GAMEFINITY.ID, Denpasar – The Perfect Crime adalah kejahatan yang telah dilakukan tanpa meninggalkan bukti apapun, sehingga kejahatan yang dilakukan tidak diketahui siapa yang melakukannya. Hal ini terjadi di Microsoft, atau lebih tepatnya “Almost The Perfect Crime” karena kejahatan ini hampir tidak meninggalkan jejak apapun.
Volodymyr Kvashuk, memulai karirnya di Microsoft sebagai software engineer, ia bertugas untuk mencari celah keamanan infrastruktur e-commerce di Microsoft, tentu saja ia mendapatkan kartu kredit palsu dari Microsoft untuk mengetes keamanan ini.
Karena tugasnya untuk mencari celah keamanan di infrastruktur e-commerce, ia pun mencoba dengan membeli sebuah komputer dell di Microsoft Store dengan menggunakan kartu kredit palsu yang diberikan dari Microsoft. Dengan membeli barang apapun di Microsoft Store ia pun mendapatkan sebuah Xbox Gift Card dari Microsoft. Tentu saja, ia tidak akan mendapatkan komputer Dell tersebut karena menggunakan akun dan kartu kredit palsu, tapi tidak disangka Xbox Gift Card yang diberikan masuk ke emailnya, Xbox Gift Card asli yang bisa digunakan untuk membeli barang di Microsoft Store entah itu game, film, atau lainnya.
Sebuah celah yang benar – benar mudah ditemui namun tidak ada yang mengetahuinya. Celah ini sebenarnya ia harus melaporkan keatasannya, namun ia memilih untuk menggunakan celah itu untuk mendapatkan kekayaan untuk dirinya, dengan begitu ia sukses meraup uang sebesar kurang lebih 144 Miliar Rupiah dalam dua tahun. Sebagai tambahan saja, gaji Valodymyr Kvashuk sebesar 1 Miliar Rupiah setahun.
Pada awalnya Valodymyr Kvashuk mulai membuat Xbox Gift Card dari 10$ hingga 100$ USD, lalu ego ia mulai begelonjak hingga pada akhirnya hampir 2 tahun kemudian ia berhasil mendapatkan Xbox Gift Card dengan total mencapai 144 Miliar Rupiah.
Untuk mendapatkan jumlah sebanyak itu, Valodymyr Kvashuk hanya perlu melakukan pembelian barang palsu tersebut berulang ulang kali, Untuk mempercepat proses tersebut ia pun membuat aplikasi tersendiri yakni “PurchaseFlow.CS”, aplikasi ini berfungsi untuk satu hal saja yakni untuk melakukaan fraud dengan jumlah yang sangat besar.
Diatas sempat saya sebut sebagai “Almost The Perfect Crime” bukan? Baiklah, Valodymyr Kvashuk mulai ketahuan semenjak ada beberapa code Xbox Gift Card tidak bisa di redeem dan para pembeli mulai komplain terhadap kejadian ini, sayangnya para pembeli melakukan komplain langsung ke Microsoft bukan ke Valodymyr Kvashuk secara langsung. Padahal disaat itu Microsoft memang sedang mencari cari siapa dalang ini, dan Microsoft pun sempat menyatakan bahwa fraud ini dilakukan oleh pihak luar.
Dikarenakan hal tersebut Microsoft pun mulai mencari ulang siapa dalang ini, hingga akhirnya Microsoft menemukan beberapa pencurian Xbox Gift Card ini dalam jumlah besar di salah satu akun nya Valodymyr Kvashuk ini. Pihak berwenang pun mulai mencari kerumahnya. Ia sebenarnya mengatakan sejujurnya ia telah menggunakan 600 Xbox Gift Card (jumlah yang kecil dibandingkan apa yang dicuri/hilang) untuk ia beli film untuk ditonton bersama pacarnya. 4 Bulan kemudian ia dipecat karena terlalu sering melakukan kesalahan.
Tidak lama kemudian rumah ia mulai di geledah oleh pihak berwenang, di rumahnya ditemukan beberapa USB Flashdisk, Laptop, dan lain lain yang dapat merujukannya bahwa ia yang melakukan fraud tersebut ditambah adanya sebuah wishlist note yang ditulis tangan dengan judul list tersebut “How I Will Manage My Next 10 Million” (Bagaimana saya akan memanajemen uang 10 juta saya selanjutnya).
Pada akhirnya Valodymyr Kvashuk ini dijatuhi hukuman selama 9 tahun dipenjara dengan tuduhan melakukan pencucian uang, pencurian identitas, penipuan email, dan mengisi formulir pajak palsu.