GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya mengungkap langkah berikutnya agar akuisisi Activision Blizzard mendapat persetujuan oleh Competition and Markets Authority (CMA) Inggris. Secara mengejutkan, mereka mengumumkan tengah menjual hak cloud gaming untuk game Activision Blizzard pada Ubisoft. Mereka berharap langkah ini bisa mengatasi keluhan dari regulator Inggris itu.
CMA sebelumnya menolak merger antara Microsoft dan Activision Blizzard April lalu. Pihaknya beralasan akuisisi itu akan berdampak besar pada pasar cloud gaming. Sejak saat itu, European Commission dari Uni Eropa sudah menyetujui akuisisi tersebut dan Microsoft sudah mencapai kesepakatan dengan Sony untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation.
Microsoft Jual Hak Cloud Gaming Game Activision Blizzard pada Ubisoft
Sebagai bagian dari perubahan pada transaksi, Microsoft mengumumkan mereka mencapai kesepakatan dengan Ubisoft untuk menjual hak cloud gaming untuk game PC dan konsol Activision Blizzard selama 15 tahun ke depan (kecuali European Economic Area. Keputusan ini diharapkan dapat mempermudah penyelesaian akuisisi yang diharapkan selesai sebelum 18 Oktober 2023.
“Karena kesepakatan dengan Ubisoft, Microsoft percaya akuisisi Activision Blizzard menunjukkan transaksi yang berbeda secara substansi di bawah hukum Britania Raya daripada saat mengajukannya untuk pertimbangan CMA pada 2022,” tulis Brad Smith selaku presiden Microsoft di laman resminya.
Baca juga:
Kesepakatan ini berarti Microsoft tidak akan bisa merilis game Activision Blizzard eksklusif di Xbox Cloud Gaming. Alih-alih Microsoft, Ubisoft akan mendapat hak lisensi game Activision Blizzard untuk layanan cloud gaming pesaing di luar Uni Eropa. Ubisoft juga akan menambah game Activision Blizzard ke layanan berlangganan Ubisoft+ Multi Access yang tersedia di PC, Xbox, Amazon Luna, dan PlayStation.
The Ubisoft+ lineup is expanding!
We're excited to announce a new agreement that will bring Activision Blizzard games to Ubisoft+ via streaming upon the completion of Microsoft’s acquisition of Activision Blizzard!
We’ll also be licensing the games to a range of cloud streaming… pic.twitter.com/sZTnEFJedC
— Ubisoft (@Ubisoft) August 22, 2023
“Dengan berlangganan Ubisoft+ Multi Access, pemain akan bisa memainkan game favorit Ubisoft dan Activision Blizzard di beberapa platform termasuk PC, konsol Xbox, dan Amazon Luna, serta platform PlayStation melalui Ubisoft+ Classics,” sebut pihak Ubisoft di laman resminya.
Keputusan ini tidak akan berdampak pada komitmen Microsoft pada European Commission. Mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Nvidia, Boosteroid, Ubitus, dan Nware mengenai cloud gaming.
Akuisisi Activision Blizzard CMA Umumkan sedang Dipertimbangkan
Dalam pernyataan resmi yang dilansir VGC, CMA akan mempertimbangkan proposal baru akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Pihaknya menyebut kesepakatan ini sangat berbeda dari sebelumnya.
“Sebagai bagian dari kesepakatan baru ini, hak cloud streaming Activision di luar European Economic Area akan dijual ke Ubisoft, studio pesaing, yang bisa membuat kesepakatan lisensi konten Activision pada setiap penyedia cloud gaming,” tulis CMA.
CMA memastikan mereka belum menyetujui proposal tersebut. Pihaknya akan secara objektif menganalisis dampak dari akuisisi dan perubahan baru itu terhadap persaingan, terutama dalam pasar cloud gaming.
Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan selesai sebelum 18 Oktober 2023 setelah perpanjangan deadline dari 18 Juli lalu.