GAMEFINITY.ID, Salatiga – DPC EU Season 2 kali ini menuai kontroversi. Pada match antara Alliance melawan Tundra Esports pada pekan ke-5 Dreamleague Season 15 DPC WEU, Alliance terbukti menggunakan fitur in-game coaching.
In-game coaching adalah sebuah fitur di dalam Dota 2 dimana seorang pemain dapat bergabung ke dalam match untuk memberikan instruksi. Dalam peraturan Valve, penggunaan in-game coaching dilarang keras pada pertandingan resmi.
Hal ini menimbulkan polemik pada komunitas Dota 2. Para pro player dan talent Dota 2 Pro Scene mulai angkat bicara terkait kasus ini. Salah satunya adalah kapten dari tim OG yaitu n0tail.
Having a coach during a dota game has never been allowed.
0 respect for people that cheat, same thing when people macros and claim it's 'not against the rules' or 'I still have to know when to use it'
L O LMentioned concept to valve TI9
They said no— Johan Sundstein (@OG_BDN0tail) May 11, 2021
N0tail mengecam tindakan Alliance yang menyewa kapten legendaris PPD untuk menjadi in-game coach. Menurutnya penggunaan in-game coach menjadikan pertandingan tidak seimbang karena coach dapat memberikan masukan-masukan penting selama di game.
Klarifikasi dari ESL
Namun ternyata, usut punya usut ESL selaku Event Organizer dari DPC EU mengubah peraturan pertandingan secara mendadak dimana tim diperbolehkan menggunakan in-game coach. Hal ini menyebabkan tindakan Alliance menjadi legal dan tidak melanggar peraturan.
ESL juga memberi klarifikasi bahwa perubahan peraturan ini sudah diinformasikan kepada seluruh tim yang ikut serta dalam DPC EU S2 lewat Email. Dan ternyata satu-satunya tim yang mengetahui tentang Email perubahan peraturan ini hanyalah Alliance sedangkan tim lain seperti OG tidak mengetahui sama sekali.
Kini ESL sudah mengembalikan peraturan in-game coaching seperti semula dikarenakan peraturan tersebut menyalahi aturan yang dibuat oleh Valve sehingga menuai banyak kontra dari komunitas Dota 2.
Klarifikasi n0tail
Setelah membaca klarifikasi dari ESL, n0tail mengakui kesalahannya bahwa ia tidak membaca Email pengumuman dari ESL dan langsung menuduh Alliance melakukan kecurangan.
Namun komunitas Dota 2 terlanjur marah atas sikap n0tail yang tidak profesional dan tidak meminta maaf kepada Alliance atas tuduhannya. Bahkan salah satu pemain dari Alliance yaitu Nikobaby mengkritik keras atas tindakan n0tail.
You're calling us pussies and cheaters even though u have no clue about the rules. You are one great example how one of the "greatest" dota players should act
— Nikobaby (@NikoDOTA) May 11, 2021
Drama kali ini juga memunculkan berbagai meme-meme segar dari para komunitas. Rival terbesar OG yaitu Team Secret turut bergabung me-roasting tindakan n0tail tersebut. Lewat akun twitternya, Team Secret membalas tweet OG dengan tweet khas roastingnya.
Y'all didn't read the email?
— Team Secret (@teamsecret) May 12, 2021
Drama kali ini seharusnya menjadi pelajaran bagi berbagai pihak yang terlibat dalam event turnamen resmi. ESL sebagai EO seharusnya tidak mengubah peraturan secara mendadak dan ditengah jalannya event, n0tail selaku kapten seharusnya memperhatikan segala informasi yang masuk terkait peraturan event.