Crash Bandicoot: On the Run, Game Mobile Paling Crash Garapan King

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sejak diumumkan pada tahun lalu, game mobile yang rencananya bakal dirilis pada Maret 2021, Crash Bandicoot: On the Run langsung memantik rasa penasaran para gamers, khususnya pencinta serial Crash Bandicoot. Dengan genre runner, game garapan pengembang asal Swedia, King ini diharapkan bakal membawa sejumlah hal baru yang belum pernah dirasakan para penggemar Crash Bandicoot di game-game sebelumnya.

“Crash Bandicoot memiliki alam semesta yang kaya dengan puluhan tahun bahan yang bisa digunakan. Game ini juga menandakan ulang tahun Crash Bandicoot ke 25 tahun ini. Memiliki kesempatan untuk membuat game sendiri di alam semesta ini adalah capaian karier bagi semua yang terlibat,” kata pemimpin kreatif Crash Bandicoot: On the Run, Stephen Jarrett kepada PocketGamer.biz.

Tak bisa dimungkiri, Crash Bandicoot sendiri menjadi salah satu tokoh yang paling dicintai dalam sejarah game. Muncul pertama kali tahun 1996 sebagai game platform untuk konsol PlayStation, Crash Bandicoot telah berevolusi ke genre-genre lainnya, mulai dari balapan (Crash Team Racing, Crash Nitro Kart, Crash Nitro Fueled ), party (Crash Bash), hingga beat ’em up (Crash on the Titans). Jarret sendiri optimistis game mobilenya akan diterima dengan baik oleh para penggemar Crash, juga para gamer lainnya.

“Tim ini telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam membuat game untuk menghormati sejarah franchise ini dengan cara yang benar-benar menggairahkan para penggemar Crash. Kami juga melakukannya dengan cara yang akan memperkenalkan Crash kepada seluruh generasi pemain baru di seluruh dunia.”

Meskipun dalam sejarahnya, sejumlah game mobile adaptasi dari game konsol gagal memenuhi ekspektasi para penggemar game versi konsol, King menilai Crash Bandicoot: On the Run tidak akan “menjejalkan game original (konsol) ke dalam ponsel”. Pasalnya, bagaimanapun juga ponsel bekerja secara berbeda dengan konsol, dengan demikian kegembiraan bermain di konsol tentu berbeda dengan permainan ponsel.

Menurut King, game asli Crash Bandicoot sebenarnya membantu menginspirasi genre game mobile runner versi modern. King juga menegaskan Crash Bandicoot: On the Run bukanlah game endless runner.

“Kami merancang level untuk memberikan tantangan gameplay dengan cermat kepada para pemain yang memiliki awal dan akhir. Game ini bukanlah kontes ketahanan yang dihasilkan secara prosedural. Kami ingin para pemain menjelajahi dunia baru, melawan bos favorit mereka, dan memiliki tujuan yang jelas saat mereka berusaha berlari panjang untuk menghindari menabrak sesuatu.”

https://www.youtube.com/watch?v=EKcFjfhfloM&feature=emb_logo

Jarrett sendiri berterima kasih kepada Beenox dan Toys for Bob, yang telah membantu King dalam mengembangkan Crash Bandicoot: On the Run. Beenox sendiri ialah pengembang dari Crash Team Racing Nitro-Fuled, sedangkan Toys for Bob yang mengembangkan game terakhir Crash Bandicoot, Crash 4: It’s About Time.

“Tidak biasa Anda memiliki dua tim yang melakukan dua interpretasi berbeda dari satu alam semesta pada waktu yang sama. Kami bekerja sama dengan mereka dan tim di Activision untuk memanfaatkan peluang itu.”

Satu hal lagi, Stephen Jarrett menegaskan game mobile ini tidak akan mengikuti tren game mobile lainnya yang menyediakan pembelian dalam game melalui transaksi mikro. Pemain dapat memainkan Crash On the Run secara penuh tanpa mengeluarkan uang, meski ada beberapa skin yang dapat dibeli sebagai tambahan untuk Crash dan Coco.

King yang sebelumnya dikenal sebagai pengembang dari game mobile Candy Crush, yakin Crash Bandicoot: On the Run akan menjadi babak baru yang hebat dalam sejarah Crash Bandicoot. Game ini akan dirilis untuk Android dan IOS, dengan King tidak menutup kemungkinan game ini kelak akan dirilis untuk Nintendo Switch.

“Kami yakin ketika penggemar di seluruh dunia memainkan produk jadinya, mereka akan melihatnya dengan cara yang sama dengan kami. Game ini akan memperluas cerita Crash dan Coco ke depan dan memperkenalkan karakter tersebut kepada pemain baru. Jika kami berhasil melakukannya, kami menganggap ini sukses.”