Review Ragnarok M 2.0: Eternal Love, Server Baru Lebih Seru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gamer yang pernah menghabiskan masa bermainnya di warnet era 2000-an rasanya tidak asing lagi dengan game MMORPG, Ragnarok Online. Ya bisa dibilang game PC bernuansa fantasi manhwa ini menjadi salah satu game MMORPG paling populer untuk gamer saat itu, sebelum menjamurnya game-game mobile MMORPG seperti saat ini. Komunitas RO yang besar dan masih setia ini mayoritas telah beralih ke game mobile yang rilis pada 2018, Ragnarok M: Eternal Love (ROM).

Selama hampir tiga tahun game ini dirilis, sejumlah pembaruan dan pengayaan konten telah diluncurkan Gravity Interactive, Inc, selaku pengembang guna mempertahankan dan memperluas komunitas gamernya. Teranyar Ragnarok M: Eternal Love merilis update RO 2.0, yang menghadirkan banyak konten, kelas, map, quest, dan fitur baru yang menambah keseruan dalam game.

Gamefinity mencoba untuk mengulas game ini, khususnya dari update terbaru RO 2.0. Secara keseluruhan, Ragnarok M: Eternal Love memang bisa dikatakan telah merilis update terbesar yang pernah ada, yang tentunya tak boleh dilewatkan oleh penggemar setia Ragnarok. Seperti apa keseruannya? Simak pembahasannya berikut.

Gameplay (8/10)

Bagi gamer veteran MMORPG khususnya yang pernah memainkan RO yang dirilis tahun 2002, gameplay dari ROM sebenarnya terbilang simpel dan tidak asing lagi. Pemain perlu menjalankan sejumlah quest, berbicara dengan NPC, membunuh monster, dan mengoleksi item untuk meningkatkan level dan mendapatkan Zeny (mata uang dalam game).

Dalam pembahasan kali ini, kami memainkan game di server terbaru yang dirilis pada 26 Februari 2021, Memory of Faith. Setelah memilih kelas, pemain akan berada di Cryptura Academy. Setelah berhasil menyelesaikan sejumlah quest awal (sekitar 30 menit), maka pemain bisa langsung mencapai Base Level 120! Hal ini tentu memudahkan pemain newbie yang diestimasi bisa langsung mencapai T4 dalam waktu 2 hari dan mengejar para pemain veteran kurang lebih selama 21 hari.

Mayoritas quest yang sejauh ini berhasil kami lalui memang berfokus pada mengoleksi item dan membunuh monster. Ragnarok M: Eternal Love memiliki mission board yang sebelumnya tidak ada di Ragnarok Online. Mission board memungkinkan pemain lebih mudah untuk menjelajahi peta dan menyelesaikan objektif.

Yang paling membedakan lainnya tentu fitur auto-attack. Jadi apabila pemain bertemu musuh, karakter akan langsung menyerang dengan serangan dasar. Fitur ini sangat efektif untuk membantu grinding level, material atau item dalam game.

Terkait dengan grinding, ROM membatasi tiap pemainnya dengan mekanisme combat time (CT) selama 150 menit (sebelumnya 300 menit). Setelah gamer menggunakan waktu tempur yang dialokasikan, maka reward looting akan berkurang. Pemain masih bisa menambah CT dengan mendengarkan Music Box yang berlokasi di Prontera South Gate. Sejumlah quest juga memberikan reward pemulihan CT, dengan maksimal CT per hari bisa ditumpuk hingga 450 menit.

Petualang juga bisa mengoleksi galeri (ada fitur fotografi dalam game) yang dapat diakses pada Adventure handbook. Di sini pemain bisa melihat monster apa saja yang telah dibunuh dan di foto. Pemain juga bisa mendapatkan Eden Coin atau Experience Adventure yang bisa dimanfaatkan untuk mengakses blue-print equipment dengan mengoleksi NPC, serta foto landmark ditemui dalam petualang.

Pembaruan lainnya yang dihadirkan dalam Update 2.0 ini adalah map baru, Eclage. Area ini adalah negeri peri yang terletak di puncak Yggdrasil. Petualang juga dapat menjelajahi Palace of Beauty dengan menggunakan kelas baru, Ninja yang menggabungkan serangan berbasis pedang dan shuriken dengan mantra ninjutsu. Berbagai konten baru di update terbaru ini tentunya membuat petualangan menjadi lebih seru.

Grafik (9/10)

Jika membandingkan Ragnarok versi PC, maka game mobile satu ini telah mengalami peningkatan visual yang signifikan, khususnya terkait 3D yang lebih hidup. Grafik yang ditawarkan Ragnarok Eternal Love bisa dibilang sudah baik untuk ukuran game mobile MMORPG.

Perubahan juga terletak pada desain User interface (UI) yang memang lebih rapi dan seimbang untuk ukuran game online. Kolom quest game memang cukup memakan ruang, namun bisa disembunyikan dan diaktifkan kembali cukup dengan satu ketukan. Untuk setiap percakapannya sendiri selain terlihat dalam balon kata juga akan terlihat pada kolom percakapan yang memang terbilang kecil dan sulit dibaca.

Namun overall, grafik yang ditawarkan memang sudah maksimal dan menjadi salah satu keunggulan dari game. Bisa dibilang peningkatan grafis ini menjadi salah satu pekerjaan baik yang dilakukan pengembang, khususnya dalam update 2.0. Kesan nostalgia dengan manhwa Ragnarok disajikan dengan kualitas visual ala modern yang ditampilkan di Ragnarok M: Eternal Love.

Kontrol (9/10)

Bagi veteran MMORPG rasanya kontrol dalam game tidak terlalu asing lagi. Game ini menggunakan gaya bermain tap (klik) untuk mengakses komunikasi, skill dan serangan, dengan analog untuk menggerakkan karakter.

Dengan UI yang cukup rapi maka cukup leluasa untuk mengakses analog kontrol. Pemain juga bisa memanfaatkan tampilan perspektif secara 2.5D dan 3D, dan mengatur perspektif kamera dengan mentap karakter terlebih dahulu.

Dengan fitur auto-attack, pemain juga tidak perlu repot-repot untuk terus mentap selama pertarungan. Ini memudahkan pemain untuk grinding, khususnya bagi pemain yang bermain sembari mengerjakan aktivitas lainnya dan sering AFP.

Adiktif (8/10)

Ragnarok M: Eternal Love merupakan game open world dengan kekayaan konten yang cukup dalam. Dengan penambahan kelas dan map serta area baru di tiap update-nya, rasanya gamer tidak akan kehabisan petualangan dalam game.

Petualang bisa memilih beraneka-ragam job yang, mengatur build skill, grinding hingga leveling up karakter untuk memudahkan gamer menjelajahi peta-peta di Midgard. Beberapa mekanisme game juga diadaptasi dari game versi PC-nya, sehingga kesan nostalgia untuk para pemain veteran akan langsung terasa.

Selain itu ROM juga kerap mengadakan event yang tidak boleh dilewatkan para pemainnya. Event-event ini selain menghadirkan reward, juga bisa menawarkan gacha untuk mendapatkan item khusus yang dimanfaatkan pemain. Teranyar, update 2.0 juga menghadirkan Special Crossover Event, Slayers Premium. Lina Inverse, Gourry Gabriev, dan Zelgadis akan tiba di Midgard untuk bergabung bersama para petualang.

Kesimpulan

Kesan nostalgia memang tak bisa dilepaskan ketika bermain game ini. Tak bisa dimungkiri nama besar Ragnarok memang merupakan warisan tersendiri dari game versi PC, yang coba diteruskan ke game Ragnarok M: Eternal Love. Namun jika dibilang game ini hanya sekadar remastered atau pengkinian dari game pendahulunya jugalah tidak tepat, menimbang sejumlah fitur dan mekanisme baru yang ditawarkan dalam game.

Dengan grafis memuaskan dan kekayaan konten yang mendalam, rasanya game ini memang layak jika diandalkan untuk menghidupkan kembali hype Ragnarok layaknya di era 2000-an. Gamefinity memberikan angka 8.5 untuk game ini.