GAMEFINITY.ID, Jakarta – Newzoo, salah satu peneliti industri game menyebutkan jika Indonesia merupakan market gaming yang sangat menjanjikan. Industri game di Indonesia bahkan dikabarkan menempati urutan kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Bahkan untuk sekala global, Indonesia menempati posisi ke-16 terbesar di dunia.
Namun sayangnya, industri game Indonesia terutama developer game masih dikuasai oleh beberapa negara besar seperti Jepang, Amerika Serikat, dan China. Sebut saja game Mobile Legends: Bang Bang ataupun PUBG Mobile, kedua game smartphone tersebut bisa dibilang berhasil menguasai market di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan nasib para developer game lokal? Indonesia sebenarnya memiliki beberapa game studio lokal yang bagus. Salah satunya adalah Anantarupa.
Anantarupa Studio merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan konten baik aplikasi maupun game. Nah, salah satu game yang paling menarik dari Anantarupa Studio adalah Lokapala. Sebuah game MOBA yang memiliki gameplay serupa seperti Mobile Legends dan AOV. Lalu apa yang menarik dari game Lokapala dibanding game sejenisnya?
Diana selaku Co-Founder dan COO dari Anantarupa Studio mengungkapkan jika game ini banyak memasukan unsur latar belakang budaya dan sejarah nusantara. Selain itu, game Lokapala juga melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yang bergerak di industri kreatif seperti Caravan Studio, Kratoon, InHarmonics, Ragasukma Comic, dan komposer musik.
“Lokapala merupakan game MOBA yang hadir dengan latar belakang budaya dan sejarah nusantara. Melalui game ini, kami ingin mengenalkan sebagian tokoh-tokoh sejarah dan mitologi nusantara melalui konsep desain visual dalam game dengan konteks terkini,” kata Diana seperti yang di kutip GAMEFINITY.ID dari laman Tempo.co (6/11/2019).
Melalui fanspage Facebook resminya, Anantarupa memberikan sedikit pengumuman jika game Lokapala akan memasuki masa pra registrasi di awal bulan ini. Sedangkan perilisannya ditargetkan pada bulan Januari 2020 mendatang. (FA)