GAMEFINITY. ID, CIREBON – Valorant, salah satu game yang populer tak hanya di Indonesia namun juga dunia. Game first person tactical shorter dari Riot Games yang unik karena terasa menggabungkan gameplay dari dua tipe game berbeda.
Dimana kalian bisa merasakan gameplay taktis dari game Couter Strike: Global Offensive (CS:GO), dan setiap karakter atau biasa disebut agent di Valorant memiliki skill yang berbeda-beda seperti di game Overwatch.
Setelah kesuksesanya dengan game moba League of Legend yang kini telah tuju Mobile dengan nama League of Legend: Wildrift, kini kepopuleran Valorant pun dimanfaatkan Riot Games untuk melebarkan sayapnya kembali ke pasar Mobile. Namun hingga detik ini kabar dari Valorant Mobile masih belum muncul keberadaanya sejak interview Riot Games dengan Polygon.
Project M Game Baru Buatan NetEase Plagiat Valorant?
There is now a valorant mobile clone, lol pic.twitter.com/JYJMIbPriM
— Mike | Valorant Leaks & News (@ValorLeaks) August 4, 2021
Namun, siapa sangka bahwa game Valorant Mobile yang masih status dikembangkan tersebut justru malah di plagiat oleh NetEase sang rival bisnis Tencent selaku perusahaan yang menaungi Riot Games.
Baru-baru ini NetEase mengumumkan game terbaru dengan berjudul Project M yang kini masih beta test. Dalam Gameplay, desain, map, karakternya sama persis dengan Valorant.
Game Project M buatan NetEase yang dibantu dengan Battle Fun sebagai developernya. Membuka beta tes yang bisa kalian download lewat Play Store namun hanya untuk 1ribu orang sayangnya dalam beta tes game ini cuman tersedia di negara Philipina.