkan menyatakan “kode merah” dan ingin mempercepat pengembangan AI. Setidaknya, mereka dipercaya memiliki 20 produk bertenaga AI yang akan terungkap tahun ini.

Bahkan, Microsoft telah berinvestasi jutaan dolar pada OpenAI bulan lalu. Microsoft juga mengumumkan melalui laman resminya bahwa versi baru mesin pencari Bing kini mengandalkan pondasi teknologi AI yang sama seperti ChatGPT.