GAMEFINITY.ID, Denpasar – Akhir-akhir ini, game yang satu ini sering dijadidakan perbincangan dikarenakan developper dari game ini termasuk ramah terhadap warga Indonesia dan termasuk murah hati terhadap warga Indonesia, namun bagaimana kah dengan gamenya? inilah preview dari The Bonfire Forsaken Lands.
Impresi pertama penulis terhadap game ini adalah game ini cukup santai untuk dimainkan, artstyle dari game ini menganut ke arah “Minimalist Landscape” yang bertema musim salju. Artstyle dari game ini mengingatkan penulis ke game Alto’s Adventure dan artworks pertama kali penulis buat (psst, ada di Instagram penulis). Sejujurnya, itu bukan hal yang jelek menurut penulis.
Tadi sempat penulis katakan gameplay dari game ini termasuk cukup santai. Dikarenakan memang tidak terlalu banyak aksi didalam game ini dan tidak memerlukan banyak mikir dalam bermain game ini. Namun peru diingat, penulis baru saja bermain game ini beberapa jam saja, ada kemungkin pernyataan diatas akan berubah di saat review.
Jikalau kalian masuk ke dalam pengaturan game ini, di bagian pengaturan bahasa terdapat Bahasa Indonesia. Ada hal bagus dan tidaknya sebenarnya, hal bagusnya, ya menggunakan Bahasa Indonesia, tidaknya ya karena setidaknya ada penggunaan kata yang kurang tepat menurut penulis (akan dijelaskan di review).
Ketika penulis lihat di Playstore, game ini tidak termasuk ke dalam early access game. Perlu ditekankan disini, dikarenakan penulis menemukan beberapa bug yang cukup mengganggu disaat bermain game ini(akan diulas di artikel review).
Sepertinya untuk preview hanya itu yang bisa penulis sampaikan, tidak terlalu banyak memang, mengingat penulis baru saja bermain game ini dengan total gameplay kurang dari 5 jam. Oleh dikarena itu artikel ini dikatakan preview bukan review.