GAMEFINITY.ID, Singkawang – Salah satu orang terkaya di China, Ma Huateng kehilangan kekayaannya sebesar 3,2 miliar USD atau sekitar Rp 45,8 triliun dalam waktu sehari.
Dikutip dari BBC, saham Tencent turun lebih dari 10 persen di awal perdagangan Hong Kong. Hal ini terjadi karena sebuah media pemerintahan setempat mengecam penyebaran game online, sehingga para investor Tencent khawatir gamenya tersebut akan berada di bawah pengawasan ketat pemerintahan China.
Beberapa bulan terakhir, pemerintah China telah mengumumkan beberapa tindakan yang akan mereka lakukan untuk mengontrol arus teknologi yang ada di negaranya.
Dalam artikel yang dibuat oleh media pemerintahan itu, disebutkan bahwa game online membawa banyak sekali dampak negatif pada remaja yang telah kecanduan di negaranya tersebut.
Walaupun tidak secara langsung menyebutkan nama Tencent, namun artikel itu mengatakan bahwa ada beberapa remaja yang menghabiskan waktu 8 jam sehari untuk bermain game Honor of Kings. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa game online merupakan narkotika elektronik jenis baru sehingga penyebarannya harus dibatasi secepatnya.
Menikdaklanjuti hal ini, sebuah media menyebutkan bahwa berita tersebut tidak secara resmi mewakili pemerintah.
“Laporan itu tentu saja bukan representasi dari sikap resmi (pemerintah pusat),” ujar media anonim tersebut.
Setelah artikel tentang kecaman pemerintah tersebut dihapus dan muncul klarifikasi, saham Tencent kini mulai kembali pulih.