GAMEFINITY.ID, Purworejo – Banyak orang tua di zaman sekarang memberikan anaknya gadget ataupun game karena berharap anaknya aman dan gampang dikendalikan. Ya, sebagian besar dari kita mungkin setuju kalau bermain game tidak menyebabkan terjadinya kecelakaan fisik yang menyebabkan cedera serius. Kalau kalian masih berpikir begitu, kalian perlu mempertimbangkan lebih jauh setelah membaca ini.
Beberapa hari yang lalu, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) merilis infografik di Twitter yang mencatat bahwa ada sekitar 13.000 kasus orang masuk UGD berkaitan dengan video game di tahun 2020. Perlu di garis bawahi bahwa kasus ini hanya berkaitan dengan game, jadi bukan berarti semuanya mesti disebabkan oleh game.
Dari sekitar 13.ooo kasus yang tercatat, penyebabnya bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah jatuh dari tempat tidur saat bermain game, terkena lemparan gamepad dan termasuk cedera akibat terlalu lama bermain game seperti nyeri dada, bahkan ada diantaranya yang tersengat kalajengking saat bermain game.
Cukup terdengar aneh memang bisa tersengat kalajengking saat bermain game. Namun hal ini bisa saja terjadi karena kita tidak tau kapan binatang berbahaya bisa datang. Kita bisa lihat, kebanyakan dari mereka mengalami kecelakaan akibat terlalu fokus bermain game sampai tidak peduli sekitarnya.
Data dari CPSC ini menunjukkan bahkan seaman-amannya game saja masih bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan dengan cedera serius walau tidak secara langsung. Namun kita juga tidak bisa langsung menyalahkan game dalam hal ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi, pandemi COVID 19 membuat banyak orang menghabiskan waktunya untuk bermain game. Namun dalam bermain game juga harus diperhatikan, jangan sampai terlalu senang bermain game malah berakhir celaka.