Baru Sebulan Rilis, Genshin Impact Raup Rp3,5 Triliun dari Gacha

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Genshin Impact kembali mencatatkan rekor lainnya. Hanya dalam sebulan sejak dirilis, game garapan miHoYo itu sukses meraup USD 245 juta atau sekitar Rp3,5 triliun dari belanja para pemain secara global. Ya, meski game ini memang gratis untuk didownload, namun game ini memiliki pembelian dalam game seperti untuk mendapatkan karakter tertentu melalui mekanisme gacha.

Menurut data dari Sensor Tower Store Intelligence, Genshin Impact sukses meraup USD60 juta atau sekitar Rp84 miliar dalam sepekan pertama peluncuran game. Angka ini bergerak stabil dalam minggu-mingu berikutnya selama 30 hari terakhir. Dalam periode 28 September hingga 27 Oktober 2020, pendapatan Genshin Impact sukses mengalahkan pendapatan game-game hit lainnya seperti Honor of Kings (USD 216 juta) dan PUBG Mobile (USD 195 juta) dari Tencent, Pokemon GO (USD 122 juta) dari Niantic, dan Monster Strike (USD 107 juta) dari Mixi.

Perlu diingat, data dari Sensor Tower ini hanya mencatat belanja pemain dari App Store dan Google Play Store, belum termasuk belanja pemain Windows dan PlayStation 4. Hal ini berarti pendapatan total game bergenre action role-playing game ini masih lebih besar lagi.

Pendapatan Genshin Impact dalam sebulan peluncurannya juga melampaui rekor milik Fire Emblem Heroes dari Nintendo, yang mengumpulkan USD 70 juta dari belanja pemain selama sebulan pertama. Begitu pula dengan rekor Fortnite dari Epic Games yang meraup USD 25 juta dalam 30 hari pertama. Pendapatan Genshin Impact hanya kalah dari Pokemon GO, yang mendapatkan USD 283 juta di bulan perdananya.

Di Amerika Serikat, Genshin Impact berhasil mencatatkan diri sebagai game mobile RPG tersukses, dengan memperoleh USD 45 juta selama 30 hari pertama di pasar AS. Angka ini lebih mengungguli pendapatan Fire Emblem Heroes (USD 13 juta) dan The Seven Deadly Sins (USD 10 juta).

Walau begitu, pasar terbesar untuk belanja pemain di Genshin Impact masih dipegang oleh China. Para gamers di Negeri Tirai Bambu tercatat menghabiskan lebih dari USD 82 juta untuk belanja atau sekitar 33,5 persen dari total pendapatan Genshin Impact. Berikutnya ialah Jepang dengan total belanja USD 59 juta (24 persen) dan AS. (USD 45 juta atau 18,3 persen). Secara global, App Store menyumbang hampir USD 144 juta atau 58,7 persen dari total pendapatan Genshin Impact. Google Play menyumbang lebih dari USD 101 juta atau 41,3 persen.

Lantas apa yang membuat Genshin Impact menjadi global hit? Analis senior dari mitra Sensor Tower Niko Partners, Daniel Ahmad menyebut miHoYo telah menciptakan RPG dunia terbuka yang dapat diakses, dalam, dan imersif. Pengembang game telah memanfaatkan pengalamannya dalam mengembangkan game mobile lainnya seperti Honkai Impact 3rd, serta pembelajaran dari beberapa game PC dan konsol yang sukses, untuk mengembangkan game yang telah berhasil diskalakan di berbagai platform.

“Pengembang game China telah lama ingin menangkap pemain dari Barat, tanpa kehilangan penonton di rumahnya sendiri. Genshin Impact adalah contoh yang bagus tentang bagaimana pengembang China berhasil di Barat dengan berfokus pada nilai produksi yang tinggi, mekanisme permainan yang populer, dan sistem perkembangan yang dalam. Kesuksesan global Genshin Impact mencerminkan evolusi pengembangan game China, dari karya seni yang dialihdayakan 15 tahun lalu hingga pengembangan game penuh untuk pasar domestik baru-baru ini, hingga pengembangan game penuh yang beresonansi dengan pasar global serta lini depan.”