GAMEFINITY.ID, Jakarta – Nintendo dilaporkan membatalkan rencana untuk menggarap serial live-action Legend of Zelda dan claymation Star Fox setelah Netflix membocorkan detailnya kepada pers. Hal itu diungkap oleh komedian dan pengisi suara Adam Conover, yang mengklaim bahwa perusahaan produksi Hollywood CollegeHumor sebelumnya akan mengerjakan acara Star Fox.
“Pada tahun 2015, ada kabar bahwa Netflix akan membuat acara televisi Legend of Zelda. Itu seharusnya menjadi acara live action dan mendapat banyak liputan pers game. Pada saat yang sama saya bekerja di CollegeHumor dan kami memiliki proyek rahasia di mana kami akan membuat versi claymation dari Star Fox dengan Nintendo.
Conover mengatakan proyek Star Fox akan menggunakan gaya layaknya animasi stop motion Fantastic Mr. Fox (2009) milik Wes Anderson. CollegeHumor sendiri pernah membuat parodi yang diterbitkan tahun 2011 berjudul Fantastic Mr. Star Fox, sekaligus beberapa film pendek untuk layanan video Nintendo 3DS..
Namun, proyek Star Fox yang lebih besar akhirnya dibatalkan setelah The Wall Street Journal memberitakan rencana serial Netflix Legend of Zelda. Hal ini membuat Nintendo yang selama ini dikenal protektif terhadap kekayaan intelektualnya, menjadi ketakutan dan membatalkan proyek Netflix Zelda dan Star Fox.
“Ini adalah pertama kalinya mereka melakukan IP (intelectual property atau kekayaan intelektual). Selama bertahun-tahun mereka tidak memiliki adaptasi apa pun. Tetapi ketika Netflix membocorkannya, mereka ketakutan dan mencabut segalanya. Mereka menghentikan seluruh program untuk menyesuaikan hal-hal ini.”
“Apa yang terjadi adalah Netflix membocorkan ini dan akhirnya membunuh seluruh proyek. Mengapa Anda membocorkan sesuatu seperti itu? Karena Anda bersemangat untuk menyombongkannya, tetapi kemudian seluruh proyek berantakan.”
Nintendo secara historis sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya. Zelda sendiri hanya pernah diadaptasi ke serial televisi pada 30 tahun lalu, bersamaan dengan properti Nintendo lainnya, Super Mario Bros. 30 tahun lalu.
Selain Mario, Legend of Zelda menjadi serial video game andalan Nintendo. Dirilis pertama kali tahun 1986, game Zelda terus dikembangkan hingga saat ini, dengan Link’s Awakening (2019) menjadi judul terakhir yang telah dirilis.
Walau begitu, belakangan Nintendo semakin tergerak untuk memanfaatkan IP populernya. Mereka membuka Nintendo Tokyo pada November 2019, serta taman hiburan Super Nintendo World yang akan dibuka di lokasi Universal Studios di seluruh dunia. Selain itu mereka juga berencana menggarap film animasi Super Mario dan diharapkan akan rilis pada 2022.
Dalam pertemuan manajemen perusahaan pada bulan September, Nintendo mengatakan bahwa pihaknya telah “memulai beberapa proyek konten visual lainnya” bersama dengan film Mario yang akan digarap Illumination, studio yang mengerjakan Despicable Me dan The Secret Life of Pets. Perusahaa juga disebut-sebut akan memperluas waralaba permainannya melalui media lain seperti televisi atau buku komik.
“Skala investasi kami akan bervariasi berdasarkan jenis proyek. Tetapi kami akan terus berinvestasi dalam inisiatif perluasan hiburan ini untuk meningkatkan jumlah orang yang memiliki akses ke IP kami,” kata Nintendo, dikutip dari Video Games Chronicle.