Alasan Mengapa Game Free Fire Banyak Dibenci Orang

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Siapa sih yang tidak tahu game Free Fire?, game yang memulai rilisnya pada 30 september 2017 ini mempunyai banyak sekali pro dan kontra di lingkungan para gamer.

Belum lagi akhir-akhir ini para player Free Fire terlibat adu mulut dengan player dari game lain seperti PUBGM dan juga Mobile Legend, perseteruan ini didasari oleh tersinggungnya para player dari masing-masing game karena dihina tentang game yang dimainkan.

Banyak yang menyatakan bahwa perseteruan ini muncul karena player Free Fire yang menghina Player lain melalui video “jedag jedug” yang dibuat oleh para “editor berkelas” Free Fire. Dan perseteruan berlanjut sampai sekarang ini, dan mengakibatkan game Free Fire banyak dibenci oleh orang-orang.

Lalu, apa saja sih alasan yang membuat game yang dinilai paling laris di playstore ini banyak dihujat dan dibenci oleh orang?, yuk langsung saja kita simak alasannya.

Grafis Permainan yang “Kurang”

Banyak sekali player yang menghujat Free Fire dikarenakan grafiknya kurang, jika kita bandingkan dengan kompetitornya seperti PUBGM, CODM, dan game-game smartphone lain, memang, Free Fire mempunyai grafis yang bisa dibilang dibawah dari game-game kompetitornya.

Namun, saat ini developer dari Free Fire sendiri mencoba untuk mengembangkan grafik yang ada didalam game ini agar player bisa lebih betah lagi untuk bermain game ini.

In Game yang Dinilai Kurang Realistis

Siapa disini yang pernah menghina Free Fire dengan sebutan, “game kok ga ada pintu”?, sebutan ini Nampaknya sudah sangat melekat dengan game Free Fire ya, dari awal game ini rilis, developer memang tidak memberikan tambahan pintu didalam game nya.

Tidak ada penjelasan detail dari pihak pengembang soal hal ini, akan tetapi kemungkinan besar alasan mengapa pintu ditiadakan karena pengembang ingin memudahkan pemain dalam melakukan “looting” dan juga agar gerak pemain tidak terbatas.

Namun nampaknya hal ini menjadi boomerang untuk game Free Fire, hinaan tentang tidak adanya pintu ini membuat orang-orang tidak terlalu menyukai game ini, karena dinilai kurang nyata.

Pay To Win

Fitur Pay To Win dalam game memang bukan hal baru, namun P2W juga salah satu hal yang paling dibenci oleh para gamers, karena untuk dapat meningkatkan skill dan juga kekuatan dalam permainan, para gamers harus merogoh kocek terlebih dahulu.

Free Fire menghadirkan banyak sekali Skin didalam game, hal ini sangat bagus sekali karena pemain tidak akan cepat bosan dengan isi dalam game. Namun, ternyata Skin-skin senjata ini memiliki perbedaan Statistik dan juga daya serang untuk masing-masing skinnya.

Semakin mahal skinnya, semakin besar pula damage yang didapatkan, dan hal ini membuat permainan akan kurang seimbang, dimana player yang membakar uang lebih banyak, akan mempunyai rasio kemenangan lebih tinggi. Dan hal ini seharusnya tidak terjadi untuk game yang bertema kompetitif.

Komunitas yang “Toxic”

Seperti yang sudah dijelaskan diawal bahwa, banyak permasalahan terjadi yang dibawa oleh komunitas dari game Free Fire ini, kemungkinan besar hal ini terjadi karena, kebanyakan pemain dari game Free Fire ini adalah anak-anak, yang tentunya belum mempunyai kedewasaan baik secara umur maupun dalam berbicara dan berfikir.

Nah, anak-anak kurang didikan inilah yang membuat game Free Fire dipandang buruk oleh komunitas lain. Seharusnya kita sebagai gamers bisa menempatkan diri, dimana permainan dan juga dunia nyata, tidak seharusnya kita saling membenci, karena pada dasarnya gamers adalah orang yang bermain semua game, bukan yang fanatic atau bahkan condong ke satu game saja. Salam gamers!