GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Baru juga memulai masa pre-registrasi pada 18 mei lalu, game Battleground Mobile India sudah menuai kecaman dari politikus india bernama Ninong Ering. Untuk kalian yang belum tahu, game Battleground Mobile India adalah game PUBGM yang diubah namanya dan dirilis khusus untuk negara India. Hal ini dilakukan karena game PUBGM di blokir oleh pemerintah India beberapa waktu lalu.
Krafton Inc dan PUBG Corp tidak kehabisan akal untuk melebarkan pangsa game milik mereka dengan merilis game yang sama namun dengan nama yang berbeda. Krafton Inc berhasil menarik banyak pemain India untuk pre registrasi.
Di Kecam Karena Alasan Politik
Tampaknya meskipun sudah berganti nama, game PUBGM tetap tidak mendapat persetujuan dari pihak pemerintah dan politikus india. Terbukti dengan adanya kecaman dari salah satu politikus india bernama Ninong Ering.
Ketidaksetujuan Ninong Ering ditunjukan dengan surat permohonan penghapusan game Battleground Mobile India. Kecaman ini bermula dari cuitan Ninong Ering diakun twitter pribadi miliknya, Ninong Ering Meminta game ini untuk di hapuskan dari india karena berpotensi mengancam keamanan Negara India.
“Permintaan untuk PMO India semoga tidak memperbolehkan tipuan China #BattlegroundsIndia. Ini akan menjadi ancaman untuk keamanan India dan juga privasi untuk masyarakat kita dan cara untuk mengabaikan hukum kita” – Cuitan Ninong Ering di Akun Twitter Pribadi Miliknya.
Alasan ini didasari karena pengembang game Battleground Mobile India ini adalah Krafton Inc dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh perusahaan game asal China yaitu Tencent.
Dan tepat sekali karena hubungan Negara China dan India sedang memanas karena adanya isu politik diantara dua negara ini. oleh sebab itu menurut Ninong Ering, game Battleground Mobile India ini mengancam kedaulatan dan keamanan Negara India.
Ketakutan ini hadir karena menurut Ninong Ering, Krafton Inc bisa saja menjual data dan memberikan data pribadi masyarakat India kepada pihak China. Alasan ini ditolak mentah-mentah oleh masyarakat india karena game tersebut bukan buatan china.
Dan sampai saat ini, belum ada update dan info resmi tentang kelanjutan dari kecaman yang dilayangkan oleh Politikus india ini.