Category Archives: Teknologi

Berita Terbaru Seputar Teknologi

ASUS ExpertBook B3000, Laptop Detachable dengan Qualcomm Snapdragon 7C Gen2 Pertama di Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (23/11), ASUS resmi memperkenalkan ExpertBook B3000, laptop detachable yang ditenagai Qualcomm Snapdragon 7C Gen 2 Compute Platform pertama di Indonesia. ExpertBook B3000 hadir sebagai laptop dengan pengalaman penggunaan layaknya perangkat mobile berkat daya tahan baterai yang panjang serta dilengkapi fitur dan konektivitas yang lengkap. ASUS ExpertBook B3000 adalah laptop modern yang mengedepankan mobilitas.

“ASUS sangat mengerti bahwa di era modern seperti saat ini perangkat komputasi dengan mobilitas tinggi semakin dibutuhkan. ASUS ExpertBook B3000 adalah jawaban kami atas kebutuhan tersebut,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director, Southeast Asia. “ExpertBook B3000 tidak hanya memiliki desain detachable yang fleksibel, tetapi juga desain yang ringkas dan ringan, serta memiliki daya tahan baterai yang panjang. Fitur tersebut menjadikan laptop ini perangkat yang tepat untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.”

Performa Mumpuni dengan Daya Tahan Baterai Panjang

ASUS ExpertBook B3000 merupakan laptop detachable yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 7C Gen 2 Compute Platform pertama di Indonesia. Berbeda dengan laptop pada umumnya, Qualcomm Snapdragon 7C Gen 2 Compute Platform merupakan prosesor yang menggunakan arsitektur ARM yang dikenal sangat hemat daya sehingga dapat menemani penggunanya seharian.

Qualcomm Snapdragon 7C Gen 2 Compute Platform juga dibekali dengan Qualcomm® Adreno™ GPU 618 sebagai chip grafis terintegrasi. Meski memiliki performa komputasi yang dapat diandalkan untuk aktivitas sehari-hari, chip grafis Qualcomm® Adreno™ GPU 618 tetap tampil sangat efisien saat bekerja dan memungkinkan ExpertBook B3000 untuk dapat beroperasi menggunakan baterai dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Meski menyajikan pengalaman penggunaan mirip dengan peangkat mobile, ExpertBook B3000 tetap tampil sebagai laptop yang ditenagai oleh sistem operasi Windows 11. Sistem operasi terbaru tersebut memungkinkan ExpertBook B3000 untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi penunjang produktivitas sehari-hari sehingga memastikan aktivitas penggunanya dapat berjalan tanpa kendala.

Portabel Sekaligus Fleksibel

Keunggulan utama ExpertBook B3000 ada pada portabilitas dan fleksibilitasnya. ExpertBook B3000 didesain sangat ringkas dan ringan dengan bobot hanya 590 gram serta ketebalan hanya 0,9 cm. Berkat bobot serta dimensi tersebut, ExpertBook B3000 dapat tampil sebagai laptop yang sangat portabel serta mudah untuk dibawa bepergian.

ExpertBook B3000

Menggunakan desain detachable, ExpertBook B3000 dapat digunakan secara fleksibel sebagai tablet maupun laptop. Keyboard ExpertBoard yang telah disediakan di paket penjualannya memungkinkan pengguna ExpertBook B3000 menggunakan sistem magnet sehingga mudah untuk dipasang dan dilepas. Keyboard tersebut juga dirancang nyaman untuk digunakan dengan key travel 1,5 mm. Sementara di bagian belakang bodinya terdapat ExpertStand cover yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus dudukan agar ExpertBook B3000 dapat digunakan layaknya sebuah laptop. Menariknya, ExpertStand cover memiliki dua mode dudukan yang memungkinkan ExpertBook B3000 dapat digunakan secara vertikal maupun horizontal.

ExpertBook B3000 juga telah menggunakan layar sentuh (touchscreen) sehingga penggunanya dapat dengan mudah melakukan navigasi saat digunakan sebagai tablet. Melengkapi fitur layar sentuhnya adalah sebuah stylus yang dapat disimpan langsung di kompartemen khusus pada bodi ExpertBook B3000. Saat disimpan di kompartemennya, stylus otomatis melakukan pengisian daya. Pengisian dayanya juga sangat cepat yaitu hanya butuh 15 detik untuk penggunaan selama 45 menit.

Selain memiliki kamera yang ditempatkan sejajar dengan layar seperti laptop pada umumnya, ExpertBook B3000 juga dilengkapi dengan kamera tambahan yang menghadap ke bagian belakang layarnya. Kamera dengan resolusi 13MP tersebut memungkinkan pengguna ExpertBook B3000 untuk dapat mengambil gambar dan merekam video secara lebih mudah seperti halnya menggunakan smartphone.

ExpertBook B3000

Fitur Lengkap untuk Belajar dan Bekerja

ASUS ExpertBook B3000 merupakan laptop yang sangat tepat untuk pengguna dengan mobilitas tinggi, seperti para pekerja kantoran dan pelajar. Untuk mendukung kegiatan sehari-hari penggunanya, ExpertBook B3000 dilengkapi berbagai fitur modern salah satunya adalah AI noise cancellation. Fitur tersebut memungkinkan suara bising dapat diredam oleh sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), sehingga pengguna laptop ini dapat berkomunikasi lebih lancar saat mengikuti sesi online conference atau online meeting. Pengguna ExpertBook B3000 juga dapat mematikan mikrofon dengan mudah melalui tombol khusus yang terdapat di keyboard-nya.

Tidak hanya sistem audio-nya, kamera ExpertBook B3000 juga dirancang agar penggunanya lebih nyaman saat dalam sesi video conference. Kamera ExpertBook B3000 telah dilengkapi dengan teknologi 3DNR (3D Noise Reduction) yang memungkinkan sistem untuk mengurangi noise pada kamera secara signifikan. Teknologi tersebut juga membuat tampilan pengguna ExpertBook B3000 saat melakukan video conference menjadi lebih jernih dan terang meski dilakukan pada kondisi minim cahaya.

Memudahkan penggunanya, ExpertBook B3000 juga telah dilengkapi dengan WiFi yang didukung oleh teknologi ASUS WiFi SmartConnect. Teknologi tersebut memungkinkan ExpertBook B3000 secara otomatis terhubung ke jaringan WiFi dengan kualitas koneksi dan sinyal terbaik. Selain itu, pengguna ExpertBook B3000 juga dapat memanfaatkan Bluetooth® 5.1 yang terdapat di laptop ini untuk menghubungkan berbagai perangkat seperti wireless mouse atau headphone.

ExpertBook B3000

Aman untuk Kesehatan

ExpertBook B3000 hadir dengan layar sentuh 16:10 (1920 x 1200) dan telah tersertifikasi low blue light oleh TÜV Rheinland. Artinya, layar ExpertBook B3000 memiliki emisi radiasi cahaya biru yang minim sehingga tidak merusak Kesehatan mata dalam jangka waktu panjang. Spesifikasi layar tersebut sangat penting khususnya bagi pelajar dan pekerja yang bisa menggunakan ExpertBook B3000 dalam jangka waktu panjang dalam kegiatan sehari-harinya.

Keyboard ExpertBoard di ExpertBook B3000 juga telah dilindungi oleh ASUS Antibacterial Guard, yaitu lapisan pelindung berbahan khusus yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri berbahaya hingga 99% dalam waktu 24 jam. ASUS Antibacterial Guard telah diakui secara internasional dan tersertifikasi ISO 22196. ASUS Antibacterial Guard memastikan ExpertBoard yang merupakan bagian yang paling banyak disentuh oleh pengguna ExpertBook B3000 untuk dapat selalu steril dan tidak menjadi sarang bakteri berbahaya.

Baca juga: Gelar Media Sneak Peek, Asus Kenalkan ExpertBook B3000

Dilindungi ASUS Expert Warranty

Setiap pembelian laptop ASUS ExpertBook B3000 yang didistribusikan secara resmi di Indonesia otomatis akan mendapatkan garansi perbaikan 1 tahun. Namun garansi ini berlaku apabila kerusakan yang terjadi bukan karena kelalaian pengguna. Selain garansi resmi tersebut, ASUS melengkapi layanan untuk pengguna laptop ExpertBook B3000 dengan memberikan ASUS Expert Warranty.

Program ASUS Expert Warranty hadir dengan keuntungan utama yaitu tanggungan 80% biaya spare-part untuk kerusakan akibat kelalaian pengguna satu kali di tahun pertama. Melalui program ASUS Expert Warranty, pengguna ExpertBook B3000 dapat lebih terlindungi dari kemungkinan terjadinya kerusakan yang tidak disengaja.

Buktikan Langsung Laptop Gaming Terbaik untuk Pelajar di ROG Innovation Goes to Campus

GAMEFINITY, Jakarta – Selasa (22/11), ASUS mengadakan ROG Innovation Goes to Campus, yaitu program untuk memperkenalkan berbagai teknologi serta inovasi terkini yang dimiliki ASUS ROG dan TUF ke pelajar dan mahasiswa. Program yang pertama kali akan diselenggarakan di dua kampus ternama di Jakarta ini juga mengajak para mahasiswa untuk mencoba langsung berbagai laptop gaming ROG dan TUF, khususnya ROG Zephyrus Duo 16, ROG Flow X16 dan ASUS TUF Gaming F15/A15. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa laptop gaming tersebut dapat diandalkan tidak hanya untuk sekadar bermain game, tetapi juga menunjang aktivitas dan meningkatkan produktivitas para mahasiswa di berbagai bidang lainnya. Selanjutnya, ROG Innovation Goes to Campus juga akan mengunjungi kampus- kampus di kota lainnya di Indonesia.

“Aktivitas di luar akademis seperti pembuatan video, film pendek, grafis 3D, animasi, hingga pembuatan konten VTuber yang saat ini yang saat ini sangat populer di kalangan pelajar maupun mahasiswa membutuhkan perangkat komputasi dengan kinerja serta teknologi terbaik,” ujar Davina Larissa, Head of Marketing ASUS Indonesia. “Laptop gaming ROG dan TUF merupakan perangkat perfect for students yang dirancang tidak hanya dapat menghadirkan pengalaman gaming terbaik. Berkat teknologi, inovasi, dan performa terbaik, jajaran laptop gaming ROG dan TUF juga dapat dimanfaatkan untuk menunjang produktivitas mahasiswa di berbagai bidang. Saatnya berkreasi tanpa batas bersama ROG dan TUF!”

ROG Innovation

Coba Langsung Kecanggihan Laptop ASUS ROG dan TUF Gaming

ROG Innovation Goes to Campus akan hadir di Kampus Universitas Trisakti pada 21-25 November 2022 dan Kampus Universitas Multimedia Nusantara pada 28 November – 2 Desember 2022. Melalui acara tersebut, pengunjung dapat mencoba berbagai laptop ROG dan TUF yang dilengkapi dengan fitur serta teknologi terkini, sekaligus membuktikan langsung kecanggihannya.

Berbagai laptop gaming yang tersedia untuk dicoba adalah ROG Zephyrus Duo 16, yaitu laptop gaming layar ganda paling canggih dan powerful di dunia. ROG Zephyrus Duo 16 ditenagai oleh CPU hingga AMD Ryzen™ 9 6900HX, GPU NVIDIA® GeForce RTX™ 3080Ti dengan TGP 165W, serta dibekali layar berteknologi ROG Nebula HDR yang telah menggunakan panel QHD mini-LED 165Hz/3ms didukung MUX Switch. ROG Zephyrus Duo 16 juga dibekali sistem pendingin khusus yaitu Active Aerodynamic System Plus (AAS+) yang menggabungkan struktur sistem pendingin eksklusif dan tidak ada di laptop gaming lainnya.

Selain ROG Zephyrus Duo 16, pengunjung ROG Innovation Goes to Campus juga dapat mencoba ROG Flow X16, yaitu laptop gaming convertible 16-inci pertama dan satu-satunya di dunia. Meski mengusung layar berukuran 16-inci, ROG Flow X16 tetap tampil ringkas berkat sistem pendingin Frost Force Technology yang mengandalkan tiga kipas. ROG Flow X16 juga dapat diporasikan sebagai tablet dengan layar sentuh, mendukung penggunaan stylus, didukung MUX Switch, serta dapat dihubungkan ke ROG XG Mobile yang merupakan solusi GPU eksternal terbaik saat ini.

ROG Innovation

Mahasiswa yang sedang mencari laptop gaming entry-level dengan performa powerful dapat mencoba langung seri laptop TUF Gaming. Berbeda dengan laptop gaming sekelasnya, seri TUF Gaming telah dibekali dengan MUX Switch, memori DDR5, serta CPU dan GPU generasi terkini. Semuanya hadir untuk memastikan pengguna seri laptop TUF Gaming selalu mendapatkan performa terbaik untuk berbagai aktivitas. Tidak hanya itu, TUF Gaming merupakan seri laptop yang tangguh dan telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD-810H).

Baca juga: ASUS Vivobook 14X (M1403), Laptop AMD Ryzen H-Series Paling Terjangkau

Tiga laptop tersebut merepresentasikan inovasi dan teknologi gaming yang dibawakan oleh ASUS di tahun 2022 ini. Ketiganya juga berfokus pada lima pilar utama yaitu menghadirkan performa terbaik, didukung oleh sistem layar paling unggul, ditenagai sistem pendingin powerful, tampil dengan desain paling inovatif, serta memiliki teknologi terdepan yang future-proof.

Dilengkapi Windows 11, Office 2021, Serta PC Game Pass

Laptop canggih membutuhkan sistem operasi terbaik. Seluruh jajaran laptop ROG dan TUF kini telah dilengkapi dengan Windows 11, yaitu sistem operasi terbaru yang dapat menunjang semua kebutuhan para pelajar dan mahasiswa. Windows 11 tidak hanya merupakan platform gaming terbaik, tertapi juga didukung oleh berbagai aplikasi profesional, aplikasi riset dan penunjang aktivitas akademis, serta aplikasi kreatif.

Seluruh laptop ROG dan TUF Gaming terbaru juga telah dibekali dengan Office 2021 serta akses satu bulan gratis ke PC Game Pass. Laptop gaming ROG dan TUF merupakan “paket lengkap” untuk para mahasiswa.

Jangan Lewatkan Promo ‘Republic of Gamers Days’

Bersamaan dengan diselenggarakannya ROG Innovation Goes to Campus, ASUS juga menggelar program Republic of Gamers Days. Promo berskala nasional ini dilangsungkan mulai dari tanggal 21 November 2022 hingga 21 Desember 2022. Tidak hanya sekadar menghadirkan harga spesial, gamers yang membeli laptop gaming ROG dan TUF selama promo Republic of Gamers Day memiliki kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah seperti Steam Gift Card hingga gaming peripheral. Informasi lebih lanjut mengenai Republic of Gamers Days dapat dilihat di halaman web berikut ini: https://rogcommunity.id/republic-of-gamers-days

Update Baru Stable Diffusion Persulit Pembuatan Gambar NSFW

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraUpdate terbaru AI image generator, Stable Diffusion, dilaporkan akan mempersulit pembuatan konten “nakal”, serta penggunaan art style seniman tertentu secara ilegal. Dan tampaknya, para pengguna tidak menyukai hal ini.

Stability AI, perusahaan yang mendanai dan menyebarluaskan Stable Diffusion, telah mengumumkan update terbaru untuk software generator gambar AI mereka. Dalam update kali ini, perusahaan telah merekayasa ulang komponen utama model dan meningkatkan fitur tertentu seperti upscaling (kemampuan untuk meningkatkan resolusi gambar) dan in-painting (pengeditan sadar konteks).

Selain kedua hal tersebut, perubahan terbaru juga dilaporkan akan mempersulit Stable Diffusion untuk menghasilkan jenis gambar tertentu yang menarik kontroversi dan kritik. Termasuk diantaranya adalah gambar-gambar telanjang dan pornografi, gambar fotorealistik selebriti, serta gambar yang meniru karya seni milik seniman tertentu.

Baca juga: Sony dan Honda Berkolaborasi Pasang PS5 Mobil Listrik Baru

Update Stable Diffusion
Update Baru Untuk Membatasi Output Konten Tertentu

Update Baru Untuk Membatasi Output Konten Tertentu

Stable Diffusion versi terbaru memang memperkenalkan sejumlah fitur baru.  Kunci dari update ini adalah encoder teks baru yang disebut sebagai OpenCLIP, yang menurut Stability AI “sangat meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan, jika dibandingkan dengan rilis V1 sebelumnya.” Ini juga termasuk filter NSFW baru dari LAION, yang dirancang untuk menghapus konten dewasa.

Dan meski terdengar positif, banyak dari pengguna yang merasa tidak senang dengan update terbaru ini. Dimana mereka mengeluhkan software versi baru yang tidak lagi dapat menghasilkan gambar dengan gaya artis tertentu, hingga menghasilkan karya seni NSFW.

Emad Mostaque selaku Pendiri Stability AI, sebenarnya telah mengkonfirmasi adanya “nerf” pada kemampuan AI versi terbaru. Namun dirinya mengklaim bahwa “Tidak ada pemfilteran artis secara khusus di sini (versi terbaru),” melainkan hanya pembatasan kemampuan AI, dalam menyalin art style saat mengkodekan dan mengambil data. Dan untuk penghapusan data pelatihan, perusahaan hanya melakukannya pada data gambar telanjang dan pornografi.

Dalam server Discord resmi, Mostaque bahkan sempat mencatat kasus penggunaan terakhir yang menjadi alasan untuk memfilter konten NSFW, yaitu output gambar pornografi anak.

“(output gambar) Tidak bisa (tidak boleh) memiliki anak & nsfw dalam model terbuka,” kata Mostaque (karena kedua jenis gambar tersebut dapat digabungkan untuk membuat materi pelecehan seksual terhadap anak).

“Jadi singkirkan anak-anak atau singkirkan nsfw.” Imbuhnya.

Yang telah dihapus dari data pelatihan Stable Diffusion adalah gambar telanjang dan pornografi. Karena Generator gambar AI telah sering digunakan untuk menghasilkan output gambar NSFW, termasuk gambar bergaya foto realistik dan anime.

Bahkan, tak jarang pula AI Generator disalahgunakan oleh pengguna untuk menghasilkan citra NSFW yang menyerupai individu tertentu (dikenal sebagai pornografi non-konsensual), atau bahkan gambar pelecehan anak dibawah umur.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Sony Belum Berencana Rilis Playstation 6

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony nampaknya kembali memberikan rambu-rambunya mengenai konsol Playstation barunya yang akan dirilis. Namun menurut dokumen yang diterbitkan oleh Sony kepada Otoritas di Britania Raya, Sony belum memutuskan untuk merilis Playstation 6 dalam beberapa tahun mendatang.

Sony mengatakan kepada Playstation life bahwa kemungkinan di tahun 2027 atau 2028 Playstation 6 mulai diluncurkan di pasar Global. Menurutnya seri terakhir Playstation 5 terbilang masih cukup baru, dan idealnya pergantian tersebut berlangsung setiap tujuh tahun sekali. Apabila kalian memperhatikan siklus perilisan konsol mereka Playstation 4 saat itu dirilis global pada 2013, kemudian dilanjutkan oleh Playstation 5 pada 2020 yang lalu, maka Playstation ke-6 nya akan dirilis pada 2027 mendatang.

Apabila Sony menggunakan siklus tujuh tahunan untuk meluncurkan konsol tersebut benar maka perhitungan yang dilakukan perusahaan tersebut sudah tepat.

Baca juga: Sony Rilis Playstation VR2 Januari 2023

Sony Khawatirkan Dampak Akuisisi Microsoft Dengan Activision Blizzard

Pada dokumen yang diterbitkan setebal 22 halaman tersebut, di halaman ke-8 nya Sony mengatakan kepada Badan Persaingan dan Pasar Inggris Raya (CMA) bahwa rilisnya Playstation 6 akan berdampak pada kepemilikan franchise Call of Duty yang diambil alih oleh Microsoft pasca akuisisinya dengan Activision Blizzard. Ia mengatakan bahwa Call of Duty dapat dimainkan di Playstation hingga 2027 mendatang yang dimana tahun tersebut merupakan tahun konsol tersebut diluncurkan.

“By the time Sony Interactive Entertainment (SIE) launched the next generation of  its Playstation console which is likely to occur around [ Redacted ], it would have lost access to Call of Duty and other Activision titles, making it extremely vulnerable to consumer switching and subsequent degradation in its competitiveness.” Tulisnya dalam dokumen tersebut.

Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Microsoft, ia mengatakan kepada VGC, bahwa kedua perusahaan tersebut telah membuat kontrak penawaran untuk mempertahankan franchise Call of Duty setidaknya hingga akhir 2027 mendatang. Selain itu Microsoft menganggap bahwa Sony sebenarnya masih memiliki banyak waktu untuk menentukan strategi pemasarannya apabila Microsoft benar-benar menghapus Call of Duty dari Playstation.

Sony mengatakan kepada Otoritas Inggris bahwa akuisisi eksklusif yang dilakukan antara Microsoft dengan Activision Blizzard sesungguhnya merupakan strategi yang dilancarkan oleh Microsoft untuk menjadikan franchise Call of Duty seperti Nintendo dan apabila kesepakatan tersebut telah disetujui Microsoft akan mengemas ulang franchise tersebut dalam bentuk  One Stop Shop sehingga persaingan dapat terhindari.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mendapatkan informasi tentang gaming gear? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Pasar GPU Terjun Hingga Titik Terendah Sejak Tahun 2009

GAMEFINITY.ID, Kabupaten Malang – Pasar GPU tahun ini sedang tidak dalam keadaan yang terlalu baik. Hal ini dikarenakan penjualan dan pengiriman integrated dan discrete GPU telah turun hingga titik terendah semenjak sepuluh tahun terakhir pada kuartal ketiga tahun ini.

Dalam laporan dari Tom’s Hardware, mereka menuliskan bahwa hal ini terjadi akibat para PC OEM yang mengurangi permintaan suplai GPU serta para gamers yang masih menunggu GPU generasi selanjutnya yang lebih powerful dari yang saat ini berada di pasaran.

GPU In-image | GYGABYTE AORUS
GPU In-image | GYGABYTE AORUS

Di bidang lain, para cryptominers yang selalu memborong GPU untuk keperluan mereka saat ini juga mulai berhenti membeli GPU baru. Berhenti serentak tersebut terjadi akibat perubahan signifikan Ethereum, menjadikan penjualan GPU untuk desktop menurun drastis.

Para perakit PC biasanya membeli hardware secara terpisah, merakitnya, dan menjualnya dalam persiapan musim liburan dan natal nantinya ketika penjualan mereka dapat meningkat. Namun, tingkat pembelian PC juga menurun saat ini. Selain para perakit PC, hal ini juga berdampak pada para pabrikan hardware yang menurunkan jumlah stok dalam penjualannya.

Baca juga: Setelah Diambil Alih Studio Onoma Tutup Keempat Gamenya

Berbagai hal tersebut telah menjadikan pasar penjualan GPU turun ke 75,5 juta unit pada kuartal ketiga tahun 2022, turun 10,5% dari kuartal sebelumnya, serta turun 25,1% dari penjualan tahun-tahun sebelumnya.

Terlebih lagi, pengiriman GPU untuk notebook juga turun sekitar 15.43% dan penjualannya turun hingga 30%, titik terendah sejak resesi yang terjadi di tahun 2009.

Saat ini, Intel masih menjadi penguasa produksi CPU dan juga penyuplai terbesar GPU. Intel telah mengembangkan dominasinya dalam suplai GPU dengan penguasaan 72% dari pasar GPU pada kuartal ketiga tahun ini dengan meningkatnya penjualan GPU mereka sebesar 4,7%.

Baca juga: Sony dan Honda Berkolaborasi Pasang PS5 Mobil Listrik Baru

Sementara itu, saham Nvidia dan AMD sama-sama turun. Nvidia kehilangan 19,7% penjualannya dan sahamnya turun sekitar 16%. Sementara AMD kehilangan 12% sahamnya dengan pengiriman GPU yang turun hingga 47,6%.

Jon Peddie, presiden dari Jon Peddie Research yang melakukan penelitian akan turunnya penjualan GPU ini menambahkan beberapa pernyataan. “Seluruh perusahaan memberikan alasan yang hampir sama terkait hal ini, mulai dari penutupan crypto mining, aturan zero-tolerance China, sanksi dari AS, situasi pelanggan dalam memberi run-up semenjak pandemi COVID, dan pengaruh AIB GPU. Kemungkinan pasar GPU masih menurun di kuartal 4 nanti, namun ASP akan naik, suplai terpantau aman, dan setiap orang akan punya liburan yang menyenangkan.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk mendapatkan informasi tentang gaming gears? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Sony Ungkap Strategi Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Perseteruan antara Sony dengan Microsoft kali ini telah memasuki babak baru, Berdasarkan klaim yang diungkapkan oleh Sony, perusahaan menduga bahwa tujuan dibalik akuisisi Microsoft dengan Activision Blizzard beberapa waktu yang lalu adalah menginginkan Playstation seperti perusahaan sebelah, Nintendo guna menghindari persaingan dengan game Shooter lainnya.

Klaim tersebut ditujukan kepada Microsoft melalui badan Otoritas Pasar dan Persaingan di Britania Raya untuk investigasi lebih lanjut terhadap kesepakatan akuisisi antara Microsoft dengan Activision Blizzard tersebut.

SIE Menilai Kesepakatan Tersebut Hanya Akan Menguntungkan Microsoft Itu Sendiri

Dilaporkan dari VGC, Pada dokumen yang ditulis setebal 22 halaman tersebut, Sony menuding Microsoft apabila kesepakatan tersebut sudah disetujui kedua belah pihak, pengguna akan meninggalkan Playstation untuk beralih menjadi pengguna Xbox, apabila pengguna Xbox mulai meningkat pesat lantas Microsoft dapat menaikkan harga konsolnya.

Hal inilah yang akan dikhawatirkan oleh Sony karena hanya akan menguntungkan Microsoft itu sendiri melalui kesepakatan ekslusivitasnya.

Baca juga: Rainbow Six Siege Dukung Crossplay Di Konsol

Sony memperkirakan akan ada pihak yang dirugikan akibat kesepakatan Activision Blizzard tersebut, diantaranya Pengembang-pengembang indie yang baru saja atau tengah merintis game-nya akibat fee yang terlalu tinggi.  Tak lama setelah tudingan yang dilayangkan oleh Sony, Microsoft pun lantas merespons bahwa masih cukup diuntungkan tanpa adanya Call of Duty seperti yang diungkapkan oleh Sony sebelumnya termasuk Switch itu sendiri.

Sony Ungkap Strategi Dibalik Kesepakatan Microsoft Dengan Activision Blizzard

Merasa tidak terima dengan tuduhan Microsoft, Sony akhirnya beberkan Strategi yang dijalankan oleh Microsoft guna memuluskan kesepakatannya dengan Activision adalah dengan menjadikan Playstation seperti Nintendo agar persaingan bisa diminimalkan. Sony Interactive Entertainment berpendapat bahwa Nintendo memiliki strateginya sendiri dan juga tidak terlalu bergantung dengan game Shooter.

Hal ini dinyatakan melalui dokumen tersebut “Microsoft mengklaim bahwa model yang berbeda dari Nintendo menunjukkan bahwa Microsoft tidak memerlukan Call of Duty untuk bersaing secara efektif. Terdapat strategi sebenarnya yang menginginkan Playstation seperti Nintendo sehingga pesaing akan mulai berkurang dan cara itu efektif bagi Xbox.”

“Setelah itu, seluruh game Shooter tersebut termasuk Call of Duty akan dijual dalam bentuk One Stop Shop di Xbox. Nantinya ini akan terbebas dari berbagai persaingan.”

SIE tidak ingin game Activision terkhusus Call of Duty dijual secara eksklusif karena menurutnya franchise tersebut telah begitu lekat di mata para pemain sejak tahun 2003. Call of Duty secara konsisten juga menduduki peringkat paling atas.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.