GAMEFINITY.ID, Jakarta – Everywhere, game open world milik mantan produser Grand Theft Auto (GTA) Leslie Benzies mengumumkan akan mengalihkan penggunaan game engine ke Unreal Engine. Pengembang Build a Rocket Boy (BaRB) mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan game engine milik Amazon, Lumberyard yang baru-baru ini menerima lebih dari USD40 juta dalam pendanaan pribadi.
Mantan presiden Rockstar North, Leslie Benzies mendirikan Build a Rocket Boy pada 2017. Benzies yang merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di balik serial GTA meninggalkan Rockstar pada 2016. Benzies menggugat Take-Two Interactive sebesar USD150 juta karena royalti yang belum dibayar, dan mengklaim bahwa perusahaan mencoba memaksanya keluar setelah dia mengambil cuti panjang. Permasalahan tersebut akhirnya diselesaikan pada 2018.
BaRB yang berbasis di Edinburgh dan Budapest telah mempekerjakan lebih dari 130 orang termasuk programmer veteran GTA V Colin Entwistle, animator sinematik utama Felipe Busquets, sutradara musik Craig Conner dan penulis Mondo Ghulam. Desainer Eve: Valkyrie Andrew Robinson adalah desainer utama Everywhere, dengan environment art dipimpin oleh veteran Call of Duty Liz Hubley.
Secara keseluruhan, tim Everywhere diisi oleh orang-orang dengan pengalaman triple-A, dimana para stafnya juga diisi oleh veteran dari DICE, Rare, dan Ninja Theory. BaRB masih membuka lowongan untuk sekitar 50 posisi. Benzies memberi tahu Venturebeat pada tahun 2017 bahwa game Everywhere tidak seperti game lain yang pernah dikerjakan sebelumnya.
“Everywhere memiliki banyak mekanisme permainan tradisional, tetapi kami mencari sesuatu yang lebih dan menarik inspirasi dari mana pun. Para pemain semakin pintar dan membutuhkan lebih banyak dari permainan mereka, dan kami ingin para pemain memiliki kebebasan nyata untuk hidup di dunia kami dengan cara yang mereka inginkan. Kami menawarkan berbagai macam mode dan gaya permainan yang tidak hanya menceritakan kisah, tetapi juga memungkinkan pemain untuk hidup dalam identitas dan petualangan yang paling ingin mereka jelajahi.”