Microsoft wins against FTC in court about Activision Blizzard

Microsoft Menang Lawan FTC Perihal Akuisisi Activision Blizzard

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hasil persidangan antara Microsoft dan Federal Trade Commission (FTC) akhirnya sudah terungkap! Hakin Jacqueline Scott Corney menetapkan Microsoft menjadi pemenang dari sidang tersebut. Beliau juga menolak permintaan FTC untuk menjatuhkan preliminary injunction demi mencegah proses akusisi Microsoft terhadap Activision Blizzard.

Persidangan antara Microsoft dan FTC telah berlangsung selama lima hari semenjak 22 Juni 2023 untuk menentukan nasib akuisisi Activision Blizzard senilai US$68.7 miliar. Pihak FTC mengajukan preliminary injunction demi mencegah Microsoft mengesahkan akuisisi tersebut. Kedua belah pihak sudah menyampaikan argumen penutup pada 2 Juli 2023.

Hakim Putuskan Microsoft sebagai Pemenang Sidang

Microsoft victory against FTC about Activision Blizzard

“Akuisisi Activision oleh Microsoft telah disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah teknologi. Hal itu layak mendapat pengawasan, itupun sudah terbayar: Microsoft telah berkomitmen dalam tulisan, pada publik, dan selama persidangan untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation selama 10 tahun bersama dengan Xbox. Mereka sudah membuat kesepakatan dengan Nintendo untuk membawa Call of Duty ke Switch. Dan mereka juga menyetujui beberapa kesepakatan untuk bertama kalinya untuk membawa konten Activision pada beberapa layanan cloud gaming,” ungkap hakim Jacqueline Scott Corney dalam menetapkan hasil sidang itu.

Pihak pengadilan menyebut telah mendapati FTC sudah gagal mempertahankan klaimnya bahwa merger antara Microsoft-Activision Blizzard dapat merugikan persaingan pasar game. Oleh karena itu, mereka menolak permintaan preliminary injunction.

Persidangan tersebut berlangsung sangat dramatis. Cukup banyak detail yang terungkap saat itu. Salah satunya adalah ambisi Microsoft untuk mengakuisisi Bethesda, termasuk saat mengetahui Starfield awalnya jadi game eksklusif PlayStation. Argumen tentang Xbox Game Pass dari CEO PlayStation Jim Ryan yang mengklaim semua publisher tidak menyukai sistem itu mencuat.

Baca juga:

Ini Reaksi Kedua Belah Pihak

Microsoft dan Activision Blizzard tentu saja menyambut gembira hasil persidangan itu. Mereka sangat berterima kasih pada pengadilan atas proses persidangan yang cukup cepat.

“Kami berterima kasih pada pengadilan di San Fransisco karena keputusan cepat dan mendalam ini dan berharap yurisdiksi lain akan terus berupaya dalam menetapkan resolusi tepat waktu,” ungkap Brad Smith, presiden Microsoft.

“Kami berterima kasih pada pengadilan untuk menentukan kami yang menang. Bukti yang ditunjukkan membuktikan kesepakatan Activision Blizzard baik untuk industri dan klaim FTC tentang konsol, layanan berlangganan multi-game, dan cloud tidak menunjukkan kenyataan terhadap pasar game,” ungkap Phil Spencer, CEO Xbox.

“Merger kami akan menguntungkan konsumen dan karyawan. Ini akan bermanfaat untuk kompetisi alih-alih memungkinkan pemimpin pasar yang terus dominan dalam industri kami,” tambah Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard.

Dalam pernyataan pada IGN, pihak FTC mengaku kecewa dengan hasil pengadilan tersebut. Mereka mengaku akan terus melindungi konsumen dan mempertahankan kompetisi.

“Kami kecewa dengan hasil ini mengingat merger ini mengancam persaingan terbuka di cloud gaming, layanan berlangganan, dan konsol. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan mengumumkan langkah selanjutnya untuk terus berjuang demi melestarikan persaingan dan melindungi konsumen,” tutur Douglas Farrar, perwakilan FTC.

Saat ini, Microsoft dan Activision Blizzard harus menghadapi Competition Markets Authority (CMA) Inggris yang memblokir merger karena dampak terhadap cloud gaming. Microsoft sendiri sudah mengajukan banding dan persidangan akan berlangsung pada 28 Juli hingga 4 Agustus 2023.

Terlebih lagi, Microsoft memiliki batas waktu 18 Juli 2023 untuk resmi menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard. Jika batas waktu itu terlewatkan, mereka harus bernegosiasi ulang atau membayar US$3 miliar untuk membatalkan merger itu.