GAMEFINITY.ID, Bandung – Take-Two Interactive akhir-akhir ini sedang direpotkan oleh serangan cyber dahsyat. Rockstar Games telah mengalami serangan hacker yang berujung bocornya GTA VI. Kali ini, satu lagi anak perusahaannya, 2K Games, mengalami kejadian serupa.
Hacker Telah Menyerang Layanan Support 2K Games
Hey folks, please read an important message from our Customer Support team. Thank you. pic.twitter.com/yKI18eL7mY
— 2K Support (@2KSupport) September 20, 2022
2K Games telah menyatakan melalui akun support-nya di Twitter bahwa sebuah pihak ketiga yang tidak berkepentingan mengakses kredensial salah satu vendornya ke platform help desk-nya. Pihak itu menggunakan platform help desk tersebut untuk mengirimkan link mencurigakan pada pengguna.
Dilansir dari The Verge, kejadian ini dilaporkan terjadi sehari setelah data dan aset GTA VI sebesar 3 GB, termasuk total 90 cuplikan, bocor oleh seorang hacker. Belum diketahui apakah hacker tersebut terkait dengan serangan terhadap Rockstar Games. Ini menjadi mimpi buruk bagi Take-Two Interactive karena keamanan cyber kedua anak perusahaan besarnya telah berhasil diterobos.
Baca juga: Hacker GTA VI yang Diselidiki FBI, Memberikan Ancaman Balik
2K Games sendiri telah terkenal dengan franchise Borderlands, Bioshock, dan juga franchise game olahraga NBA 2K serta WWE 2K.
Jangan Buka Email Dari Layanan Support Tersebut!
2K Games meminta pengguna melalui cuitan agar tidak membuka email atau tautan (link) yang disematkan di dalamnya dari akun support-nya. Pasalnya, link tersebut mengandung sebuah malware yang menyamar sebagai “launcher game terbaru dari 2K”
Email tersebut ditampilkan seakan-akan dari akun support resmi 2K berisi support ticket (yang sebenarnya pengguna tidak meminta). Setelah support ticket tersebut terbuka, email kedua pun diterima dari oknum perwakilan 2K “Prince K.”
Email kedua itu berisi file terlampir “2K Launcher.zip” sebesar 107 MB dari 2ksupport.zendesk.com. File tersebut disebutkan sebagai launcher game 2K terbaru. Jika dibuka, file itu ternyata berisi malware bernama RedLine yang berfungsi mencuri password di browser PC pengguna.
Terlanjur Membukanya? Segera Ganti Semua Password!
Bagi pengguna yang telanjur membuka link tersebut, terutama sampai menginstal-nya, 2K telah merekomendasikan untuk melakukan berbagai hal. Pertama, segera ganti password telah yang tersimpan di browser web. Kedua, instal software antivirus dan scan komputer untuk pastikan tidak ada malware. Ketiga, usahakan gunakan multi-factor authentication (MFA) pada semua akun penting. Terakhir, pastikan setting forwarding di akun email pengguna tidak berubah.
2K Games juga mengingatkan pengguna bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah meminta password ataupun informasi lainnya. Mereka juga akan memastikan situs dan email resminya bisa dipergunakan kembali.
Industri game saat ini tengah dihebohkan dengan kabar buruk. 2K Games telah menjadi korban terbaru serangan hacker setelah Rockstar Games. Sementara itu, Blizzard Entertainment kini menghadapi kebocoran cuplikan Diablo IV yang bahkan tidak terkait serangan hacker.