GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Microsoft tengah memperbarui update pada halaman produk Windows 10 mereka. Di halaman produk Windows 10 tersebut Microsoft akan menghentikan segala penjualan lisensi pada sistem operasinya. Itu menandakan bahwa Microsoft hanya akan menjual lisensi untuk Windows 11 saja.

Microsoft Mulai Stop Penjualan Lisensi Pada Windows 10 Februari 2023

Mengutip dari Giz China, Microsoft mengumumkan bahwa mulai 31 Januari 2023 menjadi hari terakhir untuk mendapatkan OS Windows 10 ini. Sementara itu pembaruan pada keamanan akan tetap berjalan hingga 14 Oktober 2025 mendatang. “ 31 Januari terhitung sebagai hari akhir dari penjualan Windows 10. Pembaruan keamanan untuk melindungi computer dari virus dan Malware masih tetap berjalan hingga 14 Oktober 2025.

Setelah itu, kalian harus memperbarui komputer kalian ke Windows 11 yang lebih baru agar kalian tetap mendapatkan keamanan computer secara maksimal. Nah, setelah dihapusnya OS Windows 10 pada Februari mendatang, apakah masih bisa mendapatkan Operasi Sistem tersebut? Jawabannya tentu saja masih bisa didapatkan.

Tetap Memasang Windows 10 Setelah Oktober 2025, Siap Terima Resiko

Ada banyak cara untuk mendapatkan lisensi Windows 10 ini. Salah satunya adalah dengan mengunduhnya di situs aman dan terpercaya Windows Support. Pada laman Windows Support ini tersedia berbagai Windows dari Windows 7 hingga saat ini Windows 10. Sementara itu di pasaran harga Windows 10 Home dijual dengan harga US$ 139 atau 2,1 jutaan rupiah dan Windows 10 Pro dijual dengan harga US$ 199 atau 3,1 jutaan rupiah.

Baca juga: Windows 11 Dan 12 Bakal Dibekali Teknologi AI

Lisensi diatas dipastikan resmi dan aman untuk diunduh, apabila kalian menemukan harga lisensi yang terlalu murah di pasaran terutama online, dapat dipastikan bajakan. Apabila tetap memaksa untuk dipasang, dapat merusak komputer kalian karena mengandung virus bahkan Malware.

Pada marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, harga lisensi Orisinil dari Windows 10 baik Home maupun Pro dijual lebih mahal, untuk seri Home dijual dengan harga 2,6 jutaan Rupiah dan Window 10 Pro dibandrol dengan harga 3,8 jutaan.

14 Oktober 2025 akan menjadi hari terakhir untuk mendapatkan update proteksi agar terhindar dari virus dan Malware, setelah berakhir, kalian masih tetap menggunakannya namun kalian harus menerima resiko terutama apabila mentransfer file yang mengandung virus.

Pada awal bulan ini, Microsoft juga menghentikan dukungan pada versi 8.1

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Android 13 digadang-gadang akan membuat sebuah terobosan baru terkait wallpaper dan lockscreen. Bagian paling menyenangkan ketika menggunakan ponsel salah satunya dengan kustomisasi gambar favorit kalian pada Lockscreen ataupun wallpaper. Langkah ini diusahakan oleh karyawan Esper, Mishaal Rahman dengan dibuatnya patch Android QPR2 yang akan diterapkan pada Google Pixel.

Google Sayangnya Belum Resmi Meluncurkan Fitur Custom Lockscreen Pada Android 13

Nah, apakah fitur ini akan diterapkan pada ponsel android versi 13 lainnya? Setelah melalui pengecekan yang dilakukan oleh tim 9to5Google, patch yang dibikin oleh Rahman ini masih sebatas beta melalui kode dari patch tambahan yang belum diluncurkan sama sekali oleh Google. Diperkirakan rilisnya fitur ini akan ditunda hingga diluncurkannya Android 14.

Mishaal Rahman Bocorkan Opsi Pengaturan Custom Lockscreen

Melalui tangkapan layar yang diposting Mishaal Rahman, terdapat opsi terbaru pada pengaturan display dimana kalian dapat menyesuaikan lockscreen pada patch Android 13 QPR2. Begitu kalian telah masuk, kalian akan menemui layar pratinjau untuk melihat hasil akhir layar kunci sebelum diterapkan pada ponsel kalian. Sementara itu pada bagian bawah tersaji berbagai menu dan perintah.

Perintah tersebut antara lain sebagai berikut, pengaturan aktivasi Flashlight, Open Camera, serta QR code, serta masih banyak lagi pilihan yang masih dirahasiakan oleh Rahman.

Baca juga: Apple Siap Launching 3D AR/VR Mereka

Untuk mengaktifkannya kalian hanya perlu menahan ikon tersebut guna mencegah perintah yang tak diinginkan. Rencananya opsi ini juga diperluas ke produsen pihak ketiga, yang mengizinkan untuk mengubah daftar koneksi serta perlindungan aktivasi yang tidak disengaja.

Telah Diterapkan Pada UI Ponsel Lainnya

Ternyata jauh sebelum dirilisnya kode pengaturan tersebut sudah ada beberapa UI lainnya yang menerapkan kustomisasi Lockscren tersebut, diantaranya One UI 5.0 milik Samsung berbasis Android 13 serta iOS 16. Akan tetapi perbedaannya hanya pengaturan pada kontrol smart home di kiri bawah dan wallet Pixel yang tidak dapat diubah oleh pengguna.

Tampaknya fitur ini begitu menarik bagi para pengguna Android baik Pixel maupun smartphone Android pada umumnya. Namun semuanya akan kembali ke keputusan final Google apakah fitur ini benar diterapkan, tetap diterapkan tapi hanya eksklusif pada Pixel saja atau justru dibatalkan sama sekali.