GAMEFINITY.ID, Bandung – Game kompetitif akhir-akhir ini kerap menjadi sarang cheater. Mereka yang menggunakan cheat mengandalkan keuntungan tidak adil untuk menang dan menjadi nomor satu. Hal itu sering ditemui di game seperti Apex Legends, apalagi versi mobile-nya, Apex Legends Mobile.
Biasanya cheat dapat berupa hack berbentuk kemampuan yang justru tidak menguntungkan pemain lainnya. Cheat tersebut dapat berupa kemampuan untuk melihat semua musuh di map, peningkatan pergerakan yang tidak masuk akal, dan bot. Kabar mengejutkannya, hal ini telah dilakukan oleh player ranked Predator nomor satu Apex Legends Mobile!
Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Terciduk Menggunakan Cheat!
The #1 Ranked player in apex legends Mobile is a HACKER.
I truly believe there is no actual banning system. pic.twitter.com/AogkPL3Ybg
— icy (@icyiosYT) January 1, 2023
Seorang pengguna Twitter bernama icy (@icyiosYT) membagikan pengalamannya melalui sebuah video dalam melawan pemain rank Predator nomor satu itu. Secara mengejutkan, timnya terbantai pada awal match berlangsung!
Anehnya, hal itu terjadi saat mereka sedang terjun bebas. Pemain nomor wahid itu terlihat dapat membunuh lawan sebelum tiba di daratan. Biasanya setiap pemain belum mendapat senjata apapun saat sedang terjun bebas.
Akibat hal ini, icy harus kehilangan 85 ranked points. Angka tersebut dipercaya sangat besar bagi rank di atas Master menurut salah satu pengguna Twitter.
Pemain nomor wahid itu ditampilkan memiliki 21.507 RP di rank Predator. Alih-alih bermain secara sportif dan adil, ia justru terlihat menggunakan software pihak ketiga demi meraihnya. Anehnya, ia tidak mendapat hukuman berupa ban.
Lebih miris lagi, pemain nomor satu Apex Legends Mobile itu secara lantang mempromosikan sebuah situs cheat.
Baca juga: Leaker Apex Legends: Class System Dirombak Besar-besaran
Anti-Cheat Tidak Berfungsi?
Insiden ini membuat pemainnya percaya anti-cheat di Apex Legends Mobile tidak berfungsi secara seharusnya. Sebagaimana yang dikatakan icy pada cuitannya, ia percaya game mobile battle royale buatan Respawn Entertainment itu tidak memiliki sistem ban.
Terlebih, keberhasilan sang cheater mencapai nomor satu di rank Predator membuat pemain lainnya menyimpulkan anti-cheat dalam game telah gagal. Bahkan, hal ini dapat menurunkan semangat pemain yang mengutamakan sportivitas dan integritas untuk push rank secara kompetitif. Pasalnya, mereka tidak punya alasan untuk berkompetisi dengan seorang cheater.
Per tulisan ini, belum ada tindakan tegas dari EA soal hal ini. Jika Respawn Entertainment tidak segera berbenah dengan anti-cheat Apex Legends Mobile, bukan tidak mungkin lagi semangat pemain untuk terus bermain menjadi turun hingga mengabaikannya. Terlebih, menggunakan cheat bukan menjadi solusi untuk menjadi pemain nomor satu.