Kantor pusat Tencent

Tencent Blokir Akses Game Luar Negeri di China

GAMEFINITY.ID, BANDUNG – Kabar buruk lagi-lagi datang untuk pemain game di China! Perusahaan raksasa Tencent telah mengumumkan bahwa mereka akan memblokir akses game internasional.

Keputusan ini diambil setelah Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) China mencabut pembekuan izin game dan menyetujui judul-judul baru.

Baca juga: Industri Game China Kembali Bangkit Setelah Pembekuan

Tencent Memutuskan Untuk Mematuhi Kebijakan Pemerintah?

Dilansir dari Reuters, Tencent akan memperbaharui aplikasi game speed booster-nya untuk mobile dan PC pada 31 Mei mendatang. Diharapkan, versi baru aplikasi ini akan memblokir game luar negeri yang tidak berizin di China. Dipercaya bahwa Tencent membuat perubahan besar pada bisnisnya agar mematuhi kebijakan pemerintah.

Gedung pusat Tencent
Source Reuters

China terkenal memiliki aturan sangat ketat untuk berbagai media yang akan masuk ke negaranya. Sejak pertengahan 2021, pemerintah China menetapkan berbagai larangan topik yang direpresentasi berbagai media, termasuk unsur antisosial, antipatriotik dan LGBT.  Pemain juga tidak diperbolehkan bermain di server internasional sebuah game, termasuk berinteraksi dengan pemain asing.

Secara teknis, penyedia internet di China hanya memperlambat kecepatan internet untuk mengakses game asing tersebut. Ironisnya, aplikasi game speed booster Tencent juga memanfaatkan penggunanya untuk memainkan berbagai game asing tidak berizin resmi, seperti Grand Theft Auto dan Animal Crossing.

Patut diketahui, aplikasi game speed booster milik Tencent diluncurkan pada 2018 lalu. Aplikasi tersebut dapat membantu penggunanya menambah kecepatan internet selama bermain.

Tentu saja, masyarakat China dilaporkan tidak terkejut akan keputusan Tencent. Tidak sedikit pula yang menyatakan keberatan di media sosial Weibo. Salah satu warganet menulis bahwa menjadi seorang gamer di China sudah semakin sulit.

Kebijakan pemerintah China terhadap industri game tampaknya masih dipersulit dengan berbagai aturan. Salah satunya melarang sepenuhnya konsumsi game untuk anak-anak. Presiden Xi Jinping masih menganggap ketagihan game sebagai masalah sosial negara. Terlebih, bermain game juga menjadi salah satu hobi terpopuler di sana.

Sejauh ini, Tencent menolak berkomentar tentang keputusan ini. Sementara itu, belum ada keputusan serupa dari perusahaan game lain seperti NetEase.