GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabar duka datang dari dunia esports Dota 2. Salah satu caster legendaris asal Filipina, Aldrin Pangan atau yang lebih kerap disapa Dunoo meninggal dunia akibat virus COVID-19.
Dunoo menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat, 27 Agustus 2021 waktu setempat. Berita wafatnya Dunoo pertama kali disampaikan di subreddit Dota 2 lalu kemudian dikonfirmasi oleh sejumlah figur ternama Dota 2 dan organisasi asal Filipina seperti TNC Predator.
It is with a heavy heart that we inform everyone about the passing of one of our beloved shoutcasters. Aldrin "Dunoo" Pangan's legacy will forever be immortalized in the halls of esports history.
Lakad matatag, Kuya D. pic.twitter.com/T81zTt9TWA
— TNC Predator 🇵🇠(@TNCPredator) August 27, 2021
Sebelum wafat, Dunoo sempat memberitahukan kepada fans Dota 2 bahwa ia terjangkit virus COVID-19 sejak 17 Agustus 2021 lalu lewat livestream Facebook. Setelah itu tidak ada kabar perihal kondisi kesehatannya sampai kabar kematiannya datang.
Dunoo merupakan sosok caster legendaris dibalik voice line unik dan lucu Dota 2 seperti “Echo Slamma Jammaa!”, “the next lebel play”, “easiest money of my life”, dan tentunya yang paling ikonik yakni “Lakad Matataaaag! Normalin Normalin”.
Seluruh komunitas Dota 2 mulai dari tim Esports, caster, dan lain-lain turut berduka cita atas kepergian Dunoo. Dan untuk mengenang karirnya yang legendaris, komunitas Dota meminta kepada Valve untuk mengabadikan “Lakad Matatag” sebagai voice line permanen di Dota 2.