GAMEFINITY.ID, Jakarta – Akibat dimatikannya Stadia yang direncanakan pada awal 2023 mendatang, layanan gaming yang dikembangkan oleh Google beberapa hari yang lalu, baik pemain maupun pengembang pun merasakan dampaknya. Salah satunya dari konten kreator sekaligus Gamer Red Dead Redemption 2, Colour.
ia tidak menyadari jika platform gaming yang biasa dimainkannya tamat begitu saja, buntutnya ia telah kehilangan hampir 6000 jam mainnya selama ini.
Colour dalam cuitan Twitternya, ia mengungkapkan kekesalannya sekaligus khawatir jika progress game yang sudah dimainkannya berbulan – bulan sirna begitu saja. Colour pun juga memohon kepada pengembang game Rockstars agar ia masih bisa memainkannya “ Saya mohon kepada Rockstars agar akun saya di Stadia selamat dan bisa ditransfer ke platform lain. “ Kata Colour.
Baca juga: FIFA 23 Terkena Review Bomb, Terungkap Penyebabnya
Pengikut Colour Menganggap Tindakan Yang Dilakukan Colour Berlebihan
Salah satu pengikut dari Colour, DexM berkomentar bahwa apa yang telah dilakukan oleh idolanya diluar batas wajar “ Masalahnya itu bukan salah si Google maupun Stadia itu sendiri, tapi kamu terlalu banyak menghabiskan waktumu disana sampai 6 ribu jam lebih, lebih baik tinggalkan terus cari hobi yang lebih bermanfaat.” Tulis DexM.
Akan tetapi pernyataan tersebut disanggah oleh pengikut lainnya,” Bayangkan jika seseorang udah susah payah menyelesaikan sesuatu sampe berjam – jam misalnya, nggak lama ada orang lain yang ngacauin. Coba kamu ada di posisi si Colour, apa sanggup?” Balas Viz90210.
Apabila dihitung secara matematis, total hari yang telah dihabiskannya mencapai 250 hari nonstop, jauh lebih lama dari pemain biasanya yang hanya bermain game online dengan rata – rata perjamnya 5 – 6 jam. Dengan dinonaktifkannya Stadia ini, hal tersebut merasa dirugikan karena ia telah bermain game tersebut dengan susah payah.
Red Dead Tidak Bisa Dimainkan Lagi, Banyak Pihak Yang Dirugikan Atas Dimatikannya Layanan Game Stadia
Tidak hanya Colour saja yang merasa dirugikan atas penonaktifan Stadia yang dilakukan secara mendadak oleh Google, Pengembang Dan Studio game lainnya pun juga merasakan dampaknya yang berakibat kesulitan saat melakukan porting ke layanan Streaming. Beberapa diantaranya telah bergantung dengan platform Stadia guna menutup biaya produksi. Mereka pun khawatir di masa mendatang mereka tidak lagi dibayar oleh Google.
Gfers pernah ngerasain hal serupa? Udah susah payah mainnya tiba – tiba hilang begitu saja.