GAMEFINITY.ID, Jakarta – Para retailer game di Amerika Serikat telah mendiskon besar-besaran game Cyberpunk 2077 versi konsol, sebulan setelah game garapan CD Projekt Red itu dirilis. Seperti dibertikana VGC, retalier seperti Best Buy saat ini menawarkan versi PS4 dan Xbox One dari game tersebut seharga 29,99 USD (sekitar Rp520.000), turun dari 59,99 USD (sekitar Rp840 ribu) saat peluncuran, 10 Desember 2020.
Walmart juga telah memotong harga Cyberpunk 2077 menjadi 37,99 USD di PS4 (turun dari 49,94 USD), sementara Amazon AS dilaporkan juga akan menawarkan game dengan setengah harga. Sementara di Inggris, harga Cyberpunk 2077 belum turun secara drastis, dengan Amazon masih memasarkan game 41,95 GBP (sekitar Rp800 ribu) untuk versi PS4.
Lalu bagaimana di Indonesia? Pantauan GAMEFINITY.ID, Selasa (19/1/2021) pukul 15:00 WIB, harga Cyberpunk 2077 di sejumlah toko game retail Jakarta juga telah turun dari harga awalnya saat game ini dirilis, Rp829.000. Di PS Enterprise, Cyberpunk dijual seharga Rp499.000, atau turun sekitar 40 persen dari harga rilis. Setiap pembelian di PSE juga akan mendapatkan extra badge bergambar simbol geng di Night City.
Sementara di Drakuli, Cyberpunk 2077 dijual seharga Rp579.000 atau turun 30 persen dari harga rilis untuk versi PS4, dan Rp689.000 untuk versi Xbox One (digital code). Adapun di Multigameshop, Cyberpunk 2077 dipasarkan senilai Rp770.000, dengan harga versi Xbox One sebesar Rp829.000.
Cyberpunk 2077 versi digital sendiri sebelumnya telah dihapus dari PlayStation Store. Saat awal rilis, game ini dijual seharga Rp829.000 untuk PlayStation Store Regional 3 Indonesia. Pengembang CD Projekt Red sendiri telah berjanji untuk mengembalikan game ini sesegara mungkin ke PlayStation Store.
Versi konsol dari Cyberpunk 2077 dinilai gagal total oleh sejumlah kritikus. PlayStation sendiri telah menawarkan pengembalian dana dengan persyaratan tertentu untuk para gamer yang tidak puas dengan game tersebut.
Dicabutnya Cyberpunk 2077 dari PlayStation turut mengakibatkan anjolknya harga saham CDPR dan menghilangkan lebih dari 1 miliar USD dari kekayaan para pendiri perusahaan. Akibatnya perusahaan mendapatkan gugatan class action dari para investor, yang menuduh bahwa perusahaan telah menyesatkan investor terkait Cyberpunk 2077.