GAMEFINITY.ID, Denpasar – Akhir akhir ini game battleroyale Free Fire tengah banyak diperbincangkan dikarenakan emote Push Up nya
Free Fire adalah sebuah game dengan genre battleroyale yang dikeluarkan oleh Garena International | Private Limited. Free Fire memiliki ranting umur 12+ (IARC 12+), yang berarti di game ini terdapat kekerasan sedang, dan In-App Purchase.
Beberapa waktu terakhir ini, Free Fire viral dikarenakan banyak “Bocah cilik” yang melakukan emote Push Up di tempat yang tidak tepat. Dikarenakan hal itu, nama Free Fire tercoreng (lagi). Banyak warganet Indonesia mencekam kelakuan tersebut.
Hingga pada akhirnya, seseorang Youtuber Fiki Amd, membuat petisi agar MUI dan Kominfo agar memblokir Free Fire dikarenakan emote Push Up tersebut meresahkan warga disaat sholat dan dapat membahayakan kesehatan yang menirunya (Seperti cidera patah tulang leher atau patah tulang lengan).
Fiki Amd merupakan seroang Youtuber terkenal akan konten PUBG Mobilenya, ia sering membuat konten tips & trick bermain PUBG Mobile, informasi update dari PUBG Mobile, berita seputaran PUBG Mobile, dan lain lain.
Isi dari petisi tersebut adalah sebuah himbauan untuk developper/publisher dari Free Fire agar:
- Merubah Rating di Playstore yang 12+ menjadi Dewasa 16+
- Menghapus Emote Push Up Tersebut
- Membuat sistem verifikasi Umur di Game Free Fire
- Memberikan peringatan di gamenya langsung.
Jika developper/publisher dari Free Fire tersebut tidak meneruti himbauan tersebut maka MUI dan Kominfo berhak turun tangan untuk menindak lanjuti permasalahan ini (dengan harapan untuk memblokir Free Fire).
Petisi yang dibuat ini hingga saat ini telah ditanda tangani lebih dari 82 Ribu orang dalam waktu kurang dari 24 Jam, yang menandakan bahwa banyak warganet yang setuju dengan tindakan ini.
Sepertinya para “Bocah cilik” melakukan gaya emote tersebut di tempat yang tidak tepat, dikarenakan kurangnya pantauan ataupun nasihat dari paran orang tua/dewasa terhadap anak anak dibawah umur/remaja dalam bermain game, dibandingkan melakukan petisi ini yang dapat menyebabkan pemblokiran game (dimana akan berdampak besar terhadap pemasukan dari developper Free Fire) lebih baik untuk menasihati dan memberitahu mana salah dan mana benar di dalam game.
Jadi, menurut kalian apakah game Free Fire ini layak untuk diblokir? atau lebih baik untuk menasihati para pemain yang masih dibawah umur saat bermain game ini?