GAMEFINITY.ID, Bandung – Pasar mata uang kripto dan NFT kini lesu dengan sederetan kontroversi, terutama di kalangan gamer. Mereka secara lantang menolak pengembang game untuk merambah ke pasar NFT. Meski demikian, hal itu tidak menghentikan Square Enix agar tetap berkomitmen untuk membuat blockchain gaming.
Melalui Surat Tahun Baru, Square Enix Ingin Buat Beberapa Game Berbasis Blockchain
Square Enix menjadi salah satu pengembang besar yang menyatakan dukungannya terhadap hiburan berbasis blockchain. Melalui teknologi tersebut, pengguna dapat membeli, menjual, dan memiliki item digital. Walau demikian, tidak sedikit yang menentang atau berubah pikiran tentang dukungannya pada NFT, seperti yang terlihat pada Ubisoft.
Pengembang Final Fantasy dan Dragon Quest itu merilis sebuah surat tahun baru. Mereka rutin mengeluarkan surat seperti itu setiap tahunnya. Tahun lalu, mereka menyampaikan komitmen mereka untuk membuat game berbasis NFT dan blockchain.
Melalui suratnya untuk menyambut tahun baru 2023, Yosuke Matsuda, selaku Presiden Square Enix, memastikan blockchain sebagai fokus terbesar sebagai investasi jangka menengah. Ia mengatakan berbagai pelajaran dan kemungkinan regulasi dalam dunia blockchain akan menguntungkan pertumbuhan perusahaan dalam mengembangkan game berbasis teknologi itu.
“Grup kami memiliki beberapa game blockchain berdasarkan IP original kami yang sedang dikembangkan, beberapa sudah diumumkan tahun lalu, dan kami sedang bersiap agar kami bisa mengungkap judul baru lebih banyak tahun ini,” tulis Matsuda.
Perusahaan Tetap Berkomitmen Membuat Blockchain Gaming, Meski Pasar Terombang-Ambing
Pasar kripto, NFT, dan blockchain akhir-akhir ini sedang terombang-ambing. Banyak dari investornya menderita kerugian yang tidak sedikit. Contohnya terjadi pada perusahaan FTX yang menyatakan bangkrut pada November 2022 dan mengalami banyak masalah.
Baca juga: Riot Akhiri Kontrak Sponsor League of Legends dengan FTX
Matsuda mengungkap berbagai kontroversi di balik NFT itu tidak menyurutkan rencana mereka. Ia justru menganggap hal itu penting bagi masa depan pasar mata uang kripto.
“Blockchain sudah jadi sumber kebahagiaan dan juga sumber kekacauan, tetapi jika berkaca dari belakang, kami harapkan game blockchain akan bertransisi pada tahap pertumbuhan baru pada 2023,” ungkap Matsuda.
Matsuda juga mengungkap penjualan Eidos-Montreal, Crystal Dynamics, dan Square Enix Montreal pada Mei lalu bertujuan untuk semakin serius mengembangkan game blockchain. Ketiga studio Barat tersebut berhasil diakuisisi oleh Embracer Group sebesar US$300 juta pada Agustus 2022.
November lalu, Square Enix sudah mengumumkan game berbasis Ethereum berjudul Symbiogenesis. Game tersebut disebut sebagai “pengalaman koleksi seni digital” dengan elemen penceritaan. Symbiogenesis dijadwalkan rilis musim semi ini.
Meski pasar NFT sedang lesu-lesunya akhir tahun lalu, Square Enix masih bersikeras dengan ambisinya untuk terus berkomitmen mengembangkan blockchain gaming. Keberhasilan mereka akan bergantung pada minat pemain dan juga kondisi pasar kripto dan NFT.