Microsoft Activision Blizzard merger blocked by UK

Inggris Resmi Blokir Merger Microsoft-Activision Blizzard!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Regulator Inggris, Competition and Markets Authority (CMA) telah resmi memblokir merger Microsoft dan Activision Blizzard! Mereka mengemukakan pemicu utama di balik keputusan itu adalah dampak pada cloud gaming yang saat ini berkembang dengan cepat.

Keputusan ini sangat mengejutkan mengingat beberapa analis menilai CMA akan menyetujui merger tersebut. Microsoft sendiri berencana untuk mengajukan banding, mengatakan kekecewaannya terhadap regulator Inggris itu.

CMA: Dapat Berdampak Besar pada Pasar Cloud Gaming dan Minimnya Pilihan bagi Konsumen

Microsoft Activision Blizzard merger blocked by UK
Merger Microsoft Activision resmi diblokir di Inggris

Melalui laman resmi pemerintah Inggris, keputusan CMA untuk memblokir merger kedua perusahaan game besar itu adalah implikasi besar terhadap pasar cloud gaming. Walau kekhawatiran terhadap pasar konsol sudah teratasi, mereka merasa merger itu akan berisiko besar ketidaksepakatan antara Microsoft dan penyedia layanan cloud gaming lainnya.

Baca juga:

“Kesepakatan itu akan mengubah masa depan pasar cloud gaming yang berkembang dengan cepat, memicu minimnya inovasi dan lebih sedikitnya pilihan bagi gamer Inggris dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap CMA.

CMA juga merilis laporan sebanyak 400 halaman tentang dampak dari rencana bisnis Microsoft terhadap kompetitor, Komite CMA merasa harga dari layanan Xbox Game Pass akan naik setelah pustaka game Activision Blizzard resmi masuk.

“Memiliki konten Activision di Game Pass akan memperlihatkan opsi baru untuk membayar konten yang sudah tersedia secara buy-to-play di Xbox, dan ini hanya memperlihatkan nilai yang lebih baik daripada sebuah status quo bagi beberapa konsumen. Terlebih, kami duga Microsoft memiliki insentif untuk menaikkan harga Game Pass sepadan dengan penambahan nilai dari penambahan konten berharga dari Activision, dan kami mendapat bahkan kenaikan harga sedikit pun dapat mengurangi atau membasmi RCB (relevant customer benefits) apapun,” tambah CMA.

Microsoft Akan Ajukan Banding!

Alasan ini cukup mengejutkan bagi Microsoft. Perusahaan teknologi raksasa itu sudah berencana untuk nengajukan banding. Pihaknya juga sangat kecewa dengan keputusan CMA yang mereka klaim tidak memahami pasar game.

“Kami sangat kecewa setelah perdebatan panjang, keputusan ini tampak memperlihatkan ketidakpahaman pasar ini dan cara kerja teknologi cloud yang relevan,” ungkap Microsoft.

“Kami tetap berkomitmen penuh pada akuisisi ini dan akan mengajukann banding. Keputusan CMA menolak sebuah jalan prakmatik untuk mengatasi kekhawatiran kompetisi dan menolak inovasi serta investasi teknologi di Inggris,” tulis Brad Smith, presiden Microsoft.

Baca juga:

Respon Activision Blizzard

Microsoft Activision Blizzard merger blocked by UK 3
Activision Blizzard ikut merespon keputusan CMA

Activision Blizzard ikut merespon terhadap keputusan CMA. Tidak jauh berbeda, mereka merasa keputusan CMA kontradiktif terhadap ambisi Inggris yang ingin menjadi negara atraktif untuk mengembangkan bisnis teknologi.

CEO Bobby Kotick memastikan melalui laman resmi Activision Blizzard bahwa hasil dari CMA itu jauh dari yang diinginkan. Namun, ia memastikan kabar ini tidak menjadi akhir dari kesepakatan ini.

Kotick juga menyindir CMA sangat tidak rasional karena menolak akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Ia mengklaim keputusan itu tidak berdasarkan fakta melalui wawancaranya dengan CNBC.

“Saat Anda melihat fakta-faktanya dan Anda lihat kesempatan untuk Inggris, ini adalah transaksi yang akan memperkuat kesempatan untuk berkompetisi, untuk pemain kami, untuk karyawan, dan ini hasil yang kacau. Dan regulator-regulator ini, mereka tidak paham tentang bisnis kami,” ungkap Kotick.

Baca juga:

Perdana Menteri Kritik Microsoft dan Activision Blizzard!

Pendapat Microsoft dan Activision Blizzard yang mengkritik keputusan CMA ini turut mencuri perhatian perdana menteri Inggris sendiri. Perwakilan dari Rishi Sunak, perdana menteri Inggris ternyata memiliki respon menohok pada kedua perusahaan game raksasa itu. Ia mengatakan presiden Microsoft sudah salah menetapkan hal seperti itu.

“Klaim-klaim seperti itu tidak berasal dari semua faktanya,” ungkap perwakilan dari Rishi Sunak dilansir dari Reuters.

Baca juga:

Bahkan Sarah Cardell, kepala eksekutif CMA juga merespon pernyataan dari Microsoft.

“Saya rasa keputusan ini menunjukkan betapa penting sebenarnya untuk mendukung kompetisi di Inggris dan bahwa Inggris sangat terbuka untuk bisnis,” ungkap Cardell.

Microsoft dan Activision Blizzard mengajukan banding menunjukkan mereka tidak menyerah agar tidak mengabaikan merger senilai US$68.7 juta itu. Tentunya ini mungkin saja berdampak pada keputusan Uni Eropa dan Federal Trade Competition di Amerika Serikat. Keduanya belum memiliki keputusan akhir terhadap mereger itu. Kepputusan akhir dari Uni Eropa diharapkan akan muncul setelah 22 Mei, sementara itu FTC masih menuntut demi memblokir merger tersebut.